Percepat.
Istirahat.
Tring..tring..(suara notifikasi whatsaap di hp Difa.)
Whatsaap
Chat
Kak Deo❤
"Yaang kamu ke kantin ya!"
"Maaf ya yaang aku nggak bisa jemput kamu, tadi Raffa sama Andy ngajak ke kantinnya buru - buru."
"Iya kak, aku ke kantin kakak tunggu aja."
Chat of
Difa keluar kelas.
Saat di perjalanan menuju kantin.
"Aduh ..." rintih Difa.
Difa terjatuh.
"Maaf maaf saya nggak sengaja, boleh saya bantu?" ucap seseorang itu mengulurkan tangan kanannya dan di sambut oleh Difa.
"Terima kasih," ucap Difa berterima kasih.
Setelah ia sudah berdiri.
"Kamu ... murid baru di sini?" tanya Difa.
"Iya kok kamu tau."
Difa tersenyum."Karena aku baru liat kamu hari ini, dan aku juga liat kamu kayak asing gitu."
"Oh."
"Kamu mau kemana?" tanya Difa.
"Aku mau ke ruang kepala sekolah, tapi dari tadi nggak nemu - nemu ruangannya," ucap orang itu celingak - celinguk.
"Butuh bantuan?" tanya Difa.
"Emh ... apa enggak ngerepotin kamu?" tanya balik orang itu.
Difa menggeleng."Yaudah aku anterin yok."
Orang itu berjalan sejajar dengan Difa.
"Kamu mau ke ruang kepsek kan?" tanya Difa.
"Iya," jawabnya.
"Nah kalau kamu mau ke ruang kepsek itu kamu dari sana, tadi tempat kita ketemu itu kamu tinggal lurus aja. Kamu ikuti terus jalannya sampe kamu ketemu jalan yang nunjukin ke dua arah nah terus kamu pilih jalan yang belok ke kanan. Masih tetep jalan nanti kamu ikuti lagi jalannya sampe kamu berhenti di penghabisan jalan dan di situ ada arah jalan lagi yang menunjuk ke kanan dari sana kamu lurus aja nanti ketemu deh kamu di ruang - ruang guru dan ruang kepsek," jelas Difa.
Orang itu mengangguk - angguk tanda mengerti.
"Nah sampai kan, ini ruang guru nanti kamu masuk setelah itu kamu nanya sama guru - guru yang ada di dalem kamu tanya ruang kepsek di mana. Nanti kamu di arahkan oleh guru disana," ucap Difa memberi arahan kepada orang itu.
"Iya terima kasih ya bantuannya, oh iya kita belum kenalan nama kamu siapa?" ucap orang itu dan mengulurkan tangannya.
"Aku Difa," ucap Difa ramah dan menerima jabatan tangan orang itu.
"Aku Kevin salam kenal ya," ucap Kevin.
Difa tersenyum."Iya yaudah kalau gitu aku duluan ya kamu enggak apa - apa kan di tinggal," ucap Difa.
"Iya enggak apa - apa kok, sekali lagi terima kasih udah di anterin," ucap Kevin.
"Iya sama - sama."
Difa berlalu dari hadapan Kevin.
Di kantin.
"Difa mana ya kok belum nyampe juga," gumam Deo sambil celingak - celinguk.
"Bro, kenapa elo?" tanya Andy.
"Paling lagi nyariin si Difa," ucap Raffa.
"Lah kok elo tau?" tanya Deo kepada Raffa.
"Yaelah Deo ... Deo ... kita itu temen elo kita udah paham kali sama sifat elo, tingkah laku elo dan dari gerak - gerik elo juga udah keliatan kalau elo itu lagi nyariin seseorang dan seseorang itu pasti Difa ya kan?" ucap Raffa.
"Yap seratus buat elo Raff," ucap Deo dan terkekeh.
"Lah Raffa doang nih di kasih seratus gua enggak?" canda Andy.
"Emang elo mau dapet seratus juga?" tanya Deo dan di angguki oleh Andy.
"Gampang elo belajar yang rajin, terus elo dateng elo temui ibu Fitri elo mintak sama buk Fitri soal - soal nanti elo kerjain tuh. Tugasnya bener - bener entar kalau jawaban elo pada bener semua pasti buk Fitri kasih elo nilai seratus yakin deh gue," ucap Deo.
"Hahaha" tawa mereka.
Skip.
Difa di jalan menuju kantin.
"Dif," panggil seseorang.
"Kak Kinan," ucap Difa senang.
"Hehe, mau ke mana kamu?" tanya Kinan.
"Kantin kak, kakak sendiri mau kemana?" tanya Difa.
"Ke kantin juga," jawab Kinan.
