Bab 14 - Inseminasi

Luna berjalan mondar-mandir di kamarnya, saat ini perasaannya benar-benar gugup dan aga sedikit takut.

“Oke, aku sudah mencari tahu di internet sebelum melakukan hubungan intim kita harus melakukan pemanasan terlebih dahulu,” gumamnya. Mulutnya tak henti-hentinya menghembuskan nafas kasar untuk mengurangi rasa gugup yang kini menderanya.

Push up, shit up dan beberapa gerakan pemanasan yang lain ia lakukan, setelah dirasa cukup dia pun menghentikan aktivitasnya. Dan bertepatan dengan itu suara ketukan di pintu pun terdengar, sudah bisa di tebak siapa yang datang. Dengan langkah pasti Luna berjalan menuju pintu, sekarang dia seratus persen sudah siap.

Pintu pun terbuka, tampak Dean sudah berdiri di sana sambil melipat tangan di dada. Dia mengernyitkan dahinya saat melihat Luna mandi keringat, “mengapa kau begitu berkeringat?” tanyanya heran.

“Tentu saja aku melakukan pemanasan apa lagi. Internet bilang sebelum melakukan hubungan badan kita harus melakukan pemanasan lebih dulu agar permainannya lebih seru,” ucapnya penuh percaya diri, karena dia yakin apa yang dia lakukan itu benar.

Seketika Dean tergeletak dia sampai memegangi perutnya sendiri, “dasar bodoh!” ujarnya masih belum bisa menghentikan tawanya.

“Apa sih? Kenapa kau malah tertawa?” kesal Luna, menurutnya tak ada hal yang lucu sama sekali.

“Cepatlah masuk, sekarang aku sudah siap.”

“Haha, siap apanya bodoh! Kau sama sekali belum siap, ck coba lihat tubuhmu penuh dengan keringat. Orang lain mandi dan berdandan sebelum melakukannya, tapi kau malah berolahraga, astaga,” Dean terus saja tertawa, membuat Luna semakin kesal.

“Diam! Kau tahu aku tidak punya pengalaman tentang hal seperti ini, jadi jangan terus mengejekku.” kesalnya.

“Baiklah-baiklah, mandi dulu sana. Aku tunggu di bawah,” ucapnya sambil mengulum senyum.

“Mandi? Bukannya kita harus melakukannya sekarang?” protes Luna.

“Ish, kau bau keringat begitu, nafsuku hilang saat melihatnya,” ujarnya seraya berlalu.

“Arrghh, sialan. Dean, kau terus mempermainkanku.”

***

Selepas mandi Luna turun ke lantai bawah sesuai perintah Dean. Dean tampak tengah duduk di karpet bawah sopa sambil menunggunya.

“Duduklah,” perintahnya.

Luna mendudukkan diri dengan wajah mematut, “minumlah,” dia menyodorkan gelas berisi minuman berwarna merah keunguan.

“Anggur? Kau ingin membuatku mabuk dulu?” tanyanya dengan alis sedikit terangkat.

“Jangan terus berpikiran yang aneh-aneh kau akan semakin bodoh nanti,” tepisnya.

Brak ... Luna menaruh gelas itu dengan kasar setelah menghabisi isi di dalamnya, “kau ingin menghindar lagi?”

“Apa kau sebegitu inginnya berhubungan intim denganku, apa kau tidak akan menyesalinya? Aku tahu kau masih perawan aku tidak ingin menjadi laki-laki brengsek yang memanfaatkan wanita.”

Luna mendengus tawa, “kau pikir untuk apa kita menikah kontrak? Lagi pula itu hanya masalah keperawanan apa itu begitu penting? Dean jangan terus mencari alasan agar kita tidak melakukannya, aku tahu kau tidak ingin mengkhianati Jeff, tapi kita harus melakukannya agar semua ini segera berakhir.” tegas Luna dengan nada tinggi.

“Bagaimana kita akan mendapatkan anak jika berhubungan saja begitu sulit bagimu,” tambahnya diiringi helaan nafas frustasi.

“Luna, anak tidak bisa dihasilkan secepat itu. Meski kita melakukannya sekarang, itu tidak akan berhasil dalam satu kali percobaan, kemungkinan berhasilnya sangatlah tipis. Mungkin kita harus melakukannya tiga kali, empat kali bahkan mungkin lima kali, aku juga tidak tahu.”

