Jalan-jalan

Minggu-minggu berikutnya terasa berbeda bagi Rania. Setelah percakapan dengan Raka, suasana di kantor sedikit lebih ringan. Meskipun masih ada ketegangan, Rania merasa bahwa ia bisa mulai menyesuaikan diri lebih baik dengan peran baru di tempat kerjanya . Namun, satu hal yang semakin terasa jelas adalah kedekatannya dengan Zidane, asisten pribadi Raka.

Zidane mulai lebih sering menghubunginya, terutama untuk memastikan bahwa Rania baik-baik saja , atau sekadar mengajak Rania berbicara tentang hal-hal random. Setiap kali mereka bertemu, ada kehangatan yang mulai tumbuh antara mereka, meskipun mereka berdua belum pernah mengungkapkan perasaan secara langsung.

Suatu hari, setelah selesai membersihkan ruang kantor Raka, Rania sedang duduk di pantry, menyegarkan diri dengan secangkir teh. Zidane datang menghampiri, kali ini tanpa agenda pekerjaan.

"Rania, apakah kamu sedang ada pekerjaan?" tanya Zidane sambil duduk di sebelahnya. Rania menoleh, sedikit terkejut.

"Tidak ada pak,saya sedang longgar, ada yang bisa saya bantu?" jawabnya, mencoba tersenyum.

Zidane sedikit tersenyum, meskipun ada kesan canggung di wajahnya. "bagaimana kalau pulang kerja kita makan malam bersama. Aku bisa ajak kamu jalan-jalan sebentar, kalau kamu tidak keberatan."

Rania merasa ada yang berbeda dari cara Zidane memperlakukannya belakangan ini. Mungkin dia hanya ingin berteman, tapi ada sesuatu dalam tatapan mata Zidane yang membuatnya bertanya-tanya. "jalan-jalan kemana pak?" tanyanya dengan hati-hati.

"Ke tempat yang tidak terlalu jauh. Aku tahu sebuah taman kecil, cukup sant, dan adem. Bisalah untuk ngobrol-ngobrol," jawab Zidane sambil tersenyum, memaksakan kesan santai meskipun hatinya berdebar.

Rania memikirkan sejenak tawaran itu. Sesekali, dia merasa butuh ruang untuk melepaskan diri dari segala rutinitas di rumah Raka. "Baiklah," akhirnya ia setuju. "Aku juga butuh udara segar."

Sepulang kerja mereka berjalan bersama ke taman yang tidak jauh dari kantor. Taman itu sederhana, dengan pepohonan rindang yang memberi keteduhan. Suasana tenang itu membuat Rania merasa nyaman, jauh dari ketegangan yang kadang ia rasakan di tempat kerjanya . Mereka duduk di bangku panjang, ditemani cahaya lampu yang temaram dan angin sepoi-sepoi. Zidane terpesona melihat rambut Rania yang berkibar terkena angin. Saat daun jatuh di atas rambut Rania Zidane reflek mengambil dan menyurai rambut yang menutupi wajah Rania. Seperkian detik mereka saling tatap," ada daun." Zidane memecahkan keheningan dengan menunjukkan daun yang dia ambil di atas kepala Rania.

"Terima kasih sudah ngajak aku ke sini," kata Rania sambil menikmati udara segar yang menyentuh kulitnya. "Aku jarang sekali punya waktu buat diri sendiri, bahkan kamu orang pertama yang aku terima untuk jalan-jalan malam selama ini aku belum pernah memiliki hubungan dengan seseorang."

Zidane mengangguk, menatapnya dengan pandangan lembut. "Aku juga bisa mengerti. Kadang-kadang, kita butuh waktu untuk sekadar tidak memikirkan apapun ,aku sedikit tidak percaya bahwa kamu belum pernah menjalin hubungan dengan seseorang bolehkah aku tersanjung karena menjadi yang pertama." ucap Zidane sambil tersenyum.

Beberapa menit berlalu dalam keheningan, keduanya menikmati kedamaian di sekitar mereka. Zidane mengajak Rania untuk makan malam " Rania apa kamu memiliki alergi tertentu terhadap makanan?."

"Tidak ada mas,aku omnivora alias pemakan segala,hahahaha."

Zidane merasa gemas dengan perkataan Rania,dia mengacak rambut Rania. Rania yang diperlukan seperti itu malah salting,yang diacak rambutnya eh hatinya ikut ke acak-acak,eaaaa.

Untuk menghilangkan rasa gugupnya Rania mengalihkan perhatian Zidane,"iss jangan diacak-acak dong mas,udah yuk kita cari makan aku lagi pengen penyetan pinggir jalan,mas Zidane bisa kan makan makanan pinggir jalan." Rania m mastikan, karena kebanyakan orang kaya tidak mau di ajak makan di pinggir jalan.

"Kenapa tidak bisa,yang tidak bisa makan di tengah jalan." ucap Zidane sambil tertawa terbahak-bahak.

Rania terpesona melihat ketampanan Zidane yang berkali-kali lipat karena tertawa.

"Ayo,kok malah bengong, terpesona ya sama muka ku yang ga kalah ganteng sama artis Korea." ucapan Zidane yang terdengar narsis menyadarkan Rania dari lamunannya."Apaan sih mas."

