ucapanya bagaikan mantra itu sendiri

Para warga di situ langsung menghirup udara dalam dalam. ketika ki taryudi mengatakan hal tersebut.

"Bunuh saja sih sugi itu... buat dia menyusul neneknya..." ucap salah satu warga.

"Benar itu, bunuh saja dia ki, dia sudah tidak punya siapa siapa lagi tenang saja. orang seperti dia pantas mati gara gara nenek, dan ibunya dia gadis gadis di desa ini menghilang entah kemana..." balas salah satu warga.

Para warga bersorak seolah mendukung aksi ki taryudi yang akan membunuh sugi.

Sedangkan sugi terlihat sangat santai, dia sangat yakin dukun di depanya hanya dukun penipu yang sudah bersengkongkol Dengan dayat ucapan yang di keluarkan ki taryudi hanya di anggap bualan saja oleh sugi.

"Dukun tua bangka... jika kau bisa membunuhku lakukanlah, tunjukan kebodohanmu di depan orang orang bodoh ini..."

"Tua bangka...? kurang ajar sekali mulutmu anak muda apa kau tidak di didik orang tuamu...?"

"Sugi...!! Jika kau di sini hanya mengacau pergi saja dari sini...!!" Ucap dayat sambil menunjuk pintu keluar.

Sugi tersenyum tipis "aku tahu dayat, kau pasti bersekongkol dengan dukun tua bangka ini untuk menipu pak kusno, pasti dukun itu bilang. benang ini bukan benang sembarang, bayarnya harus berkali kali lipat. lalu kau mengatakan lakukan apa saja ki asalkan benang itu bisa lepas... aku yang akan membayarnya. Tapi pasti kau tidak punya uang sehingga mau tidak mau pak kusno, dan bu farida yang harus membayarnya benar begitu kan.."

Dayat, ki taryudi dan para warga menggertakan giginya. Mereka sudah berusaha melepas benang itu tetapi tidak bisa, bahkan orang pintar yang di panggil dayat saja tidak mampu, tetapi sugi menganggap ini semua hanya trik penipuan dari dayat, dan ki taryudi benar benar kurang ajar.

Ki taryudi menghirup nafas mencoba mengendalikan emosinya. Ki taryudi tersenyum tipis. "Kau menganggap ini penipuan bukan..? Coba kau lepas sendiri benang itu..."

"Benar...!! Cepat lepas benang itu..." teriak Salah satu warga.

"Kau pasti tidak akan mampu, kami semua sudah mencobanya.."

"Melepas benang saja apa susahnya, kalian semua saja yang sudah bodoh sejak lahir.."

Para warga menggertakan giginya mendengar ucapan sugi.

"Cepat lakukan jika kau mampu idi*t...!!!"

Sugi menghela nafas kemudian sugi mengambil gunting yang tergeletak di meja. Sugi berjalan ke arah pak kusno terlebih dahulu.

Dalam hati pak kusno, Dan orang orang di sana sangat meragukan Sugi mereka semua sudah berusaha keras memutus benang itu dari mulut pak kusno. tetapi semuanya sia sia hanya lelah, dan keringat saja yang di dapat mereka. bersatu saja tidak bisa apa lagi pemuda yang mereka anggap idi*t ini? Mana mungkin mampu.

Tetapi pandangan berikutnya benar benar mengejutkan sugi dengan mudahnya menggunting benang merah itu seperti orang yang menggunting benang jahit biasa. Orang orang di sana langsung menjatuhkan rahangnya, terutama ki taryudi ia yakin betul benang merah itu bukan benang biasa, tetapi kenapa di hadapan pemuda ini benang itu seolah benang jahit biasa.

Setelah menggunting benang merah di mulut pak kusno, kemudian sugi beralih pada bu farida. Dan bu farida juga sama sangat mudah bagi sugi jika hanya memotong benang.

"Ke... kenapa bisa...?" Gumam ki taryudi.

"Lihatlah baik baik warga warga bodoh...!!! Lihatlah ini... kalian benar benar bodoh yang ada di fikiran kalian hanya bisa menghina orang... apa kalian semua tidak berkaca bahkan kalian lebih bodoh dari orang yang kalian hina, apa kalian merasa manusia paling sempurna apa kalian tidak tau perasaan ku selama ini ketika di hina kalian...!!. Apa kalian tidak memikirkan perasaan nenekku ibuku, atau diriku sendiri..!!!"

Para warga hanya bisa diam mereka bukanya tidak ingin berbicara, tetapi suara mereka semua seperti tertahan di kerongkongan, ketika sugi marah bahkan bisik bisik para warga saja tidak terdengar hanya terdengar sugi saja yang berbicara. Ki taryudi yang terkenal dukun saja tidak bisa bicara ia benar benar kaget dan perasaan takut menyelimutinya ketika sugi marah. Kaki ki taryudi dan seluruh warga tanpa terkecuali Bergetar menahan ketakutan.

"Lalu kau pak kusno, bu farida mungkin ini karma bagi kalian.. karena sudah menghina orang yang sudah meninggal... gadis gadis di desa ini menghilang sendiri tidak ada sangkut pautnya dengan nenekku, atau ibuku kalian semua terlalu cepat menyimpulkan jika aku bertanya..., apa kalian punya bukti jika gadis gadis di desa ini di culik oleh nenekku, atau ibuku apa kalian punya bukti, JAWABB...!!!" Ucap sugi mengeluarkan unek uneknya yang selama ini dia pendam. Seketika para warga kembali bisa berbicara termasuk ki taryudi.

"Ba... bagaimana bisa pemuda ini bisa membungkam mulut semua warga.. seolah kata katanya adalah mantra itu sendiri.." gumam ki taryudi.

"Sial, apa benar yang di katakan sugi bahwa dayat dan dukun ini bersekongkol berarti hantu yang tadi malam pasti kiriman dukun brengsek ini..." gumam pak kusno wajahnya masih meringis menahan sakit di bibirnya.

"Kenapa kalian semua hanya diam...!! apa kalian baru sadar bahwa kalian semua ini bodoh..!! Di mana kesombongan kalian tadi..."

Para warga masih saja diam, padahal mereka sudah bisa berbicara, mereka diam karena bingung mau mengatakan apa.

Sementara ki taryudi mulutnya komat kamit sambil menunjuk sugi dengan mata melotot. Ki taryudi mencoba mengguna guna kepada sugi. orang biasa yang di tunjuk ki taryudi akan merasakan sakit yang teramat sangat di dadanya.

Dayat menghirup nafas panjang melihat adegan tersebut ki taryudi adalah kenalan dayat. dayat pernah melihat orang dadanya kesakitan ketika di tunjuk oleh ki taryudi sambil mata melotot

Dalam hati dayat, dayat berkata. "Mampus kau bocah idi*t pasti sebentar lagi kau akan merasakan sakit di bagian dada.."

Pak kusno, bu farida dan para warga bingung melihat kelakuan ki taryudi.

"Apa dia sudah gial gara gara gagal menipu...?" Gumam sugi

Ki taryudi hanya terpaku diam ketiaka menyadari guna gunanya tidak berpengaruh pada sugi.

"A... apa kenapa, Sial pemuda macam apa dia kenapa dia bisa kebal..?"

Ki taryudi tidak menyerah ia masih saja menunjuk dan melotot ke arah sugi. Orang orang di sana memandangi ki taryudi seperti orang gila.

Ki taryudi baru menyadari ternyata semua kesaktianya telah hilang entah kemana.

Ki taryudi menelan ludahnya secara kasar ketika sugi menatapnya. ketika ki taryudi menatap netra Sugi semakin dalam tiba tiba terlihat bayangan dirinya sendiri, dengan wujud hitam mata nyalang merah, tersenyum smirk ke arahnya kemudian menunjuk taryudi dengan mata melotot. Seketika ki taryudi merasakan sakit yang teramat sangat di dadanya.

"Ba... bagaimana.... bisa..."

Brughhh...!!! Ki taryudi pingsan begitu saja, karena rasa sakit di dadanya sudah tidak dapat dia Tahan.

Terpopuler

Comments

EsTehPanas SENJA

EsTehPanas SENJA

nah ! kaget kan ! 😆

2025-03-27

0

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Seram ilmu berbalik.

