AM'sLL — BAB 18

SERANGAN MENDADAK

Disha tersenyum lebar ketika dia melihat sang pemilik rumah yang sudah membantunya di saat sebuah mobil menabraknya cukup keras, tentu itu mobil milik kakek dan nenek itu, namun mereka juga sudah membantunya.

“Maafkan kami, dia sudah sangat tua untuk menyetir!” ujar wanita tua yang menatap Disha seraya menyentuh tangan wanita cantik itu.

“Kalian sudah merawat ku, itu sudah cukup bagiku. Terima kasih banyak!” balas Disha yang benar-benar tak segan menunjukkan senyumannya yang tulus.

“Kau wanita yang baik dan cantik, semoga Tuhan memberkati mu!” ucap nenek itu sekilas memberikan pelukan sampai suara dingin Noir mengalun membuyarkan semuanya.

“Kita harus pergi.” Pintanya yang berdiri di ambang pintu serta menoleh sekilas ke arah Disha lalu berbalik angkuh dan pergi.

Tentu saja Disha menatap malas. “Apa dia suamimu?” tanya sang nenek dengan penasaran dan heran juga memelankan suaranya.

Mendengar pertanyaan itu, Disha bingung harus menjawab apa, namun dia menjawab apa adanya. “Iya.”

“Dia sepertinya bukan pria baik.” Tebak sang kakek sedikit merinding karena sejak tadi mereka di awasi dengan Falco dan anak buah Noir yang lainnya. Pakaian hitam dan pistol di selipan celana.

“Dia pria yang angkuh, lupakan saja. Kalian jaga diri baik-baik dan hindari orang-orang seperti pria itu.” Ujar Disha tak segan-segan menjelekan suaminya sendiri. Toh itu memang fakta.

“Tapi dia tidak begitu buruk! Benar kan Ken!” ujar sang nenek kepada suaminya yang mengangguk setuju.

Ya! Biasanya orang yang terlihat jahat atau berpenampilan jahat itu lebih berhati baik.

Disha hanya tersenyum tipis mendengarnya lalu segera pamit sebelum Noir kembali memanggilnya dan menayangkan pistol ke arah dua orang tak bersalah di depannya itu.

Usai berpamitan, Disha keluar dengan melangkah ringan dan pandangan ke depan mengarah ke suaminya yang masih berdiri di dekat mobil.

Hanya ada dua mobil saja di sana, karena Falco yang sisanya sudah pergi menjalankan tugas mereka. Kini Noir dan Disha berada di satu mobil yang sama, sementara anak buah Noir ada di mobil satunya.

Selama perjalanan, tidak ada perbincangan. Disha hanya diam menatap ke luar jendela dan Noir fokus menyetir.

“Boleh aku bertanya?” 

Setelah beberapa detik perjalanan, akhirnya Disha memberanikan diri membuka suara, namun Noir masih diam dan menatap tegas ke depan. Sementara Disha menoleh ke arah suaminya.

“Dimana kamu membuang jasad kakak ku?” tanya Disha dengan suara kecil.

“Dia sudah kembali ke negaranya, bersama jasad mu.” Jelas Noir datar membuat Disha berkerut alis.

“Ja-jasadku? Apa yang kamu katakan?”

Pria itu menoleh, menatap sekilas lalu kembali fokus ke depan. “Tidak ada yang akan mencari mu karena mereka berpikir kamu sudah mati bersama kakakmu. Jangan khawatir aku sudah mengurusnya.” 

“Damn it (Sialan)!” umpat pelan Disha namun di dengar oleh Noir.

Sungguh? Dengan santainya Noir mengatakannya dan itu membuat Disha berpaling tak percaya dan benar-benar ingin meluapkan emosinya hingga dia memilih menunduk dengan kesepuluh jarinya yang bertaut.

Hingga Disha berhasil tenang dan menatap lurus dengan percaya diri.

“Siapa orang yang mendorongku?” kini pertanyaan nya terdengar tegas hingga wanita itu menoleh menatap Noir yang masih terdiam.

“Kamu tidak perlu tahu.” Jawab Noir.

“Aku perlu tahu, dan aku yakin kamu juga sudah mengetahuinya mengingat kamu adalah Tuan Noir Mortelev.” Ujar Disha menahan emosi saat mengatakannya.

Tentu dia tidak bodoh dengan mengira Noir tak tahu apapun setelah menanyainya waktu itu.

