AM'sLL — BAB 20

SEBUAH HIBURAN KECIL DARI DISHA

Kini di dalam PUB, terlihat hening ketika Noir duduk di salah satu sofa, sementara Capo dan anak buahnya berdiri seakan tidak punya harga diri sebagai pemilik tempat.

Sambil meneguk segelas vodka, Noir benar-benar terlihat santai sehingga Disha sekilas berpaling saat dia berdiri di dekat meja bartender, namun Noir menatap ke arahnya.

“Bisa ku tinggali tempat ini untuk satu malam?” tanya Noir kepada Capo yang terduduk di lantai di dekatnya dengan wajah berdarah.

Pria itu mengangguk-anggukkan kepalanya. “Kau boleh tinggal di sini. Ge-gratis!” balas Capo dengan sedikit teler.

Mendengar itu Noir kembali melirik ke istrinya yang masih berdiri memeluk tubuhnya sendiri yang terasa dingin.

“Berikan aku selimut, dan antar sebotol wine untukku.” Pinta Noir beranjak dari duduknya dan pergi ke arah tangga melewati Disha.

“Apa kamu akan tetap di sini?” tanya Noir menoleh ke istrinya yang kini menatap ke para pria di sana hingga akhirnya dia memilih ikut Noir. Meski dia tidak ingin, tapi bagaimana lagi.

Kedua orang tadi pergi menaiki tangga menuju ruangan VIP alias ruangan pribadi milik Capo.

“Bos, kau baik-baik saja? Apa kita perlu ke dokter— ”

Capo menepis kasar tangan anak buahnya yang hendak menolongnya.

“Lebih baik kau turuti perintah Tuan Mortelev. Aku tidak ingin bisnisku hancur.” Ujar Capo yang baru tahu bahwa dia berurusan dengan seseorang yang salah.

Sementara di ruangan yang tidak terlalu besar ataupun kecil. Disha melangkah masuk mengamatinya. Tidak ada ranjang, hanya ada sofa, meja, televisi dan lemari minuman alkohol.

Noir terdiam, berdiri membelakangi Disha yang kini menatap ke punggung lebarnya hingga tatto berbentuk ular yang seperti melata di punggung pria itu.

Disha menunduk dengan wajah bingung dan gugup hingga dia melepaskan kemeja hitam milik Noir.

Bersamaan dengan itu, pria tua penjaga bartender di bawah tadi datang memberikan selimut dan beberapa botol wine juga beer lainnya. “Terima kasih!” ucap Disha tanpa senyuman.

Ketika Noir berbalik, Disha yang baru saja meletakkan benda-benda tadi di atas meja, seketika menegang menatap pria bermata biru yang kini berjalan mendekat, lalu duduk di sofa singel.

“Minumlah.” Pinta Noir saat menuangkan minuman tersebut ke gelas.

“Aku tidak meminum alkohol.” Tolak Disha pelan dengan melilitkan selimut ke tubuhnya.

Pria itu juga melilitkan selimut cokelat ke tubuh telanjang dadanya.

Keheningan menyelimuti mereka berdua saat Disha menoleh ke perapian yang menyala di dekat lemari minuman bergaya vintage.

“Apa yang di lakukan seorang reporter saat bekerja, selain menyampaikan berita secara live?” tanya Noir yang tiba-tiba saja menanyakan soal pekerjaan Disha.

Tentu saja Disha menatapnya, namun pria itu masih meneguk minumannya lagi dan lagi.

“Tidak ada.” Balas Disha singkat karena dia benar-benar malas dengan pria itu. Entah apa yang Noir rencanakan, kenapa Disha merasa bahwa pria itu berbeda setiap kali mereka hanya berdua, apalagi jauh dari Mansion.

“Kamu pernah jatuh cinta?”

Ya! Pertanyaan yang cukup mengejutkan Disha. Seorang pembunuh yang angkuh dan kejam bertanya soal cinta?

Wanita cantik dengan rambut panjang bergelombang itu terdiam beberapa saat. “Tidak pernah.” Jawab Disha.

“Why?”

Sungguh? Disha kembali menatap ke suaminya yang kini menatapnya lekat dengan datar usai meneguk minumannya hingga habis sebotol.

“Aku belum menemukan seseorang yang kucintai.” Entah kenapa Disha menjawabnya begitu tenang, mungkin karena suara Noir yang merendah dan tidak marah-marah.

