Menggeliat di dalam selimut, Gadis berusia dua puluh satu itu Menyingkirkan Benda berat di tubuhnya.
Tangan yang menindihnya dari semalam.
Apa ini, kenapa dia bisa berada di Tempat tidurku.
Batin Ahmy bertanya-tanya.
Menyentuh dahi yang dingin itu, Ahmy mencoba membangunkan sang suami dengan menepuk-nepuk Pipi Alfi dengan telapak tangannya.
“Aihhhh,,, Dingin sekali.” ujar Alfi dengan bibir yang bergetaran, gigi-giginya bersentuhan menimbulkan suara ngilu yang ringan.
“Alfi, Tuan. apa yang terjadi dengan anda.” Membantu sang suami Ketempat tidur atas.
“Dingin, peluk aku. peluk!” memeluk Ahmy, membenamkan wajahnya di dada atas rata-rata itu.
Duggg
Sebongkah Merah berulah, berdetak tidak sekalem biasanya.
bahkan seakan ingin pindah dari persembunyiannya.
Mengeratkan pelukannya, Alfi tidak sadar telah membuat Anak orang jantungan.
Menggeliat, berhasil melepaskan diri dari pelukan Tuan muda itu, Ahmy menyetel suhu ruangan agar lebih Hangat.
Berlari keluar kamar, menuruni anak tangga, menuju dapur.
“Nona, Anda butuh apa.” ujar Kepala pelayan Sasa yang sedang mempersiapkan sarapan pagi bersama pelayan-pelayan lainnya di hari yang masih subuh ini.
“Tuan muda Kedinginan, Aku ingin membuat teh hangat untuknya.” ujar Ahmy sambil fokus menyendok gula ke dalam gelas.
“Nona biar saya saja yang melakukannya.” ujar Sasa meminta.
“Tidak usah Bi, sudah mau selesai kok.” jawab Ahmy dengan senyum manisnya.
menyeduh Cangkir perpaduan gula dan teh itu lalu membawanya kedalam kamar.
“Nona Ahmy mandiri dan baik hati banget ya. Aku mendukung Nona Ahmy sepenuhnya bersama Tuan Alfi.” ujar seorang pelayan yang sedang sibuk di dapur.
“Benar, Nona memang sangat baik. Aku sudah jatuh hati pada nona saat pertama kali memasuki rumah ini.” ujar Chef yang bertugas di rumah itu.
“Ehem.
Jika ingin bergosip keluar sana.” ujar Sasa.
Seketika semua yang bekerja di dapur utama itu Bungkam dengan keambiguan.
Di dalam kamar. Ahmy menggosok-gosok Perut Alfi dengan minyak telon.
Menyerahkan teh hangat itu kepada sang suami. “silahkan Tuan.”
Menerima tanpa mimik wajah, Alfi meneguk itu dengan tanpa sisa.
Ahmy memandangi Jam Di layar Gawainya, Waktu Subuh yang hampir ia lewatkan. gadis yang taat beribadah itu langsung menuju kamar mandi Membasuh wajahnya. Berwudhu setelah selesai ia kembali ke kamar untuk melakukan Shalat subuhnya. shalat lima waktu ibadah yang tidak pernah ia tinggalkan selama Hidupnya selama ini.
Satu jam kemudian, Bumi mulai terang, mentari mulai bersinar.
Ahmy membantu sang suami mandi.
Sudah selesai. saling bergandengan menuju Ruang makan.
mereka di sambut Anggota keluarga yang sudah melingkar di meja makan.
Alfi duduk di kursinya yang biasa. Begitu juga dengan Ahmy, hanya saja Posisi Ahmy sekarang berbeda, Jika dulu dia duduk diantara Gea dan Bu Nesti sekarang dia berada tepat di samping Suaminya.
membuat adik iparnya itu melontarkan Pandangan Tidak suka.
Tidak memperdulikan, Ahmy melakukan ini juga dengan terpaksa. gadis itu berpikir tidak merespon ketidak sukaan adik iparnya adalah perilaku yang seharusnya.
Makan pagi dimulai.
Ahmy melayani suaminya dengan seharusnya.
