Kemarahan Kakek (Sudah Revisi)

Di rumah lama kakek Alana.

“Apa kalian sudah mendapatkan keberadaan cucu ku?“

“Maaf, Tuan. Kami belum berhasil melacak keberadaan nona Alana.“

“Ini sudah hampir 2 tahun tapi kalian masih belum tau dimana keberadaanya. Bagaimana cara kerja kalian sehingga mencari seorang gadis pun tidak berhasil!“

“Maafkan kami Tuan, kami sudah memeriksa semua penerbangan tepat saat nona pergi dan kami mendapatkan info jika dia pergi ke Negara A. Namun nona hilang, setelah melacak keberadaan di Negara tersebut sayangnya kami tidak mendapatkan apa pun."

Kehilangan cucu tersayangnya adalah penyesalan terbesarnya. Dia sudah pernah kehilangan anak kesayangnya dan sekarang cucu perempuanya yang paling dia sayangi juga ikut pergi meninggalkannya.

Dia menyesal pergi saat itu, jika saja markas yang ada di luar kota tidak dalam masalah, mungkin dia tidak akan kehilangan cucunya.

Saat dia tahu jika cucunya di usir oleh menantunya dia sangat marah, dia tidak mengerti mengapa seorang ibu bisa menyakiti anak kandungnya demi anak angkat. Dia juga marah pada sang putra serta istrinya yang membantu menantunya, bahkan sekarang dia sudah tidak mengakui mereka ketika mereka membuat keputusan untuk memperkenalkan anak angkat itu sebagai anak kandung dan cucunya dianggap sebagai anak angkat.

Dia meninggalkan keluarga itu dan tinggal sendiri di rumah leluhurnya. Dia tidak ingin melihat manusia-manusia munafik dan kejam itu lagi.

Dia adalah pensiunan militer yang di takuti oleh musuh, walau pun sekarang dia sudah tidak menjabat lagi namun dia masih diakui oleh negara. Dia juga memiliki perajurit sendiri yang dilatih serta markas untuk mereka tinggal.

“Aku tidak perduli sesulit apa pun itu kalian harus menemukan cucu ku!!!"

“Baik Tuan.“

Setelah itu mereka pergi meninggalkan tuan mereka sendirian di rumah tamu yang besar.

“Tuan, nona Olivia dan tuan Julian ingin menemui anda." Tiba-tiba saja seorang pelayan menghampiri lalu memberi tahu jika si anak angkat dan mantan tunangan Alana ingin bertemu.

“Katakan pada mereka jika aku tidak ingin menemui sampah.“

Dia tidak akan pernah bisa menerima wanita itu, dia bukan cucunya dan dia juga penyebab penyebab cucunya pergi meninggalkannya.

Wanita itu sudah sering datang untuk bertemu dengannya. Tapi pada akhirnya Olivia selalu gagal karena kehadirannya ditolak. Lalu sekarang dia datang bersama mantan tunangan cucunya yang juga tunangan wanita itu, sungguh keluarga yang memalukan.

“Tapi, Tuan.”

“Kakek, aku tahu aku salah, karena kehadiran ku Ana pergi.“ Tiba-tiba saja Olivia angkat bicara. Sepertinya dia masuk tanpa izin pelayan, atau mungkin bisa di bilang dia memaksakan dirinya masuk.

“Siapa yang mengijinkannya masuk ke rumah ku!?“ Edgar meninggikan suaranya, semua yang ada di ruangan itu mulai takut padanya.

“Kakek tolong maafkan aku.“ Olivia berusaha mendekati pria tua itu untuk menunjukan rasa penyesalan dan keinginan agar segera diakui.

“Menjijikan!!! Sampai kapan pun, kau tidak akan pernah bisa menjadi cucu ku. Di Dunia ini hanya Quenza Alana lah cucu ku dan dia akan menjadi satu-satunya cucu ku." Edgar langsung mendorong Olivia hingga terjatuh di lantai.

