Penolakan (Sudah Revisi)

Hari ini Alana memutuskan untuk pergi ke kantor sendiri, dia pergi pagi-pagi buta untuk menghindari media yang beberapa hari ini selalu meminta untuk bertemu dengannya.

Alana tidak suka dengan sorotan. Baginya itu sangat merepotkan dan akan memancing orang-orang yang tidak relevan datang merusak semua rencananya.

Setelah sampai, dia menghidupkan komputernya dan mulai melihat perkembangan perusahaan keluarga Alaric dan Jareda. Bagaimana pun balas dendamnya akan di mulai 3 tahun lagi, jadi dia memutuskan untuk mencari tahu tentang perkembangan mereka agar dapat menemukan titik lemah mereka.

Alana juga sudah mendapatkan kabar bahwa kedua orang itu memutuskan untuk bertunangan dan akan menyelenggarakan pesta pernikahan tahun depan. Memikirkan bagaimana perjuangannya membantu pria itu, membuat Alana semakin benci karena sudah di perlakukan seperti sampah oleh mantan tunangannya.

Saat melihat foto pertunangan mereka yang mewah, Alana hanya tersenyum tipis dan bergumam pelan.

“Berbahagialah, karena 3 tahun lagi aku akan menghancurkan semua kehidupan bahagia kalian.“

Wanita itu kini menjadi wakil Direktur di perusahaan Alaric. Sedangkan wanita yang di sebut adiknya selama 18 tahun menjadi seorang artis kecil, adik perempuannya masih tidak tahu bahwa dia sedang di manfaatkan oleh anak angkat ayahnya.

Selain kabar pertunangan anak angkat keluarga Alaric. Alana juga mencari tahu tentang kakeknya. Saat ia mengetahui bagaimana kondisi sang kakek, Alana langsung lemah dan ingin segera kembali. Namun dia tidak bisa melakukannya karena misinya untuk menjadi kuat belum terpenuhi dan jika dia kembali sekarang maka Olivia akan membuat drama kembali.

Alana masih mengingat dengan sangat jelas kehidupannya selama di keluarga Alaric setelah kedatangan Olivia. Wanita itu sudah memainkan banyak drama menjijikan untuk merusak hidupnya.

“Aku pasti akan datang Olivia, jadi ku mohon tunggulah aku sebentar lagi.“ Bukan sekedar janji. Kata-kata itu terdengar seperti sumpah yang di penuhi dendam.

Saat Alana sedang sibuk dengan pemikirannya, Raiden tiba-tiba masuk dan menatap wanita tersebut dengan gugup.

“Ana."

Alana hanya memandang Raiden dengan diam, dia tahu bahwa Raiden sedang gugup saat berbicara padanya.

“Katakan,“ ucap Alana tidak sabar.

“Kemarin Tuan Alvin menghubungi ku dan mengatakan pada ku bahwa mereka ingin bertemu dengan mu untuk membicarakan bisnis.“

“Bukankah itu urusan mu!“

“Mereka juga ingin membicarakan tentang pembuatan aplikasi baru dengan mu,“ tambah Raiden.

“Kau bisa menjadi wakil ku untuk bertemu dengan mereka. Setelah sepakat aku akan membuatnya.“

Mendengar penolakan wanita itu, Raiden menjadi tidak enak. Dia tidak tahu harus bagaimana untuk meyakinkan Ana agar bersedia bertemu dengan Direktur perusahaan Wesley.

“Mereka sangat ingin bertemu dengan mu Ana, jika kita bisa bekerja sama dengan mereka. Perusahaan kita akan menjadi lebih berkembang."

“Aku tidak bisa, jika mereka tidak mau dengan perusahaan ku. Maka abaikan saja. Ada begitu banyak perusahaan yang bersedia bekerja sama dengan kita.“

Setelah mendengarkan hal itu, wajah Raiden menjadi tidak enak. Pada akhirnya dia gagal untuk meyakinkan Alana.

“Baiklah, aku akan mengatakan kepada mereka."

