kecelakaan

Duarghhhh...!!! Tubuh dirman menghantam tanah. Tanah tanah sampai terangkat akibat tubuh dirman.

Nampak di depan cafe para pengunjung melihat pertempuran tersebut, bahkan ada yang memvidiokan dengan ponsel mereka.

Perlahan lahan dirman bangkit, dan membersihkan debu debu yang menempel di jaket kulit hitamnya.

"Bajingan..! Ternyata benar seperti Dugaanku, keluarga cokrodinoto ingin membawa kabur nona adinda.." ucap dirman.

"Kabur..? Kurasa kamu salah paham dirman..! Lagi pula memang sangat tidak pantas jika nona adinda harus Menikah dengan dawih.."

"Tidak pantas..? Seharusnya keluarga cokrodinoto bersyukur memiliki menantu tuan dawih..!! Kalian memang tidak tau di untung..!! Lihatlah kekuatan golok setanku..!!"

Aura merah darah menyelimuti bilah golok setan dirman.

"Golok ini adalah golok yang di berikan langsung oleh tuan dawih, Lihatlah kadigdayaanya." Ucap dirman sambil mengakat goloknya ke atas.

Aura menekan langsung terpancar dari golok dirman, orang orang biasa yang merasakanya memuntahkan darah segar dari mulut mereka, bahkan orang orang di sana menjauh dari medan pertarungan dirman dan isna.

Isna juga mulai was was sebagai orang kepercayaan kakek wiran tidak mungkin isna tidak tahu tentang kehebatan golok setan milik dirman ini. konon katanya golok setan dirman ini setiap harinya harus bersimbah darah, jika tidak golok setan milik dirman ini akan berkarat.

"Keparat! Aku harus membeli waktu untuk nona adinda agar bisa menjauh dari sini, lalu aku akan menggunakan teknik itu untuk kabur dari dirman ini.. nona adinda semoga takdir menuntunmu bertemu dengan tuan sakti tidak terkalahkan itu.." gumam isna.

Whusss...!! Isna menyabetkan selendang birunya.

Mata isna membelalak ketika selendang miliknya di tangkap oleh dirman. Dirman menarik ujung selendang isna. Seketika tubuh isna tertarik.

Dirman kemudian menyabetkan goloknya ke arah isna.

Whusss...!! Bunyi udara yang terbelah.

Isna memiringkan badanya menghindari bilah golok itu. Isna kemudian memaksa menarik selendangnya tetapi dirman sama sekali tidak melepaskanya.

Bang...!!! Isna menendang perut dirman.

Seketika dirman terpental.

Whuss...!!! Isna kembali menyabetkan selendang birunya.

"Aghhhh...!!" Teriak dirman sambil menyabetkan goloknya.

Duarggghhhhhh...!!! Ledakan energi terjadi antar selendang isna dan golok setan dirman.

"Akhhh..!!" Isna terpental karena kalah energi melawan dirman.

Melihat lawanya terpental, dirman tidak mennyia nyiakan kesempatan, dirman langsung melesat dan mencoba menebas isna.

Isna terlambat menghindar bilah golok berhasil mengenai bagian perut kirinya. Noda darah langsung membasahi jas hitam mahalnya.

"Akhhh...!!" Rintih isna sambil memegangi perutnya yang berdarah akibat sabetan golok setan dirman.

Nampak dirman tersenyum tipis. "Aku berhasil memasang penanda, Haha! Kau benar benar pintar dirman pasti isna akan menggunakan teknik itu untuk menyusul nona adinda...!! Haha!! Lalu aku akan menangkap nona adinda dan ku bawa pada tuan dawih sudah pasti tuan dawih akan memberikanku hadiah yang sangat besar..!! Hahaha!! gumam dirman.

Yah dirman memasang penanda di luka isna, membuat siapapun yang terkena tanda itu, dapat terlacak dengan mudah oleh dirman.

Sementara itu isna meringis kesakitan, bagaimanapun juga lukanya adalah akibat sabetan dari golok setan, salah satu pusaka dirman pemberian langsung dari tuan dawih.

"Ku rasa nona adinda sudah jauh, aku bisa menggunakan teknik itu..!" Gumam isna sambil menahan rasa sakit di perut kirinya.

"Baru segitu saja sudah merasakan kesakitan seperti ingin melahirkan haha! lemah..."

Nampak mulut isna memaksa berkomat kamit seperti membaca mantra. Kabut tipis menyelimuti tempat pertarungan dirman dan isna.

Perlahan lahan tubuh isna menjadi kabut sebelum isna benar benar menghilang, isna bisa melihat dirman tersenyum tipis ke arahnya.

"Semoga cuman perasaanku saja..." gumam isna kemudian menghilang begitu saja.