"Olivia. apa kau baik-baik, Sayang?“ Julian yang ada di dekatnya segera menghampiri. Pria itu dapat melihat wajah sendu Olivia. Hal tersebut membuat hatinya sakit saat melihat wanita yang paling dia cintai di perlakukan tidak adil. "Tuan Edgar! Anda sangat keterlaluan, Olivia sudah meminta maaf. Jika pun Alana pergi, itu karena keinginannya bukan permintaan Olivia.“

“Oh, kau berani membela wanita itu di bandingan cucu ku yang sudah membantu mu untuk mendapatkan jabatan tertinggi dan membantu perusahaan mu berkembang seperti sekarang! Apa yang sudah diberikan wanita itu untuk mu sehingga kau menjadi bodoh seperti ini?“

“Sayang ini bukan salah kakek, sudah cukup jangan berkata seperti itu pada Kakek.“ Olivia berusaha menenangkan Julian, kata-katanya terdengar seperti membela Edgar namun itu adalah kalimat provokasi di telinga pria tua tersebut.

“Jangan pernah panggil aku kakek! Sampai mati mu aku tidak pernah bersedia mengakui mu sebagai cucu ku."

“Tuan Edger hentikan!!!“ Julian sangat marah saat Edgar yang notabennya harus ia hormati menghina kekasihnya. Sayang sekali, ia tidak melihat bahwa ada senyum licik di bibir Olivia ketika melihat sang tunangan membelanya.

Hari ini Olivia sengaja datang bersama Julian karena wanita itu pikir bisa mendapatkan hati Edgar. Sayang sekali harapannya tidak akan pernah terjadi karena Edger tidak akan pernah bisa menerimanya sebagai cucunya.

Olivia sudah berusaha menggunakan semua metode untuk membuat Edgar menerimanya. Olivia berpikir betapa bagusnya jika dia bisa menarik simpati pria tua itu. Dia akan di hormati oleh masyarakat jika memiliki kakek yang merupakan pensiunan militer. Namun sekali lagi, semuanya hanya angan-angan Olivia.

“Sayang sudah hentikan. Kakek adalah panutua kita, tidak seharusnya kau membentak kakek.“

Jenuh melihat sandiwara Olivia. Edgar memutuskan mengusir keduanya, ia lebih suka menghabiskan waktu mencari sang cucu yang belum tahu di mana keberadaannya dari pada menonton acting menjijikan Olivia.

“Sebaiknya kalian pergi dari rumah ini! Aku tidak pernah ingin melihat wajah munafik kalian, karena dimata ku kalian semua adalah sampah!!! Dan satu lagi untuk anda tuan Devian Julian Jareda yang terhormat, ku katakan padamu, suatu hari nanti kau akan menyesal karena sudah memilih mata ikan busuk dan membuang sebuah Mutiara.“

Setelah itu Edger langsung pergi meninggalkan mereka berdua yang masih tertegung dengan ucapaan pria tua itu.

“Maafkan aku, Sayang. Jika saja aku tidak hadir di antara kalian mungkin kau tidak akan di perlakukan seperti itu oleh kakek." Lagi-lagi Olivia memainkan dramanya.

“Cukup! Jangan bicarakan tentang wanita itu lagi. Dimata ku, dia tidak pernah pantas jika harus dibandingkan dengan mu, semua yang terjadi saat ini karena sifat egoisnya tidak ada hubunganya dengan mu sayang."

“Tap-”

“Sudah cukup, kau tidak boleh memikirkannya lagi. Jika pria tua itu tidak ingin mengakui mu maka biarkan, suatu hari nanti dia akan menyesel telah memperlakukan wanita sebaik diri mu.“

Setelah itu mereka pergi meninggalkan kediaman Edgar. Olivia juga memutuskan untuk kembali ke rumah dan memberi tahu keluarganya tentang penolakan yang dilakukan pria tua itu.

Sesampainya dirumah Olivia langsung memperlihatkan wajah sedihnya.

“Ibu.“ Olivia langsung memeluk ibunya dengan erat, seolah-olah memberi tahu jika dia sudah perlakukan tidak baik.

“Apakah pria tu itu melukai mu, Sayang? Apakah dia tetap tidak bisa menerima mu?“ hatinya sakit saat mengetahui jika putri kesayanganya diperlakukan tidak adil oleh ayah mertuanya.

“Maafkan aku, Bu. Jika aku tidak hadir di antara kalian, mungkin Alana tidak akan pergi dan kakek tidak akan pernah memutuskan semua hubungan dan pergi meninggalkan keluarga ini." Olivia mulai menangis dan itu membuat sang ayah menghampirinya.

“Tidak. Jika kakek tidak mau menerima mu sebagai cucu maka tidak akan yang harus di permasalahkan, dia terlalu egois. Kau tetap akan menjadi anak ayah dan ibu, Sayang."

