tugimen dan boti

Waktu berjalan cepat tidak terasa pagi datang begitu saja, dengan langkah malas Sugi berjalan keluar dari kamarnya. rasa malas sugi bertambah derastis begitu melihat pemandangan boneka boneka seram di tokonya yang di penuhi debu. Saat sugi akan berjalan ke arah kamar mandi mata sugi tidak sengaja menatap boneka badut yang tersenyum.

Sugi memandangi muka boneka tersebut. dengan mata yang terlihat lelah dan tidak bersemangat , Alis yang terlihat turun, wajah yang terlihat kusam, dan mulut yang menggantung tidak tersenyum. benar benar mengekspreksikan wajah malas sugi saat ini.

Sugi mengambil boneka badut yang menurutnya mengesalkan itu, dan langsung melemparkanya ke sembarang arah.

Sugi kemudian kembali berjalan ke arah kamar mandi. Setelah mandi sugi duduk di Sofa dan sarapan, sambil menonton televisi di tokonya.

Kaki sugi tingkring di atas meja dengan tangan kanan yang mencendok nasi dan di masukan ke mulutnya.

"Hahahaha..!!!" Terkadang kadang sugi tertawa, melihat acara televisi yang menurutnya Lucu.

Jam delapan lebih sepuluh, sugi selesai dengan tingkah malasnya, kemudian bangkit dari singgah sananya menuju ke arah kamar mandi.

Sugi mengisi air ke ember besar. Ember tersebut sangat besar membuat sugi meninggalkan air keran yang masih mengisi ember tersebut.

Sugi menghela nafas melihat boneka boneka seramnya.

"Kenapa nenek menjual boneka seperti ini.." ucap sugi sambil memegang boneka dengan jubah hitam dan muka tengkorak hitam, serta tangan kanan memegang tongkat sabit.

Dengan perasaan kesal sugi mengambil boneka boneka yang menurutnya seram.

Kemudian sugi membawa boneka boneka seram tersebut ke arah gudang, sugi tertegun melihat isi gudang, sampai sampai sugi melemparkan boneka boneka yang di tanganya begitu saja.

Isi dari gudang tersebut adalah berbagai macam senjata tajam dan tikam. seperti pedang, parang, keris, golok kujang, rencong tombak dan masih banyak yang lainya.

"Mayan bisa di jual ini.." gumam sugi kemudian memilih milih barang barang yang menurutnya masih bisa di jual.

Dalam proses sugi memilih barang yang akan di jual, sugi baru kefikiran bahwa dia belum mematikan air keran.

Sugi langsung berlari ke arah kamar mandi. Sampai di kamar mandi sugi mengerutkan keningnya karena keran tersebut sudah mati, dan ember terisi air penuh.

"Ehhh... udah mati apa tadi aku udah matiin yah..?" Gumam sugi dengan ketolollanya.

Sugi memilih tidak perduli, sugi kemudian kembali ke arah gudang memilih milih barang barang yang masih bisa di jual.

Setelah beberapa saat memilih barang. sugi kemudian membawa barang barang yang terlihat masih bagus, untuk di bawa keluar dan di pajang di tokonya.

Setelah memajang senjata senjata tajam tersebut, sugi memilih milih boneka boneka yang menurutnya tidak seram untuk di jual seperti boneka beruang coklat besar seukuran balita. boneka singa dan masih banyak boneka lainya.

Sugi kemudian mencuci boneka boneka tersebut hingga bersih, dan terlihat baru setelah di cuci sugi mengeringkan boneka boneka tersebut di belakang tokonya, sambil menunggu bonekanya kering, sugi mengelap ngelap senjata senjata tajam temuanya dari gudang.

Waktu berjalan cepat begitu saja, saat ini adalah malam hari, toko sugi saat ini sudah siap berbagai macam boneka bersih dan lucu terpajang di rak rak toko sugi. dan berbagai macam senjata senjata tajam terjejer rapih di tembok toko sugi.

Sugi meregangkan otot otot tubuhnya yang terasa lelah di Sofa singgah sananya.

"Huahhhh..!!!" Sugi menguap dan perlahan lahan kelopak matanya menutup.

"Krrr... Krr.." tidak lama kemudian suara galih mengorok terdengar keras.

Hal yang tidak di ketahui sugi adalah pintu tokonya lupa dia kunci.

***

Rintik rintik hujan gerimis membasahi jalan sudirman, Semilir angin menerpa wajah kusut pria paruh baya bernama tugimen. tugimen merupakan sosok orang yang memiliki kesaktian luar biasa, dia adalah ketua dari kelompok mafia di semarang.

