AM'sLL — BAB 15

SEBUAH TUDUHAN DAN PELAKU

Indonesia

“Aku mohon, dia bukan Disha percayalah!” ucap seorang wanita berambut pendek yang kini mencoba menjelaskannya kepada atasannya.

Ya! Fani dan Disha sama-sama seorang reporter, dan kini wanita itu mencoba menjelaskan bahwa yang datang bukanlah jasad temannya.

“Dengar! Kau melihat sendiri jasad kakaknya. Lagi pula kita sudah menguburnya dan mungkin ini berat untukmu karena kepergian temanmu.” Ujar sang atasan yang tersenyum ke arah dsni seraya memegang pundaknya.

“Tapi— ”

Fani terdiam tak percaya, tidak ada satupun yang mendengarkannya. “Disha, aku yakin kau masih hidup.” Gumam Fani menatap tajam dan tidak lagi meminta pertolongan siapapun jika tidak ada yang mempercayai nya.

...***...

Saat memasuki senja. Kedatangan Noir membuat kesan yang lebih menakutkan akan aura yang pria itu bawa.

Dengan tatapan tegas dan angkuh, Noir berjalan melewati para pelayan yang berdiri berjajar. “Anda butuh sesuatu Tuan Noir?” tanya Nevi menunduk ketika Noir berjalan melewatinya.

“Bagaimana dengan wanita itu? Apa dia melakukan sesuatu?” tanya Noir dengan suara tegasnya membuat Nevi tak berani menatapnya.

“Dia— ”

“Dia kabur.” Jawab Sofiya yang tiba-tiba datang sehingga Noir yang masih berdiri menatap Nevi, pria itu hanya menoleh.

“Dia memecahkan kaca dan memanfaatkan hujan. Kami sudah menghentikannya, dia membawa senjata dan salah satu anak buahmu terluka.” Jelas Sofiya hingga Noir mengepalkan tangannya dan terlihat begitu marah.

“FALCO!!” panggil Noir begitu lantang hingga pria pemilik nama Falco itu segera datang. Tak cuman Falco saja, Ganev yan baru tiba dari kantor pun ikut terkejut.

“Iya Tuan?”

“Suruh yang lain mencari Disha, jika dia melawan maka paksa dengan kekerasan, jangan membunuhnya.” Pinta Noir sehingga pria berkemeja putih itu mengangguk faham dan segera menuju ke halaman luar membawa beberapa anak buah Noir untuk mencari keberadaan Disha.

Kepergian Falco yang membawa beberapa anak buah membuat Yoanna terheran saat wanita itu baru saja kembali dari luar.

“Noir— ”

“Harusnya kau bisa menghentikan nya. Atau memang kau sendiri yang membiarkannya pergi.” Ucap Noir menatap tegas hingga Sofiya terkejut namun juga pura-pura kesal akan ucapan Noir.

“Apa itu sebuah tuduhan? Sudah berapa lama kita tinggal bersama dan kau masih tidak percaya kepada bibi mu.” Ucap Sofiya sehingga kini para pelayan segera pergi dirasa percakapan majikannya sudah mulai memanas.

Sementara Ganev masih berdiri di sekitar sana, tentu saja dia ingin tahu karena penasaran.

“Apa itu fakta? Jangan memancing amarahku Bibi. Jika terjadi pada wanita itu, maka kau yang bertanggung jawab.” Ujar Noir menatap lekat lalu pergi meninggalkan Sofiya yang masih mengepalkan tangannya menahan amarahnya.

Wanita paruh baya berambut pirang itu mencoba tenang agar tidak terlalu emosi.

Saat melihat Noir, Ganev langsung bersembunyi karena dia tidak ingin sampai berpapasan dengan pria itu. Tentu saja dia tidak ingin bermasalah dengan Noir, nyalinya cukup ciut kau tahu.

“Ini semakin menarik.” Gumam Ganev menyeringai licik lalu ia terdiam saat melihat Yoanna yang baru saja tiba. “Dan sekarang ada masalah baru yang harus aku selesaikan.” Lanjutnya menatap kesal ke arah Yoanna.

Dengan tatapan tegasnya, wanita cantik berkulit putih itu berjalan dengan langkah panjang sampai Ganev tiba-tiba menariknya dan membawanya ke kamar tamu.

“Kau bilang takut jika bertemu di Mansion!” sindir Yoanna menyeringai kecil saat melihat Ganev menutup rapat pintunya dan menguncinya.