Wanita itu menunduk namun Nori masih menatapnya.

“Maafkan aku atas kematian istrimu. Meski aku tidak membunuhnya, tapi aku ada dilokasi dan aku tidak bisa menyelematkan nya saat dia meminta tolong.” Jelas Disha dengan tulus.

Dia bukan wanita buruk, keadaan lah yang memaksanya menjadi wanita emosian. Tentu saja karena tuduhan Noir dan tekenan di Mansion.

Noir menunduk dan menyeringai kecil saat sebuah botol masih ada di tangannya. “Mengasihani orang jahat bukanlah hal yang bagus.” Balas Noir saat dia mengingat akan istrinya.

Disha berkerut alis bingung. Dia meras Noir ingin mengatakan sesuatu? Sesuatu di dalam hatinya yang tidak pernah dia katakan kepada siapapun.

“Selagi orang jahat itu bisa berubah, maka tidak ada yang salah.” Balas Disha sehingga Noir menatapnya.

“Bagaimana jika dia mati lebih dulu setelah menyakiti seseorang?”

Kontak mata keduanya bertemu. Disha benar-benar yakin, ucapan Noir terselip akan sesuatu mengenai istrinya. -‘Apa yang dia maksud istrinya?’ batin Disha yang masih memperhatikannya.

Pria itu kembali meneguk minumannya, lalu bersandar dan mendongak.

“Hibur aku.” Pinta Noir yang kini suasana hatinya tengah tidak baik-baik saja.

“Menghiburmu?”

“Ya.”

Disha tak tahu apa maksud kata hibur. Namun dia cukup faham karena kebanyakan di novel yang dia baca, ketika seorang pria mafia meminta dihibur, maka hiburan itu adalah menjerumus ke intim.

Wanita itu menelan ludahnya saat dia menatap ke leher dan dada bidang Noir yang terlihat basah dan menggoda.

“Apa kamu tidak dengar?”

Suara Noir yang dingin dan tenang namun memaksa sehingga Disha benar-benar kebingungan. Dia bangkit dari duduknya dengan wajah yang tengah berpikir keras sampai Noir menatapnya lekat.

“Ak-aku tidak tahu apa yang kamu minta. Tapi— aku bisa menyanyi untukmu!” tawar Disha tersenyum tipis untuk pertama kalinya.

Melihat senyuman itu dari seorang wanita asing bagi Noir membuat nya tertarik.

“Lakukan.” Balas Noir yang setuju.

Terlihat wajah pria tampan itu tak bersemangat usia perbincangan mereka yang mengingatkannya akan istrinya, atau hal lain tentang istrinya yang membuat emosinya bercampur aduk.

Disha melepaskan selimut dari tubuhnya sehingga dia hanya mengenakan dress putihnya lalu berdiri di atas sofa menghadap ke arah Noir yang masih menatapnya datar.

“Happy or sad? (Bahagia atau sedih)?” tanya Disha tentang genre lagu yang ingin Noir dengarkan.

Pria itu mengamatinya lekat, tanpa senyuman namun tatapan yang dalam.

“Sad!” jawab Noir membuat Disha mengangguk kecil.

Hening beberapa detik ketika Disha mengambil napas dalam-dalam, memberanikan diri untuk menatap ke mata biru Noir.

“In a neat little town they call Belfast

Apprentice to a trade I was bound ...

And many's an hour's sweet happiness ...

Have I spent in this neat little town ...

A sad misfortune came over me

Which caused me to stray from the land ... ” Suara Disha mengalun lembut dan merdu secara slow.

Wanita itu menatap lekat Noir yang juga menatapnya dan mulai meresapi lirik lagunya hingga terbawa.

“Far away from my friends and relations ...

Betrayed by the black velvet band.”

Di saat lirik terkahir. Pria itu masih menatap dengan air mata yang tertahan di lubuk hatinya seolah tak bisa keluar.

Pria itu terdiam, menunduk beberapa saat ketika Disha mulai turun dari sofa dan berdiri di atas lantai kayu tersebut.

“Beautiful song (lagu yang indah).” Ucap Noir datar hingga dia bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah Disha yang masih diam memperhatikan langkah Noir perlahan dan emosi yang dikuasai oleh efek alkohol.

Tatapan Noir yang dalam seakan membuat Disha terpaku.

