"Jadi kamu maafin kakak?" tanya Deo.
"Iya Difa maafin," jawab Difa dan tersenyum.
"Thanks ya," terima kasih Deo.
"Iya kak."
"Yaudah, kamu masuk kelas gih. Bentar lagi bel lho ntar telat di hukum lagi," suruh Deo lembut.
"Iya kak siap," hormat Difa.
"Belajar yang rajin," ingat Deo pada Difa.
"Iya kak yaudah, Difa ke kelas dulu ya kak Assalamu'alaikum."
"Iya wa'alaikumsalam."
Difa pun pergi.
"Baru kali ini gue lihat cewek kayak dia (senyum Deo) kenapa ya, dulu gue itu bisa punya rasa benci sama dia padahal dia sendiri, nggak pernah jahat sama gue kok bisa ya gue sejahat itu."
Istirahat.
Tok ... tok ..."Permisi," ucap Deo sambil mengetuk pintu kelas itu.
Para murid yang berada di dalam kelas itu pun sontak di buat kaget, karna tidak biasanya si Deo kakak kelas mereka yang juga ketua osis datang ke kelas mereka.
"Eh ... ada kak Deo tuh," bisik siswi tersebut ke teman-temannya
"Iya, ngapain ya dia kesini," sahut temannya.
"Jangan-jangan dia kesini mau jemput gue lagi terus dia mau nembak gue," ucap salah satu dari mereka dengan percaya dirinya.
"Ih, Pd banget sih lo," ucap temannya.
"Ih, nggak apa-apa dong siapa tau bener, kak Deo mau nembak aku."
Begitulah kira-kira ocehan semua murid-murid di kelas itu terkecuali Difa karna dia tak tahu bahwa ada Deo di kelas mereka, Difa yang sibuk membaca novel di mejanya tampak tak menghiraukan keadaan di sekelilingnya.
"Ih ada kak Deo, ada perlu apa kak. Kakak kesini? Oh aku tau kakak pasti kesini mau ketemu sama aku kan," ucap Cica dengan percaya dirinya.
"Huuuuuuu," teriak murid di kelas menyoraki Cica.
"PD banget sih lo."
"Mimpinya ketinggian weyy."
"Bangun wey bangun, dah siang jangan tidur muluk."
"Jangan ketinggian mimpinya, nanti jatuh sakit lho."
"hahaha."
Begitulah kira-kira lontaran yang di lontarkan para murid di kelas itu kepada Cica.
"Eh ... jaga ya mulut kalian, jangan sembarangan kalau ngomong. Bilang aja kalian iri kan sama gue," ucap Cica dengan sinis.
"Iri sama elo ih amitt amitt deh," ucap salah satu murid.
"Sudah diam semuanya," ucap Deo tegas.
Semua orang pun terdiam.
"CICA ... sekarang gue mau ngomong serius sama lo," ucap Deo.
"Mau ngomong apa, ngomong aja kak."
"Kakak jangan malu ngomongnya, aku tau kok kakak pasti mau bilang kalau kakak suka sama aku. Iya kan," ucap Cica lagi dengan rasa percaya dirinya.
"Huuuuu," lagi-lagi murid di kelas bersorak.
"Cica elo kan yang kemaren yang sudah menyekap Difa di gudang sekolah, sampe-sampe dia pingsan," ucap Deo to the point.
Difa yang mendengar namanya di sebut sontak mengalihkan pandangannya ke sumber suara itu.
"Kak Deo," gumam Difa pelan.
"Emh ... emh ya. Enggaklah kak," ucap Cica gugup.
"Alah jangan bohong lo gue udah tahu semua kebusukan elo, jadi gue saranin buat elo mending elo jujur aja, dari pada nanti lo nyesel karna gue akan laporin ini ke kepsek dan elo bisa di pastikan bakal di keluarin dari sekolah ini," tegas Deo.
"Ih laporin aja, gue nggak takut orang gue nggak salah kok," ucap Cica.
"Serius? lo nyuruh gue ngelaporin elo. Memang elo nggak nyesel kalau elo di keluarin dari skolah ini, lo tau kan sekolah ini adalah sekolah terfavorit di kota ini dan orang yang mau masuk ke skolah ini itu nggak gampang dan elo beruntung bisa masuk ke sekolah ini."
"Karna masih banyak di luar sana orang yang bener bener niat mau sekolah di sini. Tapi mereka nggak seberuntung elo dan sekarang elo mau sia-siain gitu aja," ucap Deo dengan gaya bicara yang sedikit ngeledek.
"Silakan aja laporin gue nggak takut, lagi pula elo juga nggak ada buktikan yang membuktikan kalau gue itu bersalah," ucap Cica sinis.
"Siapa bilang nggak ada bukti gue punya kok buktinya," ucap Deo sambil menunjukkan video yang di sana ada Cica yang sedang menyeret paksa Difa untuk ke gudang.
Cica terdiam.
"Kenapa diam? elo kaget lihat ini."
"Elo ... elo dapet dari mana video ini," ucap Cica gugup.
"Gue dapet video ini dari...
flasback.
Setelah Difa meninggalkan Deo di taman sekolah tadi, Deo pun ikut pergi dari taman itu.
Deo berjalan menuju kelasnya tiba-tiba.
"KAK DEO TUNGGU," teriak salah satu siswi.