Raiden langsung keluar dari ruangan Ana. Dia harus segera menghubungi Alvin untuk memberitahu pria itu bahwa Ana tidak bersedia di ajak bertemu.

“Halo Tuan Alvin.“

“Ya Tuan Raiden."

“Begini tuan, tentang pertemuan, sepertinya tidak mungkin. Ana mengatakan pada ku bahwa jika kalian bersedia maka aku bisa menjadi wakilnya. Saat ini dia sedang sibuk dengan aplikasi barujadi tidak bisa bertemu dengan kalian."

Mendengarkan penjelasan Raiden, hati Alvin sedikit sedih. Mengapa wanita itu sangat sulit untuk di ajak bertemu, dia bahkan sudah memimpikan mobil baru dan sekarang mimpinya harus hancur akibat penolakan Alana.

“Apakah tidak bisa di atur ulang Tuan Raiden?"

“ Maafkan saya Tuan Alvin, sepertinya tidak bisa.“

Raiden menghirup nafas dalam-dalam, dia juga sangat gugup saat mengatakan hal seperti ini, Jika lawan bicaranya orang biasa, maka dia tidak akan segugup ini.

“Baiklah, aku mengerti. Biarkan aku bertanya pada kakak ku bagaiman dengan kerja sama kita.“

“Terima kasih atas pengertiannya, Tuan Alvin,“ ucap Raiden.

“Hm.“

Setelah itu Raiden memutuskan sambungannya dan berjalan menuju kantornya. Dia masih merasa tidak enak ketika mendengar nada tidak percaya Alvin saat mendengar bahwa Ana menolaknya.

Saat dia mulai bekerja, tiba-tiba saja sekretarisnya mengetuk pintu.

“Masuk.“

Wanita muda itu memberi hormat padanya dan mulai berbicara.

“Ada yang ingin bertemu dengan Anda Pak.“

“Siapa?"

“Seorang wanita, namanya Merlin."

Mendengar nama itu, ekspresi Raiden berubah menjadi tidak sedap di pandang. Dia tahu apa tujuan wanita itu datang padanya. Setelah berfikir beberapa saat Raiden memutuskan untuk bertemu dengannya.

“Biarkan dia masuk.“

“Baik, Pak.“

Setelah itu sang sekretaris permisi keluar. Tidak berapa lama seorang wanita masuk kedalam ruangannya dengan ekspresi sedih serta air mata yang mengalir, Raiden yang melihat itu hanya diam saja dan tetap memasang wajah datarnya.

“Hai.“ Merlin tersenyum dan menyapanya dengan ramah. Dia berencana mendapatkan kembali cinta Raiden apa pun caranya. "Bagaimana kabar mu?“ tanya Merlin.

“Katakan saja apa yang ingin kau sampaikan pada ku, tidak perlu untuk berbasa-basi dengan bertanya bagaimana kabar ku," ucap Raiden.

Ketika Merlin mendengar perkataan Raiden, Merlin menjadi sedikit cemas. Dia juga sadar bahwa Raiden sangat membencinya dan hal itu akan membuatnya kesulitan untuk mendapatkan Raiden kembali.

“Aku hanya ingin melihat mu, kau tahu bahwa aku sangat merindukan mu."

Merlin sengaja mengucapkan kata-kata itu dengan nada lembut dan penuh kerinduan, dia ingin memperlihatkan pada Raiden bahwa dirinya benar-benar merindukannya.

“Jika kau sudah selesai, maka silahkan keluar,“ ucap Raiden tetap tenang.

Raiden sudah tidak ingin lagi mendengarkan setiap kata-kata yang di keluarkan wanita itu. Bagaimana pun dia masih ingat seperti apa kejamnya Merlin mengkhianatinya di masa lalu, dan dia juga tahu bahwa Merlin bahkan sudah memberikan kesuciannya pada mantan sahabatnya.

Sebenarnya dia tidak pernah melihat wanita dari masa lalu atau kesuciannya. Tapi, khusus untuk Marlin yang sudah membuatnya serta adiknya menderita, tidak akan ada maaf untuknya.