Tugimen saat ini berjalan di jalan sudirman dengan langkah sempoyongan, dia saat ini berjalan sempoyongan karena di kejar kejar teluh kiriman dari musuhnya. belum lagi putri tugimen yang masih berumur 18 tahun Harus berbaring di kamar, karena kiriman makhluk halus yang sangat banyak, bersarang di tubuh anaknya.

"Sialll...!!! kenapa ini bisa terjadi padaku..!!!" Teriak tugimen.

Brukk..!! Karena tugimen tidak memperhatikan langkahnya, tugimen menabrak dinding toko boneka sugi.

"Ehh... ada toko di jalan sepi kaya gini.." gumam tugimen.

Tugimen kemudian melihat ke arah depan toko tersebut.

"Toko boneka manis.." tugimen membaca tulisan di papan nama toko sugi.

"Cih, namanya buruk sekali..!!" Ucap tugimen.

Bress...!! Hujan besar tiba tiba saja mengguyur Jalan sudirman, tugimen langsung berteduh di depan toko sugi karena tugimen tidak memperhatikan langkahnya tugimen tersandung.

Brukk..!! Kepala tugimen menabrak pintu toko sugi, seketika pintu toko sugi terbuka.

"Aduhhh..!! Sekarang Hanya kecedot saja aku bisa merasakan kesakitan, apa selamah ini aku sekarang." Gumam tugimen.

Tugimen kemudian berteduh di depan toko sugi karena pintu toko sugi terbuka, tugimen iseng iseng melirik ke dalam toko. Tugimen bisa melihat senjata senjata tajam, dan boneka boneka yang terlihat sangat biasa di mata tugimen.

"Krrr..!!" Sugi mengorok sangat keras membuat tugimen menutup telinganya.

Tugimen menatap sugi yang tidur dengan ekspreksi jiji.

"Cih boti..., sebenarnya apa yang di jual bocah ini..? papan nama toko ini menjual boneka, tetapi di dalamnya malah lebih banyak alat alat tawuran anak stm, apa bocah ini waras..?" Gumam tugimen sambil memandangi sugi yang tertidur dengan mulut menganga lebar, dan aliran sungai Amazon mengalir di pipinya.

Tugimen kemudian mengalihkan pandanganya ke arah depan menatap derasnya hujan, dari pada menatap bocah boti penjual alat tawuran anak stm.

"Bzzzz... bzzzz.... bzzzz..." suara bunyi tawon yang sedang terbang.

Tugimen yang mendengar bunyi tersebut langsung memasang sikap waspada.

Tugimen tahu betul bunyi tersebut adalah bunyi dari tawon jelmaan dari teluh yang selalu mengejarnya, kemanapun dia pergi hingga dia sampai di jalan sudirman.

"Keparat..!! Kenapa tawon itu selalu tau keberadaan ku." Gumam tugimen.

Sementara itu di alam mimpi Sugi. saat ini sugi sedang berada di taman, dan bermain ayunan wajah sugi terlihat sangat senang di dalam mimpi tersebut bagaikan bocil smp yang baru jadian. karena sangat senang sugi mengayunkan ayunan tersebut dengan sangat cepat.

Saking cepatnya sugi bermain ayunan sugi kehilangan keseimbangan dari duduknya.

Sugi terhuyung huyung kemudian terjatuh, sebelum terjatuh menyentuh tanah. sugi tiba tiba sadar dari mimpinya dengan mata melotot, dan mulut menganga, serta air liur di pipi kanan dan kirinya sugi memandangi sekitar tokonya dengan pandangan plonga plonga seperti orang tolol, bahkan menatap pintu yang terbuka dengan mulut menganga lebar.

