Istirahat.
"Ndy kita samperin Deo yok..." ajak Raffa.
"Yok ... lah."
Di uks.
"Lho Deo kemana?" ucap Raffa bingung.
"Enggak tau, apa mungkin dia udah duluan kali ya ke kantinnya," ucap Andy.
"Hem ... bisa jadi tu, yaudah kita langsung ke kantin aja yok..." ajak Raffa dan di angguki Andy.
Di kantin.
Dua pemuda tampak celingak - celinguk di sepanjang jalan menuju kantin, hingga sampai di kantin mereka masih saja setia dengan celingak - celinguknya.
"Deo mana sih di cariin nggak ketemu - ketemu," kesal Andy.
"Udah sabar jangan emosi, bisa jadi Deo sebelum ke kantin dia ke toilet dulu kek tunggu aja dulu," ucap Raffa tenang.
"Oke."
"Duduk disana," ucap Raffa menunjuk ke salah satu meja kantin yang kosong.
Mereka duduk disana.
Skip Deo.
"Yaang," panggil Deo di depan pintu kelas.
"Kak Deo," gumam Difa.
"Yang ayok buruan, katanya mau ke kantin," ucap Deo dengan suara yang cukup keras.
"Iiiya kak," angguk Difa.
Lalu Difa membereskan buku - buku pelajaran yang ada di atas mejanya dan setelah semua beres dia langsung berlalu menghampiri Deo.
"Udah?" tanya Deo lembut.
"Iya," jawab Difa dan tersenyum.
"Yok..." ajak Deo dan menggandeng tangan Difa.
"Difa pacaran sama kak Deo ternyata," ucap salah satu siswi di kelas itu.
"Iya pantesan aja kak Deo tadi habis - habisan ngebelain Difa, ternyata mereka ada hubungan," sambung siswi lain.
Sesampai Deo dan Difa di kantin.
"Kak, itu kayaknya kak Raffa sama kak Andy deh," tunjuk Difa ke arah salah satu tempat duduk di kantin.
"Iya yaang, samperin yok..." ucap Deo dan di angguki oleh Difa.
"Woy!" teriak Deo ketika ia dan Difa sudah berada di tempat Raffa dan Andy duduk.
"Astaga," ucap Raffa dan Andy tergelonjak kaget.
"Hehehe," kekeh Deo.
"Ngagetin aja lo," ucap Raffa.
"Tau tu, udah datengnya lama di samperin di uks nggak ada. Bikin kita jadi pusing aja nyariin elu," omel Andy.
"Yayaya ... udah ngomelnya? bukannya bersyukur elo berdua pada gue traktir, ucap makasih kek ini malah ngomel," rutuk Deo.
"Hehehe iya - iya minta maaf ya," ucap Andy.
"Elo jangan marah ya, elo tetep kan mau traktir kita makan?" ucap Raffa.
"Iya, gue tetep traktir kalian makan."
"Yesss," ucap Raffa Andy kompak.
"Udah elo duduk bro ... mau berdiri terus elo, sampe tu kaki lepas," ucap Raffa pada Deo.
"Dek kamu juga mau berdiri terus kek gitu enggak mau duduk?" canda Raffa kepada Difa.
"Hehe ... iya kak," ucap Difa dan kemudian duduk.
Setelah semua duduk.
"Bro ... tadi elo kemana aja? kita nyamperin elu di uks tapi elo nya enggak ada," tanya Andy.
"Nyamperin Difa tadi," jawab Deo dan melirik Difa.
"Heyy Kin siniii!" teriak Raffa sembari melambaikan tangannya.
Mereka pun menoleh ke arah pandangan Raffa.
"Kak Kin sini!" teriak Difa juga.
"Iya" angguk seseorang yang mereka panggil itu.
"Duduk kak Kin," kata Difa mempersilakan.
"Thanks," ucap Kinan dan duduk.
Jadi orang yang tadi mereka panggil itu Kinan.
"Mau makan apa?" tanya Raffa kepada mereka berempat.
"Gue bakso," jawab Andy.
"Gue juga bakso," jawab Deo.
"Sayang kamu apa?" tanya Deo kepada Difa.
"Bakso aja kak," jawab Difa.
"Elo Kin?" tanya Raffa kepada Kinan.
"Samain aja Raf," jawab Kinan.
"Okey," ucap Raffa.
"Minumnya?" sambung Raffa.
"Samain aja sama elo," jawab mereka kompak.
"Asyiapp," ucap Raffa.
"Tunggu bentar, gue pesenin," sambung Raffa lagi.
Raffa bangkit dari duduknya dan memesan makanan, setelah selesai memesannya Raffa kembali ke tempat duduknya.
"Udah gue pesen tunggu aja," ucap Raffa kepada teman - temannya.
Selang berapa menit, makanan mereka pun datang mereka pun menyantapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments