kaeros sih pembunuh berdarah dingin

"Ya sudah terimakasih anak muda, kau sudah mau menjadi pendengar yang baik ternyata tadi aku salah menilaimu.." ucap tugimen sambil berdiri.

"Sama sama pak tugimen.. bapak mau kemana ini masih hujan loh pak... apa ga nginep semalam dulu di sini.." tanya sugi.

Tugimen Akan pergi karena berfikir untuk tidak mengorbankan manusia biasa ini, dari teluh tawon mengerikan itu.

"Lain kali saja mas sugi... saya mau pasrah saja jika harus di laporkan ke polisi oleh pihak pinjol... saya mau pulang setidaknya sebelum saya di tangkap polisi saya mau lihat wajah cantik putri saya dulu.."

Hati sugi makin teriris mendengar ucapan tugimen.

"Semoga saat bapak keluar dari penjara, putri bapak yang cantik itu bisa sembuh dan bapak hidup bahagia.." ucap sugi.

"Aminn..!!! Semoga saja yah mas sugi.."

Tugimen dan sugi berjalan ke arah pintu toko.

"Kalau begitu saya permisi dulu.." ucap tugimen. Sambil berjalan pergi.

Sesampainya di depan toko sugi, tugimen berbalik dan melambaikan tanganya sambil tersenyum.

Sugi membalasnya dengan tersenyum manis.

Tugimen melakukan hal tersebut bukan tanpa alasan. Ia juga merasa iba atas cerita sugi yang hidup sebatang kara. Tugimen juga kasihan terhadap sugi yang kehilangan ibunya, dan harus berjuang demi sesuap nasi dan segenggam Berlian.

Sugi memandangi punggung tugimen dengan tatapan mata memerah menahan air mata. jujur saja ia saat ini tidak mennyangka akan ada orang yang memiliki penderitaan seperti tugimen di kejar kejar pinjol, dan yang lebih parahnya putri kesayanganya sakit karena di guna guna oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Semoga setelah kau keluar dari penjara kau bisa hidup bahagia pak tugimen.." ucap sugi.

Sugi kemudian berbalik mengunci pintu toko dan memasang tanda tutup. Seharian ini toko boneka sugi sama sekali tidak ada pembeli.

Sugi kemudian berjalan masuk ke kamarnya dan tidur, sugi menarik selimut karena hawanya sangat dingin akibat hujan di luar.

Jika ini film adegan berpindah ke arah gudang sugi. Satu boneka pria muda berjubah hitam dengan rambut panjang bangkit dan perlahan lahan berjalan.

Ceklek..!!! Pintu gudang terbuka dengan sendirinya.

Boneka tersebut kemudian keluar.

Ceklek..!! Pintu gudang langsung terkunci dengan sendirinya.

Boneka pria berambut panjang itu berjalan ke depan tepatnya pintu utama. Satu boneka kakek tua dengan pakaian seperti bangsawan jawa yang tadi terjatuh akibat angin juga bergerak dan berjalan di samping boneka pria muda berambut panjang itu.

Jika ada yang melihat dua boneka yang berjalan tersebut sudah pasti orang yang melihat akan merinding ketakutan.

Ceklek...!! Dengan sendirinya pintu depan terbuka.

Dua boneka tersebut langsung melesat keluar, dengan kecepatan yang benar benar sangat cepat, bahkan tidak bisa di lihat oleh mata telanjang.

Ceklek..!! Pintu utama kembali terkunci Suasan kembali hening.

"Ngokkk...!! ngokk..!! ngokk..!!" Hanya terdengar ngorokan Sugi yang sedang tertidur.

***

Sementara itu di sebuah rumah mewah yang sangat besar, berdiri seorang kakek tua berambut gondrong, dan di sampingnya seorang pria paruh baya seumuran tugimen, berdiri memandangi tawon hitam yang terkapar di lantai di depan mereka. Pria paruh baya tersebut bernama heri, dan kakek tua tersebut bernama mbah sigit.

"Siapa yang sudah membunuh tawon jelmaan teluh ini mbah.." tanya heri.

"Hmmm, Entahlah kurasa tugimen meminta bantuan seorang tuan sakti untuk membunuh teluh ini.." jawab mbah sigit.

"Tuan sakti..? Siapa tuan itu, brengsek..!! Beruntung sekali hidup tugimen bisa bertemu dengan tuan sakti dan selamat dari tawon teluh ini.."

