Asal muasal

Terik matahari mulai terasa di ubun-ubun Saat Ahmy menjajali Hamparan sinar mata hari di tengah hari.

Gadis itu terlihat tergesa-gesa menuju halte. tempat ia menunggu bus menuju Rumah.

Titt titt

Klakson mobil Seseorang.

Kifli turun dari mobilnya, menghampiri Ahmy yang sibuk memainkan Gadgetnya.

“Ngapain?” Tanya Kifli membuat Ahmy menatapnya.

“Kifli, Eh ini lagi nunggu Bis.” Jawabnya.

“Mau aku antar nggak.” tawar Kifli.

“Terimakasih Kif, Aku naik bis saja.” Ahmy menolak dengan lembut.

Ia tidak bisa menerima ajakan itu, sekarang Ia telah pindah ke rumah Alfi, Suaminya. Ahmy belum siap jika teman-teman kampusnya mengetahui status nya yang sekarang.

“Nggak Papa kok Myy, aku antar aja. kita kan searah.”

“Ah Terimakasih banyak ya Kif, Tapi Bis nya sudah datang. Aku pulang duluan ya Assalamualaikum.”

“Wa-alaikumsalam.” jawab Kifli tidak rela.

Pria itu menendang Angin di hadapannya.

Di rumah, Ahmy memasuki kamarnya. membaringkan Tubuhnya di atas Kasur. wangi Vanili kesukaannya selalu melekat di setiap barang-barang Seperti selimut dan bantalnya.

Ahmy memiringkan Tubuhnya.

Memejamkan mata indahnya.

Maaf Kifli, aku tidak bisa memberi tahu mu kalau aku sudah menikah.

Beberapa Menit telah berlalu, Ahmy mengangkat tubuhnya yang terasa berat. ia menuju kamar mandi. membersihkan tubuhnya yang lengket.

Tidak butuh waktu lama untuknya mandi, beberapa menit kemudian ia sudah siap.

memakai mukenah lalu menggelar sejadah,

melaksanakan Shalat djhuhur.

Ahmy adalah Perempuan muslimah yang taat akan Rabby nya.

yang tidak akan pernah meninggalkan shalat selama waktu sadarnya.

Selesai dengan shalat empat rakaat itu, Ahmi melanjutkan dzikirnya.

sampai ia mulai mengantuk dan akhirnya tertidur di atas sejadah miliknya.

.

.

.

Perusahaan Dynamicha Group

Gedung pencakar langit itu adalah gedung utama Perusahaan yang berkembang di bidang property itu.

Perusahaan maju generasi kedua, Tempat bekerja impian Para karyawan di luar sana.

gaji yang lebih besar, pasilitas yang lebih lengkap.

Dynamicha Group adalah Perusahaan terunggul Di ibu kota.

Tujuan bekerja para lulusan Universitas-universitas Dalam maupun luar kota.

Siang ini Terlihat riuh, ini adalah jam Habis istirahat untuk para karyawan kantor. para karyawan mulai bermasukan menuju gedung, menuju departemen dimana mereka di tugaskan.

Di Dalam ruangan Presdir, Alfi duduk menghadap jendela yang menyajikan pemandangan kota.

menatap dengan netra segelap jelakanya.

“Tuan, Orang dari Perusahaan yang ingin Mengikat kontrak dengan Perusahaan kita sudah tiba.” Ujar Sekertaris Li, yang baru saja masuk.

“Baik.”

Alfi langsung berdiri dari duduknya, lalu berjalan di ikuti oleh Sekertaris Li dari belakang.

.

.

.

Hari sudah sore.

Ahmy terbangun dari tidurnya.

Ia melihat jam dan ternyata Sudah waktunya shalat ashar.

ia kembali menjalankan tugasnya sebagai hamba Allah yang patuh.

Setelah selesai dengan kewajiban hamba kepada Tuhannya, Ahmi turun dari lantai atas. menuju Dapur.

Membuka Tutup saji. matanya begitu meresahkan, seperti sedang kecewa.

Tuan Alfi tidak memakan sarapan yang ku siapkan!

Apa dia tidak suka aku memasak untuknya.

Batin Ahmy ragu.

Ia berdiri lama di hadapan kulkas. ia mengingat-ingat kembali apa makanan kesukaan Tuan muda itu.

“Aku akan memasak untuknya Malam ini, Tapi kalau dia tidak memakannya nanti, aku akan mempertimbangkan Untuk memasak untuk nya lain kali.”

Ahmy membuka Freezer, Ia mengeluarkan Ikan beku dari sana.

meski tidak baru di beli ikan itu cukup fresh kelihatanya.

Ahmy memilih memasak ikan karena setahunya pria itu lebih suka makanan Ikan Di banding daging-dagingan.

tapi dibanding itu semua Alfi lebih menyukai kepiting atau udang.

karena tidak ada kepiting maupun udang. Ahmy memilih memasak Ikan Fatin kesukaan Tuan muda itu.

