Pertemuan sahabat lama

" Kasihan tante Ratna ya ma, berarti papa juga fans tante Ratna ya, Ma heheh "

Jihan tersenyum geli gadis yang beranjak remaja itu seolah paham mengenai kehidupan percintaan orang tuanya itu

" Iya itu kan dulu sayang, waktu papa mu, belum ketemu mama "

mengusap kepala Jihan agar tak terlalu banyak bertanya lagi

" Apa keistemawaan tante Ratna Ma, sampai banyak orang yang menyukainya, bukankah kalau sekedar cantik saja, itu tidak menjamin disukai banyak orang Ma, "

" Iya sayang ,oh anak perempuan mamam ini benar - benar ingin tau sekali rupanya, baiklah mama jelaskan sedikit ya sayang, Jija seorang gadis itu baik ditambah lagi ia memiliki paras yang cantik tentu saja itu akan selalu banyak disukai oleh setiap orang, Kakak Jihan besok harus seperti itu ya, Coba saja Jihan lihat Ramos anak tante Ratna, bagaimana ia begitu rajinnya ,mama yakin ia nanti akan tumbuh menjadi gadis yang hebat "

Jihan yang sudah menjelma sebagai anak remaja ,atau lebih tepatnya anak baru gede,

ia duduk di kelas enam sekolah dasar tahun depan ia sudah duduk di sekolah menengah pertama, tentu saja ia sedikit paham jika di ajak bercerita .

" Ramos... Ramos "

Terdengar ibunya memanggil Ramos

" Iya Bu, "

Suara langkah kaki berbunyi dengan cepat dari arah dapur

Kelebihan Ramos yang benar - benar patut di tiru, jika orang tuanya memanggilnya dengan sangat cepat ia akan datang menghampirinya

" Pergilah ketoko dulu belikan ibu lilin dulu nak , biasanya malam ini giliran mati lampu di desa kita"

Dengan cekatan Ramos mengeluarkan sepedanya lalu berlalu dengan cepat meninggalkan ibunya

Kahidupan di desa berbeda dengan kota, apa lagi pendudukdesa sangat ramah tamah, dan sangat perduli dengan satu sama lain, jadi tak perlu khawatir jika anak sekecil Ramos berkeliaran di kampung pada malam hari pun, karena mereka punya kebiasaan mengaji kesurau

Mama Reihan keluar kamar melihat Ramos yang berlalu dengan sepedanya, papa nya menggendong Reihan yang sama sekali tidak mau turun

" Anak perempuan mu cekatan sekali jika di suruh - suruh ya "

Ayah Reihan berdecak kagum melihat Ramos

lalu kedua orang tua Reihan saling berpandangan, dan kembali melihat Reihan

lalu tersenyum penuh arti

" Iya memang begitu , selalu berani tetapi ya itu dia malas mandi dan tak mau keramas"

Tersenyum kearah Ramos yang menghilang di tengah gelapnya malam

Sebenarnya ibu Ramos sangat menyayangi Ramos, hanya saja karena jarak Ramos dan adiknya begitu dekat membuat ibunya lebih memberi perhatian pada adiknya, dan jadilah Ramos kecil tumbuh dewasa sebelum waktunya

" Wajar saja dia itu masih bocah , kalau sudah tumbuh remaja dia nanti akan lebih cantik dari mu Ratna "

Laila memegang pundak Ratna

.....

"Aaawww !"

Reihan terkejut saat seseorang menepuk pundak nya

" Ah kakak, bisa tidak kalau mau masuk ketuk pintu dulu"

" Bagaimana kakak mau mengetuk , pintu kamarmu saja terbuka lebar seperti itu.

kenapa muka mu masam sekali seperti ada masalah berat saja,"

Menatap heran kearah Reihan dengan penasaran padahal sebenarnya ia sudah mendengar dari dalam kamar, saat Papanya menyuruh Reihan membuka pintu kamarnya yang sengaja ia tutup kuat sekali

" Padahal aku tadi sudah menutupnya waktu papa di depan kamar, aku takut saja nanti di kira anak durhaka karena membiarkan papa berdiri di depan pintu, ternyata setelah di buka papa malah tidak ada ..hmmm "

Reihan membela diri, ia takut jika kakaknya itu akan marah, karena di rumah ini memegang prinsip harus patuh kepada kedua orang tua apapun kondisinya

"Ya.. ya.. baguslah, awas saja jika kau berani membuat hati papa terluka, aku akan sangat marah besar "

" Kau sudah dengarkan permintaan

papa tadi?"