“Apakah kau tidak mau memaafkan ku?“ tanya Merlin sedih

“Aku sudah melupakan semuanya." Ya, Raiden sudah melupakan, bukan berarti dia sudah memaafkan. Hanya saja, untuk apa mengingat setiap luka di masa lalu, hal tersebut jugalah yang menjadi alasan kesibukannya selama ini.

Mendengarkan hal itu, Marlin menjadi sedikit bersemangat. Dia berpendapat bahwa Raiden tidak lagi membencinya dan sudah melupakan semua kejahatan serta penghianatan yang dilakukannya dimasa lalu.

“Kalau begitu, apakah kita bisa memulai hubungan kita seperti dulu lagi? Aku berjanji tidak akan mengkhinati mu,“ ucap Merlin semangat.

Saat Raiden mendengar kata-kata tidak tahu malu Merlin, pria itu langsung tertawa jahat. Raiden bahkan tidak pernah menduga bahwa wanita yang pernah dia sayangi ternyata sangat tidak tahu diri.

“Apakah kau sudah berkaca? Kau bahkan sudah menjadi bekas pria itu. Lalu bagaimana bisa aku masih bersedia menjalin hubungan dengan mu lagi.“

Saat Merlin mendengar perkataan Raiden, dia menjadi semakin cemas. Merlin bahkan takut jika semua rencananya untuk mendapatkan Raiden kembali gagal total.

“Aku tahu aku salah, saat itu aku di jebak oleh pria itu. Aku mohon maafkan aku,“ ucap Merlin menyesal.

“Sungguh hal yang menggelikan saat mendengar kata di jebak dari mulut mu.“

Melihat bahwa pria itu sudah tidak lagi ingin menerimanya. Merlin memasang wajah sedih dan air mata membasahi kedua pipinya.

“Bukankah dulu kau sangat mencintai ku, aku tahu aku memang bersalah, tapi tidak bisakah kau mengingat bagaimana perjuangan kita dulu sebelum kau membuka perusahaan dengan Tom dan Gio. Aku selalu menemani mu saat kau sedih dan terpuruk karna gagal.“

Mendengar hal itu, Raiden menjadi diam. Perkataan Merlin benar, dia selalu memberikan dukungan padanya dan selalu menemaninya saat dia terpuruk.

Merlin yang melihat perubahan ekspresi di wajah Raiden menjadi senang. Dia tahu bahwa hal tersebut adalah kelemahan Raiden, namun kesenangan dan lamunan itu berakhir dengan cepat setelah Alana datang.

“Jadi apa, jika kau memang wanita yang tulus mencintainya. Kau tidak akan menusuknya dari belakang.“

Mendengar suara dingin dan acuh itu, Raiden menjadi sadar kembali. Alana benar, jika dia mencintainya dengan tulus dia tidak akan menusuknya dari belakang dan mengkhianatinya.

“Siapa kau?“ tanya Merlin tidak senang.

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

tidak tau malu

2024-02-03

2

yanti

yanti

wanita tdk tau malu...