“Seseorang menjebak ku, dan aku yakin itu.” Disha berpaling ke jendela dengan wajah kesal sehingga Noir menoleh.

“Seberapa yakin kamu seseorang menjebak mu?” tanya Noir kembali fokus ke depan disaat Disha menoleh.

“One hundred percent because I'm not a murderer like you. (100% karena aku bukan seorang pembunuh sepertimu).” Ketus Disha dengan berani saking kesalnya dia.

Mendengar itu Noir menyeringai kecil. Gadis cantik yang terlihat polos namun berani berkata pedas. Bahkan Teodora pun tidak pernah mengatainya sebagai pria sialan atau seorang pembunuh karena memang Teodora sendiri seorang keturunan mafia.

DARR!!

Keterkejutan tepat di saat itu juga, refleks Noir membanting setir hingga berhenti di pinggir jalan tol yang hampir membuat Disha jantungan.

Kedua orang tadi sama-sama menatap ke arah mobil anak buah Noir yang ada di belakang.

“Apa— ” Disha benar-benar terkejut melihat mobil itu terbakar akibat ledakan, alias sebuah tembakan basoka yang mengenai tepat di mobil anak buah Noir.

“Ебать [Yebat'] (fuck)!” umpat Noir menatap marah melihat kobaran api yang membunuh anak buahnya.

Tanpa pikir panjang, pria itu langsung menancap gas dan pergi dengan kecepatan tinggi.

“Bagaimana dengan mereka? Kenapa kamu tidak membantunya keluar?” tanya Disha terlihat panik saat kejadian seperti itu benar-benar nyata di depan mata.

“Tidak ada gunanya, mereka sudah mati.” Balas Noir yang masih menyetir dengan tatapan tajam.

Disha menoleh ke belakang dan melihat satu mobil putih besar dan dua pengendara motor yang sengaja mengikuti Noir.

Tentu wanita itu berkerut alis saat menatap heran. Bagaimana bisa jalan tol dilintasi oleh pengendara motor. Jalanan yang sepi karena lewat tengah malam membuat aksi para musuh Noir mulai berani.

“MERUNDUK!" pinta Noir hingga Disha langsung menunduk serendah mungkin sampai peluru menembak ke kaca jendela Disha, namun untungnya tak ada yang terkena.

Napas Disha memburu dan gemetar ketika harus melewati semua itu.

Tak ingin berlama-lama dengan para sialan itu. Noir menambah kelajuan mobilnya meski dua pemotor tadi mencoba menyerempet, namun dengan sigap Noir menyerempet balik hingga satu motor langsung terpontang menabrak pembatas cukup keras.

Disha membuka bibirnya saking kaget dan paniknya dia melihat hal itu.

“NO!!!” Teriak Disha saat mobil Noir ditabrak dari samping cukup keras hingga hilang kendali dan menabrak pembatas tol dan terjatuh dari atas ke bawah.

Tentu saja Noir langsung membuka sabuk pengamannya, lalu membuka sabuk milik Disha sampai mereka tercebur ke laut berserta mobil hitam mewahnya. 

BYURR!!!

Oh yang benar saja! Disha tidak pandai berenang. Wanita itu mencoba keluar dari mobil meski tidak berenang setidaknya dia tidak terjebak dalam mobil.

Hingga Disha merasakan sebuah tangan merangkul pinggangnya dan membawanya berenang ke tepi dan ke dataran.

“Haaa!!” mulut Disha terbuka saat ia mencoba mendapatkan oksigen kembali. 

Setidaknya Noir tidak membiarkannya mati sia-sia.

Mereka berhasil menepi dan kembali menyentuh tanah dalam keadaan basah kuyup.

“Apa mereka musuhmu?” tanya Disha yang mencoba bernapas. Sementara Noir melepas kemeja hitamnya sehingga kini dia bertelanjang dada, memperlihatkan tubuh indahnya dan tatto berbentuk ular di punggung lebarnya.

“Ya.” Jawab Noir singkat dan langsung bergegas pergi. Melihat itu Disha masih menatapnya kesal. Dia hampir saja tewas mendadak.

Wanita itu masih tidak fokus ke tubuh Noir karena terlalu panik dan cemas akan keberadaannya sekarang.

.

.

.

