Reihan sengaja memilih memanjat tembok di belakang, ia mengendap - ngendap berjalan. ia terlihat begitu ceroboh dan tidak profesional sama sekali karena tanpa ia sadari semua gerak - geriknya terekam kamera Cctv rumahnya
Reihan melirik kekiri dan kekanan taku ada yang melihatnya
"Aku rasa sudah aman , baiklah sepertinya papa dan mama juga sudah tidur, kak Jihan kalian lihatlah ya bagaimana aku bisa hidup tanpa kalian " Reihan tampak begitu yakin akan berhasil dengan rencananya
Papa dan mamanya menggeleng - gelengkan kepala "Kau lihat kelaukan Reihan Ma, usianya sudah menginjak seperempat abad, tapi kelakuannya masih seperti anak kecil saja, apa dia lupa jika CCTV di rumah ini berada dimana - mana "
Mamanya tersenyum geli " Jadi bagaimana Pa, apa kita cegah dia "
" Sudah biarkan sajalah papa ingin melihat seberapa hebat dia bisa bertahan di jalanan "
Mama, dan Jihan tertawa geli
" Jihan nggak percaya dia nekad begitu Pa, tadi dia memang bilang mau kabur aja,tapi kenapa Reihan mendadak tolol ya "
Jihan menutup mulutnya karena tak kuasa menahan tawa
" Udah ,udah Jihan hentikan ocehanmu, itu Ardi suamimu sudah pulang belum, bukankah Kalian akan berangkat besok pagi ke singapore "
Ardi adalah suami Jihan yang berusia 32 tahun, lelaki tampan ini adalah lelaki yang di jodohkan kepada Jihan karena Jihan sama sekali tak mau pacaran, ia cantik bahkan sungguh manis sekali, ia berprinsip tak ada cinta sejati sebelum pernikahan
Ardi juga berasal dari keluarga kaya, hanya saja Ardi dan Jihan belum juga di karunia anak sampai sekarang
" Asalammualaikum papa, mama, sayang "
Mengecup kening istrinya lalu masuk kedalam kamar untuk segera mengganti bajunya
Ardi selalu begitu jika pulang kerumah ia tak pernah melewatkan untuk mencium kening istrinya itu
"Jihan, ayo cepat kesana temanilah dulu suamimu mengganti pakaiannya "
Ibunya menyuruh Jihan yang masih saja berdiri di dekat papanya, ia begitu bersemangat melihat Reihan yang berusaha kabur dari rumah, Mama jihan selalu mengingatkan Jihan agar selalu paham bagaimana seharusnya sikap Jihan kepada suami, meski terkadang ia merasa masa bodoh dengan sikap suaminya itu .
"Iya ma, " Jihan langsung masuk kedalam kamar, membantu Ardi untuk melepaskan pakaiannya
Didalam kamar Ardi selalu bersikap sangat manis pada Jihan, ia begitu sempurna sebagai suami menjadi lelaki yang sangat penurut ,romantis dan sempurna di mata Jihan dan seluruh keluarga Jihan.
tak pernah sekalipun Ardi mengatakan tidak saat Jihan menginginkan sesuatu ia benar - benar sangat mencintai Jihan ,beruntunglah Jihan mendapatkan suami seperti Ardib
" Sayang kamu mau makan dulu atau langsung mandi, sini aku bantuin buka bajunya "
"Sudah nggak usah sayang, biarkan aku saja yang membukanya kau itu ratu tugasmu hanya duduk manis saja tak boleh melakukan
apapun " memegang pipi Jihan
" Baiklah kalau begitu, aku kembali keluar ketempat papa ya " Jihan tersenyum dan hendak keluar kamar tapi Ardi kembali memanggilnya lagi
" Eh sayang tunggu dulu, kenapa papa menyuruhku untuk menyuruh orang mengikuti Reihan "
" Mmm cepatlah keluar apa kau tak mau melihat rekaman Reihan kabur " Jihan tertawa geli sekali
" Iya tunggu sebentar sayang, aku jug sudah menyuruh orang mengikuti Reihan sesuai permintaan papa , memang kenapa dia pake acara mau kabur segala "
Ardi melepaskan pakaiannya dan bertanya dengan muka sangat heran
"Oh itu haha, aku lupa memberi tahumu Reihan akan di jodohkan dengan anak teman papa dan mama dari kampung "