Pria itu berbalik menatap ke wanita cantik itu dan mendekatinya.

“Bagaimana lagi, selagi kita selalu bertemu aku tidak bisa menahan diri saat melihatmu!” ucap Ganev menyeringai kecil hingga mereka berdua saling beradu pandang dengan tangan Ganev yang merapatkan tubuh mereka.

“Kau membuatku hampir marah, dan sekarang kau menggodaku. Apa ada sesuatu yang kau sembunyikan?” Yoanna memejamkan matanya saat jari Ganev bergerak membelai wajah cantiknya.

“Pekerjaanku dan keinginan ku sangat banyak, itulah yang membuatku cepat marah. Maafkan aku!” jelas Ganev yang dibalas oleh senyuman kecil dari Yoanna.

Hendak mendekat ke wajah Yoanna, wanita itu menahan bibir Ganev. “Ada sesuatu yang harus aku bicarakan.” Ucap Yoanna.

“Ayolah kita bicarakan lain kali, kita tidak punya waktu di sini jadi biarkan aku mencicipi bibir manis mu itu sayang!” God Ganev hingga akhirnya pria itu mencium bibir Yoanna dengan rakus dan sedikit agresif begitu juga dengan Yoanna sendiri yang memang dia juga rindu akan ciuman itu.

Oh, tunggu! Sudah berapa lama mereka berhubungan? Tentu saja cukup lama hubungan mereka terjalin secara diam-diam, tidak ada yang tahu bahkan Yelena sendiri pun tidak tahu kebusukan suaminya di belakangnya.

Dengan senyuman lebar keduanya menikmatinya.

Sementara Noir yang kini berada di ruangannya. Pria itu terdiam dengan tatapan tegasnya saat ia berdiri menatap ke jendela besar menghadap tepat di halaman samping.

Langit semakin gelap namun masih tidak ada informasi dari keberadaan istrinya.

Tak berselang lama salah satu anak buahnya datang. “Tuan, keberadaan nyonya Disha tidak ada di kawasan kompleks, kami akan mencari di luar kawasan.” Jelas anak buahnya yang memang diperintahkan oleh Falco untuk memberikan kabar tersebut kepada bos mereka.

“Hm. Katakan kepada Falco untuk segera menemukannya dan jangan sampai wanita itu berada di tangan musuh terutama Romanov.” Jelas Noir dengan serius dan tegas.

“Baik Tuan.” Balas pria berkaos hitam itu segera pergi.

Iya, Noir tidak akan membiarkan musuhnya mendekati Disha apalagi Todor dan Sergei Romanov. “Mereka tidak boleh tahu.” Gumam Noir meremas kepalan tangannya sendiri.

Tentu saja, Noir memiliki maksud tersendiri di balik itu semua. Kematian istrinya Teodora, itu semua bersangkutan dengan masalah yang ada.

.

.

.

“Ibu, jika terjadi pada Disha aku benar-benar tidak akan diam saja— ”

“Kau akan apa huh? Mengatakan kepada Noir tentang kebusukan ibumu yang ingin membunuh istri keduanya begitu? Apa kau ingin ibumu terluka?” ucapan Sofiya membuat Yelena tak habis pikir.

Kenapa ibunya berubah seperti itu? Atau memang ibunya memang seperti itu sejak dulu namun dia yang tidak tahu.

“Tapi Disha wanita baik— ”

“Jika baik kenapa dia membunuh wanita hamil yang tidak bersalah Yelena?” Sofiya menatap putrinya dengan kedua alis terangkat menandakan bahwa semua yang dia ucapkan adalah fakta.

“Dia tidak membunuhnya! Dan aku yakin Noir juga tahu itu. Dia pria yang cekatan dan dia tidak akan salah.” Jelas Yelena seketika membuat Sofiya terdiam dan mulai memikirkan sesuatu.

-‘Ya! Apa mungkin ini semua permainan Noir? Apa dia benar-benar sudah tahu bahwa Disha bukan pembunuh istrinya tapi orang lain? Jika benar seperti itu, maka aku harus membicarakan ini dengan Alon dan pria itu.’ Batin Sofiya berkerut alis terlihat kegelisahan di mimik wajahnya membuat Yalena menatap bingung dan curiga.

“Sekarang apalagi yang Ibu pikirkan? Hentikan dan jangan berbuat aneh-aneh aku mohon!” ucap Yelena menatap penuh permohonan kepada ibunya itu.

