Ungkapan Perasaan

Hari-hari berlalu setelah kejadian penculikan Zian dan luka yang diterima Rania. Rania semakin pulih, meskipun tubuhnya masih lemah dan perlu banyak istirahat. Keadaan di rumah sakit mulai membaik, namun di balik itu, ada sesuatu yang tersimpan dalam hati Zidane. Perasaan yang sejak lama ia simpan rapat-rapat, kini tak bisa lagi ditahan. Ia merasa waktu yang tepat telah tiba—waktu untuk mengungkapkan apa yang selama ini mengganggu hatinya.

Rania, yang semula canggung dengan kehadiran Zidane, kini mulai bisa melihat sisi lain dari pria itu. Keberadaannya di sisi Rania selama masa pemulihan, perhatian yang selalu ia berikan.

Pada sore hari yang cerah, setelah Rania selesai dengan pemeriksaan medis terakhir dan diizinkan pulang, Zidane datang menemuinya di ruang perawatan. Rania baru saja mengenakan jaket rumah sakit, berusaha bersiap untuk kembali pulang.

"Rania," suara Zidane terdengar sedikit tegang, membuat Rania berhenti sejenak dan menatapnya.

"Ya, Mas Zidane?" jawab Rania pelan, mencoba menyembunyikan perasaan yang mulai tercampur aduk dalam dirinya.

Zidane berdiri lebih dekat, menatapnya dengan serius. "Aku harus mengatakannya, Rania. Aku... aku tidak bisa terus menjaga perasaan ini lebih lama lagi. Sejak kita saling mengenal, aku mulai merasa ada sesuatu yang lebih antara kita. Aku tahu ini mungkin terdengar salah, apalagi setelah semuanya yang terjadi, tapi aku harus jujur."

Rania terdiam. Ia merasa kebingungan, namun hatinya juga mulai merespons kata-kata Zidane. Ia tahu bahwa Zidane adalah orang yang selama ini ada di sampingnya, yang selalu memberikan dukungan tanpa pamrih, yang memperhatikannya meski hanya sebagai asisten pribadi Raka. Namun, apakah ia bisa membuka hatinya untuk Zidane setelah semua yang terjadi?

Zidane melanjutkan, "Aku tahu kamu mungkin tidak merasa sama, tapi aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku peduli padamu lebih dari sekadar teman atau rekan kerja."

Rania merasa ada sesuatu dalam dirinya yang tergerak. Ia menyadari bahwa perasaannya tidak sepenuhnya menolak Zidane. Namun, ia juga takut akan konsekuensi yang mungkin timbul jika ia mengikuti perasaan ini, mengingat statusnya yang hanya seorang office girl di perusahaan Raka.

"Tapi mas Zidane saya hanya office girl,kita berdua berbeda." Rania mengungkapkan uneg-uneg yang mengganjal di hatinya terkait perbedaan latar belakang kehidupan mereka.

"Rania aku tidak melihat hal-hal semacam itu dalam menjalin sebuah hubungan,kamu berbeda Rania, selama ini aku mencari wanita yang bisa membawa perasaan nyaman dalam hidupku setelah sekian lama akhirnya aku menemukan kamu." Jelas Zidane.

Zidane melanjutkan," mungkin ini terdengar terlalu cepat untuk kamu,tapi tidak untuk aku,saat aku menjatuhkan perasaan kepada seorang wanita aku akan bergerak lebih cepat entah apapun yang akan aku dapatkan dalam pengungkapan ini tapi aku sama sekali tidak menyesal telah menyampaikan bahwa aku jatuh hati kepadamu."

Rania tidak percaya dengan apa yang di ucapkan Zidane sehingga dia kembali memastikan," mas Zidane apakah benar apa yang mas katakan?"

Zidane menatap Rania dengan pandangan yang serius dan mengatakan,"apakah terlihat kebohongan didalam mataku Rania?."

Rania menatap mata Zidane dan benar tidak terdapat kebohongan didalamnya, sehingga Rania bisa menentukan perasaan nya.

" Mas Zidane saya hargai ungkapan perasaan mas Zidane tapi saya tidak bisa." kalimat Rania membuat wajah Zidane terlihat menyedihkan,eitss tapi ada lanjutannya,"saya tidak bisa menolak mas Zidane." jawab Rania sambil tersenyum. Zidane yang awalnya menundukkan kepalanya reflek menatap Rania dan mencari keseriusan dibalik ucapan Rania.

"Rania jangan mempermainkan perasaanku." Zidane hanya tidak ingin jatuh untuk kedua kalinya.

"Hahaha,mas Zidane terlalu serius jadi sekalian aja aku kerjain." Rania masih belum menghentikan tawanya karena berhasil mengerjai Zidane, sedangkan sang korban hanya tersenyum melihat Rania yang tertawa lepas.

" Kamu ya , bisa-bisanya dalam situasi serius malah bercanda." ucap Zidane.

"hahaha,maaf ya mas aku ga suka kalau terlalu serius bikin mules." lihatlah bagaimana Rania mengeluarkan kata-kata yang aneh disaat seseorang mengungkapkan perasaan kepadanya.

Zidane melanjutkan " jadi apakah aku di terima?"

"Iya mas Zidane." Jawab Rania sambil malu-malu kambing.

Zidane yang terlalu senang karena cintanya tidak bertepuk sebelah tangan reflek memeluk Rania.

Sedangkan yang dipeluk tanpa aba-aba syok karena selama ini belum pernah ada yang memeluknya selain ayah dan saudara laki-laki nya. Zidane yang tersadar bahwa Rania mungkin syok langsung melepaskan pelukannya sambil meminta maaf "Rania maaf,aku terlalu senang sampai meluk kamu." ucap Zidane sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Gapapa mas,tapi badan aku ga bau kan?" alih-alih marah Rania malah menanyakan perihal bau badannya, dahlah Rania mah ga bisa diajak romantis.Zidane yang tau bahwa pertanyaan Rania hanyalah pengalihan rasa salah tingkah nya tidak menanggapi dengan serius malah dia tersenyum.

"kalau begitu aku antar kamu pulang," Zidane mengambil tas bawaan Rania sambil memeluk pinggang ramping Rania. Rania reflek menatap Zidane dari samping dan Yap Zidane sangat sangat tampan dengan kacamatanya.

Sesampainya di kos Rania Zidane membukakan pintu mobil untuk Rania."hati-hati turunnya," sebelah tangan Zidane berada di atas kepala Rania melindungi agar kepalanya tidak terbentur.

"makasih ya mas, selama di rawat mas Zidane sama sekali ga ninggalin aku,tolong sampaikan terima kasih juga untuk pak Raka, Karena setiap hari mengirimkan makanan selama aku dirawat."Meskipun Raka jarang datang ke rumah sakit tapi dia rutin memantau keadaan Rania lewat Zidane jadi dia tidak lepas tangan terkait keadaan Rania.

"Iya nanti aku sampaikan,kamu yang banyak istirahat jangan mikirin pekerjaan dulu, kalau butuh apa-apa langsung hubungi aku, ingat mulai sekarang kamu ada aku,aku ga mau kamu terluka untuk kedua kalinya." Zidane memberikan pengertian kepada Rania agar bergantung kepadanya. Sedangkan Rania yang selama ini terbiasa mandiri tiba-tiba semesta mengirimkan laki-laki yang super gentleman apa ga meleyot tuh hati Rania.

"Sekarang kamu masuk,aku tungguin dari sini." lanjut Zidane.

"sekali lagi terima kasih ya mas,see you."

"see you again,sana cepat masuk." Rania berjalan masuk kedalam kosnya sesekali menoleh kebelakang untuk memastikan Zidane sudah pergi tapi nyatanya Zidane masih berada di sana sambil menyenderkan tubuhnya di badan mobil dengan besedekap dada yang membuat ketampanannya muncul berkali-kali lipat.

Rania berjalan sambil senyum-senyum sendiri karena sekarang dia memiliki kekasih yang sangat perfect. Rania berharap agar hubungannya dengan Zidane berakhir bahagia.