Ardi menjadi semakin heran saja bukankah ia juga dulu di jodohkan, lalu kenapa Reihan menolak untuk di jodohkan
"Terus masalahnya apa sayang, apa Reihan tidak suka atau gimna? "
Jihan kembali duduk mendekati suaminya di kursi kamarnya
" Iya itu masalahnya sayang, anak teman papa itu waktu kecil sudah jelek badung lagi, jadi Reihan nggak mau "
Jihan tertawa geli
"Ya ampun, emang sekarang masih sama bentuknya atau bagaimana sayang " Ardi semakin ingin tau sekali
" Aku juga nggak tau sayang, hanya papa saja yang sering kesana, tapi aku dan Reihan tidak pernah lagi apa lagi semenjak aku sudah masuk SMP, kesibukan di sekolah, hingga kuliah, les ,membuat kami tak pernah sama sekali ikut lagi ketempat teman papa itu "
" Jihan.. Ardi.. ayo keluar sebentar nak, papa mau mengajak kalian bicara cepat lah keluar sayang " Terdengar suara papanya berteriak dari luar memanggil mereka berdua
"Suara papa memanggil kita " Jihan memastikan pendengarannya
" Iya Sayang ayo cepat keluar humaira ku, itu papa dan mama. sudah menunggu kita "
Humaira yang artinya pipi kemerah merahan
panggilan kesayangan rasulullah kepada ummu aisyah istrinya
Ardi adalah sosok sempurna yang selalu membuat Jihan bahagia ,meski sudah lama tak di karuniai keturunan, Ardi selalu bersikap sama seperti saat mereka pertama kali menikah
" Baiklah suamikuh " Jihan memeluk Ardi dengan sangat mesra
" Mau keluar kamar, atau masih ingin di sini bermain - main " Ardi menggoda Jihan
" Nanti saja, ayo cepat kita keluar kamar "
Mereka berdua pun langsung keluar kamar dan bersiap mendengarkan apa yang ingin di sampaikan mama dan papanya
Sembari berjalan menghampiri papa dan mamanya, Ardi kembali memberi nasehat kepada Jihan
" Sayang kau jangan keterlaluan begitu menertawakan Reihan, mungkin dia memang tidak bisa langsung di paksakan untuk menikah , coba dulu kau suruh papa dan mama agar membujuknya secara halus, aku yakin jika kau yang berbicara papa akan mendengarkan "
Jihan berhenti berjalan dan berkacak pinggang " Tidak bisa sayang, sebenarnya aku menyetujui Reihan menikah dengan Ramos, karena karakter Reihan seperti itu sangat membutuhkn Ramos "
" Mm katamu kau hanya bertemu sekali, bagaimana mungkin kau begitu yakin jika dia mampu membuat Reihan menjadi lebih baik dengannya "
" Reihan itu keras sekali sedangkan Ramos dia adalah gadis penurut meski ia terkesan agak ekstrim " Jihan kembali tertawa geli
" Jihannn.... " Kali ini terdengar suara mamanya memanggil
" Iya mama ini Jihan udah di sini " Memeluk mamanya dari belakang
"Jihan kau ini " Mamanya memegang tangan Jihan
Papanya masih saja memperhatikan Cctv
" Ardi apa anak buahmu sudah kau siapkan untuk memantau Reihan "
" Tenang saja Pa, semua sudah Ardi atur kita tinggal menunggu laporan dari mereka saja "
Ardi pun duduk disamping Papanya
" Hmm Papa sangat tidak suka dengan semua perempuan yang Reihan bawa kemarin, siapa namanya itu Claudia dan satu lagi siapa .. "
" Maria Pa " Jihan menjawab
" Ya itu Marian, dia terlalu kelihatan sekali mengejar - ngejar Reihan, suka sekali memakai pakaian terbuka papa benar - benar tidak menyukainya, memilih perempuan saja tidak bisa " Papanya terlihat marah sekali
Jihan yang ingin menjawab perkataan papanya langsung di beri kode oleh Ardi untuk diam saja jangan banyak bicara, dan Jihan pun mengangguk tanda mengerti
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Nabila
wkwkwk 😁😁😁😁😁 ..... Raihan2 dasar anak manja
2022-02-05
1
Pujiwiyati
makin seru
2021-05-08
0
Viscaprilya Ardian Putri
hy
h
2021-04-27
0