Kabut juga perlahan lahan menghilang tertiup angin malam.

"Hahahahahahaha...!!" Dirman tidak henti hentinya tertawa.

***

Sementara itu adegan berpindah pada adinda yang sedang mengendarai mobilnya tanpa arah yang jelas, dia hanya mengendarai dengan asal.

"Maafin aku isna..! Hiks.." gumam adinda.

Nampak di kursi samping kabut putih menggumpal, lama kelamaan membentuk sosok manusia dia adalah isna. Nampak isna masih memegangi lukanya.

"Isna..!" Ucap adinda dan langsung memeluk isna.

"Nona setirnya!" Teriak isna.

Dengan panik adinda langsung menstabilkan setirnya, tetapi terlambat di depan mobil adinda ada pohon besar yang berdiri tegak.

"Ahhhhhh.....!!!" Teriak adinda dan isna secara bersamaan dan detik berikutnya.

Duarghhhh...!! Mobil adinda menghantam pohon besar dan mereka berdua pingsan.

"Bujang inam..!!" Ucap sugi sambil memegangi dadanya karena kaget.

Sugi sedang berbaring malas di sofanya, tetapi bunyi tabrakan langsung membangunkanya.

Dengan cepat sugi melihat ke depan tokonya. Nampak mobil adinda menabrak pohon besar yang tidak jauh dari toko boneka sugi.

"Waduh ada kecelakaan.." gumam sugi

"Tolong! Tolong! Tolong!.." teriak sugi tetapi tidak ada satupun orang karena jalanan sepi.

"Dimana orang orang ini kenapa jalan ini sepi sekali..!" Ucap sugi sambil menendang kerikil di depanya.

Sugi kemudian menghampiri mobil adinda. Mata sugi membulat sempurna, melihat di dalam mobil terdapat dua orang wanita cantik.

"Buset... kayanya mereka orang orang kaya.. apa mereka berdua jodoh gw.." gumam sugi. Tetapi fikiran sugi langsung di tepis mengingat dia hanya pemilik toko boneka yang bahkan hari ini belum ada satupun pembeli, dan mengingat muka sugi yang seperti ember ari ari bahkan dia sama sekali tidak kayak untuk menyentuhnya.

"Huffttttt...!!"

Sugi menghembuskan nafas kasar, mau tidak mau dia harus membawa kedua wanita ini ke dalam tokonya.

Pertama tama sugi membawa adinda. Mata sugi terus memandangi wajah cantik adinda dengan kening yang sedikit berdarah.

Sugi kemudian menaruh adinda di kamar yang berbeda, dengan kamar yang di pakainya.

Setelah menaruh adinda, sugi kemudian kembali ke arah mobil dan langsung mengakat tubuh isna.

Sugi mengedutkan matanya melihat luka sayatan di perut isna.

"Masa kecelakaan mobil lukanya begini, Kenapa lukanya kaya terkena benda tajam..? Oh apa wanita bergaun ungu tadi mau nganter wanita ini kerumah sakit... eh tapi mereka jalanya bukan ke arah rumah sakit..! Bodo amat lah.."

Sugi kemudian membaringkan isna di samping adinda. Setelah membaringkan isna sugi mengambil kotak p3k, Sugi kemudian membersihkan darah di kening adinda.

Berkali kali sugi menelan ludahnya ketika melihat wajah cantik adinda. "Ahhh, andai dia istriku bakalan betah di rumah.." gumam sugi.

Setelah membersihkan luka adinda sugi juga membersihkan luka isna.

Sugi berkeringat sebesar biji jagung ketika membersihkan luka di perut isna. Sugi berusaha untuk tidak melihat perut isna, walaupun otaknya protes untuk melihat.

"Ini sangat berbahaya..!!! jika aku melihatnya, bayangan perut indahnya akan meracuni fikiranku dan merusak sistem kerja otak kiriku. Ia Akan menjadi yang terdepan dalam fantasi hayalanku sebelum tidur... aku tidak akan mampu mengendalikan tanganku sendiri yang berusaha merayap ke dalam boxer dan meraih tongkatku sendiri, lalu mencabik cabik hayalan itu dengan sangat brutal...!!!" Gumam sugi.