2025-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 damar aby sugito
2 sesuai titahnya
3 ucapanya bagaikan mantra itu sendiri
4 sugi dan tikus
5 wanita berkaki busuk
6 kedatangan Sugi di toko bonekanya
7 tugimen dan boti
8 cita cita sugi
9 kaeros sih pembunuh berdarah dingin
10 kakek onjoyo sih dokter ajaib
11 berita yang menggemparkan dunia bawah
12 tuan sakti tidak terkalahkan
13 isna vs dirman
14 kecelakaan
15 dirman yang malang
16 berbicara dengan dua wanita cantik
17 aku kaya
18 ikut ke Banyumanik bersama surya
19 sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
20 mendongakan dagu
21 sugi dan kadal eksotis
22 Mencium kotoran kadal
23 hadiah boneka murahan untuk tuan surya
24 nimas dan don
25 kedatangan gembel
26 memukuli orang gila
27 kehadiran adrian, dan kemunculan harimau putih penghuni alas saradan
28 akhir dari don dan nimas
29 cerita mengerikan dari adrian
30 pergi dari Banyumanik
31 takut gak dong
32 mengobrol dengan arwah
33 rencana memanfaatkan khodam sugi
34 dua boneka buto
35 menginjak kecoak
36 kerasukan
37 pensiun dini
38 mengambil buhul pring sedapur
39 cingkrobolo, bolouputo
40 santet pocong
41 ki brotho
42 terjengkang
43 terlalu cinta
44 nenek narti yang sadar
45 sugi vs sawerlarang
46 minyak wangi bolo jiwo
47 bersin asmara menggunjang hati angela
48 cincin pintajenar
49 kedatangan badut
50 kakek tua yang ketakutan
51 rongsokan sampah
52 kena kamu
53 50 ribu
54 sugi menunjukan kesaktiannya
55 sugi menunjukan kesaktiannya 2
56 rencana merebut cincin pintajenar
57 menyerang sugi
58 serangan balik
59 serangan balik 2
60 kertas mantra dan tubuh autodifen
61 menuju rumah pak joko
62 A' sugi
63 berpapasan
64 gelandangan
65 saat kau telah mengerti
66 gagal juara
67 menantang sugi
68 meragukan sugi
69 seperti novel fiksi saja
70 angela
71 ada apa dengan diriku???
72 rencana haris
73 sebelum battle
74 sugi yang jengkel!
75 arga sang tuan muda ternama
76 ronde 1
77 tuan sugi
78 battle siter
79 merpati
80 seruling naga taksaka
81 astaga dan astaga
82 sita
Episodes

Updated 82 Episodes

1
damar aby sugito
2
sesuai titahnya
3
ucapanya bagaikan mantra itu sendiri
4
sugi dan tikus
5
wanita berkaki busuk
6
kedatangan Sugi di toko bonekanya
7
tugimen dan boti
8
cita cita sugi
9
kaeros sih pembunuh berdarah dingin
10
kakek onjoyo sih dokter ajaib
11
berita yang menggemparkan dunia bawah
12
tuan sakti tidak terkalahkan
13
isna vs dirman
14
kecelakaan
15
dirman yang malang
16
berbicara dengan dua wanita cantik
17
aku kaya
18
ikut ke Banyumanik bersama surya
19
sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
20
mendongakan dagu
21
sugi dan kadal eksotis
22
Mencium kotoran kadal
23
hadiah boneka murahan untuk tuan surya
24
nimas dan don
25
kedatangan gembel
26
memukuli orang gila
27
kehadiran adrian, dan kemunculan harimau putih penghuni alas saradan
28
akhir dari don dan nimas
29
cerita mengerikan dari adrian
30
pergi dari Banyumanik
31
takut gak dong
32
mengobrol dengan arwah
33
rencana memanfaatkan khodam sugi
34
dua boneka buto
35
menginjak kecoak
36
kerasukan
37
pensiun dini
38
mengambil buhul pring sedapur
39
cingkrobolo, bolouputo
40
santet pocong
41
ki brotho
42
terjengkang
43
terlalu cinta
44
nenek narti yang sadar
45
sugi vs sawerlarang
46
minyak wangi bolo jiwo
47
bersin asmara menggunjang hati angela
48
cincin pintajenar
49
kedatangan badut
50
kakek tua yang ketakutan
51
rongsokan sampah
52
kena kamu
53
50 ribu
54
sugi menunjukan kesaktiannya
55
sugi menunjukan kesaktiannya 2
56
rencana merebut cincin pintajenar
57
menyerang sugi
58
serangan balik
59
serangan balik 2
60
kertas mantra dan tubuh autodifen
61
menuju rumah pak joko
62
A' sugi
63
berpapasan
64
gelandangan
65
saat kau telah mengerti
66
gagal juara
67
menantang sugi
68
meragukan sugi
69
seperti novel fiksi saja
70
angela
71
ada apa dengan diriku???
72
rencana haris
73
sebelum battle
74
sugi yang jengkel!
75
arga sang tuan muda ternama
76
ronde 1
77
tuan sugi
78
battle siter
79
merpati
80
seruling naga taksaka
81
astaga dan astaga
82
sita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!