2024-01-21

1

Vin G

Vin G

anda sangat lucu 🤣🤣🤣😒

2023-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 Di Usir Dari Rumah (Sudah di revisi)
2 Memulai Hidup Baru (Sudah revisi)
3 Menciptakan Perusahaan Baru (SUDAH REVISI)
4 Mulai Bekerja (SUDAH REVISI)
5 Rencana (Sudah Revisi)
6 Kemarahan Kakek (Sudah Revisi)
7 Pencarian (Sudah Revisi)
8 Kompetisi (Sudah Revisi)
9 Kemenangan (Sudah Revisi)
10 Menemukan (Sudah Revisi)
11 Penolakan (Sudah Revisi)
12 Salah Memprovokasi Orang (Revisi)
13 Kecelakaan (Revisi)
14 Calon Adik Perempuan (Revisi)
15 Membuka Mata (Revisi)
16 Pertemuan Pertama Devan dan Kisah Albert (Revisi)
17 Memulai Pendekatan (Revisi)
18 Kekesalan Alana
19 Pembatalan Kerja Sama
20 Kabur
21 Kedatangan Alana
22 Sebuah Video
23 Mobil Baru
24 Kemarahan Alana
25 Sisi Lain Alana dan Kecelakaan Myra
26 Penyesalan Alana
27 Keberhasilan Alana
28 Kembalinya Alana
29 Dalang Dibalik Kecelakaan
30 Keluarga Baru Yang Hangat
31 Mempublikasikan
32 Masalah Kembali Datang
33 Pernikahan Tersembunyi
34 Ketakutan Olivia
35 Reuni SMA
36 Bertemu Mantan Sahabat Munafik
37 Penyerangan Di Malam Hari
38 Konfrensi Pers Alana
39 Keluarga Alaric dan Jareda, Aku kembali
40 Aku Menyayangi Kalian
41 Rencana Olivia
42 Menunda pembalasan
43 Altar Ego
44 Bercerita tentang masa lalu 1
45 Bercerita tentang masa lalu 2
46 Kekhawatiran Seorang Ibu
47 Berbelanja Bersama
48 Kedatangan Nyonya Leyla (1)
49 Kedatangan Nyonya Leyla (2)
50 Awal Pembalasan
51 Rencana Alana
52 Let’s Start Our Game
53 Start The Game
54 Chatrine Olivia Alaric, Game over and i am the winner
55 Membacakan Dosa-Dosa Olivia di Masa Lalu
56 Penyesalan Leyla
57 Kehancuran Keluarga Alaric
58 Penyesalana Julian
59 Berniat Membingkai
60 Kisah Lukas
61 Kau Kakak Perempuan Ku
62 Di Tinggal Pergi
63 Pertemuan Pertama
64 Berkumpul Dengan Keluarga
65 Terungkap
66 Kebahagiaan Devan
67 Kedatangan Lukas
68 Pelukan Seorang Ibu
69 Balapan
70 Hukuman
71 Kelemahan Devan
72 Taman Hiburan
73 Kencan
74 Karna Aku Sudah Menikah
75 Pertengkaran Kecil
76 Suami, Kamu Sangat Posesif
77 Makan Siang Bersama Adik Ipar
78 Membantu Sandra
79 Karna Aku Menikahi mu Sebagai Istri Bukan Sebagai Pembantu
80 Tes DNA
81 Bertemu Ibu Mertua
82 Hasil Tes DNA
83 Rencana Monly
84 Hidup Kembali
85 Pembalasan Devan (1)
86 Pembalasan Devan (2)
87 Penyesalan Nyonya Wesly
88 Pertemuan Dua Keluarga
89 Hukuman Untuk Monly
90 Akibat Dari Keserakahan
91 Jangan Menangis
92 Bayi Besar Ku
93 Kejutan
94 Buah tak jatuh jauh dari pohonnya
95 Kebahagiaan Keluarga Stanly
96 First Kiss
97 Bertemu Ayah dan Ibu Mertua
98 Menginap
99 Memaafkan
100 Memberikan Tantangan
101 Kita Bertemu Lagi
102 Menyelesaikan Tantangan
103 Kekecewaan Alana
104 Honeymoon Yang Gagal
105 Quenza
106 Mengantar Pengantin Wanita
