LPDA 4

"Ada apa, Singgih?" tanya Juragan Mahendra seraya menyebut nama panggilan ayah Ranu.

"Maaf, Juragan, apakah benar tadi juragan memberi koin perak ini kepada anakku Ranu?"

Juragan Mahendra mengangguk, "Benar, kenapa kau bawa lagi kemari?"

"Aku hanya memastikan saja Juragan. Aku takut kalau koin perak ini didapatkan anakku dari mencuri," jawab Singgih.

"Ranu itu anak yang baik, Singgih. Dia tidak akan melakukan hal itu."

"Tapi kenapa juragan memberi anakku sebanyak ini?" tanya Singgih penasaran.

"Karena anakmu itu sosok yang bertanggung jawab dengan pekerjaannya."

Juragan Mahendra lalu bercerita tentang yang yang sudah dihajar Sanjaya dan teman-temannya.

"Kalau anakmu itu bukan sosok yang bertanggung jawab, tidak mungkin dia akan mengantarkan rumput itu setelah dihajar Sanjaya."

Singgih mengepalkan tangannya. Selama ini dia diam saja ketika Sanjaya menghajar anaknya. Tapi kali ini dia tidak bisa menahan emosinya.

Juragan Mahendra yang melihat kemarahan di mata Singgih lalu berusaha meredakannya.

"Sudahlah, Singgih. Percuma kau marah. Juragan Mardoto memiliki banyak pengawal. Kalau kau kesana, yang ada kau malah akan dihajar oleh mereka."

Singgih menundukkan kepalanya. Dia membenarkan ucapan Juragan Mahendra yang melarangnya menemui Mardoto.

"Baiklah, Juragan. Aku akan pulang dulu. Terima kasih atas pemberian juragan ini."

Singgih langsung berjalan kembali menuju rumahnya.

Di dalam kamarnya, Ranu kembali membuka kitab kuno Pukulan Dewa Api. Dia penasaran kenapa Jurus Pukulan Dewa Api yang sudah dipelajarinya tidak bisa keluar sama sekali ketika digunakan bertarung.

Pemuda tersebut kemudian membuka halaman kedua yang belum pernah dibacanya.

'Kitab Jurus Dewa Api adalah kitab yang berisi beberapa jurus tingkat tinggi. Jurus-jurus itu diciptakan seorang pendekar besar yang berjuluk Pendekar Dewa Api. Seseorang tidak akan bisa mempelajari jurus yang terdapat di dalam kitab ini jika dia tidak terpilih untuk menjadi penerusnya meskipun mempunyai tenaga dalam yang besar.

Agar bisa mengeluarkan potensi kekuatan dalam setiap jurus ciptaan Pendekar Dewa Api.

Orang yang terpilih untuk menjadi penerus jjuga harus mempelajari tenaga dalam khusus yang hanya diajarkan secara khusus di dalam kitab ini

Ranu tercekat membaca halaman kedua yang baru pertama kali dia baca. "Pantas saja aku tidak bisa mengeluarkan Jurus Pukulan Dewa Api,"gumamnya.

Pemuda 15 tahun itu merenung dalam kesendiriannya. Dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Bagaimanapun juga dirinya sudah divonis dan dipastikan tidak bisa mempelajari tenaga dalam selama hidupnya.

Dia merasa putus asa sekaligus sedih menerima kenyataan yang dialaminya. Harapannya untuk menjadi pendekar dengan mempelajari Jurus Dewa Api pun menjadi sia-sia.

"Ranu, ayo makan dulu, Nak. Ibu sudah memasak makanan yang enak kesukaanmu." Terdengar suara murti dari luar kamar."Iya, Bu." Ranu lalu memasukkan kitab tersebut ke dalam bajunya dan keluar dari kamarnya. Dia berencana mengembalikan kitab tersebut ke tempatnya semula.

Menurutnya percuma juga dia mempelajarinya.

Murti tersenyum melihat Ranu yang sudah berdiri di depannya. "Maafkan Ibu telah menuduhmu, Nak"

Ranu memaksa tersenyum meski pikirannya saat ini begitu kusut.

"Tidak apa-apa, Bu. Bukankah sudah kewajiban Ayah Ibu menjaga serta mendidik agar anaknya menjadi manusia yang jujur dan bertanggung jawab?""Ibu bangga kepadamu, Nak. Sekarang ayo kita makan dulu. Ibu sudah masak makanan kesukaanmu."

Mereka berdua kemudian menuju ruang keluarga. Singgih telah menunggu istri dan putra satu-satunya itu untuk makan bersama.

