Bab 12 - Hanya dia dan aku

“Jeff, Jeff kau dimana? Mengapa kau pergi tanpa berpamitan padaku?!” suara Dean terdengar bersemangat. Sepertinya sambungan telponnya berhasil.

“Aku akan kesana menyusulmu oke,” ucapnya lagi.

“Apa? Kenapa?” tanyanya dengan nada kecewa.

“Ya, kau benar. Kalau begitu berhati-hatilah, jaga diri baik-baik dan segeralah kembali,” ucapnya sambil menghela nafas dalam.

“Terimakasih,” ucapnya seraya memberikan kembali ponsel milik Luna.

Ya. Pada akhirnya karena melihat Dean yang terus saja merasa cemas, Luna menghubungi Jeffrey menggunakan ponselnya agar mereka bicara secara langsung, agar hidupnya bisa lebih tenang.

“Sudah ku bilang kan, dia baik-baik saja. Dia sedang bekerja jadi jangan terlalu membebaninya dengan pikiran-pikiran burukmu,” ujar Luna.

“Ya kau benar, haish ... Aku merasa sedikit aneh, selama ini aku tak pernah berpisah terlalu lama dengan Jeff biasanya dia akan memintaku menyusulnya jika dia pergi bekerja keluar kota, atau dia yang ikut denganku kalau aku ada perjalanan bisnis. Tapi sekarang, justru dia sendiri yang tak ingin aku datang padanya, ck,” keluhnya sembari mendudukkan diri di sopa tunggal.

“Sebetulnya ini cukup bagus mengingat masalah yang terjadi kemarin, aku ingin dia menenangkan dirinya agar pikirannya lebih jernih,” tambahnya.

“Baguslah kalau kau mengerti,” tanggap Luna acuh tak acuh, sambil memakan buah-buahan kecil dari mangkuk yang semula di atas meja namun kini sudah berpindah ke pangkuannya.

Dean beralih menatap Luna, “mengapa kau melihatku begitu?” protes Luna, dia merasa tak nyaman di tatap terlalu lama.

“Aku tidak menyangka kau cukup berguna, aku kira kau hanya akan terlihat seperti vas bunga yang di taruh di sudut ruangan,” kekehnya.

“Kau meledekku?” kesal Luna.

Dean bangkit, “kau lapar? Aku akan masak sesuatu untukmu.” dia beranjak pergi menuju dapur.

‘Untukku?’ Kata-kata itu entah mengapa sedikit mempengaruhi hati Luna.

Tring ... Suara notifikasi pesan masuk kembali berbunyi. Luna langsung membacanya, dan ternyata kali ini dari Tuan Adiyasa.

‘Luna, ini kesempatan baik untukmu lakukanlah Nak.’ bunyi pesan tersebut.

‘Apa maksudnya ini? Apa dia tahu aku dan Dean hanya tinggal berdua di rumah? Atau justru ini rencananya sendiri?’ batin Luna.

‘Ingatlah misimu!’ Tuan Adiyasa kembali mengirim pesan.

‘Hanya jika bayi itu hadir, kau akan bebas.’

Glek... Luna menelan salivanya, dia melirik Dean yang tampak tengah memasak di dapur.

Luna merasakan oksigen disekitarnya seakan menyempit, dia menarik dan menghembuskan nafas dengan cepat. Belum lagi detak jantungnya yang terus berpacu seakan dia sedang lari maraton.

Kemudian dia pun mengetik pesan balasan, ‘baiklah, aku akan mencobanya.’ balas Luna.

‘Semoga berhasil. Ayah menantikan kabar baik darimu.’ Tuan Adiyasa membalas dengan cepat.

“Luna kemarilah, makanannya sudah siap.” panggil Dean. Luna pun beranjak turun dan berjalan menghampiri Dean yang tampak tengah menaruh piring di meja makan.

“Wah ini tampak lezat, kau memang pandai memasak,” puji Luna.

“Meskipun masakanku lezat kau tidak akan selamanya bisa memakannya, kau harus bisa memasak sendiri. Jika kau menikah nanti dan suamimu sama bodohnya sepertimu, kau akan sering kelaparan,” ujarnya.

“Sudah ku bilang aku tidak akan menikah. Dalam hidup ini aku sudah bersumpah hanya akan hidup untuk diriku sendiri aku akan hidup untuk mencari uang yang banyak dan terus bersenang-senang sepanjang hidupku.” Ucapnya dengan penuh percaya diri.