107 Honeymoon
108 Ide Gila Devan
109 Pertemuan Tak Terduga
110 Air Mata Olivia
111 Berkunjung
112 Kembali Ke Negara A
113 Berita Bahagia Dari Raiden
114 Kado Terindah
115 Aku Akan Menjaga Kalian
116 Bertemu Olivia
117 Rumah Baru
118 Kedatangan Pompom dan Brownie
119 Resepsi
120 Hukuman Untuk Devan
121 Misi Penyelamatan
122 Kecurigaan Devan
123 Bertemu Julian
124 Aksi Pompom dan Brownie
125 Mereka Sering Menyebut Ku Iblis
126 Saingan Devan Dan Rafael
127 Bayi Kembar
128 Kedatangan Alvin
129 Dua Tahun Kemudian
130 Belahan Jiwa Ku
131 Bekerja Sama
132 Bertamu
133 Dia Adalah Matahariku
134 Resepsi Alvin dan Sandra
135 Cerita Rafael
136 Penjelasan Devan
137 Penculikan Jasmine
138 Rencana Alana
139 Bekerja Sama
140 Masuk Istana
141 Misi Penyelamatan
142 Bertemu Kembali
143 Malam Yang Menegangkan
144 Kedatangan Devan
145 Kebahagiaan Rafael
146 Awal Pembalasan (1)
147 Awal Pembalasan (2)
148 Kehancuran Kerajaan
149 Karma Itu Nyata
150 Bertemu Ayah Lukas
151 Menikmati Waktu Romantis
152 Meminta Maaf
153 Kesempatan Kedua
154 Pengumuman
155 Novel Jasmine, anak Alana
156 S2-Prolog
157 S2-Lukas Athaya
158 S2 Lukas Athaya
159 S2 Lukas Athaya
160 Lukas Athaya
161 S2 Lukas Athaya
162 S2 Lukas Athaya
163 S2 Lukas Athaya
164 S2 Lukas Athaya
165 S2 Lukas Athaya
166 S2 Lukas Athaya
167 S2 Lukas Athaya
168 S2 Lukas Athaya.
169 S2 Lukas Athaya
170 S2 Lukas Athaya
171 S2 lukas Athaya
172 S2 Lukas Athayq
173 S2 Lukas Athaya
174 S2 Lukas Athaya
175 S2 Lukas Athaya
176 S2 Lukas Athaya
177 S2 Lukas Atahya
178 S2 Lukas Athaya
179 S2 Lukas Athaya
180 S2 Lukas Athaya
181 S2 Athala Ifan
182 S2 Lukas Athaya
183 S2 Lukas Athaya
184 S2 Athala Ifan
185 S2 Lukas Athaya
186 S2 Lukas Athaya
187 S2 Lukas Athaya
188 S2 Lukas Athaya
189 S2 Lukas Athaya ( Selesai )
190 S2 Sean Violla
191 S2 Sean Violla
192 S2 Sean Violla
193 S2 Sean Violla
194 S2 Sean Violla
195 S2 Sean Violla
196 S2 Sean Violla
197 S2 Sean Violla
198 Autor Kembali Lagi
199 Sean & Violla
200 Sean & Violla
201 Sean & Violla
202 Sean & Violla
203 Sean & Violla
204 Sean & Violla
205 Sean & Violla
206 Sean & Violla
207 Sean & Violla
208 Sean & Violla
209 Sean &Violla
210 Episode 215
211 Sean & Violla
212 Sean & Violla
213 Sean & Violla
214 Sean & Violla
215 Sean & Violla
216 Sean & Violla
217 Sean & Violla
218 Sean & Violla
219 Sean & Violla
220 Sean & Violla
221 Sean & Violla
222 Sean & Violla
223 Sean & Violla
224 Sean & Violla
225 Sean & Violla
226 Sean & Violla
227 Sean & Violla
228 Sean & Violla
229 Sean & Violla
230 Sean & Violla
231 Sean & Violla
232 Sean & Violla
233 Sean & Violla
234 Sean & Violla
235 Sean & Violla
236 Sean & Violla
237 Sean & Violla
238 Sean & Violla
239 Sean & Violla
240 Sean & Violla
241 TAMAT
242 NOVEL BARU
Episodes

