Lantai Dua Puluh

Rania pergi menuju lantai dua puluh menggunakan lift karyawan.

sesampainya di lantai dua puluh Rania mulai membersihkan setiap sudut ruangan. Tibalah saat untuk membersihkan ruangan CEO, dengan memberanikan diri akhirnya Rania memasuki ruang tersebut.

Ruangan dengan desain modern yang di dominasi warna putih abu dapat menggambarkan bahwa pemilik ruangan tersebut adalah orang yang kaku dan kurang ceria pikir Rania.

"Pasti pemilik ruangan ini orangnya ga asik,eh tapikan ini ruangan CEO ya,pantes aja paling orangnya udah bapak-bapak,kok aku jadi pengamat ruangan sih fokus Rania." gumam Rania kepada dirinya sendiri.

Rania membersihkan seluruh ruangan dari tumpukan dokumen hingga mengelap kaca. Rania yang merasa bahwa pekerjaan yang dilakukan terasa sangat berat sehingga mengeluarkan banyak keringat.

karena terlalu lelah Rania tidak sengaja menyenggol pigura foto hingga terjatuh dan pecah.

pyarrrr

Rania yang merasa melakukan kesalahan panik dan segera memungut pecahan kaca, sesaat dia terpaku pada gambar yang ada di foto tersebut yang berisi sepasang suami istri dengan wajah cantik dan perut istri yang membuncit menandakan bahwasanya sang istri sedang hamil,dan dua orang anak laki-laki yang tampan mengikuti wajah sang papa. Foto tersebut adalah gambaran keluarga bahagia jika dilihat dari senyum mereka.

"APA YANG KAMU LAKUKAN!" Rania yang asik mengamati foto tersebut tersentak mendengar bentakan yang berasal dari pintu.

"SIAPA KAMU, BERANI - BERANINYA KAMU MENYENTUH BARANG DIRUANGAN SAYA."Amarah pria tersebut tidak dapat di tutupi terlihat dari kilatan mata dan urat di lehernya.

"ada apa Raka kenapa kamu teriak-teriak?."

 Ternyata dia adalah Rakasetya Adhi Candarma CEO pemilik perusahaan ini.

Tiba-tiba ada seorang perempuan berpenampilan seksi ikut masuk ruang.

"siapa yang mengizinkan dia masuk ruangan ini?." tanya Raka kepada Sherly dengan menunjuk Rania.

Sherly mengamati Rania dari atas ke bawah,"kamu OG baru?" tanya Sherly.

Rania yang masih gemetaran mulai mengangkat kepala dan melihat kearah Raka dan Sherly,"iya Bu."cicit Rania.

Sherly yang merasa tidak percaya bahwa OG baru tersebut terlihat sangat cantik meskipun memakai seragam yang disediakan.

Untuk memastikan keberadaannya Sherly menelpon bagian cleaning service untuk memastikan kebenarannya.

"Hallo, apakah benar OG baru bernama Rania?." Tanya Sherly kepada bagian cleaning service sambil melihat name tag Rania.

"Iya Bu,dia mulai bekerja hari ini apakah ada hal penting yang terjadi?." Tanya restu sebagai kepala cleaning service.

"ya dia melakukan kesalahan,di ruangan pak Raka." Sherly mematikan sambungan telepon secara sepihak.

"Siapa yang mengizinkan kamu masuk ruangan saya?." Raka kembali bertanya tapi dengan amarah yang mulai reda.

Meski dengan keadaan takut Rania tetap mencoba untuk bersikap tenang " Saya di berikan instruksi untuk membersihkan lantai dua puluh,saya pikir saya harus membersihkan semua ruang, karena tidak ada larangan untuk membersihkan ruangan bapak." gumam Rania sambil membela diri.

"Sudah Ka tidak perlu di perpanjang lagi pula dia juga anak baru." bela Sherly yang membuat Rania sedikit membantu meringankan beban Rania.

"Keluarlah Sherly." Perintah Raka

Rania yang merasa aman ikut bergegas keluar mengekori Sherly.

"Mau kemana kamu?." tanya Raka sambil menyincing baju belakang Rania.

"Mau keluar pak, bukankah masalah ini sudah selesai ya." gumam Rania dengan pelan.

"Siapa yang mengatakan masalah ini sudah selesai?." tanya Raka sambil mengamati penampilan Rania dari atas kebawah tapi jangan lupakan ekspresi datarnya.

"Saya benar-benar minta maaf pak,saya sama sekali tidak sengaja bapak boleh potong gaji saya bulan ini,tapi saya mohon jangan pecat saya pak,saya cuma wanita malang yang membutuhkan pekerjaan untuk menghidupi saya dan keluarga saya." dengan panjang lebar Rania menjelaskan sambil memohon kepada Raka.

"Sudah ngomongnya,kamu ini cerewet sekali." gumam Raka sambil memijat pelipisnya.

"karena kamu melakukan kesalahan jadi kamu harus mendapatkan hukuman, mulai besok kamu harus menjemput anak saya pada saat pulang sekolah!."

Rania yang merasa hukuman yang diberikan oleh Raka tidak masuk akal mencoba memberanikan diri untuk protes " Mohon maaf pak bos ini korelasinya apa ya dari office girl ke antar jemput anak bukankah ini tidak relevan dengan pekerjaan saya?." meskipun takut Rania harus mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.

"Jadi kamu mau di pecat." Bukannya menjawab Raka malah mengancam Rania.