"Tenang saja heri, sebagai orang yang sudah berpengalaman di dunia bawah. Aku yakin sekali tidak ada yang gratis di dunia ini, pasti tugimen membayar sangat mahal pada tuan sakti itu agar mau membunuh tawon teluh yang ku kirim bisa saja tuan sakti itu meminta semua harta tugimen. Dan yang paling penting gita putri tugimen masih belum sadarkan diri."

"Hahahahahah..! Aku lupa tentang sih gita itu... mbah apa kau tidak cari tahu siapa yang sudah membunuh tawon teluh ini."

"Mencari tahu..?" Bukan ide yang buruk."

Mbah sigit kemudian menyentuh tawon teluh itu, mulutnya komat kamit seperti membaca mantra dan matanya terpejam.

Pandangan mbah sigit hanya gelap. Tiba tiba saja banyak pasang bola mata yang menatap mbah sigit.

"Akhhh...!" Rintih mbah sigit sambil melempar tawon dan tangan mengecek ngucek matanya.

"Kenapa mbah..?"

"Siall, tuan yang membunuh tawon teluh ini sangat kuat, bahkan aku hanya menerawang saja hampir buta, tuan itu memiliki banyak sekali khodam khodam yang sangat kuat, kurasa tuan itu adalah tuan sakti yang tidak terkalahkan."

"Benarkah..? Kenapa tugimen bisa tuan sehebat itu.."

Dalam obrolan mereka berdua tiba tiba seorang penjaga dengan tubuh bersimbah darah, datang dengan jalan mengesot.

"Ga... Gawat... ce.. cepat kabur dari sini tuan heri mbah sigit.." ucap penjaga tersebut secara terbata bata kemudian langsung tewas begitu saja.

"Berani sekali ada yang menyerang kediaman tuan heri..!!" Teriak mbah sigit

Bang...!!! Pintu utama terbuka lebar, seorang pria muda berambut panjang mencekik dua penjaga dan langsung di lempar ke arah heri dan mbah sigit.

Nampak seorang pria muda berambut panjang, pupil matanya berwarna biru yang berbentuk seperti celah yang sempit, alisnya tebal dan hitam dengan ujung yang melengkung ke atas seperti tanduk.

Hidungnya mancung dan tajam dengan lubang hidung yang kecil dan tersembunyi di balik rambut panjang hitamnya. Pria tersebut mengenakan pakaian hitam longgar dengan lengan panjang dan bersembunyi di balik sarung tangan hitam.

Mbah sigit mengucek ucek matanya melihat siapa pemuda tersebut.

"Ti.. tidak mungkin ka... kau seharusnya sudah lama mati.." ucap mbah sigit dengan badan gemetar ketakutan.

"Siapa dia mbah kenapa mbah takut.. "

"Di.. dia adalah kaeros pembunuh bayaran berdarah dingin seharusnya dia sudah lama mati karena dia hidup saat aku masih kecil. tetapi dia saat ini masih terlihat sangat muda ada apa dengan dia... dan siapa yang mengirimnya.."

Heri menelan ludahnya secara kasar dari ucapan mbah sigit saja heri sudah merasa gemetar, apa lagi sosok kaeros pembunuh berdarah dingin itu menatapnya membuat heri ketakutan setengah mati.

"Siapapun yang mengacungkan senjatanya pada tuan damar aby sugito, hukuman paling ringanya adalah kematian..!!" ucap kaeros sambil tersenyum tipis.

"Tu.. tuan damar aby sugito siapa..? kami tidak pernah berirurusan dengan beliau.."

Kaeros tidak menjawab sebuah belati hitam legam yang terlumuri darah terlihat di tangan kanan kaeros.

Whusss...!! Kaeros melesat bagaikan semilir angin.

Tanpa rasa kasihan. tanpa ragu ragu, dan dengan wajah dinginya kaeros menebas tenggorokan heri dan mbah sigit.

"akhhh..!!" "akhhh...!!

Bugh..!! Bughh..!! Tubuh heri dan mbah sigit terjatuh.

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Seram.

