Perasaan

Pertunjukan Telah usai, Tuan Alfi membawa istrinya kembali ke perusahaan. karena memang Ahmy sudah selesai kelas hari ini.

Masih di area kampus.

Lina menatap Dina dengan tatapan mengintimidasi.

Plakkk

Lina menampar meja kantin.

ia mengedip-ngedipkan matanya menahan air mata jatuh.

tangannya bergetar di atas meja.

Ternyata ia menampar terlalu keras sehingga tangannya yang terasa sakit.

mata Lina mulai berkaca-kaca, sampai akhirnya ia tidak tahan dan langsung meniupi tangannya.

“Lo kenapa sih Lin, jangan terlalu emosi kan lo juga yang kesakitan sekarang.” Dina langsung membantu Sahabatnya meniupi.

“Ini semua gara-gara Lo kali.

Coba aja Lo jujur yang sebenarnya kalau Ahmy udah nikah sama tuan Alfi! kan kalau gue tahu dari awal gue punya peluang besar buat deketin Sekertaris Li. lo tahu nggak sih gue tergila-gila abis Ama tu cowok”

“Iya gue tau, tapi lo nggak bakalan bisa dapatin Sekertaris Li.”

“Kenapa?”

“Ya gue aja yang modelannya kayak Lisa black pink kalah.”

“Mirip Lisa dari mananya. penampilan kayak cowok begini! cantik kagak macho iya.”

“Kok lo ngeselin sih Yulina.”

“Ngeselin lo kali, sampe rahasiain segala kalau Ahmy udah nikah. gue di anggap apa dalam persahabatan ini.”

Suasan menjadi serius. Lina yang merasa tidak di anggap ada di dalam persahabatan itu mulai terisak sambil mencomot Nugget sisa makanan mereka yang belum habis itu.

“Lo gak tau kan rasanya jadi gue, gue juga mau kali di ajak kondangan ke nikah teman. bisa makan gratis sambil nyawer lagu kesukaan gue sepuas-puasnya.

nyam-nyam btw nugget ayam nya enak.”

“Lin, maafin kita ya. sebenarnya ada beberapa alasan yang menjadi faktor Ahmy ingin merahasiakan pernikahannya.”

“Ya apa, masa gue gak boleh tahu.” suara Lina mulai meninggi.

“Kalian lagi ngapain.” ujar Kifli yang tiba-tiba berbaur bersama mereka.

“Ahmy udah pulang ya?”

Plakkk

Lina menepuk bahu Kifli.

“Bro, sebaiknya lo cari Cewek lain ya. Si Ahmy udah...

Pakk

Tiba-tiba Mulut Lina di bungkam oleh Tangan Dina.

“Ahmy udah pulang baru aja, Mas kay pulang aja orangnya udah nggak di kampus kok.”

“Oh ya udah, duluan ya.”

“Yo i.”

Huff huff.

“Apaan sih lo Din, Pengap tau nggak bisa nafas gue.”

“Makanya jadi orang jangan kayak ember. ini alasannya kenapa Ahmy rahasiain pernikahannya. dia belum siap semua orang tahu kalau dia istri tuan Alfi.”

“Bilang dong dari tadi.”

“Tau ah, malas gue ngomong sama lo Lina.”

Dina menyenderkan Dagunya ke meja, menatap kepergian Kifli di seberang sana.

*****

Di ruangan Presdir itu. Ahmy duduk sambil menatap-natap layar Gawainya.

sudah jam Dua siang tapi dirinya belum juga shalat zuhur.

Ia tidak bisa bertanya kepada Sekertaris Li Karena pria itu sedang mendampingi Alfi menemui kliyen.

Aku shalat, di sini ada Musholla tidak sih. kalau gak ada parah banget sih. tempat sebesar ini tidak menyediakan musholla.

Akhirnya Ahmy menghubungi Sekertaris Li, memberinya pesan singkat. Karena Alfi mengancamnya tidak boleh keluar dari ruangannya.

Beberapa menit kemudian.

Seseorang masuk ke ruangan Alfi. seorang wanita.

“Nona muda perkenalkan saya Ada asisten sekretaris Li, Anda bisa shalat di sana.” ujar wanita yang membawa paper bag di tangannya.

Ahmy menatap heran,

Ternyata di Ruangan ini ada kamarnya ya. kenapa aku tidak memperhatikannya.

“Di sana kamar mandi nya Nona. Ini Mukenah yang di pesankan sekertaris Li.” menyerahkan.

“Terimakasih Mbak.”

“Panggil saya Ara Nona.”

“Ara.”

