Hak milik Alfi

Bamm, Bammm.

Suara gebukan itu berasal dari Ruan keluarga.

Nesti yang sedang menyiapkan sirup dan cemilan kaget dengan suara itu.

“Astaga Gea, apa yang kau lakukan kepadanya.” teriak Nesti saat melihat pemandangan itu.

Kifli sedang sengsara di bawah, di atas tubuhnya yang tengkurap Gea memukuli pria itu layaknya seorang jagoan yang memergoki maling jemuran.

“Mati kamu penjahat. jangan main-main dengan Gea.” Ujarnya, tangannya sibuk menghantam tubuh Kifli dengan bantal Sova.

“Gea apa yang kau lakukan, astaga mama sangat malu dengan kelakuan kamu.” Nesti datang mengamankan putrinya–menarik Gea menjauhi Kifli.

Ahmy, Dina dan Lina kaget dengan situasi yang terjadi, dengan sigap Dina menghampiri Kifli membantunya bangun, Sedangkan Lina menuntun Ahmy duduk di sova.

“Gea minta maaf padanya.”

“Tidak mau, dia itu pengen nyolong di rumah kakak.”

Nesti menggeleng kepalanya,

“Dia itu teman Kakak ipar mu namanya Kifli.

Nak Kifli maafin anak Tante ya.” ujar Nesti merasa bersalah.

“Iya Tante, tidak masalah kok.” Kifli membenarkan masker yang menutupi hidung dan mulutnya

“Hehe maafin anak Tante ya,” Nesti merasa canggung.

“Dasar kamu bikin malu mama.” Nesti terus saja menyalahkan Putrinya.

“Salahnya sendiri, kenapa dia pake masker, ya Gea kira dia pencuri dong. jangan salahin Gea terus lah mah.” Gerutu Gea.

“Iya Tante, saya yang salah, saya memakai masker Karena saya sedang flu ringan. jadi membuat Gea salah paham.” jawab Kifli ia membuka maskernya.

Gea memandangi Kifli yang begitu tampan itu, matanya terbelalak dan itu sukses membuat Dina kesal.

“Lo lagi pilek kan, jangan buka masker ntar Ahmy ketularan kan tambah sakit.” Ujar Dina. memasang kembali masker Kifli,

Gea menatap kesal–Baru saja ia memandang wajah tampan bagai potocopy-an kay exo tapi sayang ceweknya galak pikir Gea.

“Saya sangat senang kalian datang menjenguk menantu saya. karena sudah bersedia kemari mari kita makan-makan saya sudah memasak makanan enak dan banyak.” ujar Nesti.

“Yey, makan banyak, makan enyakkk.” ujar Dina dan Lina. mereka adalah orang yang paling antusias ya mereka seorang anak kos.

Mereka pun makan bersama di meja makan. selain Kifli, Gea dan Ahmy, Kifli menolak makan banyak karena ia sudah makan saat akan datang ke rumah itu.

Kifli dan Gea duduk di bawah Sambil memainkan game milik Alfi. Ahmy duduk sambil berselonjor kaki di sisi sebelah Kifli.

”Yah,, sayang banget mereka tidak mau ikut makan. padahal Tante udah masak banyak loh.” ujar Nesti sedikit kecewa.

”Tenang Tan, kita bantu habiskan ini semua.” ujar Dina.

“Kalau masalah habis-menghabiskan Tante tidak usah cemas. Aku dan teman ku ini siap tempat bawa pulang.” ujar Lina mengeluarkan kantong kresek putih alfa yang ia simpan saat membeli minuman tadi.

“Ha ha ha, kalian lucu dan menggemaskan sekali. baiklah nanti Tante bungkusan untuk di bawa pulang ya.”

”Siap Tante, terimakasih.”

“Aaa Tante baik banget, terimakasih.”

.

.

.

Di ruangan Presdir–Alfi menggerak-gerakkan kepalanya yang terasa pegal karena dokumen yang harus ia periksa dan tanda tangani menumpuk.

pria itu istirahat sejenak dari pekerjaannya.

Dia sedang apa ya.

batinnya merindukan Ahmy.

Alfi menghubungi Istrinya berulang kali tapi tidak mendapatkan jawaban–begitu juga dengan ibu dan adiknya.

membuat Alfi murka, ia merindukan tapi tidak seorang pun mau mengangkat telpon nya.

“Li cepat kemari.” perintah Alfi kepada Sekertaris Li.

Sekertaris Li datang sekejap mata menghampiri tuan mudanya.

“Ada apa tuan.”

“Cepat periksa keadaan di rumah, kenapa mereka tidak ada yang mau mengangkat telpon ku.” grutu Alfi kesal.

“Baik tuan.”

Li membuka tabletnya menghubungkan server dengan cctv di rumah Tuannya.

Li terkejut melihat apa yang ada di ruang tengah.

“Kenapa?” Alfi merampas gawai itu dari tangan Li, wajahnya memerah saat menyaksikan Istrinya yang ada di ruang tamu dengan seorang pria yang membuatnya cemburu akhirnya pekan lalu.

Alfi tidak melihat Gea yang juga ada Disana. karena Gea tertutup oleh pinggir lemari huas yang ada di depan kamera cctv.

“Berani-beraninya pria ganjen itu mendekati Ahmy-ku. cepat siapkan mobil

kita pulang sekarang.”

“Baik tuan.”

____________

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***