Dean menekan kepala Luna, “si bodoh yang punya pikiran hebat, namun pada kenyataannya dia tetaplah bodoh. Jangankan menghasilkan banyak uang dan bersenang-senang seumur hidup mengurus perusahaan sendiri saja dia tidak bisa,” ledeknya sambil terus menekan kepala Luna.

“Lepaskan tanganmu dari kepalaku, brengsek! Aku yakin aku akan bisa mengurus perusahaanku sendiri lihat saja nanti, lagi pula Ayahmu sedang mencarikan guru untukku yang akan membimbingku sampai berhasil,” Luna tersenyum sombong, sambil menepis tangan Dean dari kepalnya.

“Oh benarkah? Dan apakah kau tahu guru yang kau maksud itu adalah aku?” sinisnya.

“Kau? Yang benar saja, itu tidak mungkin.” tepisnya.

“Heh, kalau kau tidak percaya tanyakan saja sendiri pada Ayahku. Kemarin dia memaksaku untuk mengambil alih perusahaanmu, sungguh menyebalkan,” keluhnya.

Luna mencbikkan bibirnya tanpa berkata-kata lagi.

“Sudah makanlah, cepat.” Dia kembali menekan kepala Luna seraya berlalu.

“Ck, jangan kau berani menyentuh kepalaku lagi!” teriak Luna.

“Berisik!”