Seperti biasa. sarapan di pagi hari selalu ceria, selain Alfi dan Gea, semua orang bersuka cita. apalagi kakek sanjaya di usianya yang menginjak kepala sembilan pria tua itu tetap saja Bahagia.
Setelah selesai makan. Koper-kooer telah bersusun di ruang tengah.
“Tuan, ini adalah barang-barang Peninggalan Orang tuan Nona muda. sesuai yang anda inginkan. saya mengemasi semuanya tanpa sisa.” ujar Sekertaris Ham.
“Baik, masukkan kedalam mobil.” Perintah Alfi.
Ahmy ternganga, Antara tidak suka dan tidak terima.
Tanpa kata dan Aba-aba Dirinya harus pindah bersama suami ke rumah baru milik Alfi Alnero yang terkenal kaya itu.
Tentu saja itu adalah Mala petaka. Jika di rumah ini dia masih sering mendapat Suka dan tawa–Bagaiman dengan rumah dan kehidupan barunya bersama pria kulkas itu. mungkin Semua rasa akan jadi hambar, semua warna akan jadi Buram. jangankan tertawa, menangis saja dia tidak yakin masih bisa.
“Cucu ku! Jadilah istri yang Sholehah, patuh kepada suamimu. Sekarang dia adalah imammu bukan Kakak Alfi yang biasa kau panggil sebagai Tuan muda. sekarang dia adalah Cintamu, Milikmu, kepunyaanmu. jika dia menyakitimu Katakan padaku, aku akan menendang lututnya sampai pincang.”
“Kakek.” menyalami tangan yang sudah berkerut itu, Netra kecoklatan itu Basah untuk kesekian kalinya. kehilangan Orang yang di sayang setiap harinya sungguh sangat menyakitkan. “Kapan kita bersua. apa aku masih boleh datang kemari kek?”
“Tentu saja ini kan rumahmu.” Menepuk-nepuk pundak istri Cucu kesayangannya. Sanjaya menatap Cucu laki-laki kebanggaannya dari jarak yang tidak terlalu jauh. Alfi Tersenyum kemenagan ke arah kakeknya.
“Sayang, Sabar ya menghadapi sikap suamimu. Ibu tau kau pasti bisa, Kau anakku yang paling kuat.” ujar Nesti memeluk Putri sekaligus menantunya itu.
“Bu, Aku harus pergi. terimakasih sudah merawat ku sepenuh hati.” tangisnya jatuh, meski Ia sudah mengatakan tidak akan menangis, tetap saja air mata itu menetes.
“Ayah, Terimakasih sudah bertanggung jawab atas diriku.” menyalam Pria bernama Bima itu.
Bima mengusap kepala yang di tutupi Jilbab maron yang senada dengan sepatunya.
”Ahmy, Kau adalah putriku. Zaidin adalah Sahabat terbaikku. Sudah sepantasnya aku merawatmu sepenuhnya, Agar sahabat ku itu damai di alam sana.”
Netra segelap jelaka milik Bima Berkaca-kaca. melepas Gadis yang sudah ia anggap seperti putri kandung sendiri.
Melepaskan itu sungguh sulit, meski raga tentunya masih bersua, tapi tetap saja ini akan berbeda. orang terkasih yang biasa tinggal seatap kini akan terpisah.
“Jaga baik-baik Kakakku. jangan membuatnya kesusahan.” ujar Gea dengan Galaknya.
Ahmy hanya mengangguk.
Sekertaris Li membukakan pintu untuk Ahmy, gadis itu Memasuki mobil dengan Rasa was-was yang tiada Tara.
Alfi menyalami kedua orang tuanya, mengacak rambut adik kesayangannya. dan memeluk kakek yang selalu memanjakannya.
“Kami pamit kek.” ujar Alfi sambil mengedipkan matanya sebelah.
Sanjaya membalas kedipan itu dengan kedipan
hanya mereka yang tahu Rahasia apa yang terjalin diantara mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
@shiha inayah
ada rahasia antara kakek SM cucu nya,,, rahasia antara kedip mengedip....🤭🤣🤣🤣
2022-07-06
0
Wiek Soen
lanjut thor
2021-01-28
0
Asya Ambar Kusuma
rahasia ap yh😀😀
2021-01-14
0