“Tapi Ayah.” Oliviasengaja menggantungkan ucapanya seolah-olah dia merasa bersalah.

“Kau permata kami dan anak tertua di rumah ini. Lagi pula kau akan menjadi nyonya Jareda. Jadi kau harus melupakan kakek, dia akan menyesal nantinya.“

“Itu benar cucu ku. Kau tidak perlu memikirkan pria tua itu, masih ada nenek yang sangat menyayangi mu.“

“Nenek benar, Kak. Kau akan tetap menjadi Kakak perempuan ku dan wanita itu bukan siapa-siapa di keluarga ini.“

Tiba-tiba saja Nyonya Besar Moriana datang bersama dengan Audry Velincia yang merupakan anak ke dua dari Nyonya dan tuan Alaric

“Terima kasih karena sudah menganggap ku sebagai cucu mu Nenek, dan Adik. Aku akan berusaha menjadi kakak yang baik untuk mu." Olivia tersenyum tulus namun dihatinya terdapat banyak kesombongan dan kebencian.

“Tentu, Sayangku." Wanita paruh baya tersebut memeluk Olivia dengan sayang.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Di Negara A

Hari ini, Alana berniat untuk pergi ke markasnya. Dia sengaja mengumpulkan banyak pria untuk di pekerjakan sebagai pengawal dan mata-mata untuk mengawasi setiap perusahaan yang mencoba menyerang QA Corp. Alana ingin perusahaanya berjalan dengan baik dan berkembang.

Saat di tengah perjalanan, tiba-tiba Alana melihat sekelompok preman yang sedang mengepung sebuah mobil. Awalanya dia tidak ingin perduli, namun saat melihat seorang wanita paruh baya yang sedang di paksa keluar, entah mengapa tubuhnya bergerak sendiri dan berjalan menuju kerumunan itu.

“Apakah kalian benar-benar seorang pria?“ Suara dinginya membuat para preman tersebut menoleh padanya.

“Wanita, sebaikanya kau tidak ikut campur atau kau akan berakhir dengan menyedihkan."

Mereka tertawa dan meremehkannya, Alana tidak suka melihat kesombongan mereka. Dia langsung menghajar kelima perampok tersebut dengan kecepatan yang bahkan tidak bisa mereka mengerti.

Jangan salahkan dia yang begitu hebat dalam bela diri, dia adalah cucu dari seorang Jendral yang paling kuat. Sang kakek selalu memberi pelatihan agar dia bisa membela diri saat dia seorang diri.

Setelah setengah jam berlalu, para preman itu terbaring di tanah dengan beberapa tulang yang patah dan kening yang berdarah.

Sejujurnya, Alana tidak terlalu suka banyak berbicara. Itu sebabnya dia akan langsung bertindak untuk menjatuhkan lawannya tanpa berbicara sedikit pun. Dia lebih suka langsung bekerja dan menyelesaikanya lalu pergi.

Saat dia akan pergi tiba-tiba wanita paruh baya itu menghentikan langkahnya.

“Siapa nama mu, Nak?"

Alana hanya berhenti di tempat tanpa membalikan tubuhnya.

“Maaf, aku harus pergi. Ku sarankan pada anda untuk membawa banyak penjaga jika ingin tetap selamat. Tidak semua orang akan bersedia terluka untuk membantu orang asing." Setelah itu Alana pergi tanpa melihat kebelakang.

Saat wanita paruh baya tersebut melihat kepergiaan Alana, dia hanya bisa terdiam karena tidak memiliki hak untuk menghentikannya. Namun dia juga cukup tertarik dengan sifat baik Alana yang menolong tanpa meminta balasan.

“Aku sangat ingin punya anak perempuan dan saat aku sudah melihatnya aku merasa ingin segera memilikinya,“ ucapnya pelan. Entah mengapa dia tiba-tiba saja jatuh cinta dengan gadis kecil yang baru saja membantunya.

Dia berjanji akan segera menemukan gadis kecil itu, dia tidak perduli jika Alana memiliki keluarga. Dia akan mencoba untuk membujuk kedua orang tuanya agar dia bisa mengadosi gadis itu.

Saat itu terjadi dia akan menjadi ibu yg paling bahagia. Dia akan menyangi gadis itu seperti anak kandungnya sendiri.

Walau ini terdengar aneh dan tidak masuk akan, namun entah mengapa dia langsung jatuh cinta pada gadis itu.

Bukan cinta seperti antara laki-laki dan perempuan namun cinta seperti seorang ibu pada anaknya.

Terpopuler

Comments

Hana Hana

Hana Hana

Alana ini anaknya tuan Albert klo gk salah...

2024-03-01

1

Hyuna❤️Aditya

Hyuna❤️Aditya

alana buat siapapun yg ngelihat dy terkagum kagum

2024-02-21

0

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

ga sabar liat olivia dan keluarganya menderita.

2024-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 Di Usir Dari Rumah (Sudah di revisi)
2 Memulai Hidup Baru (Sudah revisi)
3 Menciptakan Perusahaan Baru (SUDAH REVISI)
4 Mulai Bekerja (SUDAH REVISI)
5 Rencana (Sudah Revisi)
6 Kemarahan Kakek (Sudah Revisi)
7 Pencarian (Sudah Revisi)
8 Kompetisi (Sudah Revisi)
9 Kemenangan (Sudah Revisi)
10 Menemukan (Sudah Revisi)
11 Penolakan (Sudah Revisi)
12 Salah Memprovokasi Orang (Revisi)
13 Kecelakaan (Revisi)
14 Calon Adik Perempuan (Revisi)
15 Membuka Mata (Revisi)
16 Pertemuan Pertama Devan dan Kisah Albert (Revisi)
17 Memulai Pendekatan (Revisi)
18 Kekesalan Alana
19 Pembatalan Kerja Sama
20 Kabur
21 Kedatangan Alana
22 Sebuah Video
23 Mobil Baru
24 Kemarahan Alana
25 Sisi Lain Alana dan Kecelakaan Myra
26 Penyesalan Alana
27 Keberhasilan Alana
28 Kembalinya Alana
29 Dalang Dibalik Kecelakaan
30 Keluarga Baru Yang Hangat
31 Mempublikasikan
32 Masalah Kembali Datang
33 Pernikahan Tersembunyi
34 Ketakutan Olivia
35 Reuni SMA
36 Bertemu Mantan Sahabat Munafik
37 Penyerangan Di Malam Hari
38 Konfrensi Pers Alana
39 Keluarga Alaric dan Jareda, Aku kembali
40 Aku Menyayangi Kalian
41 Rencana Olivia
42 Menunda pembalasan
43 Altar Ego
44 Bercerita tentang masa lalu 1
45 Bercerita tentang masa lalu 2
46 Kekhawatiran Seorang Ibu
47 Berbelanja Bersama
48 Kedatangan Nyonya Leyla (1)
49 Kedatangan Nyonya Leyla (2)
50 Awal Pembalasan
51 Rencana Alana
52 Let’s Start Our Game
53 Start The Game
54 Chatrine Olivia Alaric, Game over and i am the winner
55 Membacakan Dosa-Dosa Olivia di Masa Lalu
56 Penyesalan Leyla
57 Kehancuran Keluarga Alaric
58 Penyesalana Julian
59 Berniat Membingkai
60 Kisah Lukas
61 Kau Kakak Perempuan Ku
62 Di Tinggal Pergi
63 Pertemuan Pertama
64 Berkumpul Dengan Keluarga
65 Terungkap
66 Kebahagiaan Devan
67 Kedatangan Lukas
68 Pelukan Seorang Ibu
69 Balapan
70 Hukuman
71 Kelemahan Devan
72 Taman Hiburan
73 Kencan
74 Karna Aku Sudah Menikah
75 Pertengkaran Kecil
76 Suami, Kamu Sangat Posesif
77 Makan Siang Bersama Adik Ipar
78 Membantu Sandra
79 Karna Aku Menikahi mu Sebagai Istri Bukan Sebagai Pembantu
80 Tes DNA
81 Bertemu Ibu Mertua
82 Hasil Tes DNA
83 Rencana Monly
84 Hidup Kembali
85 Pembalasan Devan (1)
86 Pembalasan Devan (2)
87 Penyesalan Nyonya Wesly
88 Pertemuan Dua Keluarga
89 Hukuman Untuk Monly
90 Akibat Dari Keserakahan
91 Jangan Menangis
92 Bayi Besar Ku
93 Kejutan
94 Buah tak jatuh jauh dari pohonnya
95 Kebahagiaan Keluarga Stanly