" Permintaan apa ? yang mana ?" Jihan mengernyitkan alisnya

Reihan berdiri dengan berkacak pinggang

" Masa kau tidak dengar Kak, ah kau pasti berbohong kan "

" Memang iya, aku tak dengar sama sekali, cepat katakan ada apa sih "

Jihan merasa kesal karena Reihan masih juga bertele - tele menyampaikan perihal apa yang membuat ia kesal dengan papanya itu

"Papa akan segera membunuh masa depanku kak"

Menunduk sedih sambil menggelengkan kepalanya

" Membunuh bagaimana sih, kau ini coba lah Reihan berbicara yang jelas, kakak semakin tidak paham maksudnya bagaimana "

Jihan menggaruk kepalanya

"Ah sudahlah, nanti saja aku jelaskan "

Reihan mengambil kunci mobil lalu pergi meninggalkan Jihan sendirian dikamarnya

" Reihan .. Reihan, kau mau kemana, ceritakan dulu "

" Aku mau mencari angin dulu kak , kepalaku pusing berada di rumah"

Jihan terheran - heran mendengar ucapan yang keluar dari mulut Reihan

" Maksudnya bagaimana aku tak mengerti papa ingin membunuhnya, apa sih Reihan mana mungkin papa akan membunuhnya, aku rasa ia mulai tidak waras "

Jihan menghela nafas panjang

Karena rasa penasarannya yang besar ia pun berjalan menuju ruang kerja papanya

ya semenjak papanya sakit - sakitan Reihan dan Jihan lah yang mengurus semua urusan perusahaan ,terkadang suami Jihan lah yang lebih sering mengurus perusahaan Reihan sesekali saja menengok keperusahaan, karena sesuai janji papanya ia di perbolehkan mengurus semuanya jika menikah dengan perempuan pilihan papanya

Jihan yang penasaran langsung masuk kedalam ruang kerja papanya

" Pa , papa ?"

Jihan mengintip papa nya dari jendela

" Ngapain kamu di situ Nak, ayo masuklah"

papanya sangat menyayangi Jihan, terlebih

ia juga iba karena melihat Jihan yang belum juga di karuniai seorang anak

Jihan pun membuka pintu kamar papanya lalu ia terkejut karena ternyata mamanya juga berada di dalam sana

" Eh ada mama juga rupanya di sini"

" Kenapa sayang ?" Mama Jihan mengelus rambut Jihan , Jihan masih saja di perlakukan seperti anak gadis yang belum menikah, begitulah kasih sayang orang tua kepada anaknya, meski anak sudah menikah pun kasih sayang mereka tidak pernah pudar berbeda sekali dengan sang anak terkadang mereka yang sudah menikah jarang sekali yang bisa menyayangi orang tua sama seperti mereka menyayangi kita sewaktu kecil

" suamimu belum pulang nak ?"

Jihan menggelengkan kepalanya " Mas Ardi banyak kerjaan Ma, tadi dia nelpon juga kalau pulangnya agak malam "

" Terkadang papa kasihan melihat suamimu, yang bekerja terlalu keras ,cuma mau bagaimana lagi, papa belum berani memberi tanggung jawab lebih kepada adikmu itu, apa lagi dia selalu saja bersama perempuan - perempuan tidak jelas itu "

Papanya tampak emosi

" Sudah Pa, nanti juga berubah " Jihan membela adiknya, di keluarga ini rasa sayang antara satu sama lain benar - benar terasa, sekali didalam rumah .

tampak kehidupan keluarga yang begitu adem dan harmonis,

karena suasana kekeluargaan, kasih sayang, semua nilai - nilai keimaanan begitu tertanam di keluarga ini

" Oh ya Pa, Reihan kenapa dari tadi

marah - marah terus?"

