Pertempuran Dimulai

Malam itu, di balik bayang-bayang pegunungan yang memeluk Kota Canyu, gerombolan musuh mulai bergerak dalam senyap. Mereka adalah pasukan gabungan dari beberapa kekuatan besar yang merasa terancam oleh keberadaan Zhang Wei. Para pembunuh bayaran, ahli seni bela diri dari berbagai sekte, hingga utusan rahasia dari wilayah tanah barat kini berkumpul dengan satu tujuan: melenyapkan ancaman yang baru saja muncul di tanah utara Kekaisaran Qin.

Di tengah kegelapan, seorang pria tua dengan jubah hitam berdiri di puncak bukit, mengamati Kota Canyu dari kejauhan. Dia adalah Liang Wuchang, guru dari Yan Zhenhai, yang memimpin aliansi ini. Matanya yang tajam memancarkan kebencian mendalam. "Zhang Wei... anak muda itu sudah melampaui batas. Hari ini, dia akan membayar semua tindakannya."

Di sekelilingnya, puluhan ahli seni bela diri dari ranah Martial Lord hingga Martial King berdiri tegap, menunggu perintah. Beberapa dari mereka bahkan adalah veteran perang yang sudah terbiasa menghadapi medan tempur. Mereka tidak meremehkan lawan mereka, tetapi kepercayaan diri mereka tinggi karena jumlah dan pengalaman yang mereka miliki.

"Master Liang," salah satu dari mereka berbicara dengan suara tegas. "Kota ini memiliki formasi pertahanan yang cukup kuat. Kita tidak bisa menyerang langsung tanpa mengetahui celahnya."

Liang Wuchang tersenyum dingin. "Formasi itu memang kuat, tapi tidak sempurna. Kita hanya perlu mengalihkan perhatian mereka. Setelah itu, aku sendiri yang akan menghadapi bocah itu."

Sementara itu, di dalam Kota Canyu, Zhang Wei berdiri di atas menara utama yang menghadap ke arah luar kota. Matanya yang tajam memindai setiap sudut horizon. Dia tahu musuh akan datang, dan malam ini adalah awal dari perang besar yang akan menentukan banyak hal.

Di belakangnya, Song Tianyu mendekat dengan ekspresi cemas. "Tuan Zhang, pasukan patroli kami melaporkan pergerakan mencurigakan di sekitar kota. Sepertinya mereka sudah mulai mendekat."

Zhang Wei tidak menunjukkan ekspresi terkejut. Sebaliknya, dia hanya tersenyum tipis. "Akhirnya mereka bergerak juga. Bagus. Sudah terlalu lama aku menunggu mereka."

"Tapi, Tuan Zhang," Song Tianyu berkata dengan nada khawatir. "Jumlah mereka tidak sedikit. Jika mereka benar-benar menyerang, kita bisa saja kewalahan."

Zhang Wei menoleh, matanya memancarkan ketenangan yang membuat Song Tianyu sedikit tenang. "Tenang saja. Kita sudah menyiapkan semuanya. Mereka yang datang ke sini malam ini hanya akan mempermalukan diri mereka sendiri."

Di saat yang sama, Lian Xuhuan berbicara dalam benak Zhang Wei dengan nada meledek. "Kau terlihat sangat santai, bocah. Aku benar-benar tidak akan membantu mu loh"

Zhang Wei tersenyum tipis. "Tenang saja Master. Aku bisa menghadapi mereka semua sendirian, jangan remehkan muridmu ini."

Malam semakin larut, dan suasana kota berubah tegang. Para penjaga diperintahkan untuk tetap waspada, sementara penduduk kota diam-diam berlindung di dalam rumah mereka. Di luar tembok kota, Liang Wuchang memberi isyarat kepada pasukannya.

"Mulai sekarang," katanya dingin. "Kita tidak akan berhenti sampai Kota Canyu hancur dan kepala Zhang Wei ada di tanganku."