Terpopuler

Comments

Patrish

Patrish

Zidane.. gercep... 👍🏻👍🏻

2025-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 Hal Baru
2 Lantai Dua Puluh
3 Makan siang
4 Raka
5 Pembawa Sial?
6 Bos Sombong
7 Dimana Rania?
8 Amarah Raka
9 Mas Zidane?
10 Maaf untuk Rania
11 Jalan-jalan
12 Sandal Dinosaurus
13 Penculikan
14 Bagaimana dengan Rania?
15 Ungkapan Perasaan
16 Rencana Rahasia Leon
17 Kedatangan Raka
18 Pertemuan tidak terduga
19 Tawaran menggiurkan
20 Selisih Paham
21 Melanjutkan hidup
22 Familiar
23 Saran Zidane
24 Keputusan Rania
25 Mengobati luka
26 Hari terakhir bekerja
27 Zian sakit
28 Tinggal bersama
29 Terjebak dalam hujan
30 Rasanya kok beda?
31 Peringatan untuk Sherly
32 Gombalan maut Leon
33 Minuman herbal dan kesalahan pahaman
34 bekal cinta Rania
35 Bekal - bekal gemoy
36 Wajah yang teduh
37 Izin
38 Patah hati Raka
39 Menciptakan jarak
40 Janur kuning belum melengkung
41 Lomba memasak
42 Siapa sangka?
43 Meyakinkan
44 Hanya Pengasuh anak
45 Akhirnya ditemukan
46 Kekecewaan Leon
47 Mencuri hati papi
48 Serangan janda depan rumah
49 Kedatangan Zidane
50 Saingan berat Zidane
51 Dilema Zidane
52 Keretakan hubungan
53 Cinta lama
54 Rasa bersalah
55 Seperti apa Rania?
56 Kunjungan dadakan
57 Rencana jahat Sherly
58 Sakit
59 Kekacauan
60 Misteri dibalik foto
61 Saya akan datang!
62 Resepsi pernikahan Zidane dan Sherly
63 Apa hubungan di antara kalian?
64 Putri yang terabaikan
65 Kesedihan
66 Penyesalan
67 Lamaran dadakan
68 Ketegangan di malam hari
69 Kamu tahu saya,kan?
70 Dia bukan.....
71 Kemarahan seorang ayah
72 Fakta tentang Rania
73 Om atau pak?
74 Tamu tidak di undang
75 Pernikahan dipercepat
76 Menyadarkan Revan
77 Dunia selalu berubah
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Hal Baru
2
Lantai Dua Puluh
3
Makan siang
4
Raka
5
Pembawa Sial?
6
Bos Sombong
7
Dimana Rania?
8
Amarah Raka
9
Mas Zidane?
10
Maaf untuk Rania
11
Jalan-jalan
12
Sandal Dinosaurus
13
Penculikan
14
Bagaimana dengan Rania?
15
Ungkapan Perasaan
16
Rencana Rahasia Leon
17
Kedatangan Raka
18
Pertemuan tidak terduga
19
Tawaran menggiurkan
20
Selisih Paham
21
Melanjutkan hidup
22
Familiar
23
Saran Zidane
24
Keputusan Rania
25
Mengobati luka
26
Hari terakhir bekerja
27
Zian sakit
28
Tinggal bersama
29
Terjebak dalam hujan
30
Rasanya kok beda?
31
Peringatan untuk Sherly
32
Gombalan maut Leon
33
Minuman herbal dan kesalahan pahaman
34
bekal cinta Rania
35
Bekal - bekal gemoy
36
Wajah yang teduh
37
Izin
38
Patah hati Raka
39
Menciptakan jarak
40
Janur kuning belum melengkung
41
Lomba memasak
42
Siapa sangka?
43
Meyakinkan
44
Hanya Pengasuh anak
45
Akhirnya ditemukan
46
Kekecewaan Leon
47
Mencuri hati papi
48
Serangan janda depan rumah
49
Kedatangan Zidane
50
Saingan berat Zidane
51
Dilema Zidane
52
Keretakan hubungan
53
Cinta lama
54
Rasa bersalah
55
Seperti apa Rania?
56
Kunjungan dadakan
57
Rencana jahat Sherly
58
Sakit
59
Kekacauan
60
Misteri dibalik foto
61
Saya akan datang!
62
Resepsi pernikahan Zidane dan Sherly
63
Apa hubungan di antara kalian?
64
Putri yang terabaikan
65
Kesedihan
66
Penyesalan
67
Lamaran dadakan
68
Ketegangan di malam hari
69
Kamu tahu saya,kan?
70
Dia bukan.....
71
Kemarahan seorang ayah
72
Fakta tentang Rania
73
Om atau pak?
74
Tamu tidak di undang
75
Pernikahan dipercepat
76
Menyadarkan Revan
77
Dunia selalu berubah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!