“Betrayed by the black velvet band (Dikhianati oleh pita beludru hitam).” Ucap Noir mengatakan salah satu lirik yang Disha nyanyikan tadi membuat wanita itu berkerut alis.

Tangan kanan Noir menelusup masuk ke rambut panjang Disha dan menyentuh leher hingga rahang wanita yang masih mencerna ucapannya.

“Just like Teodora (sama seperti Teodora). Black Velvet Band (pita beludru hitam).” Bisik Noir dengan sangat jelas sehingga Disha benar-benar tertegun mendengarnya.

Dia berharap tebakannya salah.

Saat Noir menjauhkan wajahnya sehingga mereka saling menatap dengan serius. “I like your song (aku suka lagumu).” Ucap Noir tersenyum tipis nan miring.

Terpopuler

Comments

sagi🏹

sagi🏹

wah jangan jangan.. kan 3 peluru apa salah satunya peluru itu punya noir ya Thor 🤔dari kata2 noir syarat akan kekecewaan dan kemarahan yang mendalam apa mungkin dora bermain api.

2025-01-31

3

Sun🌻

Sun🌻

Ta ulang2 ku kira mata ku yg siwer ternyata beneran nori😫

2025-01-31

1

Makaristi

Makaristi

noir mulai sedikit2 mau terbuka sm disha tentang kematian teodora...
apakah noir merasa teodora menghianati nya ..
author jawab donk 😁😂😍🫢🤭

2025-01-31

1

lihat semua
Episodes
1 AM'sLL — BAB 01
2 AM'sLL — BAB 02
3 AM'sLL — BAB 03
4 AM'sLL — BAB 04
5 AM'sLL — BAB 05
6 AM'sLL — BAB 06
7 AM'sLL — BAB 07
8 AM'sLL — BAB 08
9 AM'sLL — BAB 09
10 AM'sLL — BAB 10
11 AM'sLL — BAB 11
12 AM'sLL — BAB 12
13 AM'sLL — BAB 13
14 AM'sLL — BAB 14
15 AM'sLL — BAB 15
16 AM'sLL — BAB 16
17 AM'sLL — BAB 17
18 AM'sLL — BAB 18
19 AM'sLL — BAB 19
20 AM'sLL — BAB 20
21 AM'sLL — BAB 21
22 AM'sLL — BAB 22
23 AM'sLL — BAB 23
24 AM'sLL — BAB 24
25 AM'sLL — BAB 25
26 AM'sLL — BAB 26
27 AM'sLL — BAB 27
28 AM'sLL — BAB 28
29 AM'sLL — BAB 29
30 AM'sLL — BAB 30
31 AM'sLL — BAB 31
32 AM'sLL — BAB 32
33 AM'sLL — BAB 33
34 AM'sLL — BAB 34
35 AM'sLL — BAB 35
36 AM'sLL — BAB 36
37 AM'sLL — BAB 37
38 AM'sLL — BAB 38
39 AM'sLL — BAB 39
40 AM'sLL — BAB 40
41 AM'sLL — BAB 41
42 AM'sLL — BAB 42
43 AM'sLL — BAB 43
44 AM'sLL — BAB 44
45 AM'sLL — BAB 45
46 AM'sLL — BAB 46
47 AM'sLL — BAB 47
48 AM'sLL — BAB 48
49 AM'sLL — BAB 49
50 AM'sLL — BAB 50
51 AM'sLL — BAB 51
52 AM'sLL — BAB 52
53 AM'sLL — BAB 53
54 AM'sLL — BAB 54
55 AM'sLL — BAB 55
56 AM'sLL — BAB 56
57 AM'sLL — BAB 57
58 AM'sLL — BAB 58
59 AM'sLL — BAB 59
60 AM'sLL — BAB 60
61 AM'sLL — BAB 61
62 AM'sLL — BAB 62
63 AM'sLL — BAB 63
64 AM'sLL — BAB 64
65 AM'sLL — BAB 65
66 AM'sLL — BAB 66
67 AM'sLL — BAB 67
68 AM'sLL — BAB 68
69 AM'sLL — BAB 69
70 AM'sLL — BAB 70
71 AM'sLL — BAB 71
72 AM'sLL — BAB 72
73 AM'sLL — BAB 73
74 AM'sLL — BAB 74
75 AM'sLL — BAB 75
76 AM'sLL — BAB 76
77 AM'sLL — BAB 77
78 AM'sLL —BAB 78
79 AM'sLL — BAB 79
80 AM'sLL — BAB 80
81 AM'sLL — BAB 81
82 AM'sLL — BAB 82
83 AM'sLL — BAB 83
84 AM'sLL — BAB 84
85 AM'sLL — BAB 85
86 AM'sLL — BAB 86
87 AM'sLL — BAB 87
88 AM'sLL — BAB 88
89 AM'sLL — BAB 89
90 AM'sLL — BAB 90
91 AM'sLL — BAB 91
92 AM'sLL — BAB 92
93 AM'sLL — BAB 93
94 AM'sLL — BAB 94
95 AM'sLL — BAB 95
96 AM'sLL — BAB 96
Episodes