Mama dan papanya saling berpandangan seperti sedang menyembunyikan sesuatu darinya

Dengan lembut Mamanya langsung mengalihkan pembicaraan

" Kau kapan akan berangkat ke singapore sayang "

" Besok ma, tunggu mas Ardi pulang dari luar kota"

Jihan sudah lama menikah jarak usianya dan Reihan terpaut lima tahun usianya sekarang sudah menginjak 28 tahun tetapi ia belum juga diberi keturunan ntah apa penyebabnya padahal mereka berdua sama - sama sehat dan tidak ada masalah

" Semoga program bayi tabung kali ini berhasil ya sayang "

mengelus kepala Jihan

"Semoga saja Ma, ini menjadi ikhtiar Jihan yang terakhir "

Jihan memeluk mamanya

" Terimakasih mama sayang doakan aku"

" Apa kau tak perlu doa dari papa "Papa nya tampak membuang muka, Papa Jihan memang begitu ia suka sekali bercanda pada anak - anaknya

" Tentu saja papa aku sangat butuh doa papa juga "

Memeluk papa dan Mamanya secara bersamaan

" Pa kalian menyembunyikan sesuatu dariku kan , ayo cepat katakan !"

Jihan sangat penasaran dengan kedua orang tuanya yang seperti sedang menyembunyikan sesuatu

" Sudah tidak ada apa - apa cepatlah keluar dari sini mama sudah tidak tahan bau rokok papa mu ini sangat menganggu"

.......

Reihan yang memutuskan pergi mencari udara segarpun langsung melajukan mobilnya dengan kencang dia membawa mobil secara ugal - ugalan

" Mereka sama saja ingin membunuhku jika aku harus menikah dengan tarzan itu tak bisa aku bayangkan harus menghabiskan hidupku dengannya,

jangankan untuk menikah dengannya membayangkannya saja aku sudah tak ingin hidup lagi"

Kring

Kring

Suara ponselnya berbunyi

" Siapa lagi sih yang menelpon" , Reihan melihat sebuah nomor baru menelponnya

lalu mengangkatnya

" Halo , Reihan"

" Iya , siapa" Dengan muka sangat jutek ia mengangkat telpon dengan sangat marah .

" Apa kau sudah benar - benar tak mengenal suara ku " Terdengar suara tertawa yang khas yang sudah tidak asing di telinganya

" Bryan ? Apa itu kau !"

" Aku kira kau sudah melupakan ku" , tertawa dengan keras

"Kau sudah pulang ? ", kenapa tak memberi tahuku"

" Aku sudah lama datang kembali kemari, aku di terima di sebuah kampus untuk mengajar program strata dua"

" Hebat sekali kau ternyata , kau di mana sekarang aku akan menyusulmu"

" Aku akan mengirimkan alamatku tunggulah di situ"

Seorang gadis yang berpenampilan biasa saja duduk termenung menunggu dosen masuk ia harus menunggu waktu satu tahun setengah lagi untuk menyelesaikan study S2 nya

" Lama sekali dosen baru ini datang , aku sudah sangat bosan menunggunya"

Seorang lelaki tampan berusia muda

kira - kira berusia 25 tahun masuk kedalam ruangan dia duduk dan memperkenalkan dirinya tetapi sudut matanya terus mengarah kesudut tertentu

" Baiklah semuanya maaf saya agak telat , perkenalkan nama saya Bryan atmaja , saya mengajar mata kuliah sosiologi hukum

saya ingin mengabsen dulu untuk kenal kalian lebih dekat"

- Arisandi

- Ferdian saputra

- Afina aghniya saputri

-Muhammad adelard jibril

Adreena salasatunisa

- Ramosa

Giliran nama Ramos di panggil

" kau seorang perempuan ternyata " , Bryan tersenyum kearah Ramos

" Iya pak memang begitu semua orang mengira saya laki - laki"

Menggaruk kepalanya

"Siapa panggilan mu ?"

" Semua orang memanggil saya Ramos pak"

" Kenapa tidak di panggil Ara saja, aku lebih menyukai memanggilmu dengan panggilan Ara bagaimana "

Ramos tersenyum " Ya terserah bapak saja lah "

" Bisa kau buka topi mu jika pelajaran saya"

memandang tajam kearah Ramos

Ramos membuka topinya dengan terpana Bryan melihat kearah gadis yang

benar - benar cantik secara alami itu membuat Bryan terkejut di balik topi itu ternyata ada sosok bidadari berambut pirang, dan tampak dari lehernya gadis itu berkulit amat putih bening, sangat jelas sekali wajah cantiknya saat di buka topinya

"Pak , haloo ? " Ramos melambaikan tangannya sebenarnya ia sudah biasa mengalami itu, makanya ia malas sekali membuka topinya