”Baiklah Nona, saya permisi dulu panggil saya menggunakan telpon itu jika anda perlu sesuatu.” ujar Ara sambil menunjuk meja kerja Alfi.

“Baik.”

Ara keluar dari ruangan itu, Ahmy langsung mengambil air wudhu dan shalat sebum waktu Zuhur benar-benar habis.

Setelah selesai shalat. Ahmy melipat mukenahnya.

ia menatap dekorasi tempat ia sekarang berdiri.

Apakah mungkin Tuan Alfi tidak seburuk yang ku bayangkan.

pikirnya saat melihat Sebuah kitab Suci di atas sajadah yang di lipat rapi.

Ahmy senyum-senyum sendiri memikirkannya, jika itu memang milik Alfi bukankah rasanya sangat bahagia menjadi Ahmy memiliki suami yang tidak ada kurangnya itu.

“Kau kenapa?”

Ujar Alfi yang baru masuk ke ruangannya.

“Eh Tuan.”

“Kenapa kau senyum-senyum sendiri.”

“Bukan apa-apa Tuan.”

Alfi tersenyum samar, ia menutup pintu dan menguncinya.

Menghampiri Ahmy di sisi ruangan.

meletakkan mukenah yang masih di genggam Istrinya.

Alfi mengangkat tubuh Ahmy dan menggendongnya.

“Anda mau ngapain tuan.”

“Menurut mu mau ngapain?”

Alfi meletakkan Istrinya di atas ranjang.

Setelah beberapa jam kemudian.

Alfi keluar dengan baju yang berbeda, Ia duduk di meja kerjanya, menghubungi Ara dengan telpon Yang ada di meja itu.

“Antarkan baju Untuk Istri ku.”

“Baik tuan.”

Ara menggeleng heran.

Tadi Sekertaris Li meminta ku agar mengantarkan Mukenah, sekarang Tuan muda memintaku membelikan baju.

Batinnya.

ia akan sedikit kerepotan karena harus mencari baju muslimah untuk nona mudanya.

Sekertaris Li Memasuki Ruangan Alfi.

“Tuan mencari saya.”

”Siapkan mobil, kita pulang saat Ahmy sudah bangun.”

“Baik tuan.”

*****

Pria tampan itu duduk di bawah pohon rindang, sepertinya ia sangat sedih.

di temani minuman bersoda.

Kifli melempar Kaleng minuman itu ke tanah.

Ia menagis sekarang.

lupakan kalau dia seorang pria, saat rasa sakit menghujami Perasaan karena cinta tak terbalaskan Menangis adalah hal lumrah di lakukan.

”Kenapa kamu tidak bilang! kenapa kamu merahasiakan kalau kamu sudah menikah Ahmy.

Kenapa kamu tidak jujur padaku.”

Kifli melampiaskan amarahnya ke batang pohon Pir yang sudah lama tidak berbuah itu.

Hingga tangannya mengeluarkan darah karena menghantam pohon pir yang keras.

“Aku juga pria yang memiliki batas kesabaran. aku menunggu mu selama enam tahun tapi apa yang aku dapatkan. kau meninggalkanku pergi, kau menikah dengan tuan Alfi.

Tentu saja kau memilih Tuan Alfi karena dia lebih kaya kan, lebih segala-galanya dari aku.”

Kifli tersenyum sinis, menertawai dirinya yang menyedihkan.

“Sekian lama aku mengejarmu Ahmy. kamu tidak memberi jawaban. tiba-tiba kau menikah dengan pria itu.”

Terpopuler

Comments

@shiha inayah

@shiha inayah

kifly LG patah hati,,

tuan muda Alfi makin bucin SM istrinya 🤭🤣🤣🤣

2022-07-06

0

Wiek Soen

Wiek Soen

kasihan kifli...