Ahmy memasak dengan lihainya, Tidak butuh waktu yang lama ia selesai memasak Sup ikan Fatin yang harum dan lezat.

Sotong pedas manis yang juga termasuk makanan kesukaan Alfi.

Setelah selesai memasak.

Ahmy kembali ke kamarnya, membuka laptopnya

jemarinya berkutat di atas papan keyboard itu.

Ia menulis tentang Fantasinya, sesuatu hobby yang selalu ia tekuni selama ini, yaitu menulis.

bahkan Ahmy memilik blog pribadi yang dikhususkan untuk Ia menceritakan kisah keseharian nya.

Tidak terasa waktu semakin cepat berlalu, Azan Maghrib telah di kumandangkan, terdengar dari menara-menara panjang kubah mesjid. saling bersahutan dari mesjid yang satu ke mesjid yang lain.

Ahmy hendak melakukan Kewajibannya sebagai hamba yang taat akan Rabb nya.

setelah selesai Maghrib, Ahmy tidak langsung pergi begitu saja. ia membuka Kitab suci Al-Qur'an mengaji dengan suara lembutnya yang menenangkan–sampai waktu isya mempertemukan ibadah shalatnya lagi.

Seperti itulah ia menjalani kehidupannya, memegang kewajiban sebagai seorang muslimah.

seperti yang di terapkan Kakek Sanjaya padanya. kunci kesuksesan di dalam dunia adalah tidak meninggalkan shalat lima waktu.

Di Sudut kota, Sebuah masjid berkubah Perak.

Islamic center sebagai kebanggaan kota.

Alfi dan juga Sekertaris Li yang sudah selesai shalat mulai melanjutkan perjalanan mereka kembali.

Setelah beberapa menit di jalan. Mobil hitam itu sampai di rumah Alfi.

Sekertaris Li membukakan pintu untuk Alfi, lalu keduanya masuk kedalam rumah.

Alfi tertegun melihat situasi di Ruang makan.

Ahmy yang sedang menunggu di meja makan Akhirnya tertidur.

“Bantu aku membuka kamarnya.” ujar Alfi.

“Baik Tuan.”

Alfi menggendong Ahmy. menuju Kamarnya.

meletakkan Istrinya secara perlahan menyelimuti tubuh mungil itu.

Alfi ingin melepas jilbab Ahmy dengan maksud agar Istrinya itu Nyaman dalam tidurnya. tapi ia urungkan dan segera menghampiri Li di ambang pintu.

“Jangan pulang dulu.”

“Memangnya ada pekerjaan apa lagi Tuan?”

“Pekerjaan makan.”

Li mengernyit heran.

pekerjaan makan? pikirnya bingung.

“Kau tahu? tadi pagi Dia menyiapkan Sarapan.

dan aku tidak sempat memakannya gara-gara kau datang menjemputku terlalu cepat.

jadi sekarang kita harus menghabiskan makanan di meja makan.” ujar Alfi.

“Bukankah kita sudah makan tuan.”

“Aku tahu, Aku juga masih kenyang. kalau aku lapar mana mungkin aku mengajakmu makan masakan istriku.” ujar Ali dengan gayanya yang syok.

“Baik tuan, Saya mengerti.”

keduanya pun berjalan menuju ruang makan.

Duduk dengan santai, lalu memulai makan.

Setelah beberapa menit kemudian.

Masakan itu hampir tersisa, bahkan kedua pria itu tidak mengenal kenyang, terlihat dari aksi mereka yang terus menambah.

“Gila!

Kalau tahu Rasanya selezat ini. aku tidak akan membiarkan mu ikut makan Li.” Ujar Alfi sedikit bercanda.

Sekertaris Li sudah tidak memperdulikan Omongan tuan mudanya. masakan ini sungguh menggetarkan hatinya.

membuatnya teringat kepada satu tempat makan. yaitu masakan Padang Bedanya makanan yang ia santap sekarang lebih bercita rasa dan epic.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

@shiha inayah

@shiha inayah

tuan muda Alfi dapat istri yg Solehah...