Updated 242 Episodes

1
Di Usir Dari Rumah (Sudah di revisi)
2
Memulai Hidup Baru (Sudah revisi)
3
Menciptakan Perusahaan Baru (SUDAH REVISI)
4
Mulai Bekerja (SUDAH REVISI)
5
Rencana (Sudah Revisi)
6
Kemarahan Kakek (Sudah Revisi)
7
Pencarian (Sudah Revisi)
8
Kompetisi (Sudah Revisi)
9
Kemenangan (Sudah Revisi)
10
Menemukan (Sudah Revisi)
11
Penolakan (Sudah Revisi)
12
Salah Memprovokasi Orang (Revisi)
13
Kecelakaan (Revisi)
14
Calon Adik Perempuan (Revisi)
15
Membuka Mata (Revisi)
16
Pertemuan Pertama Devan dan Kisah Albert (Revisi)
17
Memulai Pendekatan (Revisi)
18
Kekesalan Alana
19
Pembatalan Kerja Sama
20
Kabur
21
Kedatangan Alana
22
Sebuah Video
23
Mobil Baru
24
Kemarahan Alana
25
Sisi Lain Alana dan Kecelakaan Myra
26
Penyesalan Alana
27
Keberhasilan Alana
28
Kembalinya Alana
29
Dalang Dibalik Kecelakaan
30
Keluarga Baru Yang Hangat
31
Mempublikasikan
32
Masalah Kembali Datang
33
Pernikahan Tersembunyi
34
Ketakutan Olivia
35
Reuni SMA
36
Bertemu Mantan Sahabat Munafik
37
Penyerangan Di Malam Hari
38
Konfrensi Pers Alana
39
Keluarga Alaric dan Jareda, Aku kembali
40
Aku Menyayangi Kalian
41
Rencana Olivia
42
Menunda pembalasan
43
Altar Ego
44
Bercerita tentang masa lalu 1
45
Bercerita tentang masa lalu 2
46
Kekhawatiran Seorang Ibu
47
Berbelanja Bersama
48
Kedatangan Nyonya Leyla (1)
49
Kedatangan Nyonya Leyla (2)
50
Awal Pembalasan
51
Rencana Alana
52
Let’s Start Our Game
53
Start The Game
54
Chatrine Olivia Alaric, Game over and i am the winner
55
Membacakan Dosa-Dosa Olivia di Masa Lalu
56
Penyesalan Leyla
57
Kehancuran Keluarga Alaric
58
Penyesalana Julian
59
Berniat Membingkai
60
Kisah Lukas
61
Kau Kakak Perempuan Ku
62
Di Tinggal Pergi
63
Pertemuan Pertama
64
Berkumpul Dengan Keluarga
65
Terungkap
66
Kebahagiaan Devan
67
Kedatangan Lukas
68
Pelukan Seorang Ibu
69
Balapan
70
Hukuman
71
Kelemahan Devan
72
Taman Hiburan
73
Kencan
74
Karna Aku Sudah Menikah
75
Pertengkaran Kecil
76
Suami, Kamu Sangat Posesif
77
Makan Siang Bersama Adik Ipar
78
Membantu Sandra
79
Karna Aku Menikahi mu Sebagai Istri Bukan Sebagai Pembantu
80
Tes DNA
81
Bertemu Ibu Mertua
82
Hasil Tes DNA
83
Rencana Monly
84
Hidup Kembali
85
Pembalasan Devan (1)
86
Pembalasan Devan (2)
87
Penyesalan Nyonya Wesly
88
Pertemuan Dua Keluarga
89
Hukuman Untuk Monly
90
Akibat Dari Keserakahan
91
Jangan Menangis
92
Bayi Besar Ku
93
Kejutan
94
Buah tak jatuh jauh dari pohonnya
95
Kebahagiaan Keluarga Stanly
96
First Kiss
97
Bertemu Ayah dan Ibu Mertua
98
Menginap
99
Memaafkan
100
Memberikan Tantangan
101
Kita Bertemu Lagi
102
Menyelesaikan Tantangan
103
Kekecewaan Alana
104
Honeymoon Yang Gagal
105
Quenza
106
Mengantar Pengantin Wanita
107
Honeymoon
108
Ide Gila Devan
109
Pertemuan Tak Terduga
