Raka

Rakasetya Adhi Candarma duda tampan berusia 40 tahun yang di tinggal mati oleh sang istri pasca melahirkan anak ke 3 nya. Raka merupakan anak tunggal,dia memiliki 3 orang putra. Putra pertamanya bernama Revanza Malik Candarma yang berusia 20 tahun. Revan adalah mahasiswa kedokteran semester 6 di universitas negeri nomor 1 di Indonesia. Revan adalah anak yang hangat dan ceria sebelum ibunya meninggal, tetapi setelah kehilangan sang ibu Revan berubah menjadi anak yang pendiam dan dingin terhadap orang sekitarnya. kematian sang ibu membawa perubahan dalam hidupnya salah satunya dia sangat membenci adik terakhirnya karena dia merasa bahwa sang ibu pergi karena melahirkan adiknya.

Anak kedua Raka bernama Leonardo Malik Candarma yang berusia 17 tahun, kepribadian yang dimiliki oleh Leon berbanding balik dengan Revan. Leon adalah anak yang ceria cenderung ke tengil. Remaja yang menduduki bangku SMA kelas 11 ini sang suka membuat sang papi sakit kepala dengan tingkah dan ucapannya. Leon sangat suka balap liar sehingga sang papi sering berurusan dengan polisi. Hobi lainnya adalah membuat adik kecilnya menangis, kalau sudah seperti ini Raka rasanya ingin segera mencari pengasuh saja,eh pengasuh anak apa sekalian papinya tuh.

Dan yang terakhir Ziandra Malik Candarma anak terakhir dari Raka dan Amira. Zian belum pernah bertemu dengan sang mami Karena saat dia lahir sang mami menghembuskan nafas terakhirnya. Zian sangat takut dengan kakak pertamanya, Revan tidak segan-segan memarahi Zian jika melakukan hal kecil, selain itu Revan selalu mengatakan bahwa Zian lah penyebab mereka kehilangan sang mami. Tingkah manja Zian adalah bentuk bahwa dia membutuhkan kasih sayang lebih dari sekitarnya meskipun Raka selalu menyempatkan waktu untuk nya tapi tetap saja perhatian seorang ayah dan ibu adalah hal yang berbeda.

*

Pukul 20.30 Raka sampai di kediamannya.

Saat memasuki rumah terlihat Leon dan Zian yang duduk di ruang tamu.

"Assalamualaikum,kenapa belum tidur?." tanya Raka kepada Zian. Zian yang melihat papinya pulang langsung berlari menghampiri Raka.

"Waalaikumsalam,papi kok pulangnya malam,Zian ga bisa bobok ga kalau ga di puk puk papi." terang Zian.

"Kan ada kak Leon." Leon yang merasa namanya disebut langsung melakukan klarifikasi kepada sang papi.

"Si tuyul ga mau pi tidur sama Leon, katanya nunggu papi aja."

"kak Leon kalau tidur ga bisa diam pi."terang Zian sambil menggosok kan kepala nya ke dada Raka tanda bahwa dia sudah mengantuk.

"He tuyul fitnah lebih kejam dari ambil gorengan 3 bayar 1 ya,lu itu yang tidurnya kyk gasing mana kaki tiba-tiba ada di muka." Leon merasa tidak terima lantaran tuduhan adiknya.

"papiiiii kak Leon tuhh." pekik Zian dengan mata berkaca-kaca.

"papiiii kak Leon tuhh." Leon menirukan suara sang adik supaya adiknya menangis.

"Leon jangan ganggu Zian." jelas Raka.

"Dimana kak Revan?." Raka menanyakan keberadaan si sulung.

"Di kamar Pi, kayak ga tau aja kebiasaan si kutu buku itu." Leon menjelaskan keberadaan kakaknya.

"Justru kamu harus mencoba kakak, nilai sekolah kamu itu udah kayak nomor sepatu papi jadi bingung sama kamu jangan cari masalah aja kamu udah besar." jelas Raka kepada Leon agar dia bisa memperbaiki nilai akademis di sekolah nya.

"Alah nilai mah kecil Pi,ini ada yang lebih penting mau Leon sampaikan." ucap Leon dengan serius, sedangkan Raka mulai menciumi aroma tak sedap dari perkataan Leon.

"apa?." tanya Raka.

"Leon mau ganti motor Pi." Kan benar apa yang di pikirkan Raka.

"emangnya motor kamu kenapa perasaan ganti belum ada satu tahun." Raka

menanyakan alasan kenapa Leon ingin mengganti motornya.

"Motor Leon habis di pegang banci Pi." jawab Leon sambil memasang wajah melas. Raka tidak habis pikir dengan pemikiran random putra keduanya ini.

"kamu jangan banyak alasan, bilang aja udah bosan." tebak Raka yang sebenarnya memang benar bahwa Leon sudah bosan dengan motornya.

"beneran Pi, ayolah Pi plisss nanti Leon pijitin papi deh." pinta Leon.

"engga, kalau kamu ga mau mending naik angkot aja." jawab Raka sambil berlalu membawa Zian yang sudah tertidur di gendongan nya.

"masa cowok sekeren ini naik angkot Pi." bujuk Leon.

"kalau ga mau naik angkot ya jalan kaki,kamu langsung tidur ga ada acara keluar malam terus balap liar, biarkan papi tidur tenang malam ini!." perintah Raka kepada Leon.

"Papi sekarang ga asik ah." gumam Leon.