"Mendengar ada yang memanggil namanya, deo menghentikan langkah jalannya dan menoleh ke arah panggilan tersebut.
"Ada apa?" tanya Deo ketika siswi itu sudah berada di hadapannya.
"Kak aku mau kasih tahu sesuatu sama kakak," ucap siswi itu ngos-ngosan.
"Kasih tau apa?" tanya Deo bingung.
"Hufh ... bentar kak," ucap siswi itu berusaha mengatur nafasnya, yang tersengal karna sudah berlarian dari tadi. Karna dia berusaha mengejar Deo dari sejak Deo di taman tadi.
Deo yang seperti mengerti angkat bicara.
"Yaudah dek duduk dulu," ajak Deo.
"Mereka pun duduk di kursi panjang di depan perpustakaan" jadi ceritanya tadi pas siswi itu memanggil Deo, itu Deo lagi mau jalan ke kelasnya ya dan kelas Deo itu kebeneran posisinya di samping perpustakaan.
"Gimana udah tenangkan dek?" tanya Deo.
"Iya kak," jawabnya.
Deo mengangguk,"Tadi kamu mau bicara apa?"
"Ini kak," ucap siswi itu sambil memberikan handphonenya ke Deo.
"Maksudnya?" tanya Deo bingung.
"Kakak lihat aja langsung," suruhnya.
Deo pun melihat HP itu dan ia terkaget, karna ternyata siswi itu menunjukan rekaman video yang di sana isinya menunjukan kejadian di mana Cica menyeret Difa. Dan memaksa Difa untuk masuk ke dalam gudang itu, disana terlihat Difa sangat ketakutan dan tampak menangis.
"Keterlaluan," geram Deo melihat video itu, kamu dapat ini dari mana dek? tanya Deo.
"Video itu aku ambil sendiri kak. Jadi waktu itu aku nggak sengaja lihat Cica nyeret-nyeret Difa kak," jelasnya.
"Kenapa kamu baru kasih taunya sekarang?" tanya Deo.
"Nah itu dia kak masalahnya, jadi kemaren setelah aku ambil video itu aku dapet telpon dari mama aku, mama kasih kabar sama aku kalau papa mengalami kecelakaan. Dan di situ aku sangat panik kak setelah mendapat kabar itu aku langsung pergi kerumah sakit, lihat kondisi papa dan berapa hari kedepannya aku nggak masuk sekolah kak dan baru hari ini aku masuk sekolah kembali."
"Tadi rencana aku mau kasih ini ke Kepsek kak, tapi aku nggak berani dan karna tadi aku lihat kakak bicara sama Difa di taman dan ngelihat kayaknya kalian akrab. Aku pun mutusin buat kasih tahu ini sama kakak. Karna kakak juga ketua osis," jelas siswi itu.
"Iya thanks, ya dek atas info yang kamu kasih. Ini sangat berguna banget karna dengan bukti ini kakak bisa ngelaporin perbuatan cica ini ke kepsek supaya dia jera dan nggak ngulangin hal - hal kayak gini lagi," ucap Deo terima kasih.
"Iya kak sama-sama tapi sebelumnya, aku mohon sama kakak untuk kakak rahasiain ini ke orang-orang kalau aku yang udah kasih tau ini ke kakak ya," mohonnya.
"Kenapa dek?"
"Nggak apa-apa kak aku cuma nggak mau aja, orang lain tahu apa lagi Cica. Aku takut nanti Cica punya rasa balas dendam sama aku."
"Iya kalau masalah itu, kamu tenang aja kakak nggak bakal buka suara."
Senyum."Iya kak yaudah aku balik ke kelas ya kak."
Deo tersenyum."iya dek. Oh ya tunggu, nama kamu siapa?" tanya Deo.
Senyum."Nama aku Lila kak," jawabnya.
"Lila" sebut Deo.
"Iya kak, Lila yaudah aku ke kelas ya kak," pamit Lila.
"Iya dek," ucap Deo.
______________
flasback on
"Ih siapa sih yang udah kasih tahu kak Deo," ucap Cica dalam hati.
"Kenapa diam masih mau ngeles, lebih baik sekarang elo ngaku. Elo bicara baik-baik dan kita selesaikan masalah ini dengan kekeluargaan," ucap Deo tegas.
Cica masih terdiam.
"Dif," panggil Deo ke Difa.
"Iya kak," sahut Difa gugup.
Deo menghampiri Difa ke tempat duduknya, ia meraih tangan Difa lalu menggadengnya dan mengajak Difa keluar dari kelas.
Semua murid di kelas tersebut pun di buat melongok, bagaimana tidak Deo yang notabennya seorang pria yang memiliki sifat cuek, dingin apa lagi terhadap wanita kini tampak perhatian apalagi ini wanitanya adalah Difa si cupu sekolah, wow sungguh keajaiban bukan.
Banyak pertanyaan yang ingin di lontarkan para murid di kelas itu.
"Kenapa Deo tiba-tiba berubah."
"Ada hubungan apa di antara Deo dan Difa."
"Kenapa deo se CARE itu sama Difa."
"Kok bisa Deo gandeng Difa."
"Nggak salah liat kan gue Difa dan Deo hahhh,"
Begitulah kira-kira yang ada di pikiran mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Nay Sha
kepooooo ni🤭
2021-03-30
2
JAYANTI Puspita
godd
2021-02-10
1
Yudi
good 👍👍👍👍👍
2021-01-08
1