" Oh iya , jika didalam pelajaran saya mulai kedepannya jangan menggunakan topi di dalam ruangan ya "

" Baik pak" , ucap Ramos

Pelajaran dengan dosen baru telah selesai selanjutnya Ramos kembali kekontrakan yang tak jauh dari kampusnya untuk bekerja di toko roti

Semenjak kepergian ibunya kehidupan keluarga Ramos berubah, seluruh keluarga ibunya mengambil hasil perkebunan, hanya meninggalkan rumah papan tua, itu dan sepetak sawah saja selebihnya, mereka tak punya apa - apa lagi,

Itulah sebabnya Ramos bertekad untuk merubah nasib keluarganya ,Ramos bekerja keras untuk memperbaiki hidup keluarga nya ia bekerja siang dan malam terkadang ia menjadi badut penghibur ,cleaning service semua pekerjaan halal sudah semua ia coba ,pernah suatu hari ia ditawar oleh seseorang untuk menjadi wanita penghibur tetapi dengan sopan ia menolak secara halus

" Sayang kan wajah cantikmu , kulitmu sangat halus dan putih sebaiknya akan lebih bagus jika kau tak usah bekerja terlalu keras"

Itulah kata - kata yang masih selalu terngiang oleh Ramos, lelaki yang masih muda berusia kira - kira 32 tahun , wajahnya pun masih begitu jelas saat dia menawarkan Ramos untuk menjadi simpanannya

" Aku jadi sangat takut jika menikah dan memiliki suami seperti itu ",

Ramos menghela nafas panjang

Reihan sampai di kampus yang di sebut oleh Bryan " Sepertinya memang ini ",

melihat catatan di ponselnya

Bryan buru - buru berjalan dengan cepat , Ramos pun berlari untuk menunggu angkutan umum karena ia harus segera pergi ketempat kerja

" Halo Bryan aku sudah di kampus ini kau di mana ? "

Sambil mengamati ruangan sekeliling

" Tunggu saja di sana aku sebentar lagi menyusulmu"

" Baiklah"

Reihan mematikan telpon melihat sekeliling kampus

Kurang lebih 15 menit seseoran menepuk pundaknya dari belakang

" Bryan? "

Reihan dan Bryan saling berpelukan karena rindu sekali tak bertemu sahabatnya itu,

Beberapa mahasiswa menatap curiga kearah mereka yang berpelukan dan saling bergandengan

" Rei , cepat kau lepaskan tanganmu kau lihat mereka menatap kita"

Buru - buru Reihan melepas tangannya

"Sial apa mereka mengira kita ini homo"

memandang orang - orang sekeliling

" Ya , tentu saja dunia sekarang semakin gila apalagi kita memiliki wajah yang tampan"

Bryan merapikan kerah bajunya

" Kau tidak berubah ,selalu saja begitu"

hahaha aku pikir kau sudah melupakanku

apa yang kau lakukan di luar negeri sana ,

apa kau pulang membawa gadis bermata biru ha , ayo cepat katakan padaku "

Reihan menggoda Bryan

" Aku tidak suka produk impor menurutku produk lokal lebih menarik dan berkualitas"

Menyenggol Reihan dan tertawa cekikikan

" Bagaimana dengan mu apa Claudia dan Maria masih sangat suka kau goda, ha "

"Aku sudah di putuskan oleh Claudia, meski aku masih sangat berharap padanya ,

Kalau Maria kau tentu saja tau, dengan melihatnya saja lelaki mana yang tak berselera, apa lagi ia sungguh seksi sekali "

Reihan tertawa

" Itu bukan cinta Reihan, Cinta itu tak memandang fisik "

" Ooww oow, baiklah aku rasa ada yang sudah tobat sepertinya, its okay men, tetapi tetap saja aku tak yakin padamu, jika kau sudah tobat "

"Ya aku ingin fokus mencari calon istri "

Bryan tersenyum pada Reihan

Terpopuler

Comments

Patrick Khan

Patrick Khan

,mampir kak..sambil nunggu novel kakak satunya up..antara takdir dan cinta 😊😊

2022-06-21

0

astri rory ashari

astri rory ashari

beneran tuch namanya secuil gitu..Ramosa...mungkin waktu ngadon bikin Ramos setengah mati berasa dijajah kali emaknya..giliran lair kasih dech nama Romusha...sama Otor dirubah jd Ramos...gegara Otornya juragan beras..Ramos😂😁