Updated 96 Episodes

1
AM'sLL — BAB 01
2
AM'sLL — BAB 02
3
AM'sLL — BAB 03
4
AM'sLL — BAB 04
5
AM'sLL — BAB 05
6
AM'sLL — BAB 06
7
AM'sLL — BAB 07
8
AM'sLL — BAB 08
9
AM'sLL — BAB 09
10
AM'sLL — BAB 10
11
AM'sLL — BAB 11
12
AM'sLL — BAB 12
13
AM'sLL — BAB 13
14
AM'sLL — BAB 14
15
AM'sLL — BAB 15
16
AM'sLL — BAB 16
17
AM'sLL — BAB 17
18
AM'sLL — BAB 18
19
AM'sLL — BAB 19
20
AM'sLL — BAB 20
21
AM'sLL — BAB 21
22
AM'sLL — BAB 22
23
AM'sLL — BAB 23
24
AM'sLL — BAB 24
25
AM'sLL — BAB 25
26
AM'sLL — BAB 26
27
AM'sLL — BAB 27
28
AM'sLL — BAB 28
29
AM'sLL — BAB 29
30
AM'sLL — BAB 30
31
AM'sLL — BAB 31
32
AM'sLL — BAB 32
33
AM'sLL — BAB 33
34
AM'sLL — BAB 34
35
AM'sLL — BAB 35
36
AM'sLL — BAB 36
37
AM'sLL — BAB 37
38
AM'sLL — BAB 38
39
AM'sLL — BAB 39
40
AM'sLL — BAB 40
41
AM'sLL — BAB 41
42
AM'sLL — BAB 42
43
AM'sLL — BAB 43
44
AM'sLL — BAB 44
45
AM'sLL — BAB 45
46
AM'sLL — BAB 46
47
AM'sLL — BAB 47
48
AM'sLL — BAB 48
49
AM'sLL — BAB 49
50
AM'sLL — BAB 50
51
AM'sLL — BAB 51
52
AM'sLL — BAB 52
53
AM'sLL — BAB 53
54
AM'sLL — BAB 54
55
AM'sLL — BAB 55
56
AM'sLL — BAB 56
57
AM'sLL — BAB 57
58
AM'sLL — BAB 58
59
AM'sLL — BAB 59
60
AM'sLL — BAB 60
61
AM'sLL — BAB 61
62
AM'sLL — BAB 62
63
AM'sLL — BAB 63
64
AM'sLL — BAB 64
65
AM'sLL — BAB 65
66
AM'sLL — BAB 66
67
AM'sLL — BAB 67
68
AM'sLL — BAB 68
69
AM'sLL — BAB 69
70
AM'sLL — BAB 70
71
AM'sLL — BAB 71
72
AM'sLL — BAB 72
73
AM'sLL — BAB 73
74
AM'sLL — BAB 74
75
AM'sLL — BAB 75
76
AM'sLL — BAB 76
77
AM'sLL — BAB 77
78
AM'sLL —BAB 78
79
AM'sLL — BAB 79
80
AM'sLL — BAB 80
81
AM'sLL — BAB 81
82
AM'sLL — BAB 82
83
AM'sLL — BAB 83
84
AM'sLL — BAB 84
85
AM'sLL — BAB 85
86
AM'sLL — BAB 86
87
AM'sLL — BAB 87
88
AM'sLL — BAB 88
89
AM'sLL — BAB 89
90
AM'sLL — BAB 90
91
AM'sLL — BAB 91
92
AM'sLL — BAB 92
93
AM'sLL — BAB 93
94
AM'sLL — BAB 94
95
AM'sLL — BAB 95
96
AM'sLL — BAB 96

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!