Terpaksa Menikahi Pria Belok

Terpaksa Menikahi Pria Belok

Bab 1 : Tawaran Pernikahan

“Saya akan membantu kamu memulihkan perusahaan Ayahmu, tapi dengan syarat kau harus menikah dengan Anakku Dean!”

Luna mengerutkan kening. Bukannya dia tak tahu ada rumor yang tersebar tentang putra tunggal tuan Adiyasa yang punya kelainan, yakni dia penyuka sesama jenis.

Luna tersenyum tipis.

“Apa Tuan yakin? Bukankah putra Tuan itu seorang gay?”

“Kau percaya pada rumor tidak jelas seperti itu? Dia adalah pria normal, aku cukup yakin akan hal itu,” Jelas Tuan Adiyasa dengan nada tenang.

“Sebenarnya saya tidak keberatan. Selama Tuan memenuhi semua persyaratan yang saya berikan, saya ingin anda membantu memulihkan kembali perusahaan Ayah saya seperti semula,” tegas Luna.

“Tentu. Kau bisa memegang kata-kataku, aku juga bisa membuatmu mendapatkan kembali rumahmu yang telah di sita Bank. Tapi, tentu saja itu tidak gratis,” Tuan Adiyasa tersenyum licik.

Luna termenung barang sejenak, sebelum akhirnya kembali berucap.

“Itu hanya sebuah pernikahankan, aku tidak masalah,” jawabnya seraya mengalihkan pandangan ke arah lain.

‘Biar saja lah. Setelah menikah bukannya kita bisa bercerai kan?’ batin Luna.

“Kau tidak masalah. Tapi aku merasa itu sebuah masalah!” ucap seseorang dari ambang pintu yang entah sejak kapan terbuka.

Tuan Adiyasa menyipitkan matanya.

‘Itu pasti dia. Dean Putra Adiyasa.’

“Ayah berapa kali harus aku katakan bahwa aku tidak ingin menikah selain dengan ...,” dia menjeda ucapannya sambil melirik ke arah Luna yang masih menatap kearahnya dalam diam.

Dean melangkah masuk sebelum kembali meneruskan ucapannya. Kemudian pintu pun tertutup.

“Lagi pula siapa dia? Aku bahkan tidak mengenalnya.”

“Dia Luna, anaknya Tuan Adrian Mahesa. Kau tahu dia bukan,” jawab Tuan Adiyasa dengan nada tenang.

“Tuan Adrian bukannya–?”

“Ya. Dia sudah tiada,” ucapnya.

“Jadi karena kini dia sudah menjadi yatim jadi Ayah ingin menikahkannya padaku?” nada suara Dean kembali meninggi.

“Jaga bicaramu Dean!” bentak Tuan Adiyasa.

“Hey Nona!” Dean beralih bicara pada Luna.

“Selama ini aku tidak pernah mengenalmu. Aku tidak bisa menikahimu, lebih baik kau cari laki-laki lain yang lebih cocok untukmu. Lagi pula kau pasti sudah mendengar rumor tentang aku yang seorang gay bukan?” dia tersenyum sinis.

“Dean!” geram Taun Adiyasa. Agaknya dia mulai merasa kesal pada putranya itu.

“Aku tahu. Dan aku juga tahu itu bukan hanya sekedar rumor belaka,” tanggap Luna santai.

Dean mengangkat sebelah alisnya, “dan kau masih ingin menikah denganku meski kau tahu aku menyukai Pria?” balasnya tampak heran.

“Ya, aku tidak peduli soal orientasi seksual mu, itu masalah pribadimu.”

Dean mendengus senyum, “Ayah, sepertinya kau telah menjanjikan sesuatu yang besar pada dia hingga dia bisa mengatakan semua itu tanpa ragu,” sinisnya.

“Kau benar. Maka dari itu marilah bekerjasama,” Ujar Luna. “Kita hanya harus menikah, itu saja,” sambungnya.

“Kau terlalu menganggap remeh masalah ini, apa dia sudah memberitahu semuanya tentang pernikahan ini?”

Tuan Adiyasa masih tampak tenang seperti biasa, sambil menyesap cangkir berisi cairan berwarna hitam pekat.

“Dia hanya ingin kita menikah dan setelah itu kita bisa bercerai. Dia hanya ingin menangani tentang rumor kau yang seorang gay.” Ya itu yang Luna tangkap dari percakapannya dengan Tuan Adiyasa tadi.

“Heh. Kau sungguh naif, apa kau pikir itu semua sesederhana itu?” sinisnya.

“Ayolah Ayah, jelaskan semuanya pada gadis polos ini. Jangan coba memperdayainya apa lagi dia anak gadis teman Ayah.”

Tuan Adiyasa menghela nafas berat. “Kalian harus memberikan aku satu orang pewaris, setelah itu kalian sudah bisa bebas. Dean, kau bisa menjalani kehidupan yang kau inginkan dan untukmu Luna, aku akan memenuhi semua persyaratan yang kau beri,” jelasnya.

“Apa, Anak?!”

Luna benar-benar terkejut. Dia pikir ini hanyalah masalah soal pernikahan, bagi dia mendapat gelar sebagai seorang Janda bukan masalah besar, tapi menjadi seorang Ibu itu adalah kisah yang berbeda.

Sedang Dean, dia sepertinya sudah tahu keinginan dari sang Ayah dan tak membuatnya terkejut sama sekali.

“Dean adalah anakku satu-satunya. Jika dia tidak punya anak karena orientasi seksualnya yang menyimpang keluarga kami akan kehilangan pewaris dan itu akan menjadi masalah besar.”

“Itu mudah, kita bisa mengadopsi beberapa orang anak dan masalah selesai,” usul Dean.

“Apa kau tidak mengerti betapa peliknya masalah ini. Darah tidak bisa di ganti dengan apa pun.”

Dean mendengus sembari memalingkan muka.

Sedari tadi Luna hanya diam, pikirannya berkecamuk.

“Luna, bagaimana menurutmu?”

Luna menghela nafas berat, “biarkan aku memikirkannya dulu.”

Luna pun beranjak pergi. Dia berjalan di koridor dengan langkah pelan kemudian terhenti di balkon Restoran besar yang tampak seperti hotel ini dengan beberapa ruang khusus VIP seperti yang Tuan Adiyasa gunakan barusan.

‘Sial. Apa yang harus aku lakukan? Sepertinya aku semakin menuai karma buruk dari perbuatan-perbuatanku di masa lalu.’

Terpopuler

Comments

Abel_alone

Abel_alone

penasaran Thor, bnykin update nya

2024-12-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!