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Ya ampun Sugi ekspresimu😁

2025-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 damar aby sugito
2 sesuai titahnya
3 ucapanya bagaikan mantra itu sendiri
4 sugi dan tikus
5 wanita berkaki busuk
6 kedatangan Sugi di toko bonekanya
7 tugimen dan boti
8 cita cita sugi
9 kaeros sih pembunuh berdarah dingin
10 kakek onjoyo sih dokter ajaib
11 berita yang menggemparkan dunia bawah
12 tuan sakti tidak terkalahkan
13 isna vs dirman
14 kecelakaan
15 dirman yang malang
16 berbicara dengan dua wanita cantik
17 aku kaya
18 ikut ke Banyumanik bersama surya
19 sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
20 mendongakan dagu
21 sugi dan kadal eksotis
22 Mencium kotoran kadal
23 hadiah boneka murahan untuk tuan surya
24 nimas dan don
25 kedatangan gembel
26 memukuli orang gila
27 kehadiran adrian, dan kemunculan harimau putih penghuni alas saradan
28 akhir dari don dan nimas
29 cerita mengerikan dari adrian
30 pergi dari Banyumanik
31 takut gak dong
32 mengobrol dengan arwah
33 rencana memanfaatkan khodam sugi
34 dua boneka buto
35 menginjak kecoak
36 kerasukan
37 pensiun dini
38 mengambil buhul pring sedapur
39 cingkrobolo, bolouputo
40 santet pocong
41 ki brotho
42 terjengkang
43 terlalu cinta
44 nenek narti yang sadar
45 sugi vs sawerlarang
46 minyak wangi bolo jiwo
47 bersin asmara menggunjang hati angela
48 cincin pintajenar
49 kedatangan badut
50 kakek tua yang ketakutan
51 rongsokan sampah
52 kena kamu
53 50 ribu
54 sugi menunjukan kesaktiannya
55 sugi menunjukan kesaktiannya 2
56 rencana merebut cincin pintajenar
57 menyerang sugi
58 serangan balik
59 serangan balik 2
60 kertas mantra dan tubuh autodifen
61 menuju rumah pak joko
62 A' sugi
63 berpapasan
64 gelandangan
65 saat kau telah mengerti
66 gagal juara
67 menantang sugi
68 meragukan sugi
69 seperti novel fiksi saja
70 angela
71 ada apa dengan diriku???
72 rencana haris
73 sebelum battle
74 sugi yang jengkel!
75 arga sang tuan muda ternama
76 ronde 1
77 tuan sugi
78 battle siter
79 merpati
80 seruling naga taksaka
81 astaga dan astaga
82 sita
Episodes

Updated 82 Episodes

1
damar aby sugito
2
sesuai titahnya
3
ucapanya bagaikan mantra itu sendiri
4
sugi dan tikus
5
wanita berkaki busuk
6
kedatangan Sugi di toko bonekanya
7
tugimen dan boti
8
cita cita sugi
9
kaeros sih pembunuh berdarah dingin
10
kakek onjoyo sih dokter ajaib
11
berita yang menggemparkan dunia bawah
12
tuan sakti tidak terkalahkan
13
isna vs dirman
14
kecelakaan
15
dirman yang malang
16
berbicara dengan dua wanita cantik
17
aku kaya
18
ikut ke Banyumanik bersama surya
19
sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
20
mendongakan dagu
21
sugi dan kadal eksotis
22
Mencium kotoran kadal
23
hadiah boneka murahan untuk tuan surya
24
nimas dan don
25
kedatangan gembel
26
memukuli orang gila
27
kehadiran adrian, dan kemunculan harimau putih penghuni alas saradan
28
akhir dari don dan nimas
29
cerita mengerikan dari adrian
30
pergi dari Banyumanik
31
takut gak dong
32
mengobrol dengan arwah
33
rencana memanfaatkan khodam sugi
34
dua boneka buto
35
menginjak kecoak
36
kerasukan
37
pensiun dini
38
mengambil buhul pring sedapur
39
cingkrobolo, bolouputo
40
santet pocong
41
ki brotho
42
terjengkang
43
terlalu cinta
44
nenek narti yang sadar
45
sugi vs sawerlarang
46
minyak wangi bolo jiwo
47
bersin asmara menggunjang hati angela
48
cincin pintajenar
49
kedatangan badut
50
kakek tua yang ketakutan
51
rongsokan sampah
52
kena kamu
53
50 ribu
54
sugi menunjukan kesaktiannya
55
sugi menunjukan kesaktiannya 2
56
rencana merebut cincin pintajenar
57
menyerang sugi
58
serangan balik
59
serangan balik 2
60
kertas mantra dan tubuh autodifen
61
menuju rumah pak joko
62
A' sugi
63
berpapasan
64
gelandangan
65
saat kau telah mengerti
66
gagal juara
67
menantang sugi
68
meragukan sugi
69
seperti novel fiksi saja
70
angela
71
ada apa dengan diriku???
72
rencana haris
73
sebelum battle
74
sugi yang jengkel!
75
arga sang tuan muda ternama
76
ronde 1
77
tuan sugi
78
battle siter
79
merpati
80
seruling naga taksaka
81
astaga dan astaga
82
sita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!