2021-06-01

0

Yuli Rahma

Yuli Rahma

cinta segitiga donk

2021-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Flash back
2 Pertemuan sahabat lama
3 Kampus
4 Di traktir Dosen ,lumayan he
5 Reihan Kim galau ?
6 Nona pirang yang manis
7 Kabur dari rumah
8 Pertemuan yang tak di sangka
9 Tasnya ketinggalan !
10 Menginap di hotel
11 Pinjam dulu uang nya ya ?
12 Reihan yang sial
13 Keraguan
14 Kalah telak
15 Kantor polisi
16 Kembali pulang
17 Memberikan laporan penemuan uang
18 Masih di kantor polisi
19 Di putusin cinta
20 Emosi yang tak terbendung
21 Tak seperti yang di harapkan
22 Bermalam di kantor polisi
23 Menangis
24 Mencari cara
25 Kabur sebentar ya ....
26 Bertanggung jawab
27 Bertemu lagi
28 Akhirnya boleh pulang
29 Gadis sialan !
30 Nona Pirang
31 Balas dendam
32 Aku sangat sedih
33 Berharap lebih
34 Dia cantik sekali
35 Pernikahan semakin dekat
36 Vesva tua
37 Tenaga dalam Rambo
38 Apes
39 Hei Nona , bayar hutangmu !
40 Aku sungguh membenci nya
41 Dia menghinaku
42 Semakin dekat saja
43 Aku lelah hari ini
44 Perdana naik vesva kekampus
45 Oh , aku butuh kerjaan
46 Yes , Rezeki
47 Ternyata Dia ?!
48 Menjijikkan
49 Jangan -jangan dia
50 Dia menarik
51 Menyebalkan
52 Pulang ke desa
53 Bertemu calon mertua
54 Bertamu
55 Keluarga nya baik sekali
56 Langsung suka
57 Deg deg-deggan
58 Bertemu di kampus
59 Satu mobil
60 Tolong aku Brow ,
61 Tak pernah terbayangkan
62 Surat dari ayah
63 Semakin dekat saja
64 Pertemuan keluarga
65 Tinggal menghitung hari
66 Ternyata kau !!
67 Aku menolak perjodohan ini ayah !
68 Rencana Reihan
69 Susah sekali merayunya
70 Nasehat yang bijak
71 Ide bagus
72 Ayah !!!
73 Aku setuju menikah dengan mu
74 Cerita di mulai
75 Menghitung hari
76 Prawedd dadakan
77 Cantik
78 Resmi menjadi suami istri
79 Yakin ?
80 Pindah ke apartment
81 Dewasalah ...
82 Siapa dia ?
83 Apa dia mendengar nya
84 Dapat kerja
85 Sungguh menarik sekali Nona
86 Dia sungguh menggoda
87 Dia menarik
88 Ada yang tak bisa tidur
89 Ada rasa
90 Dia aneh sekali
91 Aku mencurigai nya
92 Cari perhatian
93 Bertengkar
94 Panggil aku Mas..
95 Anti orang kaya
96 Celana dalam bolong
97 Boss baik
98 Pembantu baru
99 Bi Kura , namanya
100 Berpura-pura mesra
101 Ikut kemanapun
102 Aku tak mengerti
103 Kembali kekampus
104 Aduh ....
105 Mulai cemburu
106 Semakin posesif
107 Bertemu cinta lama
108 Wawww
