Musuh Baru

Kota Canyu, yang dulunya hanya sebuah kota kecil yang hampir tak dikenal, kini telah menjelma menjadi pusat perdagangan yang ramai dan penuh aktivitas. Jalan-jalan utama kota itu dipenuhi oleh pedagang dari berbagai wilayah di Kekaisaran Qin. Kios-kios kecil berjejer di sepanjang jalan, menjual berbagai macam barang mulai dari rempah-rempah eksotis, senjata berkualitas tinggi, hingga pil kultivasi yang langka.

Di tengah hiruk-pikuk tersebut, Song Tianyu berjalan menyusuri jalan utama dengan wajah penuh kepuasan. “Lihatlah ini,” gumamnya sambil memandang ke sekeliling. “Zhang Wei benar-benar membawa kota ini ke puncak kejayaannya.”

Di salah satu sudut kota, sebuah bangunan besar yang baru saja selesai dibangun menjadi pusat perhatian. Itu adalah cabang dari Serikat Pedagang Emas, salah satu organisasi dagang terbesar di Kekaisaran Qin. Tokoh-tokoh penting dari serikat itu bahkan hadir secara pribadi untuk meresmikan cabang mereka di Kota Canyu.

“Ini adalah kehormatan besar bagi kami bisa membuka cabang di kota yang begitu menjanjikan,” kata seorang pria paruh baya dengan pakaian mewah. Dia adalah Liu Kang, kepala cabang Serikat Pedagang Emas di wilayah utara. “Kota ini memiliki potensi yang luar biasa, dan kami tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari pertumbuhannya.”

Song Meiyu, yang kini bertugas sebagai sekretaris pribadi Zhang Wei, berdiri di dekat Liu Kang sambil tersenyum. “Kami senang Anda mempercayai potensi Kota Canyu. Tuan Zhang Wei telah bekerja keras untuk memastikan bahwa kota ini menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para pedagang dan pengusaha.”

Sementara itu, di menara pengawas, Zhang Wei memandang ke arah keramaian di bawahnya. Dia bisa melihat berbagai kelompok pedagang dan organisasi besar yang datang ke kotanya. “Sepertinya rencana kita berjalan lebih cepat dari yang kuharapkan,” katanya dengan nada puas.

“Ya, tapi jangan lengah,” jawab Lian Xuhuan di dalam pikirannya. “Semakin besar kota ini, semakin banyak musuh yang akan datang. Keberhasilan selalu menarik iri hati.”

Zhang Wei mengangguk. “Aku tahu, Master. Karena itu, aku memastikan setiap relasi yang masuk ke kota ini memiliki latar belakang yang jelas. Tidak ada tempat bagi pengkhianat di sini.”

Tak hanya Serikat Pedagang Emas, berbagai serikat dagang lain seperti Serikat Pil Langit dan Persekutuan Pedagang Awan Perak juga mulai mendirikan cabang mereka di Kota Canyu. Relasi Zhang Wei dengan tokoh-tokoh besar di dunia perdagangan pun semakin kuat.

Di sebuah aula pertemuan yang baru dibangun, Zhang Wei duduk di kursi utama, dikelilingi oleh para perwakilan dari berbagai serikat dagang. Mereka semua tampak antusias untuk menjalin kerja sama dengan kota yang tengah berkembang pesat ini.

“Tuan Zhang Wei,” kata seorang wanita berusia sekitar 30 tahun yang mengenakan jubah ungu, “kami dari Persekutuan Pedagang Awan Perak ingin menawarkan kontrak eksklusif untuk distribusi barang-barang kami di wilayah utara. Kami percaya bahwa Kota Canyu adalah tempat yang tepat untuk memperluas jaringan kami.”

Zhang Wei tersenyum tipis. “Tentu saja, saya akan mempertimbangkan tawaran Anda. Tapi, saya memiliki satu syarat. Setiap kontrak yang ditandatangani di kota ini harus menguntungkan kedua belah pihak. Saya tidak ingin ada pihak yang merasa dirugikan.”