"Yaudah bareng yok ... kak," ajak Difa.
"Yok ... lah," ucap Kinan.
Di sepanjang perjalanan Kinan dan Difa asik mengobrol, sampai tak terasa mereka sudah sampai di kantin.
"Assalamu'alaikum, kakak - kakak," ucap Difa ketika ia sudah berada di meja tempat Deo, Raffa dan Andy duduk.
"Wa'alaikumsalam," jawab mereka semua.
"Lama ya kak nunggunya? maaf ya kak," ucap Difa minta maaf kepada Deo.
"Enggak kok, yaudah duduk gih," suruh Deo.
"Kin duduk," ucap Deo juga pada Kinan.
"Iya," ucap Kinan dan Difa.
Selesai makan mereka kembali ke kelas mereka masing - masing, sebelum ke kelas Deo mengantar Difa dulu ke kelasnya.
Percepat pulang sekolah.
Seperti biasa, Deo menjemput Difa di kelasnya.
Di parkiran.
"Yaang," panggil Deo.
"Ya kak."
"Aku kebelet nih aku ke toilet dulu ya," ucap Deo.
"Iya kak."
"Kamu nunggunya di dalem mobil aja ya di luar panas," ucap Deo sebelum dia lari terbirit - birit karena sangking kebeletnya.
"Hehehe."
Difa terkekeh, melihat tingkah Deo yang di anggapnya sangatlah lucu itu.
Baru saja Difa mau membuka pintu mobil, untuk masuk ke dalam mobil tiba - tiba di hentikan oleh....
"Hey."
Difa menoleh.
"Kamu difa kan? yang tadi udah bantu aku buat nemuin ruang kepsek."
Difa tersenyum."Iya."
"Akhirnya ketemu lagi kita," ucap Kevin.
"Hehe ... iya."
"Kamu mau pulang?" tanya Kevin.
"Iya."
"Sendiri?" tanya Kevin.
"Enggak berdua sama kak Deo," jawab Difa.
"Kak Deo, siapa? pacar ya," ucap Kevin menggoda Difa.
Difa hanya tersenyum.
"Yaang," ucap Deo tiba - tiba, sontak membuat Difa dan Kevin menoleh.
"Lho abang," tunjuk Kevin kepada Deo.
"Kevin, ngapain kamu disini kamu belum pulang?" tanya Deo.
"Belum bang ini juga mau pulang," jawab Kevin.
"Terus ngapain kamu di sini, kamu kenal sama Difa."
"Emh ... iya bang kenal, Difa ini yang tadi udah bantu nyari ruang kepsek tadi," jelas Kevin.
"Oh ya?" ucap Deo.
"Iya bang."
"Kak, kakak kenal sama dia?" tanya Difa kepada Deo.
"Oh iya lupa, yaang ini kenalin dia Kevin sepupu aku dia anak baru di sekolah ini. Dia pindah sekolah dari bandung ke jakarta karena dia dan mamanya harus ikut papanya yang pindah tugas kerja di jakarta," jelas Deo.
Difa mengangguk.
"Bang, Difa ini pacar abang?" tanya Kevin.
"Iya Vin, Difa pacar abang," jawab Deo.
"Cantik bang," ucap Kevin.
"Hehe bisa aja, awas jangan
macem - macem ini abang yang punya kalau mau. Cari sana yang lain," canda Deo.
"Hehe iya bang, abang tenang aja enggak bakal aku rebut kok palingan cuma aku tikung di sepertiga malam," ucap Kevin julid.
"Wah mau main - main nih kamu sama abang, kamu belum tau aja abang tu jago tau bela diri. Kamu mau abang patahin tulang - tulang kamu," canda Deo.
"Duh ampun bang jago," ucap Kevin.
"Hahaha."
"Vin abang pulang duluan ya sambil mau nganter Difa juga," ucap Deo.
"Iya bang."
"Kapan - kapan main ke rumah ya ajak tante juga," ucap Deo.
"Iya bang siap, nanti besok - besok ya," ucap Kevin.
"Iya, abang duluan ya titip salam buat tante sama om," ucap Deo.
"Iya bang, aku juga titip salam buat mama sama papa," ucap Kevin.
Kevin Manggil mama dan papanya Deo juga mama dan papa ya.
"Iya siap."
"Kak kita duluan ya," ucap Difa ramah.
"Iya," angguk Kevin.
Lalu Deo dan Difa pergi dari hadapan Kevin, Deo melajukan mobilnya dan begitu pun dengan Kevin setelah kepergian Deo dan Difa, Kevin pun juga ikut pergi ia pulang ke rumahnya dengan mengendarai motor gedenya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments