Bab 2- Surat Nikah

Dulu, Luna adalah seorang Anak yang benar-benar di manja oleh Ayahnya. Setelah Ibunya meninggal saat usia Luna 4 tahun dia sama sekali tak pernah menikah lagi. Hidupnya ia dedikasikan untuk merawat sang putri tercinta.

Hidup Luna bak seorang Putri Raja penuh dengan kemewahan, apa pun yang dia inginkan tak ada satupun yang tidak di wujudkan oleh sang Ayah. Meskipun dia menghabiskan uang puluhan bahkan ratusan juta setiap harinya, Ayahnya tak pernah marah karena jika dia marah Luna akan langsung merajuk dan kabur dari rumah.

Karena tahu kelemahan sang Ayah adalah dirinya, Luna selalu memanfaatkan hal itu tanpa tahu semuanya akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri.

Beberapa bulan yang lalu, Ayahnya meninggal dan meninggalkan hutang yang cukup besar pada Bank. Belum lagi kondisi perusahaannya yang hampir bangkrut. Rumah mereka pun kini telah disita, dan itu sama sekali tak mengurangi separuh pun hutang Ayahnya.

Lalu siapa yang patut di salahkan? Ayahnya, atau justru Luna sendiri?

Dia tak pernah berpikir bagaimana caranya Ayahnya mendapatkan uang dalam jumlah besar tiap kali Luna menginginkan sesuatu, yang dia tahu hanya keinginannya harus terpenuhi.

Dia jadi anak yang tak berguna meski dia Lulusan fakultas ternama, itu hanya sebuah gelar tanpa tindakan nyata, dia sama sekali tak punya pengalaman tentang pekerjaan, membuat perusahaan yang memang sudah tidak stabil itu menjadi goyah saat dia mengambil alih perusahaan. Yang tersisa kini hanya sebuah apartemen kecil yang dulu ia beli untuk tempat sembunyi saat dia kabur dari rumah.

‘Aku benar-benar anak yang tak berguna. Ayah tolong maafkan anak mu ini.’ lirih Luna dalam hati.

“Keputusan apa yang akan kau ambil sekarang?” suara bariton seseorang membuat Luna sontak menoleh.

Ternyata itu Dean, dia berdiri dengan jarak sepuluh langkah darinya.

“Kau sendiri?” Luna balas bertanya.

“Tentu saja aku menolak. Aku tidak suka padamu,” ucapnya blak-blakan.

“Cih. Memangnya kau pikir aku juga suka padamu,” cibir Luna.

Dia berjalan melewati Dean begitu saja, dan kembali ke dalam. Tuan Adiyasa masih duduk di tempat yang sama.

“Kau sudah memikirkan segalanya Luna? Lalu bagaimana keputusanmu sekarang?” desaknya.

“Aku bersedia. Aku siap memberikan seorang pewaris untuk keluarga Adiyasa.” Ucap Luna mantap.

“Sial! Hey apa yang kau pikirkan, Ayah aku tidak mau!” tolak Dean tegas.

Luna mendelik ke arah Dean, seraya berkata, “jika dia terus bersikukuh untuk menolak, itu terserah padanya. Tapi aku sudah katakan aku bersedia, mau atau tidaknya dia menikah denganku itu urusannya sendiri aku harap ini tak membuat kesepakatan kita batal Tuan.”

“Kau tenang saja, dia akan bersedia.” Ujar Arian Adiyasa.

“Jangan harap! Aku sudah memesan tiket pesawat ke Jerman dan aku akan menetap selamanya disana.” Sergah Dean.

“Heh. Itu jika kau bisa pergi, kau harus memiliki pasportmu untuk berangkat kesana, bukan?” seringnya.

“Sial. Apa Ayah mengambilnya?”

“Bukan cuma milikmu, milik dia pun ada padaku. Jika kau tidak menurut padaku, maka jangan harap kalian bisa bersama, aku juga akan menghancurkan karir yang telah dia bangun selama ini,” ancamnya.

“Ayah, kau benar-benar kejam,” raut wajah Dean menyiratkan rasa kekecewaan dan kemarahan yang terpendam.

“Aku melakukan semua ini untuk keluargaku, jika kau pikir ini kekejaman maka anggaplah seperti itu. Kau anakku satu-satunya jadi terimalah nasibmu.”

Dean mendengus kasar dengan tangan terkepal, kemudian kembali berkata, “apa setelah aku punya anak kau akan membiarkan aku menikahi Jeff?”

“Ya, setelah itu terserah kau saja. Lakukan apa pun yang kau sukai, aku tidak akan menggangumu lagi.”

“Baiklah kalau begitu, Ayah harus pegang kata-kata Ayah!”;

Mereka menandatangani surat perjanjian dan masing-masing memegang satu lembar.

“Jika salah satu di antara kita ada yang melanggar kontrak, maka semua perjanjian ini akan batal dan kembali ke awal, berikut dengan dendanya,” jelas Tuan Adiyasa.