"iya iya pak bos mulai besok saya akan menjemput anak pak bos." jawab Rania dengan memberikan hormat kepada Raka.

Raka yang merasa bahwa kelakuan Rania sangat aneh hanya dapat menggelengkan kepalanya.

"Untuk waktu penjemputan nya biar asisten saya yang nanti menghubungi kamu, sekarang kamu keluar dan lanjutkan pekerjaan kamu!." usir Raka.

"siap pak bos." dengan tergesa-gesa Rania pergi meninggalkan ruangan Raka yang dianggap ruangan keramat.

Terpopuler

Comments

𝐈𝐬𝐭𝐲

𝐈𝐬𝐭𝐲

jangan galak² pak bos ntar bisa jatuh cinta loh..😂😂

2025-03-10

0

IndraAsya

IndraAsya

👣👣👣

2025-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 Hal Baru
2 Lantai Dua Puluh
3 Makan siang
4 Raka
5 Pembawa Sial?
6 Bos Sombong
7 Dimana Rania?
8 Amarah Raka
9 Mas Zidane?
10 Maaf untuk Rania
11 Jalan-jalan
12 Sandal Dinosaurus
13 Penculikan
14 Bagaimana dengan Rania?
15 Ungkapan Perasaan
16 Rencana Rahasia Leon
17 Kedatangan Raka
18 Pertemuan tidak terduga
19 Tawaran menggiurkan
20 Selisih Paham
21 Melanjutkan hidup
22 Familiar
23 Saran Zidane
24 Keputusan Rania
25 Mengobati luka
26 Hari terakhir bekerja
27 Zian sakit
28 Tinggal bersama
29 Terjebak dalam hujan
30 Rasanya kok beda?
31 Peringatan untuk Sherly
32 Gombalan maut Leon
33 Minuman herbal dan kesalahan pahaman
34 bekal cinta Rania
35 Bekal - bekal gemoy
36 Wajah yang teduh
37 Izin
38 Patah hati Raka
39 Menciptakan jarak
40 Janur kuning belum melengkung
41 Lomba memasak
42 Siapa sangka?
43 Meyakinkan
44 Hanya Pengasuh anak
45 Akhirnya ditemukan
46 Kekecewaan Leon
47 Mencuri hati papi
48 Serangan janda depan rumah
49 Kedatangan Zidane
50 Saingan berat Zidane
51 Dilema Zidane
52 Keretakan hubungan
53 Cinta lama
54 Rasa bersalah
55 Seperti apa Rania?
56 Kunjungan dadakan
57 Rencana jahat Sherly
58 Sakit
59 Kekacauan
60 Misteri dibalik foto
61 Saya akan datang!
62 Resepsi pernikahan Zidane dan Sherly
63 Apa hubungan di antara kalian?
64 Putri yang terabaikan
65 Kesedihan
66 Penyesalan
67 Lamaran dadakan
68 Ketegangan di malam hari
69 Kamu tahu saya,kan?
70 Dia bukan.....
71 Kemarahan seorang ayah
72 Fakta tentang Rania
73 Om atau pak?
74 Tamu tidak di undang
75 Pernikahan dipercepat
76 Menyadarkan Revan
77 Dunia selalu berubah
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Hal Baru
2
Lantai Dua Puluh
3
Makan siang
4
Raka
5
Pembawa Sial?
6
Bos Sombong
7
Dimana Rania?
8
Amarah Raka
9
Mas Zidane?
10
Maaf untuk Rania
11
Jalan-jalan
12
Sandal Dinosaurus
13
Penculikan
14
Bagaimana dengan Rania?
15
Ungkapan Perasaan
16
Rencana Rahasia Leon
17
Kedatangan Raka
18
Pertemuan tidak terduga
19
Tawaran menggiurkan
20
Selisih Paham
21
Melanjutkan hidup
22
Familiar
23
Saran Zidane
24
Keputusan Rania
25
Mengobati luka
26
Hari terakhir bekerja
27
Zian sakit
28
Tinggal bersama
29
Terjebak dalam hujan
30
Rasanya kok beda?
31
Peringatan untuk Sherly
32
Gombalan maut Leon
33
Minuman herbal dan kesalahan pahaman
34
bekal cinta Rania
35
Bekal - bekal gemoy
36
Wajah yang teduh
37
Izin
38
Patah hati Raka
39
Menciptakan jarak
40
Janur kuning belum melengkung
41
Lomba memasak
42
Siapa sangka?
43
Meyakinkan
44
Hanya Pengasuh anak
45
Akhirnya ditemukan
46
Kekecewaan Leon
47
Mencuri hati papi
48
Serangan janda depan rumah
49
Kedatangan Zidane
50
Saingan berat Zidane
51
Dilema Zidane
52
Keretakan hubungan
53
Cinta lama
54
Rasa bersalah
55
Seperti apa Rania?
56
Kunjungan dadakan
57
Rencana jahat Sherly
58
Sakit
59
Kekacauan
60
Misteri dibalik foto
61
Saya akan datang!
62
Resepsi pernikahan Zidane dan Sherly
63
Apa hubungan di antara kalian?
64
Putri yang terabaikan
65
Kesedihan
66
Penyesalan
67
Lamaran dadakan
68
Ketegangan di malam hari
69
Kamu tahu saya,kan?
70
Dia bukan.....
71
Kemarahan seorang ayah
72
Fakta tentang Rania
73
Om atau pak?
74
Tamu tidak di undang
75
Pernikahan dipercepat
76
Menyadarkan Revan
77
Dunia selalu berubah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!