Puluhan siluet mulai bergerak mendekati kota, tetapi begitu mereka memasuki radius tertentu, langit malam tiba-tiba menyala terang. Simbol-simbol bercahaya muncul di udara, menandakan bahwa formasi pertahanan telah diaktifkan. Suara gemuruh mengguncang tanah, membuat para musuh terhenti.

Dari atas menara, Zhang Wei memandang mereka dengan seringai penuh kemenangan. "Selamat datang di Kota Canyu. Malam ini, aku akan memastikan kalian semua mengingat siapa yang sebenarnya kalian hadapi."

Liang Wuchang berdiri di depan barisan pasukannya, auranya yang kuat sebagai Martial Ancestor bintang 5 menyelimuti area itu, membuat semua yang lebih lemah darinya merasa tercekik. Matanya yang tajam menatap formasi biru berkilauan yang melingkupi Kota Canyu, ekspresi dinginnya menyiratkan keinginan untuk menghancurkan pertahanan yang terlihat sempurna itu.

Dengan satu lambaian tangannya, pasukan Martial Lord dan Martial King mulai menyerang. Teknik-teknik mematikan dilancarkan tanpa henti, menciptakan ledakan yang menerangi malam seperti kembang api. Namun, meskipun terlihat beberapa retakan kecil muncul pada formasi itu, mereka segera pulih dengan cepat, seolah-olah tidak pernah ada kerusakan.

Liang Wuchang mendengus kesal. "Apa-apaan ini? Bahkan dengan serangan gabungan, formasi ini tidak bergeming?"

Salah satu anak buahnya, seorang Martial King yang berani berbicara, menjawab dengan suara ragu. "Tuan Liang, formasi ini... mungkin dibuat oleh seorang ahli di ranah Martial Emperor atau bahkan lebih tinggi."

"Omong kosong!" Liang Wuchang menggeram, suaranya menggema di seluruh area. "Tidak ada formasi yang tidak bisa dihancurkan! Jika kalian semua tidak cukup kuat, aku sendiri yang akan mengatasinya!"

Dia melangkah maju, tubuhnya memancarkan energi dahsyat yang membuat tanah di bawahnya bergetar. Dengan kedua tangannya, dia memadatkan energi qi hingga menjadi bola bercahaya emas, penuh dengan kekuatan penghancur. "Mari kita lihat seberapa kuat formasi ini sebenarnya!"

Dengan raungan keras, dia melepaskan serangan itu ke arah formasi. Bola emas itu melesat dengan kecepatan luar biasa, menghantam perisai biru dengan ledakan yang mengguncang bumi. Retakan besar mulai muncul di formasi itu, membuat semua orang yang menyaksikan menahan napas. Namun, hanya dalam hitungan detik, energi biru mengalir kembali, memperbaiki retakan dengan sempurna seolah tidak pernah ada kerusakan.

Liang Wuchang mematung, matanya membelalak saat melihat usahanya sia-sia. "Tidak mungkin..." gumamnya, suaranya penuh ketidakpercayaan.

Di atas menara, Zhang Wei duduk santai, memandang semua itu sambil menggigit apel. Dia menggelengkan kepala dengan seringai mengejek. "Dia benar-benar mencoba keras, ya? Bahkan retakan besar seperti itu langsung diperbaiki. Sepertinya Master benar-benar serius dengan formasi ini."

Lian Xuhuan tertawa kecil dalam benak Zhang Wei. "Tentu saja. Formasi ini dirancang untuk menahan bahkan serangan dari Martial Emperor. Martial Ancestor pertengahan seperti dia hanya bisa bermimpi menghancurkannya."

Zhang Wei mengunyah apel dengan tenang. "Kasihan sekali, dia pasti merasa harga dirinya hancur."