Terpopuler

Comments

EsTehPanas SENJA

EsTehPanas SENJA

wehhh seren kali pun 😳😶

2025-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 damar aby sugito
2 sesuai titahnya
3 ucapanya bagaikan mantra itu sendiri
4 sugi dan tikus
5 wanita berkaki busuk
6 kedatangan Sugi di toko bonekanya
7 tugimen dan boti
8 cita cita sugi
9 kaeros sih pembunuh berdarah dingin
10 kakek onjoyo sih dokter ajaib
11 berita yang menggemparkan dunia bawah
12 tuan sakti tidak terkalahkan
13 isna vs dirman
14 kecelakaan
15 dirman yang malang
16 berbicara dengan dua wanita cantik
17 aku kaya
18 ikut ke Banyumanik bersama surya
19 sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
20 mendongakan dagu
21 sugi dan kadal eksotis
22 Mencium kotoran kadal
23 hadiah boneka murahan untuk tuan surya
24 nimas dan don
25 kedatangan gembel
26 memukuli orang gila
27 kehadiran adrian, dan kemunculan harimau putih penghuni alas saradan
28 akhir dari don dan nimas
29 cerita mengerikan dari adrian
30 pergi dari Banyumanik
31 takut gak dong
32 mengobrol dengan arwah
33 rencana memanfaatkan khodam sugi
34 dua boneka buto
35 menginjak kecoak
36 kerasukan
37 pensiun dini
38 mengambil buhul pring sedapur
39 cingkrobolo, bolouputo
40 santet pocong
41 ki brotho
42 terjengkang
43 terlalu cinta
44 nenek narti yang sadar
45 sugi vs sawerlarang
46 minyak wangi bolo jiwo
47 bersin asmara menggunjang hati angela
48 cincin pintajenar
49 kedatangan badut
50 kakek tua yang ketakutan
51 rongsokan sampah
52 kena kamu
53 50 ribu
54 sugi menunjukan kesaktiannya
55 sugi menunjukan kesaktiannya 2
56 rencana merebut cincin pintajenar
57 menyerang sugi
58 serangan balik
59 serangan balik 2
60 kertas mantra dan tubuh autodifen
61 menuju rumah pak joko
62 A' sugi
63 berpapasan
64 gelandangan
65 saat kau telah mengerti
66 gagal juara
67 menantang sugi
68 meragukan sugi
69 seperti novel fiksi saja
70 angela
71 ada apa dengan diriku???
72 rencana haris
73 sebelum battle
74 sugi yang jengkel!
75 arga sang tuan muda ternama
76 ronde 1
77 tuan sugi
78 battle siter
79 merpati
80 seruling naga taksaka
81 astaga dan astaga
82 sita
Episodes

Updated 82 Episodes

1
damar aby sugito
2
sesuai titahnya
3
ucapanya bagaikan mantra itu sendiri
4
sugi dan tikus
5
wanita berkaki busuk
6
kedatangan Sugi di toko bonekanya
7
tugimen dan boti
8
cita cita sugi
9
kaeros sih pembunuh berdarah dingin
10
kakek onjoyo sih dokter ajaib
11
berita yang menggemparkan dunia bawah
12
tuan sakti tidak terkalahkan
13
isna vs dirman
14
kecelakaan
15
dirman yang malang
16
berbicara dengan dua wanita cantik
17
aku kaya
18
ikut ke Banyumanik bersama surya
19
sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
20
mendongakan dagu
21
sugi dan kadal eksotis
22
Mencium kotoran kadal
23
hadiah boneka murahan untuk tuan surya
24
nimas dan don
25
kedatangan gembel
26
memukuli orang gila
27
kehadiran adrian, dan kemunculan harimau putih penghuni alas saradan
28
akhir dari don dan nimas
29
cerita mengerikan dari adrian
30
pergi dari Banyumanik
31
takut gak dong
32
mengobrol dengan arwah
33
rencana memanfaatkan khodam sugi
34
dua boneka buto
35
menginjak kecoak
36
kerasukan
37
pensiun dini
38
mengambil buhul pring sedapur
39
cingkrobolo, bolouputo
40
santet pocong
41
ki brotho
42
terjengkang
43
terlalu cinta
44
nenek narti yang sadar
45
sugi vs sawerlarang
46
minyak wangi bolo jiwo
47
bersin asmara menggunjang hati angela
48
cincin pintajenar
49
kedatangan badut
50
kakek tua yang ketakutan
51
rongsokan sampah
52
kena kamu
53
50 ribu
54
sugi menunjukan kesaktiannya
55
sugi menunjukan kesaktiannya 2
56
rencana merebut cincin pintajenar
57
menyerang sugi
58
serangan balik
59
serangan balik 2
60
kertas mantra dan tubuh autodifen
61
menuju rumah pak joko
62
A' sugi
63
berpapasan
64
gelandangan
65
saat kau telah mengerti
66
gagal juara
67
menantang sugi
68
meragukan sugi
69
seperti novel fiksi saja
70
angela
71
ada apa dengan diriku???
72
rencana haris
73
sebelum battle
74
sugi yang jengkel!
75
arga sang tuan muda ternama
76
ronde 1
77
tuan sugi
78
battle siter
79
merpati
80
seruling naga taksaka
81
astaga dan astaga
82
sita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!