Terpopuler

Comments

Nabilah Putri

Nabilah Putri

🤣🤣🤣

2025-03-22

1

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

👍👍👍

2025-03-19

0

Abel_alone

Abel_alone

unboxing cepat mumpung cuma berdua

2025-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Tawaran Pernikahan
2 Bab 2- Surat Nikah
3 Bab 3 - Tinggal serumah
4 Bab 4 - Hidup bersama
5 Bab 5 – Suara malam
6 Bab 6 - Memainkan permainan
7 Bab 7 - Senyum kemenangan
8 Bab 8 - Skandal
9 Bab 9 - Pengumuman tak terduga
10 Bab 10 - Hanya sebuah ciuman
11 Bab 11 - Sebuah kesempatan
12 Bab 12 - Hanya dia dan aku
13 Bab 13 - Ayo lakukan!
14 Bab 14 - Inseminasi
15 Bab 15 - Terlena
16 Bab 16 - Waktunya Bekerja
17 Bab 17 - Beraktinglah Jeff!
18 Bab 18 - Bersama Jeff
19 Bab 19 - Bersatunya Pelakor dan Istri Sah
20 Bab 20 - Skandal baru
21 Bab 21 - Kencan percobaan
22 Bab 22 - Sikap Aneh Jeff
23 Bab 23- Rencana diam-diam
24 Bab 24 - Hanya Teman?
25 Bab 25- Gagal
26 Bab 26 - Selalu bertengkar, tapi bukan musuh
27 Bab 27 - Dean Shock
28 Bab 28 - Jeff atau Luna?
29 Bab 29 - Rumah Jeff
30 Bab 30 - Jadilah Kakak Iparku
31 Bab 31 - Kembali pulang
32 Bab 32 - Kehidupan Estetik
33 Bab 33 - Kekhawatiran Dean
34 Bab 34 - Marah?
35 Bab 35- Perasaan Jeff
36 Bab 36 - Pengakuan Jeff
37 Bab 37- Kepergian Luna
38 Bab 38- Kita hanya teman
39 Bab 39- Teman menyebalkan
40 Bab 40 - Tamu tak di undang
41 Bab 41 - Apa aku normal?
42 Bab 42 - Hasrat Pria Normal
43 Bab 43- Pengalaman pertama
44 Bab 44- Pisang super
45 Bab 45- Gelisah?
46 Bab 46- Fokuslah Dean
47 Bab 47- Tinggal serumah lagi
48 Bab 48- Kesempatan ke-2
49 Bab 49- Teman Ranjang
50 Bab 50 - Si Mesum
51 Bab 51- Alat kontrasepsi
52 Bab 52- Kekecewaan Luna
53 Bab 53- Perubahan sikap Dean
54 Bab 54 - Ungkapan perasaan Dean
55 Bab 55- Penyesalan Dean
56 Bab 56 - Kontrak seumur hidup
57 Bab 57 - Kesempatan
58 Bab 58 - Kaulah pilihanku
59 Bab 59- fakta tentang Abian
60 Bab 60- Bukan gay lagi
61 Pengumuman!
62 Bab 61
63 Bab 62 - Hamil!
64 Bab 63 - Keanehan Luna
65 Pengumuman! Novel Jeff
66 Bab 65 - Rasa sakit yang luar biasa
67 Bab 66
68 Bab 67 - Welcome Baby Darrel!
69 Bab 68
70 Bab 69 - Bertemu mantan
71 Bab 70- Si Nakal tersayang
72 Bab 71 - Si Pintar
73 Bab 72 - Dael Anak baik
74 Bab 73- End
75 Bonus Chapter 1
76 Bonus Chapter 2
77 Bonus Chapter akhir!
78 Promosi Novel Baru!
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1 : Tawaran Pernikahan
2
Bab 2- Surat Nikah
3
Bab 3 - Tinggal serumah
4
Bab 4 - Hidup bersama
5
Bab 5 – Suara malam
6
Bab 6 - Memainkan permainan
7
Bab 7 - Senyum kemenangan
8
Bab 8 - Skandal
9
Bab 9 - Pengumuman tak terduga
10
Bab 10 - Hanya sebuah ciuman
11
Bab 11 - Sebuah kesempatan
12
Bab 12 - Hanya dia dan aku
13
Bab 13 - Ayo lakukan!
14
Bab 14 - Inseminasi
15
Bab 15 - Terlena
16
Bab 16 - Waktunya Bekerja
17
Bab 17 - Beraktinglah Jeff!
18
Bab 18 - Bersama Jeff
19
Bab 19 - Bersatunya Pelakor dan Istri Sah
20
Bab 20 - Skandal baru
21
Bab 21 - Kencan percobaan
22
Bab 22 - Sikap Aneh Jeff
23
Bab 23- Rencana diam-diam
24
Bab 24 - Hanya Teman?
25
Bab 25- Gagal
26
Bab 26 - Selalu bertengkar, tapi bukan musuh
27
Bab 27 - Dean Shock
28
Bab 28 - Jeff atau Luna?
29
Bab 29 - Rumah Jeff
30
Bab 30 - Jadilah Kakak Iparku
31
Bab 31 - Kembali pulang
32
Bab 32 - Kehidupan Estetik
33
Bab 33 - Kekhawatiran Dean
34
Bab 34 - Marah?
35
Bab 35- Perasaan Jeff
36
Bab 36 - Pengakuan Jeff
37
Bab 37- Kepergian Luna
38
Bab 38- Kita hanya teman
39
Bab 39- Teman menyebalkan
40
Bab 40 - Tamu tak di undang
41
Bab 41 - Apa aku normal?
42
Bab 42 - Hasrat Pria Normal
43
Bab 43- Pengalaman pertama
44
Bab 44- Pisang super
45
Bab 45- Gelisah?
46
Bab 46- Fokuslah Dean
47
Bab 47- Tinggal serumah lagi
48
Bab 48- Kesempatan ke-2
49
Bab 49- Teman Ranjang
50
Bab 50 - Si Mesum
51
Bab 51- Alat kontrasepsi
52
Bab 52- Kekecewaan Luna
53
Bab 53- Perubahan sikap Dean
54
Bab 54 - Ungkapan perasaan Dean
55
Bab 55- Penyesalan Dean
56
Bab 56 - Kontrak seumur hidup
57
Bab 57 - Kesempatan
58
Bab 58 - Kaulah pilihanku
59
Bab 59- fakta tentang Abian
60
Bab 60- Bukan gay lagi
61
Pengumuman!
62
Bab 61
63
Bab 62 - Hamil!
64
Bab 63 - Keanehan Luna
65
Pengumuman! Novel Jeff
66
Bab 65 - Rasa sakit yang luar biasa
67
Bab 66
68
Bab 67 - Welcome Baby Darrel!
69
Bab 68
70
Bab 69 - Bertemu mantan
71
Bab 70- Si Nakal tersayang
72
Bab 71 - Si Pintar
73
Bab 72 - Dael Anak baik
74
Bab 73- End
75
Bonus Chapter 1
76
Bonus Chapter 2
77
Bonus Chapter akhir!
78
Promosi Novel Baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!