Terpopuler

Comments

Rahma Inayah

Rahma Inayah

kirain anak ny masih bocil tau nya sdh kuliah yg sulung klu dgn Riana beda 5 thn yg mn NNT akan jd jodoh Raka di masa datang 🤭🤭🥰🥰

2025-03-23

0

𝐈𝐬𝐭𝐲

𝐈𝐬𝐭𝐲

lah ternyata anaknya sudah besar² tak kira masih kecil²🤭

2025-03-10

0

Aprilia Amanda

Aprilia Amanda

zian umur brp thor

2025-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 Hal Baru
2 Lantai Dua Puluh
3 Makan siang
4 Raka
5 Pembawa Sial?
6 Bos Sombong
7 Dimana Rania?
8 Amarah Raka
9 Mas Zidane?
10 Maaf untuk Rania
11 Jalan-jalan
12 Sandal Dinosaurus
13 Penculikan
14 Bagaimana dengan Rania?
15 Ungkapan Perasaan
16 Rencana Rahasia Leon
17 Kedatangan Raka
18 Pertemuan tidak terduga
19 Tawaran menggiurkan
20 Selisih Paham
21 Melanjutkan hidup
22 Familiar
23 Saran Zidane
24 Keputusan Rania
25 Mengobati luka
26 Hari terakhir bekerja
27 Zian sakit
28 Tinggal bersama
29 Terjebak dalam hujan
30 Rasanya kok beda?
31 Peringatan untuk Sherly
32 Gombalan maut Leon
33 Minuman herbal dan kesalahan pahaman
34 bekal cinta Rania
35 Bekal - bekal gemoy
36 Wajah yang teduh
37 Izin
38 Patah hati Raka
39 Menciptakan jarak
40 Janur kuning belum melengkung
41 Lomba memasak
42 Siapa sangka?
43 Meyakinkan
44 Hanya Pengasuh anak
45 Akhirnya ditemukan
46 Kekecewaan Leon
47 Mencuri hati papi
48 Serangan janda depan rumah
49 Kedatangan Zidane
50 Saingan berat Zidane
51 Dilema Zidane
52 Keretakan hubungan
53 Cinta lama
54 Rasa bersalah
55 Seperti apa Rania?
56 Kunjungan dadakan
57 Rencana jahat Sherly
58 Sakit
59 Kekacauan
60 Misteri dibalik foto
61 Saya akan datang!
62 Resepsi pernikahan Zidane dan Sherly
63 Apa hubungan di antara kalian?
64 Putri yang terabaikan
65 Kesedihan
66 Penyesalan
67 Lamaran dadakan
68 Ketegangan di malam hari
69 Kamu tahu saya,kan?
70 Dia bukan.....
71 Kemarahan seorang ayah
72 Fakta tentang Rania
73 Om atau pak?
74 Tamu tidak di undang
75 Pernikahan dipercepat
76 Menyadarkan Revan
77 Dunia selalu berubah
78 Pesan terakhir Amira
79 Pesan terakhir Amira (2)
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Hal Baru
2
Lantai Dua Puluh
3
Makan siang
4
Raka
5
Pembawa Sial?
6
Bos Sombong
7
Dimana Rania?
8
Amarah Raka
9
Mas Zidane?
10
Maaf untuk Rania
11
Jalan-jalan
12
Sandal Dinosaurus
13
Penculikan
14
Bagaimana dengan Rania?
15
Ungkapan Perasaan
16
Rencana Rahasia Leon
17
Kedatangan Raka
18
Pertemuan tidak terduga
19
Tawaran menggiurkan
20
Selisih Paham
21
Melanjutkan hidup
22
Familiar
23
Saran Zidane
24
Keputusan Rania
25
Mengobati luka
26
Hari terakhir bekerja
27
Zian sakit
28
Tinggal bersama
29
Terjebak dalam hujan
30
Rasanya kok beda?
31
Peringatan untuk Sherly
32
Gombalan maut Leon
33
Minuman herbal dan kesalahan pahaman
34
bekal cinta Rania
35
Bekal - bekal gemoy
36
Wajah yang teduh
37
Izin
38
Patah hati Raka
39
Menciptakan jarak
40
Janur kuning belum melengkung
41
Lomba memasak
42
Siapa sangka?
43
Meyakinkan
44
Hanya Pengasuh anak
45
Akhirnya ditemukan
46
Kekecewaan Leon
47
Mencuri hati papi
48
Serangan janda depan rumah
49
Kedatangan Zidane
50
Saingan berat Zidane
51
Dilema Zidane
52
Keretakan hubungan
53
Cinta lama
54
Rasa bersalah
55
Seperti apa Rania?
56
Kunjungan dadakan
57
Rencana jahat Sherly
58
Sakit
59
Kekacauan
60
Misteri dibalik foto
61
Saya akan datang!
62
Resepsi pernikahan Zidane dan Sherly
63
Apa hubungan di antara kalian?
64
Putri yang terabaikan
65
Kesedihan
66
Penyesalan
67
Lamaran dadakan
68
Ketegangan di malam hari
69
Kamu tahu saya,kan?
70
Dia bukan.....
71
Kemarahan seorang ayah
72
Fakta tentang Rania
73
Om atau pak?
74
Tamu tidak di undang
75
Pernikahan dipercepat
76
Menyadarkan Revan
77
Dunia selalu berubah
78
Pesan terakhir Amira
79
Pesan terakhir Amira (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!