Kini di kegelapan malam. Noir dan Disha terpaksa berjalan menyusuri jalanan yang sepi, tidak ada kedai ataupun toko selain ladang dan hutan di sisi kanan kirinya.

“Kita akan kemana?” tanya Disha yang masih mengikuti langkah suaminya.

Noir memperhatikan keadaan sekitarnya dengan tajam bak mata burung hantu. “Di sana.” Jawab Noir mengarah ke sebuah PUB tua yang kini mereka masuk ke kawasan yang padat akan perkampungan kecil setelah berjalan beberapa kilometer.

...°°°...

Hai guyss!!!! Maaf ya karena mungkin teka teki nya membuat kalian ha he ho????? Tapi it's okay, Semuanya akan terkuak dan dijamin membuat kalian 😱😱😱🤪

Jadi semoga kalian suka dengan alurnya 😌😁

Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!!

Thanks and See Ya ^•^

Terpopuler

Comments

sagi🏹

sagi🏹

ini tebak tebak berhadiah gak Thor..../CoolGuy/ dhisa gantiin posisi dora nih jadi petualang menyelam lautan /Facepalm/

2025-01-30

1

Makaristi

Makaristi

petualangan di mulai heheheehe..
ayooo Disha lakukan sesuatu utk membuat noir jatuh- cinta 😀😁😍🫢🤭