2021-01-28

0

Asya Ambar Kusuma

Asya Ambar Kusuma

yang sabar ya kifly

2021-01-16

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 malam pertama pernikahan
3 Pindah
4 Ahmy
5 Para Bias
6 Asal muasal
7 Sekertaris Li
8 Siapa dia
9 Sebuah Blog
10 Malam pertama
11 Makan Siang bareng
12 Perasaan
13 Hujan Part 1
14 Hujan part 2
15 Kecemburuan
16 Sakit part 1
17 Sakit part 2
18 Tidak memberikan izin
19 Menjenguk yang sakit
20 Hak milik Alfi
21 Cemburu ku
22 Kostum
23 Cinta persegi
24 Jelang HUT kakek
25 Menerima kehadirannya
26 Hari itu terjadi
27 Aku tidak sanggup
28 Sudah tiga hari
29 Rencana liburan.
30 Rumah sakit
31 Marahan
32 Anugrah terindah Gea
33 Ciuman pertama yang di renggut
34 Kegaduhan Di Malam Hari
35 Derama menstruasi
36 Gagal bulan madu
37 Gara-gara menstruasi
38 Salah pengartian (Alfi)
39 Istri mungil tuan Alfi
40 Danau Hijau
41 Tidak tahu tempat
42 Mulai lagi
43 Sebuket bunga dan papan bunga
44 Persiapan bulan madu
45 Bulan madu (part 1)
46 Bulan madu (part 2)
47 Bulan madu (part 3)
48 Kegalauan Lina
49 Curhat malam
50 Tatapan kecoa
51 Jalan bertiga
52 Juk-Lin (Juki dan Lina)
53 Bentuk Hati
54 Sekali lagi
55 Bayang-bayang Sekilas
56 Menemui Ibnu
57 Sebenarnya Kenapa
58 Kepanikan, Gea ngga pulang
59 Kesadaran
60 Deritan gawai
61 Hilangnya kesadaran
62 Kesedihan di depan ruang operasi
63 Satu bulan
64 Menolak ku?
65 Kerentanan.
66 Gea & Boy
67 Berteduh
68 Berlarian
69 Kue Buatan gea
70 Pengumuman sebuah hubungan
71 Artis papan atas itu
72 Mie udon + Seblak
73 Ibnu memiliki obatnya
74 Pata hati
75 Batal temu
76 Sedekat itu kah
77 Wanita itu Ibu ku
78 Kegalauan Li
79 Kekesalan Ahmy
80 Tersulut emosi
81 Keadaan Li
82 Tanggung jawab
83 Akad setelah subuh
84 Nikah mendadak
85 Perempuan untuk Li
86 Berlari dari mimpi
87 Seindah inikah menikah
88 Keintiman Malam
89 Kehadirannya membawa bahagia
90 End
91 Extra part
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Prolog
2
malam pertama pernikahan
3
Pindah
4
Ahmy
5
Para Bias
6
Asal muasal
7
Sekertaris Li
8
Siapa dia
9
Sebuah Blog
10
Malam pertama
11
Makan Siang bareng
12
Perasaan
13
Hujan Part 1
14
Hujan part 2
15
Kecemburuan
16
Sakit part 1
17
Sakit part 2
18
Tidak memberikan izin
19
Menjenguk yang sakit
20
Hak milik Alfi
21
Cemburu ku
22
Kostum
23
Cinta persegi
24
Jelang HUT kakek
25
Menerima kehadirannya
26
Hari itu terjadi
27
Aku tidak sanggup
28
Sudah tiga hari
29
Rencana liburan.
30
Rumah sakit
31
Marahan
32
Anugrah terindah Gea
33
Ciuman pertama yang di renggut
34
Kegaduhan Di Malam Hari
35
Derama menstruasi
36
Gagal bulan madu
37
Gara-gara menstruasi
38
Salah pengartian (Alfi)
39
Istri mungil tuan Alfi
40
Danau Hijau
41
Tidak tahu tempat
42
Mulai lagi
43
Sebuket bunga dan papan bunga
44
Persiapan bulan madu
45
Bulan madu (part 1)
46
Bulan madu (part 2)
47
Bulan madu (part 3)
48
Kegalauan Lina
49
Curhat malam
50
Tatapan kecoa
51
Jalan bertiga
52
Juk-Lin (Juki dan Lina)
53
Bentuk Hati
54
Sekali lagi
55
Bayang-bayang Sekilas
56
Menemui Ibnu
57
Sebenarnya Kenapa
58
Kepanikan, Gea ngga pulang
59
Kesadaran
60
Deritan gawai
61
Hilangnya kesadaran
62
Kesedihan di depan ruang operasi
63
Satu bulan
64
Menolak ku?
65
Kerentanan.
66
Gea & Boy
67
Berteduh
68
Berlarian
69
Kue Buatan gea
70
Pengumuman sebuah hubungan
71
Artis papan atas itu
72
Mie udon + Seblak
73
Ibnu memiliki obatnya
74
Pata hati
75
Batal temu
76
Sedekat itu kah
77
Wanita itu Ibu ku
78
Kegalauan Li
79
Kekesalan Ahmy
80
Tersulut emosi
81
Keadaan Li
82
Tanggung jawab
83
Akad setelah subuh
84
Nikah mendadak
85
Perempuan untuk Li
86
Berlari dari mimpi
87
Seindah inikah menikah
88
Keintiman Malam
89
Kehadirannya membawa bahagia
90
End
91
Extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!