Bos Sombong

Setelah mengantarkan Zian ke sekolah Raka langsung menuju ke perusahaan,di dalam mobil dia merenung memikirkan ke tiga putranya, sampai kapan Revan membenci adiknya karena sudah banyak cara untuk menyadarkan putra sulungnya untuk mengikhlaskan kepergian maminya tapi hasilnya nihil.

Tiba-tiba dia teringat tentang Rania "Zidan tolong hubungi office girl bernama Rania untuk menjemput Zian pulang sekolah." perintah Raka.

Zidan kaget lantaran Raka mempercayakan seseorang untuk menjemput putra nya, yang diketahui Zidan Raka sempat trauma karena Zian hampir pernah diculik, penculik itu mengaku orang suruhan Raka dan ternyata itu adalah saingan bisnis Raka. Oleh sebab itu Raka tidak sembarangan memberikan kepercayaan kepada orang lain untuk mengantar jemput Zian dan sekarang dengan percaya nya Raka memerintah Rania yang notebene nya OG baru di perusahaan.

"Baik pak,ada hal lain lagi yang harus saya urus?." tanya Zidan.

" Tidak ada,jam berapa meeting dengan perusahaan tuan Jayden." tanya Raka.

"meeting dilakukan pukul 10.00 tuan." jawab Zidan.

"siapkan berkas-berkas yang akan kita bahas bersama tuan Jayden,ini adalah tander besar jadi maksimal kan kinerja kita, jangan ada kesalahan sedikitpun.!" perintah Raka dengan tegas.

"baik tuan." saut Zidan.

Sesampainya di perusahaan Raka turun dari mobil. Saat akan masuk keruangan nya dia berpapasan dengan Rania yang telah selesai membersihkan ruangannya.

Rania yang merasa dalam ancaman karena bertemu Raka mau tidak mau menyapanya.

"Selamat pagi pak bos." sapa Rania dengan senyuman yang tampak terpaksa.

Raka hanya menanggapi dengan anggukan kepala dan melewati Rania begitu saja

"Sombong amat sih minimal jawab kek, iya selamat lagi tapi bisa aja sih pak bos lagi sariawan." gumam Rania sambil cekikikan.

Tanpa disadari ternyata Raka berada di belakangnya.

"ehem." Raka bedehem mengagetkan Rania.

Rania yang terkejut reflek membalikan badan dan memelototkan matanya.

"Waduh apa pak bos dengar apa yang aku omongin ya." batin Rania.

"Saya dengar apa yang kamu bicarakan." Rania terkejut karena Raka mengetahui isi hatinya.

"jangan jangan pak bos cenayang." batin Rania sambil memasang wajah terkejut nya.

"Saya bukan cenayang yang bisa membaca hati seseorang tapi melihat ekspresi wajah kamu saya jadi tau apa yang ada di dalam pikiran kamu." Ucap Raka sambil memajukan wajahnya ke wajah Rania, Rania pikir Raka akan menciumnya sontak saja dia memejamkan matanya.

Tapi ...

cetak

Raka menyentil dahi nya, Rania langsung membuka mata dan mengusap dahinya yang agak sakit.

"Kenapa kamu menutup mata,kamu fikir saya mau mencium kamu." tuduh Raka yang sama sekali tidak salah.

Rania yang sudah terlanjur malu, langsung berlalu pergi.

"Aduh Rania bodoh banget sih kamu bisa-bisanya mikir kalau pak bos mau nyium mana mungkin." batin Rania sambil memukul-mukul kepalanya.

Saat menunggu lift muncullah Zidan dari dalam.Rania yang melihat Zidan langsung merasa bahagia karena bertemu pujaan hatinya.

Rania melihat Zidan sambil senyum-senyum sampai Zidan terheran dibuatnya.

"Kamu Rania kan.?" Zidan memastikan bahwa didepannya adalah OG yang kemarin ditabraknya dan orang yang dimaksud Raka.

"I-iya pak." Rania gugup jika berdekatan dengan Zidan.

"Saya ingin menyampaikan bahwa pukul 13 30 anda diminta untuk menjemput putra pak Raka di sekolah nya, untuk alamat nya akan Saya kirim melalui pesan." Jelas Raka, Rania yang sudah gr karena Raka mengenalinya langsung dibuat terjun bebas karena dia dikenali atas perintah CEO sombong bin galak itu.

"iya pak, sekalian sama foto anaknya ya pak." jawab Rania.

Zidan hanya membalas ucapan Rania dengan anggukan kepala.