96 First Kiss
97 Bertemu Ayah dan Ibu Mertua
98 Menginap
99 Memaafkan
100 Memberikan Tantangan
101 Kita Bertemu Lagi
102 Menyelesaikan Tantangan
103 Kekecewaan Alana
104 Honeymoon Yang Gagal
105 Quenza
106 Mengantar Pengantin Wanita
107 Honeymoon
108 Ide Gila Devan
109 Pertemuan Tak Terduga
110 Air Mata Olivia
111 Berkunjung
112 Kembali Ke Negara A
113 Berita Bahagia Dari Raiden
114 Kado Terindah
115 Aku Akan Menjaga Kalian
116 Bertemu Olivia
117 Rumah Baru
118 Kedatangan Pompom dan Brownie
119 Resepsi
120 Hukuman Untuk Devan
121 Misi Penyelamatan
122 Kecurigaan Devan
123 Bertemu Julian
124 Aksi Pompom dan Brownie
125 Mereka Sering Menyebut Ku Iblis
126 Saingan Devan Dan Rafael
127 Bayi Kembar
128 Kedatangan Alvin
129 Dua Tahun Kemudian
130 Belahan Jiwa Ku
131 Bekerja Sama
132 Bertamu
133 Dia Adalah Matahariku
134 Resepsi Alvin dan Sandra
135 Cerita Rafael
136 Penjelasan Devan
137 Penculikan Jasmine
138 Rencana Alana
139 Bekerja Sama
140 Masuk Istana
141 Misi Penyelamatan
142 Bertemu Kembali
143 Malam Yang Menegangkan
144 Kedatangan Devan
145 Kebahagiaan Rafael
146 Awal Pembalasan (1)
147 Awal Pembalasan (2)
148 Kehancuran Kerajaan
149 Karma Itu Nyata
150 Bertemu Ayah Lukas
151 Menikmati Waktu Romantis
152 Meminta Maaf
153 Kesempatan Kedua
154 Pengumuman
155 Novel Jasmine, anak Alana
156 S2-Prolog
157 S2-Lukas Athaya
158 S2 Lukas Athaya
159 S2 Lukas Athaya
160 Lukas Athaya
161 S2 Lukas Athaya
162 S2 Lukas Athaya
163 S2 Lukas Athaya
164 S2 Lukas Athaya
165 S2 Lukas Athaya
166 S2 Lukas Athaya
167 S2 Lukas Athaya
168 S2 Lukas Athaya.
169 S2 Lukas Athaya
170 S2 Lukas Athaya
171 S2 lukas Athaya
172 S2 Lukas Athayq
173 S2 Lukas Athaya
174 S2 Lukas Athaya
175 S2 Lukas Athaya
176 S2 Lukas Athaya
177 S2 Lukas Atahya
178 S2 Lukas Athaya
179 S2 Lukas Athaya
180 S2 Lukas Athaya
181 S2 Athala Ifan
182 S2 Lukas Athaya
183 S2 Lukas Athaya
184 S2 Athala Ifan
185 S2 Lukas Athaya
186 S2 Lukas Athaya
187 S2 Lukas Athaya
188 S2 Lukas Athaya
189 S2 Lukas Athaya ( Selesai )
190 S2 Sean Violla
191 S2 Sean Violla
192 S2 Sean Violla
193 S2 Sean Violla
194 S2 Sean Violla
195 S2 Sean Violla
196 S2 Sean Violla
197 S2 Sean Violla
198 Autor Kembali Lagi
199 Sean & Violla
200 Sean & Violla
201 Sean & Violla
202 Sean & Violla
203 Sean & Violla
204 Sean & Violla
205 Sean & Violla
206 Sean & Violla
207 Sean & Violla
208 Sean & Violla
209 Sean &Violla
210 Episode 215
211 Sean & Violla
212 Sean & Violla
213 Sean & Violla
214 Sean & Violla
215 Sean & Violla
216 Sean & Violla
217 Sean & Violla
218 Sean & Violla
219 Sean & Violla
220 Sean & Violla
221 Sean & Violla
222 Sean & Violla
223 Sean & Violla
224 Sean & Violla
225 Sean & Violla
226 Sean & Violla
227 Sean & Violla
228 Sean & Violla
229 Sean & Violla
230 Sean & Violla
231 Sean & Violla
232 Sean & Violla
233 Sean & Violla
234 Sean & Violla
235 Sean & Violla
236 Sean & Violla
237 Sean & Violla
238 Sean & Violla
239 Sean & Violla
240 Sean & Violla
241 TAMAT
242 NOVEL BARU
Episodes