Sofiya menatap putrinya dan kembali bersikap tenang hingga berlutut di hadapan Yalena seraya memegang tangannya. “Kau jangan khawatir! Aku tidak akan berbuat aneh-aneh, aku melakukannya karena aku juga kesal setelah tahu Noir menikahi wanita pembunuh Teodora. Kau tahu aku sangat menyayangi Noir dan juga Teodora sama sepertimu kan.” Jelas Sofiya.

Yelena menunduk sekilas lalu menatap ibunya.

“Aku harap ucapan Ibu tulus.” Balas wanita pirang itu memilih pergi meninggalkan Sofiya di kamarnya sendiri.

Terpopuler

Comments

Tiara Bella

Tiara Bella

keluarganya noir gk ada yg bener cuma yelena doang yg baik....

2025-01-30

2

sagi🏹

sagi🏹

ini memang kayaknya yang nembak dora bibi dan paman noir juga todor.. sepertinya mereka merebutkan kekayaan dan kekuasaan noir.. mungkin ya mungkin.. pasti othor nya udah nyiapin jawabanya nanti /Proud/

2025-01-29

1

Makaristi

Makaristi

apakah benar klu noir sebenarnya tahu klu bukan Disha yg membunuh teodora..
apakah yg tinggal di mansion semua ingin merebutkan harta & kekuasaan noir..
msh teka- teki 😀😁🤣🫢🤭