2025-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 damar aby sugito
2 sesuai titahnya
3 ucapanya bagaikan mantra itu sendiri
4 sugi dan tikus
5 wanita berkaki busuk
6 kedatangan Sugi di toko bonekanya
7 tugimen dan boti
8 cita cita sugi
9 kaeros sih pembunuh berdarah dingin
10 kakek onjoyo sih dokter ajaib
11 berita yang menggemparkan dunia bawah
12 tuan sakti tidak terkalahkan
13 isna vs dirman
14 kecelakaan
15 dirman yang malang
16 berbicara dengan dua wanita cantik
17 aku kaya
18 ikut ke Banyumanik bersama surya
19 sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
20 mendongakan dagu
21 sugi dan kadal eksotis
22 Mencium kotoran kadal
23 hadiah boneka murahan untuk tuan surya
24 nimas dan don
25 kedatangan gembel
26 memukuli orang gila
27 kehadiran adrian, dan kemunculan harimau putih penghuni alas saradan
28 akhir dari don dan nimas
29 cerita mengerikan dari adrian
30 pergi dari Banyumanik
31 takut gak dong
32 mengobrol dengan arwah
33 rencana memanfaatkan khodam sugi
34 dua boneka buto
35 menginjak kecoak
36 kerasukan
37 pensiun dini
38 mengambil buhul pring sedapur
39 cingkrobolo, bolouputo
40 santet pocong
41 ki brotho
42 terjengkang
43 terlalu cinta
44 nenek narti yang sadar
45 sugi vs sawerlarang
46 minyak wangi bolo jiwo
47 bersin asmara menggunjang hati angela
48 cincin pintajenar
49 kedatangan badut
50 kakek tua yang ketakutan
51 rongsokan sampah
52 kena kamu
53 50 ribu
54 sugi menunjukan kesaktiannya
55 sugi menunjukan kesaktiannya 2
56 rencana merebut cincin pintajenar
57 menyerang sugi
58 serangan balik
59 serangan balik 2
60 kertas mantra dan tubuh autodifen
61 menuju rumah pak joko
62 A' sugi
63 berpapasan
64 gelandangan
65 saat kau telah mengerti
66 gagal juara
67 menantang sugi
68 meragukan sugi
69 seperti novel fiksi saja
70 angela
71 ada apa dengan diriku???
72 rencana haris
73 sebelum battle
74 sugi yang jengkel!
75 arga sang tuan muda ternama
76 ronde 1
77 tuan sugi
78 battle siter
79 merpati
80 seruling naga taksaka
81 astaga dan astaga
82 sita
Episodes

Updated 82 Episodes

1
damar aby sugito
2
sesuai titahnya
3
ucapanya bagaikan mantra itu sendiri
4
sugi dan tikus
5
wanita berkaki busuk
6
kedatangan Sugi di toko bonekanya
7
tugimen dan boti
8
cita cita sugi
9
kaeros sih pembunuh berdarah dingin
10
kakek onjoyo sih dokter ajaib
11
berita yang menggemparkan dunia bawah
12
tuan sakti tidak terkalahkan
13
isna vs dirman
14
kecelakaan
15
dirman yang malang
16
berbicara dengan dua wanita cantik
17
aku kaya
18
ikut ke Banyumanik bersama surya
19
sugi adalah tuan sakti tidak terkalahkan itu sendiri
20
mendongakan dagu
21
sugi dan kadal eksotis
22
Mencium kotoran kadal
23
hadiah boneka murahan untuk tuan surya
24
nimas dan don
25
kedatangan gembel
26
memukuli orang gila
27
kehadiran adrian, dan kemunculan harimau putih penghuni alas saradan
28
akhir dari don dan nimas
29
cerita mengerikan dari adrian
30
pergi dari Banyumanik
31
takut gak dong
32
mengobrol dengan arwah
33
rencana memanfaatkan khodam sugi
34
dua boneka buto
35
menginjak kecoak
36
kerasukan
37
pensiun dini
38
mengambil buhul pring sedapur
39
cingkrobolo, bolouputo
40
santet pocong
41
ki brotho
42
terjengkang
43
terlalu cinta
44
nenek narti yang sadar
45
sugi vs sawerlarang
46
minyak wangi bolo jiwo
47
bersin asmara menggunjang hati angela
48
cincin pintajenar
49
kedatangan badut
50
kakek tua yang ketakutan
51
rongsokan sampah
52
kena kamu
53
50 ribu
54
sugi menunjukan kesaktiannya
55
sugi menunjukan kesaktiannya 2
56
rencana merebut cincin pintajenar
57
menyerang sugi
58
serangan balik
59
serangan balik 2
60
kertas mantra dan tubuh autodifen
61
menuju rumah pak joko
62
A' sugi
63
berpapasan
64
gelandangan
65
saat kau telah mengerti
66
gagal juara
67
menantang sugi
68
meragukan sugi
69
seperti novel fiksi saja
70
angela
71
ada apa dengan diriku???
72
rencana haris
73
sebelum battle
74
sugi yang jengkel!
75
arga sang tuan muda ternama
76
ronde 1
77
tuan sugi
78
battle siter
79
merpati
80
seruling naga taksaka
81
astaga dan astaga
82
sita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!