110
Air Mata Olivia
111
Berkunjung
112
Kembali Ke Negara A
113
Berita Bahagia Dari Raiden
114
Kado Terindah
115
Aku Akan Menjaga Kalian
116
Bertemu Olivia
117
Rumah Baru
118
Kedatangan Pompom dan Brownie
119
Resepsi
120
Hukuman Untuk Devan
121
Misi Penyelamatan
122
Kecurigaan Devan
123
Bertemu Julian
124
Aksi Pompom dan Brownie
125
Mereka Sering Menyebut Ku Iblis
126
Saingan Devan Dan Rafael
127
Bayi Kembar
128
Kedatangan Alvin
129
Dua Tahun Kemudian
130
Belahan Jiwa Ku
131
Bekerja Sama
132
Bertamu
133
Dia Adalah Matahariku
134
Resepsi Alvin dan Sandra
135
Cerita Rafael
136
Penjelasan Devan
137
Penculikan Jasmine
138
Rencana Alana
139
Bekerja Sama
140
Masuk Istana
141
Misi Penyelamatan
142
Bertemu Kembali
143
Malam Yang Menegangkan
144
Kedatangan Devan
145
Kebahagiaan Rafael
146
Awal Pembalasan (1)
147
Awal Pembalasan (2)
148
Kehancuran Kerajaan
149
Karma Itu Nyata
150
Bertemu Ayah Lukas
151
Menikmati Waktu Romantis
152
Meminta Maaf
153
Kesempatan Kedua
154
Pengumuman
155
Novel Jasmine, anak Alana
156
S2-Prolog
157
S2-Lukas Athaya
158
S2 Lukas Athaya
159
S2 Lukas Athaya
160
Lukas Athaya
161
S2 Lukas Athaya
162
S2 Lukas Athaya
163
S2 Lukas Athaya
164
S2 Lukas Athaya
165
S2 Lukas Athaya
166
S2 Lukas Athaya
167
S2 Lukas Athaya
168
S2 Lukas Athaya.
169
S2 Lukas Athaya
170
S2 Lukas Athaya
171
S2 lukas Athaya
172
S2 Lukas Athayq
173
S2 Lukas Athaya
174
S2 Lukas Athaya
175
S2 Lukas Athaya
176
S2 Lukas Athaya
177
S2 Lukas Atahya
178
S2 Lukas Athaya
179
S2 Lukas Athaya
180
S2 Lukas Athaya
181
S2 Athala Ifan
182
S2 Lukas Athaya
183
S2 Lukas Athaya
184
S2 Athala Ifan
185
S2 Lukas Athaya
186
S2 Lukas Athaya
187
S2 Lukas Athaya
188
S2 Lukas Athaya
189
S2 Lukas Athaya ( Selesai )
190
S2 Sean Violla
191
S2 Sean Violla
192
S2 Sean Violla
193
S2 Sean Violla
194
S2 Sean Violla
195
S2 Sean Violla
196
S2 Sean Violla
197
S2 Sean Violla
198
Autor Kembali Lagi
199
Sean & Violla
200
Sean & Violla
201
Sean & Violla
202
Sean & Violla
203
Sean & Violla
204
Sean & Violla
205
Sean & Violla
206
Sean & Violla
207
Sean & Violla
208
Sean & Violla
209
Sean &Violla
210
Episode 215
211
Sean & Violla
212
Sean & Violla
213
Sean & Violla
214
Sean & Violla
215
Sean & Violla
216
Sean & Violla
217
Sean & Violla
218
Sean & Violla
219
Sean & Violla
220
Sean & Violla
221
Sean & Violla
222
Sean & Violla
223
Sean & Violla
224
Sean & Violla
225
Sean & Violla
226
Sean & Violla
227
Sean & Violla
228
Sean & Violla
229
Sean & Violla
230
Sean & Violla
231
Sean & Violla
232
Sean & Violla
233
Sean & Violla
234
Sean & Violla
235
Sean & Violla
236
Sean & Violla
237
Sean & Violla
238
Sean & Violla
239
Sean & Violla
240
Sean & Violla
241
TAMAT
242
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!