Ranu tersenyum melihat ayah dan ibunya bahagia malam ini. Di meja makan, terdapat makanan yang menurut mereka sudah sangat mewah. Namun menurut orang lain biasa.

"Hari ini kita bisa menikmati makanan ini berkat kebaikan Dewata yang sudah memberi rejeki kepada Ranu. Semoga hari ini dan hari yang akan datang, kita selalu diberi keberkahan."

Singgih memimpin berdoa sebum mereka memulai makan malam itu.

Tanpa disadari penduduk kampung Karangasri, malam yang sunyi kali ini akan menjadi malam yang mengerikan. Darah tertumpah membasahi bumi dan nyawa-nyawa akan melayang meninggalkan tubuh.

Terpopuler

Comments

🥀⃟ʙʀRos🥀

🥀⃟ʙʀRos🥀

berasa makin lama makin pendek chapter nya Thor🙏🙏

2025-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 LPDA 1
2 LPDA 2
3 LPDA 3
4 LPDA 4
5 LPDA 5
6 LPDA 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 LPDA 34
35 LPDA 35
36 LPDA 36
37 LPDA 37
38 LPDA 38
39 LPDA 39
40 LPDA 40
41 LPDA 41
42 LPDA 42
43 LPDA 43
44 LPDA 44
45 LPDA 45
46 LPDA 46
47 LPDA 47
48 LPDA 48
49 LPDA 49
50 LPDA 50
51 LPDA 51
52 LPDA 52
53 LPDA 53
54 LPDA 54
55 LPDA 55
56 LPDA 56
57 LPDA 57
58 LPDA 58
59 LPDA 59
60 LPDA 60
61 LPDA 61
62 LPDA 62
63 LPDA 63
64 LPDA 64
65 LPDA 65
66 LPDA 66
67 LPDA 67
68 LPDA 68
69 LPDA 69
70 LPDA 70
71 LPDA 71
72 LPDA 72
73 LPDA 73
74 LPDA 74
75 LPDA 75
76 LPDA 76
77 LPDA 77
78 LPDA 78
79 LPDA 79
80 LPDA 80
81 LPDA 81
82 LPDA 82
83 LPDA 83
84 LPDA 84
85 LPDA 85
86 LPDA 86
87 LPDA 87
88 LPDA 88
89 LPDA 89
90 LPDA 90
91 LPDA 91
92 LPDA 92
93 LPDA 93
94 LPDA 94
95 LPDA 95
96 LPDA 96
97 LPDA 97
98 LPDA 98
99 LPDA 99
100 LPDA 100
101 LPDA 101
102 LPDA 102
103 LPDA 103
104 LPDA 104
105 LPDA 105
106 LPDA 106
Episodes

Updated 106 Episodes

1
LPDA 1
2
LPDA 2
3
LPDA 3
4
LPDA 4
5
LPDA 5
6
LPDA 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
LPDA 34
35
LPDA 35
36
LPDA 36
37
LPDA 37
38
LPDA 38
39
LPDA 39
40
LPDA 40
41
LPDA 41
42
LPDA 42
43
LPDA 43
44
LPDA 44
45
LPDA 45
46
LPDA 46
47
LPDA 47
48
LPDA 48
49
LPDA 49
50
LPDA 50
51
LPDA 51
52
LPDA 52
53
LPDA 53
54
LPDA 54
55
LPDA 55
56
LPDA 56
57
LPDA 57
58
LPDA 58
59
LPDA 59
60
LPDA 60
61
LPDA 61
62
LPDA 62
63
LPDA 63
64
LPDA 64
65
LPDA 65
66
LPDA 66
67
LPDA 67
68
LPDA 68
69
LPDA 69
70
LPDA 70
71
LPDA 71
72
LPDA 72
73
LPDA 73
74
LPDA 74
75
LPDA 75
76
LPDA 76
77
LPDA 77
78
LPDA 78
79
LPDA 79
80
LPDA 80
81
LPDA 81
82
LPDA 82
83
LPDA 83
84
LPDA 84
85
LPDA 85
86
LPDA 86
87
LPDA 87
88
LPDA 88
89
LPDA 89
90
LPDA 90
91
LPDA 91
92
LPDA 92
93
LPDA 93
94
LPDA 94
95
LPDA 95
96
LPDA 96
97
LPDA 97
98
LPDA 98
99
LPDA 99
100
LPDA 100
101
LPDA 101
102
LPDA 102
103
LPDA 103
104
LPDA 104
105
LPDA 105
106
LPDA 106

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!