Liang Wuchang, yang kini berdiri dengan wajah memerah karena amarah, mengepalkan tinjunya erat. "Formasi ini... mustahil dihancurkan tanpa waktu dan tenaga yang lebih besar. Tapi aku tidak akan menyerah!"

Zhang Wei melambaikan tangannya dari atas menara, menyeringai santai. "Hei, Tuan Tua! Sudah cukup? Aku mulai bosan menonton. Jika kalian mau mencoba lagi, lakukan sesuatu yang lebih menarik!"

Mendengar ejekan itu, Liang Wuchang menggertakkan giginya. Rasa frustrasi dan amarah menguasainya, tetapi dia tidak punya pilihan selain mundur sejenak untuk mengevaluasi situasi. Formasi ini bukan sesuatu yang bisa dihancurkan dengan mudah, dan dia tahu itu.

Sementara itu, Zhang Wei melemparkan sisa biji apel ke tanah, berdiri dan meregangkan tubuh. "Baiklah, jika mereka butuh waktu untuk memikirkan rencana berikutnya, maka sekarang adalah giliranku. Ini mulai jadi hiburan yang menarik."

Terpopuler

Comments

Mamat Stone

Mamat Stone

/Casual/

2025-03-27

0

Mamat Stone

Mamat Stone

/CoolGuy/

2025-03-27

0

Nanik S

Nanik S

Tambah menarik

2025-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bayangan Perang di Tanah Barat
2 Mangsa ingin Memangsa
3 Menerobos ranah Martial Ancestor
4 Musuh Lainnya
5 Pertempuran Dimulai
6 Ancaman yang Sebenarnya
7 Pertarungan dua Martial Ancestor
8 Kekalahan yang Memalukan
9 Perkembangan Pesat
10 Musuh Baru
11 Rencana yang sia-sia
12 Hukuman Tak Terhindarkan
13 Musuh Bodoh
14 Mengakhiri Kebodohan
15 Lalat Pengganggu
16 Perlawanan yang tak berguna
17 Memasuki Alam Rahasia
18 Mencari Material
19 Harta Karun Lembah Terlarang
20 Menantang Menara
21 Akar Pohon Dunia
22 Api Abadi dan Mahluk Suci
23 Penghancur Semesta & Warisan
24 Entitas Aneh
25 Mei si Misterius
26 Kota Diserang
27 Pangeran Bodoh
28 Undangan Kaisar
29 Menerima Undangan
30 Tiba di Istana
31 Dibalik Tirai Kekaisaran
32 Rencana Zhang Wei
33 Perjamuan Kekaisaran
34 Bersiap
35 Memulai Aksi
36 Misi Berhasil
37 Kerajaan Tianlan
38 Kota Haifeng
39 Konflik di Restoran
40 Zhao Heng
41 Kesombongan Kosong
42 Para Penjilat
43 Memilih
44 Menyebrangi Samudera
45 Jejak Baru di Benua Selatan
46 Kota Tanpa Hukum
47 Yue Lian
48 Serikat Langit Senja
49 Tiba di Gurun Kuno
50 Sekte Seribu Belati
51 Iblis Kelabu
52 Menjelajahi Reruntuhan Kuno
53 Ancaman Tak Terlihat
54 Pertemuan Kembali Dua Jiwa Kuno
55 Pecahan Kegelapan Mutlak
56 Dilema
57 Situasi Tak Terduga
58 Pusat Reruntuhan
59 Pasukan Hitam
60 Zhang Wei Terdesak
61 Amarah Jiwa Kuno
62 Cerita Lama
63 Tragedi
64 Pewarisan
65 Tepat Waktu
66 Mencegah Bencana
67 Kepergian Lian Xuhuan
68 Perpisahan
69 Menerobos Martial Sovereign
70 Menguji Kekuatan
71 Meninggalkan Gurun Kuno