Dean maupun Luna hanya mengangguk pelan tanpa sepatah kata pun keluar dari bibir masing-masing.

***

Luna menghempaskan tubuhnya di ranjang. Pandangan matanya menerawang jauh. Hanya apartemen kecil dengan satu kamar tidur ini tempatnya bernaung kini, dia tak punya banyak uang atau pun barang mewah seperti sebelumnya. Dia banyak menjual barang-barangnya untuk bertahan hidup hanya tinggal beberapa saja yang ia pertahankan sebagai kenangan dari sang Ayah.

Hari pun berganti.

Luna menatap buku kecil dalam genggamannya, yang bertuliskan Buku Nikah. Akhirnya dia dan Dean sudah resmi menikah, walau tanpa adanya acara besar atau pesta.

Luna dan Dean berjalan keluar selepas membawa surat masih dalam keadaan diam seribu bahasa.

“Ayah sudah memindahkan semua barangmu ke rumah Dean, kau tinggal pergi kesana,” ujar Tuan Adiyasa.

“Ke Rumah siapa?” Dean menatap tak percaya.

"Tentu saja ke rumahmu, ke rumah siapa lagi.” ucap Tuan Adiyasa.

“Ayah ayolah. Disana ada Jeff, aku tidak mungkin membawa dia ke rumahku,” kesal Dean.

“Kalau kalian tidak tinggal bersama lalu bagaimana caranya kalian akan berhubungan. Lagi pula kalian sudah menjadi suami istri sudah seharusnya kalian tinggal bersama. Soal laki-laki aneh itu, itu urusanmu untuk mendisiplinkannya, jika kau tidak berani biar aku yang akan melakukannya. Lagi pula sesama lelaki, tidak ada kata lembut,” seringainya.

“Ugh. Tidak usah, biar aku saja,” tolak Dean seketika. Dia tahu benar seperti apa sifat Ayahnya, jika dia yang bicara pada Jeffrey sendiri itu pasti akan menjadi sebuah bencana baginya.

“Heh, baiklah kalau begitu. Selamat atas pernikahan kalian, setelah beberapa waktu mari kita buat resepsi besar untuk kalian. Kalau begitu aku pergi dulu.” Ucapnya sambil tersenyum bahagia.

‘Resepsi besar, apa itu perlu? Mengingat pernikahan kami ini hanya sebuah kontrak yang akan berakhir setelah aku dan Dean berhasil punya anak.’

Sejujurnya, awalnya Tuan Adiyasa ingin mengadakan pesta pernikahan yang cukup meriah, namun Dean menolak, dia tak ingin Jeffrey tahu semua ini untuk sekarang, dia ingin menjelaskan masalah ini pelan-pelan pada kekasihnya itu. Jadi untuk sementara ini kami harus merahasiakan pernikahan ini sampai Dean berhasil membujuk Jeffry.

Terpopuler

Comments

Kabibitak Hirang

Kabibitak Hirang

sumpil pembangunan karakternya bagus. terutama luna dan dean. makin penasaran bagaimana hubungan mereka😍

ayo lanjut lagi, yg banyakkk!!!