Wanita itu mengangguk cepat. “Tentu, kami sepenuhnya setuju dengan kebijakan Anda.”

Pertemuan itu berlangsung lancar, dan berbagai kesepakatan penting berhasil dicapai. Kota Canyu kini tidak hanya menjadi pusat perdagangan, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan dan kemakmuran.

Namun, di balik semua kemegahan itu, Zhang Wei tahu bahwa tantangan besar masih menunggu di depan. Dia harus memastikan bahwa kota ini tetap berdiri kokoh meskipun ancaman terus berdatangan. Baginya, Kota Canyu bukan hanya sebuah tempat tinggal, tetapi juga fondasi dari rencana besar yang sedang dia jalankan.

Di tengah malam yang sunyi, di sebuah gudang tua di pinggiran Kota Canyu, sekelompok orang misterius berkumpul. Mereka adalah anggota dari sebuah organisasi bayangan yang telah lama mengintai perkembangan Kota Canyu. Dipimpin oleh seorang pria bertubuh kekar dengan bekas luka panjang di wajahnya, mereka memulai rapat rahasia untuk melancarkan rencana mereka.

“Laporan terakhir menunjukkan bahwa pertahanan kota ini sangat kuat, bahkan hampir tak tertembus,” kata pria itu dengan nada dingin. “Tapi itu tidak berarti kita tidak bisa menghancurkannya dari dalam.”

Di sekelilingnya, ada sekitar dua puluh orang dengan berbagai macam penampilan. Beberapa adalah pembunuh bayaran, sementara yang lainnya adalah informan dan penyusup yang telah menyusup ke dalam kota sebagai pedagang atau pekerja biasa.

“Bagaimana dengan formasi yang melindungi kota ini?” tanya seorang pria kurus dengan mata tajam. “Bahkan seorang Martial Ancestor sepertinya akan kesulitan untuk menembusnya.”

“Formasi itu memang kuat,” jawab pria dengan bekas luka. “Tapi setiap pertahanan memiliki kelemahan. Kami hanya perlu menemukan titik lemah itu, atau menciptakan kekacauan yang cukup besar untuk mengalihkan perhatian mereka.”

Seorang wanita dengan rambut panjang berwarna merah, yang tampaknya menjadi ahli strategi kelompok itu, melangkah maju. “Kita telah menanam beberapa orang di dalam kota. Mereka akan memulai serangkaian insiden kecil untuk menguji respons pertahanan mereka. Setelah kita memahami pola mereka, kita akan melancarkan serangan besar-besaran.”

“Bagaimana dengan Zhang Wei?” tanya salah satu dari mereka. “Pemuda itu bukanlah target yang mudah. Dia bahkan mampu menahan serangan dari Liang Wuchang.”

Pria dengan bekas luka itu menyeringai. “Zhang Wei mungkin berbakat, tapi dia masih muda dan kurang pengalaman. Kita akan memanfaatkan arogansinya untuk menjebaknya. Jika kita berhasil membuatnya keluar dari kota, itu akan menjadi akhir baginya.”

Semua orang mengangguk setuju. Mereka tahu bahwa Zhang Wei adalah kunci dari keberhasilan Kota Canyu. Jika dia jatuh, kota itu akan kehilangan pilar utamanya.

Sementara itu, di dalam kota, beberapa penyusup mereka sudah mulai bergerak. Salah satu dari mereka adalah seorang pedagang rempah yang membuka kios di pasar utama. Di bawah tampilan ramahnya, dia diam-diam menyebarkan desas-desus negatif tentang Zhang Wei, mencoba mempengaruhi kepercayaan penduduk terhadap pemimpin muda mereka.

Di tempat lain, seorang pekerja konstruksi yang sebenarnya adalah pembunuh bayaran mulai menyabotase salah satu bangunan baru yang sedang dibangun. Dia memastikan bahwa kerusakan itu terlihat seperti kecelakaan biasa, berharap dapat menciptakan ketidakstabilan di antara para pekerja.