72 Pertarungan Tanpa Pemenang
73 Kembali ke Benua Timur
74 Menyerang Kota Canyu
75 Menyerang Kota Canyu II
76 Kaisar Turun Tangan
77 Duel Entitas Terkuat Dari Benua Timur
78 Perbedaan Yang Membuat Perbedaan
79 Era Baru
80 Kemakmuran Wilayah Utara
81 Melanjutkan Misi Utama
82 Menantang Mei
83 Pengakuan dan Petunjuk
84 Membantai Naga Bumi
85 Panen Yang Luar Biasa
86 Diusir
87 Langkah Menuju Benua Tengah
88 Mulai Berlayar
89 Memasuki Samudera Petaka
90 Rintangan Pertama Samudera Petaka
91 Kepulauan Misterius
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Bayangan Perang di Tanah Barat
2
Mangsa ingin Memangsa
3
Menerobos ranah Martial Ancestor
4
Musuh Lainnya
5
Pertempuran Dimulai
6
Ancaman yang Sebenarnya
7
Pertarungan dua Martial Ancestor
8
Kekalahan yang Memalukan
9
Perkembangan Pesat
10
Musuh Baru
11
Rencana yang sia-sia
12
Hukuman Tak Terhindarkan
13
Musuh Bodoh
14
Mengakhiri Kebodohan
15
Lalat Pengganggu
16
Perlawanan yang tak berguna
17
Memasuki Alam Rahasia
18
Mencari Material
19
Harta Karun Lembah Terlarang
20
Menantang Menara
21
Akar Pohon Dunia
22
Api Abadi dan Mahluk Suci
23
Penghancur Semesta & Warisan
24
Entitas Aneh
25
Mei si Misterius
26
Kota Diserang
27
Pangeran Bodoh
28
Undangan Kaisar
29
Menerima Undangan
30
Tiba di Istana
31
Dibalik Tirai Kekaisaran
32
Rencana Zhang Wei
33
Perjamuan Kekaisaran
34
Bersiap
35
Memulai Aksi
36
Misi Berhasil
37
Kerajaan Tianlan
38
Kota Haifeng
39
Konflik di Restoran
40
Zhao Heng
41
Kesombongan Kosong
42
Para Penjilat
43
Memilih
44
Menyebrangi Samudera
45
Jejak Baru di Benua Selatan
46
Kota Tanpa Hukum
47
Yue Lian
48
Serikat Langit Senja
49
Tiba di Gurun Kuno
50
Sekte Seribu Belati
51
Iblis Kelabu
52
Menjelajahi Reruntuhan Kuno
53
Ancaman Tak Terlihat
54
Pertemuan Kembali Dua Jiwa Kuno
55
Pecahan Kegelapan Mutlak
56
Dilema
57
Situasi Tak Terduga
58
Pusat Reruntuhan
59
Pasukan Hitam
60
Zhang Wei Terdesak
61
Amarah Jiwa Kuno
62
Cerita Lama
63
Tragedi
64
Pewarisan
65
Tepat Waktu
66
Mencegah Bencana
67
Kepergian Lian Xuhuan
68
Perpisahan
69
Menerobos Martial Sovereign
70
Menguji Kekuatan
71
Meninggalkan Gurun Kuno
72
Pertarungan Tanpa Pemenang
73
Kembali ke Benua Timur
74
Menyerang Kota Canyu
75
Menyerang Kota Canyu II
76
Kaisar Turun Tangan
77
Duel Entitas Terkuat Dari Benua Timur
78
Perbedaan Yang Membuat Perbedaan
79
Era Baru
80
Kemakmuran Wilayah Utara
81
Melanjutkan Misi Utama
82
Menantang Mei
83
Pengakuan dan Petunjuk
84
Membantai Naga Bumi
85
Panen Yang Luar Biasa
86
Diusir
87
Langkah Menuju Benua Tengah
88
Mulai Berlayar
89
Memasuki Samudera Petaka
90
Rintangan Pertama Samudera Petaka
91
Kepulauan Misterius

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!