Episodes
1 Hal Baru
2 Lantai Dua Puluh
3 Makan siang
4 Raka
5 Pembawa Sial?
6 Bos Sombong
7 Dimana Rania?
8 Amarah Raka
9 Mas Zidane?
10 Maaf untuk Rania
11 Jalan-jalan
12 Sandal Dinosaurus
13 Penculikan
14 Bagaimana dengan Rania?
15 Ungkapan Perasaan
16 Rencana Rahasia Leon
17 Kedatangan Raka
18 Pertemuan tidak terduga
19 Tawaran menggiurkan
20 Selisih Paham
21 Melanjutkan hidup
22 Familiar
23 Saran Zidane
24 Keputusan Rania
25 Mengobati luka
26 Hari terakhir bekerja
27 Zian sakit
28 Tinggal bersama
29 Terjebak dalam hujan
30 Rasanya kok beda?
31 Peringatan untuk Sherly
32 Gombalan maut Leon
33 Minuman herbal dan kesalahan pahaman
34 bekal cinta Rania
35 Bekal - bekal gemoy
36 Wajah yang teduh
37 Izin
38 Patah hati Raka
39 Menciptakan jarak
40 Janur kuning belum melengkung
41 Lomba memasak
42 Siapa sangka?
43 Meyakinkan
44 Hanya Pengasuh anak
45 Akhirnya ditemukan
46 Kekecewaan Leon
47 Mencuri hati papi
48 Serangan janda depan rumah
49 Kedatangan Zidane
50 Saingan berat Zidane
51 Dilema Zidane
52 Keretakan hubungan
53 Cinta lama
54 Rasa bersalah
55 Seperti apa Rania?
56 Kunjungan dadakan
57 Rencana jahat Sherly
58 Sakit
59 Kekacauan
60 Misteri dibalik foto
61 Saya akan datang!
62 Resepsi pernikahan Zidane dan Sherly
63 Apa hubungan di antara kalian?
64 Putri yang terabaikan
65 Kesedihan
66 Penyesalan
67 Lamaran dadakan
68 Ketegangan di malam hari
69 Kamu tahu saya,kan?
70 Dia bukan.....
71 Kemarahan seorang ayah
72 Fakta tentang Rania
73 Om atau pak?
74 Tamu tidak di undang
75 Pernikahan dipercepat
76 Menyadarkan Revan
77 Dunia selalu berubah
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Hal Baru
2
Lantai Dua Puluh
3
Makan siang
4
Raka
5
Pembawa Sial?
6
Bos Sombong
7
Dimana Rania?
8
Amarah Raka
9
Mas Zidane?
10
Maaf untuk Rania
11
Jalan-jalan
12
Sandal Dinosaurus
13
Penculikan
14
Bagaimana dengan Rania?
15
Ungkapan Perasaan
16
Rencana Rahasia Leon
17
Kedatangan Raka
18
Pertemuan tidak terduga
19
Tawaran menggiurkan
20
Selisih Paham
21
Melanjutkan hidup
22
Familiar
23
Saran Zidane
24
Keputusan Rania
25
Mengobati luka
26
Hari terakhir bekerja
27
Zian sakit
28
Tinggal bersama
29
Terjebak dalam hujan
30
Rasanya kok beda?
31
Peringatan untuk Sherly
32
Gombalan maut Leon
33
Minuman herbal dan kesalahan pahaman
34
bekal cinta Rania
35
Bekal - bekal gemoy
36
Wajah yang teduh
37
Izin
38
Patah hati Raka
39
Menciptakan jarak
40
Janur kuning belum melengkung
41
Lomba memasak
42
Siapa sangka?
43
Meyakinkan
44
Hanya Pengasuh anak
45
Akhirnya ditemukan
46
Kekecewaan Leon
47
Mencuri hati papi
48
Serangan janda depan rumah
49
Kedatangan Zidane
50
Saingan berat Zidane
51
Dilema Zidane
52
Keretakan hubungan
53
Cinta lama
54
Rasa bersalah
55
Seperti apa Rania?
56
Kunjungan dadakan
57
Rencana jahat Sherly
58
Sakit
59
Kekacauan
60
Misteri dibalik foto
61
Saya akan datang!
62
Resepsi pernikahan Zidane dan Sherly
63
Apa hubungan di antara kalian?
64
Putri yang terabaikan
65
Kesedihan
66
Penyesalan
67
Lamaran dadakan
68
Ketegangan di malam hari
69
Kamu tahu saya,kan?
70
Dia bukan.....
71
Kemarahan seorang ayah
72
Fakta tentang Rania
73
Om atau pak?
74
Tamu tidak di undang
75
Pernikahan dipercepat
76
Menyadarkan Revan
77
Dunia selalu berubah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!