"Udah yuk cari makan." ajak Zidane sambil mengulurkan tangannya, Rania menerima uluran tangan Zidane dengan perasaan yang deg degan . Tapi pada akhirnya mereka makan di restoran karena tiba-tiba hujan mengguyur.

Terpopuler

Comments

Patrish

Patrish

bahasanya bagus... ceritanya bagus... sayang yang menemukan sedikit... termasuk aku yang sore tadi baru nemu... semangat terus ya thor.. jangan digantung.. ❤❤❤

2025-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 Hal Baru
2 Lantai Dua Puluh
3 Makan siang
4 Raka
5 Pembawa Sial?
6 Bos Sombong
7 Dimana Rania?
8 Amarah Raka
9 Mas Zidane?
10 Maaf untuk Rania
11 Jalan-jalan
12 Sandal Dinosaurus
13 Penculikan
14 Bagaimana dengan Rania?
15 Ungkapan Perasaan
16 Rencana Rahasia Leon
17 Kedatangan Raka
18 Pertemuan tidak terduga
19 Tawaran menggiurkan
20 Selisih Paham
21 Melanjutkan hidup
22 Familiar
23 Saran Zidane
24 Keputusan Rania
25 Mengobati luka
26 Hari terakhir bekerja
27 Zian sakit
28 Tinggal bersama
29 Terjebak dalam hujan
30 Rasanya kok beda?
31 Peringatan untuk Sherly
32 Gombalan maut Leon
33 Minuman herbal dan kesalahan pahaman
34 bekal cinta Rania
35 Bekal - bekal gemoy
36 Wajah yang teduh
37 Izin
38 Patah hati Raka
39 Menciptakan jarak
40 Janur kuning belum melengkung
41 Lomba memasak
42 Siapa sangka?
43 Meyakinkan
44 Hanya Pengasuh anak
45 Akhirnya ditemukan
46 Kekecewaan Leon
47 Mencuri hati papi
48 Serangan janda depan rumah
49 Kedatangan Zidane
50 Saingan berat Zidane
51 Dilema Zidane
52 Keretakan hubungan
53 Cinta lama
54 Rasa bersalah
55 Seperti apa Rania?
56 Kunjungan dadakan
57 Rencana jahat Sherly
58 Sakit
59 Kekacauan
60 Misteri dibalik foto
61 Saya akan datang!
62 Resepsi pernikahan Zidane dan Sherly
63 Apa hubungan di antara kalian?
64 Putri yang terabaikan
65 Kesedihan
66 Penyesalan
67 Lamaran dadakan
68 Ketegangan di malam hari
69 Kamu tahu saya,kan?
70 Dia bukan.....
71 Kemarahan seorang ayah
72 Fakta tentang Rania
73 Om atau pak?
74 Tamu tidak di undang
75 Pernikahan dipercepat
76 Menyadarkan Revan
77 Dunia selalu berubah
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Hal Baru
2
Lantai Dua Puluh
3
Makan siang
4
Raka
5
Pembawa Sial?
6
Bos Sombong
7
Dimana Rania?
8
Amarah Raka
9
Mas Zidane?
10
Maaf untuk Rania
11
Jalan-jalan
12
Sandal Dinosaurus
13
Penculikan
14
Bagaimana dengan Rania?
15
Ungkapan Perasaan
16
Rencana Rahasia Leon
17
Kedatangan Raka
18
Pertemuan tidak terduga
19
Tawaran menggiurkan
20
Selisih Paham
21
Melanjutkan hidup
22
Familiar
23
Saran Zidane
24
Keputusan Rania
25
Mengobati luka
26
Hari terakhir bekerja
27
Zian sakit
28
Tinggal bersama
29
Terjebak dalam hujan
30
Rasanya kok beda?
31
Peringatan untuk Sherly
32
Gombalan maut Leon
33
Minuman herbal dan kesalahan pahaman
34
bekal cinta Rania
35
Bekal - bekal gemoy
36
Wajah yang teduh
37
Izin
38
Patah hati Raka
39
Menciptakan jarak
40
Janur kuning belum melengkung
41
Lomba memasak
42
Siapa sangka?
43
Meyakinkan
44
Hanya Pengasuh anak
45
Akhirnya ditemukan
46
Kekecewaan Leon
47
Mencuri hati papi
48
Serangan janda depan rumah
49
Kedatangan Zidane
50
Saingan berat Zidane
51
Dilema Zidane
52
Keretakan hubungan
53
Cinta lama
54
Rasa bersalah
55
Seperti apa Rania?
56
Kunjungan dadakan
57
Rencana jahat Sherly
58
Sakit
59
Kekacauan
60
Misteri dibalik foto
61
Saya akan datang!
62
Resepsi pernikahan Zidane dan Sherly
63
Apa hubungan di antara kalian?
64
Putri yang terabaikan
65
Kesedihan
66
Penyesalan
67
Lamaran dadakan
68
Ketegangan di malam hari
69
Kamu tahu saya,kan?
70
Dia bukan.....
71
Kemarahan seorang ayah
72
Fakta tentang Rania
73
Om atau pak?
74
Tamu tidak di undang
75
Pernikahan dipercepat
76
Menyadarkan Revan
77
Dunia selalu berubah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!