2025-01-30

1

Tiara Bella

Tiara Bella

woles Thor kt menyimak smbil tebak"an hehehe.... ceritanya bagus aku suka

2025-01-30

2

lihat semua
Episodes
1 AM'sLL — BAB 01
2 AM'sLL — BAB 02
3 AM'sLL — BAB 03
4 AM'sLL — BAB 04
5 AM'sLL — BAB 05
6 AM'sLL — BAB 06
7 AM'sLL — BAB 07
8 AM'sLL — BAB 08
9 AM'sLL — BAB 09
10 AM'sLL — BAB 10
11 AM'sLL — BAB 11
12 AM'sLL — BAB 12
13 AM'sLL — BAB 13
14 AM'sLL — BAB 14
15 AM'sLL — BAB 15
16 AM'sLL — BAB 16
17 AM'sLL — BAB 17
18 AM'sLL — BAB 18
19 AM'sLL — BAB 19
20 AM'sLL — BAB 20
21 AM'sLL — BAB 21
22 AM'sLL — BAB 22
23 AM'sLL — BAB 23
24 AM'sLL — BAB 24
25 AM'sLL — BAB 25
26 AM'sLL — BAB 26
27 AM'sLL — BAB 27
28 AM'sLL — BAB 28
29 AM'sLL — BAB 29
30 AM'sLL — BAB 30
31 AM'sLL — BAB 31
32 AM'sLL — BAB 32
33 AM'sLL — BAB 33
34 AM'sLL — BAB 34
35 AM'sLL — BAB 35
36 AM'sLL — BAB 36
37 AM'sLL — BAB 37
38 AM'sLL — BAB 38
39 AM'sLL — BAB 39
40 AM'sLL — BAB 40
41 AM'sLL — BAB 41
42 AM'sLL — BAB 42
43 AM'sLL — BAB 43
44 AM'sLL — BAB 44
45 AM'sLL — BAB 45
46 AM'sLL — BAB 46
47 AM'sLL — BAB 47
48 AM'sLL — BAB 48
49 AM'sLL — BAB 49
50 AM'sLL — BAB 50
51 AM'sLL — BAB 51
52 AM'sLL — BAB 52
53 AM'sLL — BAB 53
54 AM'sLL — BAB 54
55 AM'sLL — BAB 55
56 AM'sLL — BAB 56
57 AM'sLL — BAB 57
58 AM'sLL — BAB 58
59 AM'sLL — BAB 59
60 AM'sLL — BAB 60
61 AM'sLL — BAB 61
62 AM'sLL — BAB 62
63 AM'sLL — BAB 63
64 AM'sLL — BAB 64
65 AM'sLL — BAB 65
66 AM'sLL — BAB 66
67 AM'sLL — BAB 67
68 AM'sLL — BAB 68
69 AM'sLL — BAB 69
70 AM'sLL — BAB 70
71 AM'sLL — BAB 71
72 AM'sLL — BAB 72
73 AM'sLL — BAB 73
74 AM'sLL — BAB 74
75 AM'sLL — BAB 75
76 AM'sLL — BAB 76
77 AM'sLL — BAB 77
78 AM'sLL —BAB 78
79 AM'sLL — BAB 79
80 AM'sLL — BAB 80
81 AM'sLL — BAB 81
82 AM'sLL — BAB 82
83 AM'sLL — BAB 83
84 AM'sLL — BAB 84
85 AM'sLL — BAB 85
86 AM'sLL — BAB 86
87 AM'sLL — BAB 87
88 AM'sLL — BAB 88
89 AM'sLL — BAB 89
90 AM'sLL — BAB 90
91 AM'sLL — BAB 91
92 AM'sLL — BAB 92
93 AM'sLL — BAB 93
94 AM'sLL — BAB 94
95 AM'sLL — BAB 95
96 AM'sLL — BAB 96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
AM'sLL — BAB 01
2
AM'sLL — BAB 02
3
AM'sLL — BAB 03
4
AM'sLL — BAB 04
5
AM'sLL — BAB 05
6
AM'sLL — BAB 06
7
AM'sLL — BAB 07
8
AM'sLL — BAB 08
9
AM'sLL — BAB 09
10
AM'sLL — BAB 10
11
AM'sLL — BAB 11
12
AM'sLL — BAB 12
13
AM'sLL — BAB 13
14
AM'sLL — BAB 14
15
AM'sLL — BAB 15
16
AM'sLL — BAB 16
17
AM'sLL — BAB 17
18
AM'sLL — BAB 18
19
AM'sLL — BAB 19
20
AM'sLL — BAB 20
21
AM'sLL — BAB 21
22
AM'sLL — BAB 22
23
AM'sLL — BAB 23
24
AM'sLL — BAB 24
25
AM'sLL — BAB 25
26
AM'sLL — BAB 26
27
AM'sLL — BAB 27
28
AM'sLL — BAB 28
29
AM'sLL — BAB 29
30
AM'sLL — BAB 30
31
AM'sLL — BAB 31
32
AM'sLL — BAB 32
33
AM'sLL — BAB 33
34
AM'sLL — BAB 34
35
AM'sLL — BAB 35
36
AM'sLL — BAB 36
37
AM'sLL — BAB 37
38
AM'sLL — BAB 38
39
AM'sLL — BAB 39
40
AM'sLL — BAB 40
41
AM'sLL — BAB 41
42
AM'sLL — BAB 42
43
AM'sLL — BAB 43
44
AM'sLL — BAB 44
45
AM'sLL — BAB 45
46
AM'sLL — BAB 46
47
AM'sLL — BAB 47
48
AM'sLL — BAB 48
49
AM'sLL — BAB 49
50
AM'sLL — BAB 50
51
AM'sLL — BAB 51
52
AM'sLL — BAB 52
53
AM'sLL — BAB 53
54
AM'sLL — BAB 54
55
AM'sLL — BAB 55
56
AM'sLL — BAB 56
57
AM'sLL — BAB 57
58
AM'sLL — BAB 58
59
AM'sLL — BAB 59
60
AM'sLL — BAB 60
61
AM'sLL — BAB 61
62
AM'sLL — BAB 62
63
AM'sLL — BAB 63
64
AM'sLL — BAB 64
65
AM'sLL — BAB 65
66
AM'sLL — BAB 66
67
AM'sLL — BAB 67
68
AM'sLL — BAB 68
69
AM'sLL — BAB 69
70
AM'sLL — BAB 70
71
AM'sLL — BAB 71
72
AM'sLL — BAB 72
73
AM'sLL — BAB 73
74
AM'sLL — BAB 74
75
AM'sLL — BAB 75
76
AM'sLL — BAB 76
77
AM'sLL — BAB 77
78
AM'sLL —BAB 78
79
AM'sLL — BAB 79
80
AM'sLL — BAB 80
81
AM'sLL — BAB 81
82
AM'sLL — BAB 82
83
AM'sLL — BAB 83
84
AM'sLL — BAB 84
85
AM'sLL — BAB 85
86
AM'sLL — BAB 86
87
AM'sLL — BAB 87
88
AM'sLL — BAB 88
89
AM'sLL — BAB 89
90
AM'sLL — BAB 90
91
AM'sLL — BAB 91
92
AM'sLL — BAB 92
93
AM'sLL — BAB 93
94
AM'sLL — BAB 94
95
AM'sLL — BAB 95
96
AM'sLL — BAB 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!