“Apa? Apa memang harus sebanyak itu, aku pikir dalam sekali main aku bisa langsung hamil. Kalau begitu apa ini akan jadi sia-sia?”

“Maka dari itu, aku sudah mencari solusi terbaik untuk masalah kita.”

“Solusi apa?”

“Aku tadi berkonsultasi dengan dokter tentang Inseminasi, dia bilang kita bisa punya anak tanpa harus berhubungan seks secara langsung.” Cetusnya.

“Benarkah? Caranya?”

“Kau tidak perlu tahu seperti apa caranya, yang penting kita bisa mendapatkan hasil yang bagus tanpa harus bersusah payah.” Jelas Dean.

Luna tampak ragu, namun dia memilih untuk percaya pada keputusan yang Dean ambil.

“Baiklah, jadi kita tidak akan melakukannya?”

“Tidak. Kau tidak siap begitu pun aku. Ayo minumlah lagi,” dia mengisi gelas Luna pun dengan dirinya sendiri, alhasil mereka hanya minum-minum saja tanpa melakukan apa-apa hingga larut malam.

Terpopuler

Comments

Kabibitak Hirang

Kabibitak Hirang

Yaah... nggak main deh. kapan sih dean jatuh cinta sama luna?😗

2025-01-03

1

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

✌✌✌✌✌😁😁😁😁

2025-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Tawaran Pernikahan
2 Bab 2- Surat Nikah
3 Bab 3 - Tinggal serumah
4 Bab 4 - Hidup bersama
5 Bab 5 – Suara malam
6 Bab 6 - Memainkan permainan
7 Bab 7 - Senyum kemenangan
8 Bab 8 - Skandal
9 Bab 9 - Pengumuman tak terduga
10 Bab 10 - Hanya sebuah ciuman
11 Bab 11 - Sebuah kesempatan
12 Bab 12 - Hanya dia dan aku
13 Bab 13 - Ayo lakukan!
14 Bab 14 - Inseminasi
15 Bab 15 - Terlena
16 Bab 16 - Waktunya Bekerja
17 Bab 17 - Beraktinglah Jeff!
18 Bab 18 - Bersama Jeff
19 Bab 19 - Bersatunya Pelakor dan Istri Sah
20 Bab 20 - Skandal baru
21 Bab 21 - Kencan percobaan
22 Bab 22 - Sikap Aneh Jeff
23 Bab 23- Rencana diam-diam
24 Bab 24 - Hanya Teman?
25 Bab 25- Gagal
26 Bab 26 - Selalu bertengkar, tapi bukan musuh
27 Bab 27 - Dean Shock
28 Bab 28 - Jeff atau Luna?
29 Bab 29 - Rumah Jeff
30 Bab 30 - Jadilah Kakak Iparku
31 Bab 31 - Kembali pulang
32 Bab 32 - Kehidupan Estetik
33 Bab 33 - Kekhawatiran Dean
34 Bab 34 - Marah?
35 Bab 35- Perasaan Jeff
36 Bab 36 - Pengakuan Jeff
37 Bab 37- Kepergian Luna
38 Bab 38- Kita hanya teman
39 Bab 39- Teman menyebalkan
40 Bab 40 - Tamu tak di undang
41 Bab 41 - Apa aku normal?
42 Bab 42 - Hasrat Pria Normal
43 Bab 43- Pengalaman pertama
44 Bab 44- Pisang super
45 Bab 45- Gelisah?
46 Bab 46- Fokuslah Dean
47 Bab 47- Tinggal serumah lagi
48 Bab 48- Kesempatan ke-2
49 Bab 49- Teman Ranjang
50 Bab 50 - Si Mesum
51 Bab 51- Alat kontrasepsi
52 Bab 52- Kekecewaan Luna
53 Bab 53- Perubahan sikap Dean
54 Bab 54 - Ungkapan perasaan Dean
55 Bab 55- Penyesalan Dean
56 Bab 56 - Kontrak seumur hidup