Updated 242 Episodes

1
Di Usir Dari Rumah (Sudah di revisi)
2
Memulai Hidup Baru (Sudah revisi)
3
Menciptakan Perusahaan Baru (SUDAH REVISI)
4
Mulai Bekerja (SUDAH REVISI)
5
Rencana (Sudah Revisi)
6
Kemarahan Kakek (Sudah Revisi)
7
Pencarian (Sudah Revisi)
8
Kompetisi (Sudah Revisi)
9
Kemenangan (Sudah Revisi)
10
Menemukan (Sudah Revisi)
11
Penolakan (Sudah Revisi)
12
Salah Memprovokasi Orang (Revisi)
13
Kecelakaan (Revisi)
14
Calon Adik Perempuan (Revisi)
15
Membuka Mata (Revisi)
16
Pertemuan Pertama Devan dan Kisah Albert (Revisi)
17
Memulai Pendekatan (Revisi)
18
Kekesalan Alana
19
Pembatalan Kerja Sama
20
Kabur
21
Kedatangan Alana
22
Sebuah Video
23
Mobil Baru
24
Kemarahan Alana
25
Sisi Lain Alana dan Kecelakaan Myra
26
Penyesalan Alana
27
Keberhasilan Alana
28
Kembalinya Alana
29
Dalang Dibalik Kecelakaan
30
Keluarga Baru Yang Hangat
31
Mempublikasikan
32
Masalah Kembali Datang
33
Pernikahan Tersembunyi
34
Ketakutan Olivia
35
Reuni SMA
36
Bertemu Mantan Sahabat Munafik
37
Penyerangan Di Malam Hari
38
Konfrensi Pers Alana
39
Keluarga Alaric dan Jareda, Aku kembali
40
Aku Menyayangi Kalian
41
Rencana Olivia
42
Menunda pembalasan
43
Altar Ego
44
Bercerita tentang masa lalu 1
45
Bercerita tentang masa lalu 2
46
Kekhawatiran Seorang Ibu
47
Berbelanja Bersama
48
Kedatangan Nyonya Leyla (1)
49
Kedatangan Nyonya Leyla (2)
50
Awal Pembalasan
51
Rencana Alana
52
Let’s Start Our Game
53
Start The Game
54
Chatrine Olivia Alaric, Game over and i am the winner
55
Membacakan Dosa-Dosa Olivia di Masa Lalu
56
Penyesalan Leyla
57
Kehancuran Keluarga Alaric
58
Penyesalana Julian
59
Berniat Membingkai
60
Kisah Lukas
61
Kau Kakak Perempuan Ku
62
Di Tinggal Pergi
63
Pertemuan Pertama
64
Berkumpul Dengan Keluarga
65
Terungkap
66
Kebahagiaan Devan
67
Kedatangan Lukas
68
Pelukan Seorang Ibu
69
Balapan
70
Hukuman
71
Kelemahan Devan
72
Taman Hiburan
73
Kencan
74
Karna Aku Sudah Menikah
75
Pertengkaran Kecil
76
Suami, Kamu Sangat Posesif
77
Makan Siang Bersama Adik Ipar
78
Membantu Sandra
79
Karna Aku Menikahi mu Sebagai Istri Bukan Sebagai Pembantu
80
Tes DNA
81
Bertemu Ibu Mertua
82
Hasil Tes DNA
83
Rencana Monly
84
Hidup Kembali
85
Pembalasan Devan (1)
86
Pembalasan Devan (2)
87
Penyesalan Nyonya Wesly
88
Pertemuan Dua Keluarga
89
Hukuman Untuk Monly
90
Akibat Dari Keserakahan
91
Jangan Menangis
92
Bayi Besar Ku
93
Kejutan
94
Buah tak jatuh jauh dari pohonnya
95
Kebahagiaan Keluarga Stanly
96
First Kiss
97
Bertemu Ayah dan Ibu Mertua
98
Menginap
99
Memaafkan
100
Memberikan Tantangan
101
Kita Bertemu Lagi
102
Menyelesaikan Tantangan
103
Kekecewaan Alana
104
Honeymoon Yang Gagal
105
Quenza
106
Mengantar Pengantin Wanita
107
Honeymoon
108
Ide Gila Devan
109
Pertemuan Tak Terduga