2025-01-30

1

lihat semua
Episodes
1 AM'sLL — BAB 01
2 AM'sLL — BAB 02
3 AM'sLL — BAB 03
4 AM'sLL — BAB 04
5 AM'sLL — BAB 05
6 AM'sLL — BAB 06
7 AM'sLL — BAB 07
8 AM'sLL — BAB 08
9 AM'sLL — BAB 09
10 AM'sLL — BAB 10
11 AM'sLL — BAB 11
12 AM'sLL — BAB 12
13 AM'sLL — BAB 13
14 AM'sLL — BAB 14
15 AM'sLL — BAB 15
16 AM'sLL — BAB 16
17 AM'sLL — BAB 17
18 AM'sLL — BAB 18
19 AM'sLL — BAB 19
20 AM'sLL — BAB 20
21 AM'sLL — BAB 21
22 AM'sLL — BAB 22
23 AM'sLL — BAB 23
24 AM'sLL — BAB 24
25 AM'sLL — BAB 25
26 AM'sLL — BAB 26
27 AM'sLL — BAB 27
28 AM'sLL — BAB 28
29 AM'sLL — BAB 29
30 AM'sLL — BAB 30
31 AM'sLL — BAB 31
32 AM'sLL — BAB 32
33 AM'sLL — BAB 33
34 AM'sLL — BAB 34
35 AM'sLL — BAB 35
36 AM'sLL — BAB 36
37 AM'sLL — BAB 37
38 AM'sLL — BAB 38
39 AM'sLL — BAB 39
40 AM'sLL — BAB 40
41 AM'sLL — BAB 41
42 AM'sLL — BAB 42
43 AM'sLL — BAB 43
44 AM'sLL — BAB 44
45 AM'sLL — BAB 45
46 AM'sLL — BAB 46
47 AM'sLL — BAB 47
48 AM'sLL — BAB 48
49 AM'sLL — BAB 49
50 AM'sLL — BAB 50
51 AM'sLL — BAB 51
52 AM'sLL — BAB 52
53 AM'sLL — BAB 53
54 AM'sLL — BAB 54
55 AM'sLL — BAB 55
56 AM'sLL — BAB 56
57 AM'sLL — BAB 57
58 AM'sLL — BAB 58
59 AM'sLL — BAB 59
60 AM'sLL — BAB 60
61 AM'sLL — BAB 61
62 AM'sLL — BAB 62
63 AM'sLL — BAB 63
64 AM'sLL — BAB 64
65 AM'sLL — BAB 65
66 AM'sLL — BAB 66
67 AM'sLL — BAB 67
68 AM'sLL — BAB 68
69 AM'sLL — BAB 69
70 AM'sLL — BAB 70
71 AM'sLL — BAB 71
72 AM'sLL — BAB 72
73 AM'sLL — BAB 73
74 AM'sLL — BAB 74
75 AM'sLL — BAB 75
76 AM'sLL — BAB 76
77 AM'sLL — BAB 77
78 AM'sLL —BAB 78
79 AM'sLL — BAB 79
80 AM'sLL — BAB 80
81 AM'sLL — BAB 81
82 AM'sLL — BAB 82
83 AM'sLL — BAB 83
84 AM'sLL — BAB 84
85 AM'sLL — BAB 85
86 AM'sLL — BAB 86
87 AM'sLL — BAB 87
88 AM'sLL — BAB 88
89 AM'sLL — BAB 89
90 AM'sLL — BAB 90
91 AM'sLL — BAB 91
92 AM'sLL — BAB 92
93 AM'sLL — BAB 93
94 AM'sLL — BAB 94
95 AM'sLL — BAB 95
96 AM'sLL — BAB 96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
AM'sLL — BAB 01
2
AM'sLL — BAB 02
3
AM'sLL — BAB 03
4
AM'sLL — BAB 04
5
AM'sLL — BAB 05
6
AM'sLL — BAB 06
7
AM'sLL — BAB 07
8
AM'sLL — BAB 08
9
AM'sLL — BAB 09
10
AM'sLL — BAB 10
11
AM'sLL — BAB 11
12
AM'sLL — BAB 12
13
AM'sLL — BAB 13
14
AM'sLL — BAB 14
15
AM'sLL — BAB 15
16
AM'sLL — BAB 16
17
AM'sLL — BAB 17
18
AM'sLL — BAB 18
19
AM'sLL — BAB 19
20
AM'sLL — BAB 20
21
AM'sLL — BAB 21
22
AM'sLL — BAB 22
23
AM'sLL — BAB 23
24
AM'sLL — BAB 24
25
AM'sLL — BAB 25
26
AM'sLL — BAB 26
27
AM'sLL — BAB 27
28
AM'sLL — BAB 28
29
AM'sLL — BAB 29
30
AM'sLL — BAB 30
31
AM'sLL — BAB 31
32
AM'sLL — BAB 32
33
AM'sLL — BAB 33
34
AM'sLL — BAB 34
35
AM'sLL — BAB 35
36
AM'sLL — BAB 36
37
AM'sLL — BAB 37
38
AM'sLL — BAB 38
39
AM'sLL — BAB 39
40
AM'sLL — BAB 40
41
AM'sLL — BAB 41
42
AM'sLL — BAB 42
43
AM'sLL — BAB 43
44
AM'sLL — BAB 44
45
AM'sLL — BAB 45
46
AM'sLL — BAB 46
47
AM'sLL — BAB 47
48
AM'sLL — BAB 48
49
AM'sLL — BAB 49
50
AM'sLL — BAB 50
51
AM'sLL — BAB 51
52
AM'sLL — BAB 52
53
AM'sLL — BAB 53
54
AM'sLL — BAB 54
55
AM'sLL — BAB 55
56
AM'sLL — BAB 56
57
AM'sLL — BAB 57
58
AM'sLL — BAB 58
59
AM'sLL — BAB 59
60
AM'sLL — BAB 60
61
AM'sLL — BAB 61
62
AM'sLL — BAB 62
63
AM'sLL — BAB 63
64
AM'sLL — BAB 64
65
AM'sLL — BAB 65
66
AM'sLL — BAB 66
67
AM'sLL — BAB 67
68
AM'sLL — BAB 68
69
AM'sLL — BAB 69
70
AM'sLL — BAB 70
71
AM'sLL — BAB 71
72
AM'sLL — BAB 72
73
AM'sLL — BAB 73
74
AM'sLL — BAB 74
75
AM'sLL — BAB 75
76
AM'sLL — BAB 76
77
AM'sLL — BAB 77
78
AM'sLL —BAB 78
79
AM'sLL — BAB 79
80
AM'sLL — BAB 80
81
AM'sLL — BAB 81
82
AM'sLL — BAB 82
83
AM'sLL — BAB 83
84
AM'sLL — BAB 84
85
AM'sLL — BAB 85
86
AM'sLL — BAB 86
87
AM'sLL — BAB 87
88
AM'sLL — BAB 88
89
AM'sLL — BAB 89
90
AM'sLL — BAB 90
91
AM'sLL — BAB 91
92
AM'sLL — BAB 92
93
AM'sLL — BAB 93
94
AM'sLL — BAB 94
95
AM'sLL — BAB 95
96
AM'sLL — BAB 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!