2022-07-06

0

Embunz Pagie

Embunz Pagie

Alfi jjur Napa sm ahmy klu km tu gak cyang am dia

2021-06-24

0

Wiek Soen

Wiek Soen

lanjuuuit

2021-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 malam pertama pernikahan
3 Pindah
4 Ahmy
5 Para Bias
6 Asal muasal
7 Sekertaris Li
8 Siapa dia
9 Sebuah Blog
10 Malam pertama
11 Makan Siang bareng
12 Perasaan
13 Hujan Part 1
14 Hujan part 2
15 Kecemburuan
16 Sakit part 1
17 Sakit part 2
18 Tidak memberikan izin
19 Menjenguk yang sakit
20 Hak milik Alfi
21 Cemburu ku
22 Kostum
23 Cinta persegi
24 Jelang HUT kakek
25 Menerima kehadirannya
26 Hari itu terjadi
27 Aku tidak sanggup
28 Sudah tiga hari
29 Rencana liburan.
30 Rumah sakit
31 Marahan
32 Anugrah terindah Gea
33 Ciuman pertama yang di renggut
34 Kegaduhan Di Malam Hari
35 Derama menstruasi
36 Gagal bulan madu
37 Gara-gara menstruasi
38 Salah pengartian (Alfi)
39 Istri mungil tuan Alfi
40 Danau Hijau
41 Tidak tahu tempat
42 Mulai lagi
43 Sebuket bunga dan papan bunga
44 Persiapan bulan madu
45 Bulan madu (part 1)
46 Bulan madu (part 2)
47 Bulan madu (part 3)
48 Kegalauan Lina
49 Curhat malam
50 Tatapan kecoa
51 Jalan bertiga
52 Juk-Lin (Juki dan Lina)
53 Bentuk Hati
54 Sekali lagi
55 Bayang-bayang Sekilas
56 Menemui Ibnu
57 Sebenarnya Kenapa
58 Kepanikan, Gea ngga pulang
59 Kesadaran
60 Deritan gawai
61 Hilangnya kesadaran
62 Kesedihan di depan ruang operasi
63 Satu bulan
64 Menolak ku?
65 Kerentanan.
66 Gea & Boy
67 Berteduh
68 Berlarian
69 Kue Buatan gea
70 Pengumuman sebuah hubungan
71 Artis papan atas itu
72 Mie udon + Seblak
73 Ibnu memiliki obatnya
74 Pata hati
75 Batal temu
76 Sedekat itu kah
77 Wanita itu Ibu ku
78 Kegalauan Li
79 Kekesalan Ahmy
80 Tersulut emosi
81 Keadaan Li
82 Tanggung jawab
83 Akad setelah subuh
84 Nikah mendadak
85 Perempuan untuk Li
86 Berlari dari mimpi
87 Seindah inikah menikah
88 Keintiman Malam
89 Kehadirannya membawa bahagia
90 End
91 Extra part
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Prolog
2
malam pertama pernikahan
3
Pindah
4
Ahmy
5
Para Bias
6
Asal muasal
7
Sekertaris Li
8
Siapa dia
9
Sebuah Blog
10
Malam pertama
11
Makan Siang bareng
12
Perasaan
13
Hujan Part 1
14
Hujan part 2
15
Kecemburuan
16
Sakit part 1
17
Sakit part 2
18
Tidak memberikan izin
19
Menjenguk yang sakit
20
Hak milik Alfi
21
Cemburu ku
22
Kostum
23
Cinta persegi
24
Jelang HUT kakek
25
Menerima kehadirannya
26
Hari itu terjadi
27
Aku tidak sanggup
28
Sudah tiga hari
29
Rencana liburan.
30
Rumah sakit
31
Marahan
32
Anugrah terindah Gea
33
Ciuman pertama yang di renggut
34
Kegaduhan Di Malam Hari
35
Derama menstruasi
36
Gagal bulan madu
37
Gara-gara menstruasi
38
Salah pengartian (Alfi)
39
Istri mungil tuan Alfi
40
Danau Hijau
41
Tidak tahu tempat
42
Mulai lagi
43
Sebuket bunga dan papan bunga
44
Persiapan bulan madu
45
Bulan madu (part 1)
46
Bulan madu (part 2)
47
Bulan madu (part 3)
48
Kegalauan Lina
49
Curhat malam
50
Tatapan kecoa
51
Jalan bertiga
52
Juk-Lin (Juki dan Lina)
53
Bentuk Hati
54
Sekali lagi
55
Bayang-bayang Sekilas
56
Menemui Ibnu
57
Sebenarnya Kenapa
58
Kepanikan, Gea ngga pulang
59
Kesadaran
60
Deritan gawai
61
Hilangnya kesadaran
62
Kesedihan di depan ruang operasi
63
Satu bulan
64
Menolak ku?
65
Kerentanan.
66
Gea & Boy
67
Berteduh
68
Berlarian
69
Kue Buatan gea
70
Pengumuman sebuah hubungan
71
Artis papan atas itu
72
Mie udon + Seblak
73
Ibnu memiliki obatnya
74
Pata hati
75
Batal temu
76
Sedekat itu kah
77
Wanita itu Ibu ku
78
Kegalauan Li
79
Kekesalan Ahmy
80
Tersulut emosi
81
Keadaan Li
82
Tanggung jawab
83
Akad setelah subuh
84
Nikah mendadak
85
Perempuan untuk Li
86
Berlari dari mimpi
87
Seindah inikah menikah
88
Keintiman Malam
89
Kehadirannya membawa bahagia
90
End
91
Extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!