57 Bab 57 - Kesempatan
58 Bab 58 - Kaulah pilihanku
59 Bab 59- fakta tentang Abian
60 Bab 60- Bukan gay lagi
61 Pengumuman!
62 Bab 61
63 Bab 62 - Hamil!
64 Bab 63 - Keanehan Luna
65 Pengumuman! Novel Jeff
66 Bab 65 - Rasa sakit yang luar biasa
67 Bab 66
68 Bab 67 - Welcome Baby Darrel!
69 Bab 68
70 Bab 69 - Bertemu mantan
71 Bab 70- Si Nakal tersayang
72 Bab 71 - Si Pintar
73 Bab 72 - Dael Anak baik
74 Bab 73- End
75 Bonus Chapter 1
76 Bonus Chapter 2
77 Bonus Chapter akhir!
78 Promosi Novel Baru!
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1 : Tawaran Pernikahan
2
Bab 2- Surat Nikah
3
Bab 3 - Tinggal serumah
4
Bab 4 - Hidup bersama
5
Bab 5 – Suara malam
6
Bab 6 - Memainkan permainan
7
Bab 7 - Senyum kemenangan
8
Bab 8 - Skandal
9
Bab 9 - Pengumuman tak terduga
10
Bab 10 - Hanya sebuah ciuman
11
Bab 11 - Sebuah kesempatan
12
Bab 12 - Hanya dia dan aku
13
Bab 13 - Ayo lakukan!
14
Bab 14 - Inseminasi
15
Bab 15 - Terlena
16
Bab 16 - Waktunya Bekerja
17
Bab 17 - Beraktinglah Jeff!
18
Bab 18 - Bersama Jeff
19
Bab 19 - Bersatunya Pelakor dan Istri Sah
20
Bab 20 - Skandal baru
21
Bab 21 - Kencan percobaan
22
Bab 22 - Sikap Aneh Jeff
23
Bab 23- Rencana diam-diam
24
Bab 24 - Hanya Teman?
25
Bab 25- Gagal
26
Bab 26 - Selalu bertengkar, tapi bukan musuh
27
Bab 27 - Dean Shock
28
Bab 28 - Jeff atau Luna?
29
Bab 29 - Rumah Jeff
30
Bab 30 - Jadilah Kakak Iparku
31
Bab 31 - Kembali pulang
32
Bab 32 - Kehidupan Estetik
33
Bab 33 - Kekhawatiran Dean
34
Bab 34 - Marah?
35
Bab 35- Perasaan Jeff
36
Bab 36 - Pengakuan Jeff
37
Bab 37- Kepergian Luna
38
Bab 38- Kita hanya teman
39
Bab 39- Teman menyebalkan
40
Bab 40 - Tamu tak di undang
41
Bab 41 - Apa aku normal?
42
Bab 42 - Hasrat Pria Normal
43
Bab 43- Pengalaman pertama
44
Bab 44- Pisang super
45
Bab 45- Gelisah?
46
Bab 46- Fokuslah Dean
47
Bab 47- Tinggal serumah lagi
48
Bab 48- Kesempatan ke-2
49
Bab 49- Teman Ranjang
50
Bab 50 - Si Mesum
51
Bab 51- Alat kontrasepsi
52
Bab 52- Kekecewaan Luna
53
Bab 53- Perubahan sikap Dean
54
Bab 54 - Ungkapan perasaan Dean
55
Bab 55- Penyesalan Dean
56
Bab 56 - Kontrak seumur hidup
57
Bab 57 - Kesempatan
58
Bab 58 - Kaulah pilihanku
59
Bab 59- fakta tentang Abian
60
Bab 60- Bukan gay lagi
61
Pengumuman!
62
Bab 61
63
Bab 62 - Hamil!
64
Bab 63 - Keanehan Luna
65
Pengumuman! Novel Jeff
66
Bab 65 - Rasa sakit yang luar biasa
67
Bab 66
68
Bab 67 - Welcome Baby Darrel!
69
Bab 68
70
Bab 69 - Bertemu mantan
71
Bab 70- Si Nakal tersayang
72
Bab 71 - Si Pintar
73
Bab 72 - Dael Anak baik
74
Bab 73- End
75
Bonus Chapter 1
76
Bonus Chapter 2
77
Bonus Chapter akhir!
78
Promosi Novel Baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!