110
Air Mata Olivia
111
Berkunjung
112
Kembali Ke Negara A
113
Berita Bahagia Dari Raiden
114
Kado Terindah
115
Aku Akan Menjaga Kalian
116
Bertemu Olivia
117
Rumah Baru
118
Kedatangan Pompom dan Brownie
119
Resepsi
120
Hukuman Untuk Devan
121
Misi Penyelamatan
122
Kecurigaan Devan
123
Bertemu Julian
124
Aksi Pompom dan Brownie
125
Mereka Sering Menyebut Ku Iblis
126
Saingan Devan Dan Rafael
127
Bayi Kembar
128
Kedatangan Alvin
129
Dua Tahun Kemudian
130
Belahan Jiwa Ku
131
Bekerja Sama
132
Bertamu
133
Dia Adalah Matahariku
134
Resepsi Alvin dan Sandra
135
Cerita Rafael
136
Penjelasan Devan
137
Penculikan Jasmine
138
Rencana Alana
139
Bekerja Sama
140
Masuk Istana
141
Misi Penyelamatan
142
Bertemu Kembali
143
Malam Yang Menegangkan
144
Kedatangan Devan
145
Kebahagiaan Rafael
146
Awal Pembalasan (1)
147
Awal Pembalasan (2)
148
Kehancuran Kerajaan
149
Karma Itu Nyata
150
Bertemu Ayah Lukas
151
Menikmati Waktu Romantis
152
Meminta Maaf
153
Kesempatan Kedua
154
Pengumuman
155
Novel Jasmine, anak Alana
156
S2-Prolog
157
S2-Lukas Athaya
158
S2 Lukas Athaya
159
S2 Lukas Athaya
160
Lukas Athaya
161
S2 Lukas Athaya
162
S2 Lukas Athaya
163
S2 Lukas Athaya
164
S2 Lukas Athaya
165
S2 Lukas Athaya
166
S2 Lukas Athaya
167
S2 Lukas Athaya
168
S2 Lukas Athaya.
169
S2 Lukas Athaya
170
S2 Lukas Athaya
171
S2 lukas Athaya
172
S2 Lukas Athayq
173
S2 Lukas Athaya
174
S2 Lukas Athaya
175
S2 Lukas Athaya
176
S2 Lukas Athaya
177
S2 Lukas Atahya
178
S2 Lukas Athaya
179
S2 Lukas Athaya
180
S2 Lukas Athaya
181
S2 Athala Ifan
182
S2 Lukas Athaya
183
S2 Lukas Athaya
184
S2 Athala Ifan
185
S2 Lukas Athaya
186
S2 Lukas Athaya
187
S2 Lukas Athaya
188
S2 Lukas Athaya
189
S2 Lukas Athaya ( Selesai )
190
S2 Sean Violla
191
S2 Sean Violla
192
S2 Sean Violla
193
S2 Sean Violla
194
S2 Sean Violla
195
S2 Sean Violla
196
S2 Sean Violla
197
S2 Sean Violla
198
Autor Kembali Lagi
199
Sean & Violla
200
Sean & Violla
201
Sean & Violla
202
Sean & Violla
203
Sean & Violla
204
Sean & Violla
205
Sean & Violla
206
Sean & Violla
207
Sean & Violla
208
Sean & Violla
209
Sean &Violla
210
Episode 215
211
Sean & Violla
212
Sean & Violla
213
Sean & Violla
214
Sean & Violla
215
Sean & Violla
216
Sean & Violla
217
Sean & Violla
218
Sean & Violla
219
Sean & Violla
220
Sean & Violla
221
Sean & Violla
222
Sean & Violla
223
Sean & Violla
224
Sean & Violla
225
Sean & Violla
226
Sean & Violla
227
Sean & Violla
228
Sean & Violla
229
Sean & Violla
230
Sean & Violla
231
Sean & Violla
232
Sean & Violla
233
Sean & Violla
234
Sean & Violla
235
Sean & Violla
236
Sean & Violla
237
Sean & Violla
238
Sean & Violla
239
Sean & Violla
240
Sean & Violla
241
TAMAT
242
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!