2024-12-25

1

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

😁😁😁😁😁

2025-03-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Tawaran Pernikahan
2 Bab 2- Surat Nikah
3 Bab 3 - Tinggal serumah
4 Bab 4 - Hidup bersama
5 Bab 5 – Suara malam
6 Bab 6 - Memainkan permainan
7 Bab 7 - Senyum kemenangan
8 Bab 8 - Skandal
9 Bab 9 - Pengumuman tak terduga
10 Bab 10 - Hanya sebuah ciuman
11 Bab 11 - Sebuah kesempatan
12 Bab 12 - Hanya dia dan aku
13 Bab 13 - Ayo lakukan!
14 Bab 14 - Inseminasi
15 Bab 15 - Terlena
16 Bab 16 - Waktunya Bekerja
17 Bab 17 - Beraktinglah Jeff!
18 Bab 18 - Bersama Jeff
19 Bab 19 - Bersatunya Pelakor dan Istri Sah
20 Bab 20 - Skandal baru
21 Bab 21 - Kencan percobaan
22 Bab 22 - Sikap Aneh Jeff
23 Bab 23- Rencana diam-diam
24 Bab 24 - Hanya Teman?
25 Bab 25- Gagal
26 Bab 26 - Selalu bertengkar, tapi bukan musuh
27 Bab 27 - Dean Shock
28 Bab 28 - Jeff atau Luna?
29 Bab 29 - Rumah Jeff
30 Bab 30 - Jadilah Kakak Iparku
31 Bab 31 - Kembali pulang
32 Bab 32 - Kehidupan Estetik
33 Bab 33 - Kekhawatiran Dean
34 Bab 34 - Marah?
35 Bab 35- Perasaan Jeff
36 Bab 36 - Pengakuan Jeff
37 Bab 37- Kepergian Luna
38 Bab 38- Kita hanya teman
39 Bab 39- Teman menyebalkan
40 Bab 40 - Tamu tak di undang
41 Bab 41 - Apa aku normal?
42 Bab 42 - Hasrat Pria Normal
43 Bab 43- Pengalaman pertama
44 Bab 44- Pisang super
45 Bab 45- Gelisah?
46 Bab 46- Fokuslah Dean
47 Bab 47- Tinggal serumah lagi
48 Bab 48- Kesempatan ke-2
49 Bab 49- Teman Ranjang
50 Bab 50 - Si Mesum
51 Bab 51- Alat kontrasepsi
52 Bab 52- Kekecewaan Luna
53 Bab 53- Perubahan sikap Dean
54 Bab 54 - Ungkapan perasaan Dean
55 Bab 55- Penyesalan Dean
56 Bab 56 - Kontrak seumur hidup
57 Bab 57 - Kesempatan
58 Bab 58 - Kaulah pilihanku
59 Bab 59- fakta tentang Abian
60 Bab 60- Bukan gay lagi
61 Pengumuman!
62 Bab 61
63 Bab 62 - Hamil!
64 Bab 63 - Keanehan Luna
65 Pengumuman! Novel Jeff
66 Bab 65 - Rasa sakit yang luar biasa
67 Bab 66
68 Bab 67 - Welcome Baby Darrel!
69 Bab 68
70 Bab 69 - Bertemu mantan
71 Bab 70- Si Nakal tersayang
72 Bab 71 - Si Pintar
73 Bab 72 - Dael Anak baik
74 Bab 73- End
75 Bonus Chapter 1
76 Bonus Chapter 2
77 Bonus Chapter akhir!
78 Promosi Novel Baru!
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1 : Tawaran Pernikahan
2
Bab 2- Surat Nikah
3
Bab 3 - Tinggal serumah
4
Bab 4 - Hidup bersama
5
Bab 5 – Suara malam
6
Bab 6 - Memainkan permainan
7
Bab 7 - Senyum kemenangan
8
Bab 8 - Skandal
9
Bab 9 - Pengumuman tak terduga
10
Bab 10 - Hanya sebuah ciuman
11
Bab 11 - Sebuah kesempatan
12
Bab 12 - Hanya dia dan aku
13
Bab 13 - Ayo lakukan!
14
Bab 14 - Inseminasi
15
Bab 15 - Terlena
16
Bab 16 - Waktunya Bekerja
17
Bab 17 - Beraktinglah Jeff!
18
Bab 18 - Bersama Jeff
19
Bab 19 - Bersatunya Pelakor dan Istri Sah
20
Bab 20 - Skandal baru
21
Bab 21 - Kencan percobaan
22
Bab 22 - Sikap Aneh Jeff
23
Bab 23- Rencana diam-diam
24
Bab 24 - Hanya Teman?
25
Bab 25- Gagal
26
Bab 26 - Selalu bertengkar, tapi bukan musuh
27
Bab 27 - Dean Shock
28
Bab 28 - Jeff atau Luna?
29
Bab 29 - Rumah Jeff
30
Bab 30 - Jadilah Kakak Iparku
31
Bab 31 - Kembali pulang
32
Bab 32 - Kehidupan Estetik
33
Bab 33 - Kekhawatiran Dean
34
Bab 34 - Marah?
35
Bab 35- Perasaan Jeff
36
Bab 36 - Pengakuan Jeff
37
Bab 37- Kepergian Luna
38
Bab 38- Kita hanya teman
39
Bab 39- Teman menyebalkan
40
Bab 40 - Tamu tak di undang
41
Bab 41 - Apa aku normal?
42
Bab 42 - Hasrat Pria Normal
43
Bab 43- Pengalaman pertama
44
Bab 44- Pisang super
45
Bab 45- Gelisah?
46
Bab 46- Fokuslah Dean
47
Bab 47- Tinggal serumah lagi
48
Bab 48- Kesempatan ke-2
49
Bab 49- Teman Ranjang
50
Bab 50 - Si Mesum
51
Bab 51- Alat kontrasepsi
52
Bab 52- Kekecewaan Luna
53
Bab 53- Perubahan sikap Dean
54
Bab 54 - Ungkapan perasaan Dean
55
Bab 55- Penyesalan Dean
56
Bab 56 - Kontrak seumur hidup
57
Bab 57 - Kesempatan
58
Bab 58 - Kaulah pilihanku
59
Bab 59- fakta tentang Abian
60
Bab 60- Bukan gay lagi
61
Pengumuman!
62
Bab 61
63
Bab 62 - Hamil!
64
Bab 63 - Keanehan Luna
65
Pengumuman! Novel Jeff
66
Bab 65 - Rasa sakit yang luar biasa
67
Bab 66
68
Bab 67 - Welcome Baby Darrel!
69
Bab 68
70
Bab 69 - Bertemu mantan
71
Bab 70- Si Nakal tersayang
72
Bab 71 - Si Pintar
73
Bab 72 - Dael Anak baik
74
Bab 73- End
75
Bonus Chapter 1
76
Bonus Chapter 2
77
Bonus Chapter akhir!
78
Promosi Novel Baru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!