109 Gara -gara Bi kura
110 Pertempuran hebat wew
111 Tepar..
112 Hukum tabur tuai
113 Akhirnya kena hukuman
114 Pindah rumah
115 Rumah baru
116 Naik motor berdua
117 Hujan
118 Gara -gara hujan
119 Terkejut
120 Nasehat dari pencuri
121 Pulang kerumah
122 Di luar dugaaan
123 Jambu air
124 Merasakan sesuatu
125 Deg..degan
126 Aneh sekali
127 Pertengkaran hebat
128 Perih
129 Siapa dia ?
130 Gara gara tikus
131 Mulai seru
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Visual
152 Part 152
153 Part 153
154 Part 154
155 Part 155
156 Part 156
157 Part 157
158 Part 158
159 Part 159
160 Part 160
161 Part 161
162 Part 162
163 Part 163
164 Part 164
165 Part 165
166 Part 166
167 Part 167
168 Part 168
169 Part 169
170 Part 170
171 Part 171
172 Part 172
173 Part 173
174 Part 174
175 Part 175
176 Part 176
177 Part 177
178 Part 178
179 Part 179
180 Part 180
181 Part 181
182 Part 182
183 Part 183
184 Part 184
185 Part 185
186 Part 186
187 Part 187
188 Part 188
189 Part 189
190 Part 190
191 Part 191
192 Part 192
193 Part 193
194 Part 194
195 Part 195
196 Pengumuman
197 Part 196
198 Part 197
199 Part 198
200 Part 199
201 Part 200
202 Part 201
203 Part 202
204 Part 203
205 Part 204
206 Part 205
207 Part 206
208 Part 207
209 Part 208
210 Part 209
211 Part 210
212 Part 211
213 Part 212
214 Part 213
215 Part 214
216 Part 215
217 Part 216
218 Part 217
219 Part 218
220 Part 219
221 Part 220
222 Part 221
223 Part 222
224 Part 223
225 Part 224
226 Part 225
227 Part 226
228 Part 227
229 Part 228
230 Part 229
231 Part 230
232 Part 231
233 Part 232
234 Part 233
235 Part 234
236 Part 235
237 Pengumuman
238 Part 236
239 Part 237
240 Part 238
241 Part 239
242 Part 240
243 Part 241
244 Part 242
245 Part 243
246 Part 244
247 Part 245
248 Part 246
249 Part 247
250 Part 248
251 Part 249
252 Part 250
253 Part 251
254 Part 252
255 Part 253
256 Part 254
257 Part 255
258 Part 256
259 Part 257
260 Part 258
261 Part 259
262 Part 260
263 Part 261
264 Part 262
265 Ekstra part , kisah Jihan ,Bryan dan Ardi Part 1
266 Extra part 2
267 Extra Part 3
268 Extra Part 4
269 Ucapan terimakasih Author
270 Info
271 Bonus Part 1
272 Bonus part 2
273 Bonus part 3
274 Bonus part 4
275 Bonus part 5
276 Bonus part 6
277 Bonus part 7
278 Bonus Part 8
279 Bonus part 9
280 Bonus part 10
281 Bonus part 11
282 Bonus Part 12
283 TAMAT
Episodes