Namun, apa yang mereka tidak sadari adalah bahwa Zhang Wei telah lama mencurigai keberadaan mereka. Dengan bantuan formasi pengawasan yang tersembunyi di seluruh kota, setiap gerakan mencurigakan sedang diawasi dengan cermat.

Di menara pusat, Zhang Wei duduk dengan tenang sambil memandangi peta besar Kota Canyu yang dipenuhi tanda-tanda merah kecil. Tanda-tanda itu adalah lokasi dari para penyusup yang telah terdeteksi.

“Mereka akhirnya bergerak,” kata Zhang Wei dengan senyum tipis.

Song Meiyu, yang berdiri di sampingnya, mengangguk. “Apa langkah selanjutnya, Tuan Zhang Wei?”

“Kita biarkan mereka berpikir bahwa rencana mereka berjalan lancar,” jawab Zhang Wei. “Tapi saat mereka mencoba langkah besar, kita akan menjebak mereka semua. Kota ini bukan tempat yang bisa mereka kendalikan sesuka hati.”

Dengan strategi yang matang dan pengawasan ketat, Zhang Wei bersiap untuk menghadapi ancaman yang akan datang. Namun, dia tahu bahwa musuh yang dia hadapi kali ini bukanlah musuh biasa. Mereka licik, penuh perhitungan, dan siap melakukan apa saja untuk menghancurkan Kota Canyu.

Terpopuler

Comments

Mamat Stone

Mamat Stone

🔥👊🔪💥💀

2025-03-27

0

Nanik S

Nanik S

Hancurkan dan Bantai mereka

2025-03-17

0

saniscara patriawuha.

saniscara patriawuha.

hancurrrkannn manggg zhongggg,,,

2025-01-16

2

lihat semua
Episodes
1 Bayangan Perang di Tanah Barat
2 Mangsa ingin Memangsa
3 Menerobos ranah Martial Ancestor
4 Musuh Lainnya
5 Pertempuran Dimulai
6 Ancaman yang Sebenarnya
7 Pertarungan dua Martial Ancestor
8 Kekalahan yang Memalukan
9 Perkembangan Pesat
10 Musuh Baru
11 Rencana yang sia-sia
12 Hukuman Tak Terhindarkan
13 Musuh Bodoh
14 Mengakhiri Kebodohan
15 Lalat Pengganggu
16 Perlawanan yang tak berguna
17 Memasuki Alam Rahasia
18 Mencari Material
19 Harta Karun Lembah Terlarang
20 Menantang Menara
21 Akar Pohon Dunia
22 Api Abadi dan Mahluk Suci
23 Penghancur Semesta & Warisan
24 Entitas Aneh
25 Mei si Misterius
26 Kota Diserang
27 Pangeran Bodoh
28 Undangan Kaisar
29 Menerima Undangan
30 Tiba di Istana
31 Dibalik Tirai Kekaisaran
32 Rencana Zhang Wei
33 Perjamuan Kekaisaran
34 Bersiap
35 Memulai Aksi
36 Misi Berhasil
37 Kerajaan Tianlan
38 Kota Haifeng
39 Konflik di Restoran
40 Zhao Heng
41 Kesombongan Kosong
42 Para Penjilat
43 Memilih
44 Menyebrangi Samudera
45 Jejak Baru di Benua Selatan
46 Kota Tanpa Hukum
47 Yue Lian
48 Serikat Langit Senja
49 Tiba di Gurun Kuno
50 Sekte Seribu Belati
51 Iblis Kelabu
52 Menjelajahi Reruntuhan Kuno
53 Ancaman Tak Terlihat
54 Pertemuan Kembali Dua Jiwa Kuno
55 Pecahan Kegelapan Mutlak
56 Dilema
57 Situasi Tak Terduga
58 Pusat Reruntuhan
59 Pasukan Hitam
60 Zhang Wei Terdesak
61 Amarah Jiwa Kuno
62 Cerita Lama
63 Tragedi
64 Pewarisan
65 Tepat Waktu
66 Mencegah Bencana
67 Kepergian Lian Xuhuan
68 Perpisahan
69 Menerobos Martial Sovereign
70 Menguji Kekuatan
71 Meninggalkan Gurun Kuno
72 Pertarungan Tanpa Pemenang
73 Kembali ke Benua Timur
74 Menyerang Kota Canyu
75 Menyerang Kota Canyu II
76 Kaisar Turun Tangan
77 Duel Entitas Terkuat Dari Benua Timur
78 Perbedaan Yang Membuat Perbedaan
79 Era Baru
80 Kemakmuran Wilayah Utara
81 Melanjutkan Misi Utama
82 Menantang Mei
83 Pengakuan dan Petunjuk
84 Membantai Naga Bumi
85 Panen Yang Luar Biasa
86 Diusir
87 Langkah Menuju Benua Tengah
88 Mulai Berlayar
89 Memasuki Samudera Petaka
90 Rintangan Pertama Samudera Petaka
91 Kepulauan Misterius
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Bayangan Perang di Tanah Barat
2
Mangsa ingin Memangsa
3
Menerobos ranah Martial Ancestor
4
Musuh Lainnya
5
Pertempuran Dimulai
6
Ancaman yang Sebenarnya
7
Pertarungan dua Martial Ancestor
8
Kekalahan yang Memalukan
9
Perkembangan Pesat
10
Musuh Baru
11
Rencana yang sia-sia
12
Hukuman Tak Terhindarkan
13
Musuh Bodoh
14
Mengakhiri Kebodohan
15
Lalat Pengganggu
16
Perlawanan yang tak berguna
17
Memasuki Alam Rahasia
18
Mencari Material
19
Harta Karun Lembah Terlarang
20
Menantang Menara
21
Akar Pohon Dunia
22
Api Abadi dan Mahluk Suci
23
Penghancur Semesta & Warisan
24
Entitas Aneh
25
Mei si Misterius
26
Kota Diserang
27
Pangeran Bodoh
28
Undangan Kaisar
29
Menerima Undangan
30
Tiba di Istana
31
Dibalik Tirai Kekaisaran
32
Rencana Zhang Wei
33
Perjamuan Kekaisaran
34
Bersiap
35
Memulai Aksi
36
Misi Berhasil
37
Kerajaan Tianlan
38
Kota Haifeng
39
Konflik di Restoran
40
Zhao Heng
41
Kesombongan Kosong
42
Para Penjilat
43
Memilih
44
Menyebrangi Samudera
45
Jejak Baru di Benua Selatan
46
Kota Tanpa Hukum
47
Yue Lian
48
Serikat Langit Senja
49
Tiba di Gurun Kuno
50
Sekte Seribu Belati
51
Iblis Kelabu
52
Menjelajahi Reruntuhan Kuno
53
Ancaman Tak Terlihat
54
Pertemuan Kembali Dua Jiwa Kuno
55
Pecahan Kegelapan Mutlak
56
Dilema
57
Situasi Tak Terduga
58
Pusat Reruntuhan
59
Pasukan Hitam
60
Zhang Wei Terdesak
61
Amarah Jiwa Kuno
62
Cerita Lama
63
Tragedi
64
Pewarisan
65
Tepat Waktu
66
Mencegah Bencana
67
Kepergian Lian Xuhuan
68
Perpisahan
69
Menerobos Martial Sovereign
70
Menguji Kekuatan
71
Meninggalkan Gurun Kuno
72
Pertarungan Tanpa Pemenang
73
Kembali ke Benua Timur
74
Menyerang Kota Canyu
75
Menyerang Kota Canyu II
76
Kaisar Turun Tangan
77
Duel Entitas Terkuat Dari Benua Timur
78
Perbedaan Yang Membuat Perbedaan
79
Era Baru
80
Kemakmuran Wilayah Utara
81
Melanjutkan Misi Utama
82
Menantang Mei
83
Pengakuan dan Petunjuk
84
Membantai Naga Bumi
85
Panen Yang Luar Biasa
86
Diusir
87
Langkah Menuju Benua Tengah
88
Mulai Berlayar
89
Memasuki Samudera Petaka
90
Rintangan Pertama Samudera Petaka
91
Kepulauan Misterius

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!