Updated 283 Episodes

1
Flash back
2
Pertemuan sahabat lama
3
Kampus
4
Di traktir Dosen ,lumayan he
5
Reihan Kim galau ?
6
Nona pirang yang manis
7
Kabur dari rumah
8
Pertemuan yang tak di sangka
9
Tasnya ketinggalan !
10
Menginap di hotel
11
Pinjam dulu uang nya ya ?
12
Reihan yang sial
13
Keraguan
14
Kalah telak
15
Kantor polisi
16
Kembali pulang
17
Memberikan laporan penemuan uang
18
Masih di kantor polisi
19
Di putusin cinta
20
Emosi yang tak terbendung
21
Tak seperti yang di harapkan
22
Bermalam di kantor polisi
23
Menangis
24
Mencari cara
25
Kabur sebentar ya ....
26
Bertanggung jawab
27
Bertemu lagi
28
Akhirnya boleh pulang
29
Gadis sialan !
30
Nona Pirang
31
Balas dendam
32
Aku sangat sedih
33
Berharap lebih
34
Dia cantik sekali
35
Pernikahan semakin dekat
36
Vesva tua
37
Tenaga dalam Rambo
38
Apes
39
Hei Nona , bayar hutangmu !
40
Aku sungguh membenci nya
41
Dia menghinaku
42
Semakin dekat saja
43
Aku lelah hari ini
44
Perdana naik vesva kekampus
45
Oh , aku butuh kerjaan
46
Yes , Rezeki
47
Ternyata Dia ?!
48
Menjijikkan
49
Jangan -jangan dia
50
Dia menarik
51
Menyebalkan
52
Pulang ke desa
53
Bertemu calon mertua
54
Bertamu
55
Keluarga nya baik sekali
56
Langsung suka
57
Deg deg-deggan
58
Bertemu di kampus
59
Satu mobil
60
Tolong aku Brow ,
61
Tak pernah terbayangkan
62
Surat dari ayah
63
Semakin dekat saja
64
Pertemuan keluarga
65
Tinggal menghitung hari
66
Ternyata kau !!
67
Aku menolak perjodohan ini ayah !
68
Rencana Reihan
69
Susah sekali merayunya
70
Nasehat yang bijak
71
Ide bagus
72
Ayah !!!
73
Aku setuju menikah dengan mu
74
Cerita di mulai
75
Menghitung hari
76
Prawedd dadakan
77
Cantik
78
Resmi menjadi suami istri
79
Yakin ?
80
Pindah ke apartment
81
Dewasalah ...
82
Siapa dia ?
83
Apa dia mendengar nya
84
Dapat kerja
85
Sungguh menarik sekali Nona
86
Dia sungguh menggoda
87
Dia menarik
88
Ada yang tak bisa tidur
89
Ada rasa
90
Dia aneh sekali
91
Aku mencurigai nya
92
Cari perhatian
93
Bertengkar
94
Panggil aku Mas..
95
Anti orang kaya
96
Celana dalam bolong
97
Boss baik
98
Pembantu baru
99
Bi Kura , namanya
100
Berpura-pura mesra
101
Ikut kemanapun
102
Aku tak mengerti
103
Kembali kekampus
104
Aduh ....
105
Mulai cemburu
106
Semakin posesif
107
Bertemu cinta lama
108
Wawww
109
Gara -gara Bi kura
110
Pertempuran hebat wew
111
Tepar..
112
Hukum tabur tuai
113
Akhirnya kena hukuman
114
Pindah rumah
115
Rumah baru
116
Naik motor berdua
117
Hujan
118
Gara -gara hujan
119
Terkejut
120
Nasehat dari pencuri
121
Pulang kerumah
122
Di luar dugaaan
123
Jambu air
124
Merasakan sesuatu
125
Deg..degan
126
Aneh sekali
127
Pertengkaran hebat
128
Perih
129
Siapa dia ?
130
Gara gara tikus
131
Mulai seru
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Visual
152
Part 152
153
Part 153
154
Part 154
155
Part 155
156
Part 156
157
Part 157
158
Part 158
159
Part 159
160
Part 160
161
Part 161
162
Part 162
163
Part 163
164
Part 164
165
Part 165
166
Part 166
167
Part 167
168
Part 168
169
Part 169
170
Part 170
171
Part 171
172
Part 172
173
Part 173
174
Part 174
175
Part 175
176
Part 176
177
Part 177
178
Part 178
179
Part 179
180
Part 180
181
Part 181
182
Part 182
183
Part 183
184
Part 184
185
Part 185
186
Part 186
187
Part 187
188
Part 188
189
Part 189
190
Part 190
191
Part 191
192
Part 192
193
Part 193
194
Part 194
195
Part 195
196
Pengumuman
197
Part 196
198
Part 197
199
Part 198
200
Part 199
201
Part 200
202
Part 201
203
Part 202
204
Part 203
205
Part 204
206
Part 205
207
Part 206
208
Part 207
209
Part 208
210
Part 209
211
Part 210
212
Part 211
213
Part 212
214
Part 213
215
Part 214
216
Part 215
217
Part 216
218
Part 217
219
Part 218
220
Part 219
221
Part 220
222
Part 221
223
Part 222
224
Part 223
225
Part 224
226
Part 225
227
Part 226
228
Part 227
229
Part 228
230
Part 229
231
Part 230
232
Part 231
233
Part 232
234
Part 233
235
Part 234
236
Part 235
237
Pengumuman
238
Part 236
239
Part 237
240
Part 238
241
Part 239
242
Part 240
243
Part 241
244
Part 242
245
Part 243
246
Part 244
247
Part 245
248
Part 246
249
Part 247
250
Part 248
251
Part 249
252
Part 250
253
Part 251
254
Part 252
255
Part 253
256
Part 254
257
Part 255
258
Part 256
259
Part 257
260
Part 258
261
Part 259
262
Part 260
263
Part 261
264
Part 262
265
Ekstra part , kisah Jihan ,Bryan dan Ardi Part 1
266
Extra part 2
267
Extra Part 3
268
Extra Part 4
269
Ucapan terimakasih Author
270
Info
271
Bonus Part 1
272
Bonus part 2
273
Bonus part 3
274
Bonus part 4
275
Bonus part 5
276
Bonus part 6
277
Bonus part 7
278
Bonus Part 8
279
Bonus part 9
280
Bonus part 10
281
Bonus part 11
282
Bonus Part 12
283
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!