Makan Siang bareng

Sejak kejadian malam itu, kini Alfi tidak memperbolehkan Ahmy menjauh darinya.

ia menjadi suami posesif yang selalu menempel kepada istrinya Seperti saat sekarang ini.

tengah hari di kota, Seharusnya sekarang Alfi sedang berada di kantor. akan tetapi pria itu dengan mudahnya memerintahkan Sekertaris Li untuk makan siang di luar.

“Tuan, Anda ingin makan di restoran mana?” tanya Sekertaris Li sambil fokus menyetir.

“Aku ingin makan di kantin kampus.”

Jawab Alfi datar.

Apa tuan! Kenapa tiba-tiba ingin makan di kampus.

Batin Sekertaris Li curiga.

“Ke kampus Ahmy sekarang juga.”

“Baik Tuan.”

Sekertaris Li melajukan kendaraannya. sebelum sampai ke kampus dimana Ahmy berada, Sekertaris Li membeli makanan cepat saji di McD.

Di kantin kampus Ahmy dan kedua temannya Sedang makan siang sambil bercerita Ria.

“Eh Coba lihat deh Si Juki, dia tatap-tatap ke arah Lo terus Lin.” ujar Dina.

“Mana?” Lina menoleh dan dia menatap Pria bernama Juki yang sedang berbaur dengan mahasisiwa lainnya.

“Kayaknya nggak deh. emang Lo gak tau ya si Juki kan Matanya juling, Perasaan dia lihat Lo deh bukan gue.” Ujar Lina yang terdengar mulai menggibah.

“Iya juga sih, Rasanya dia liat gue deh.” ujar Dina mulai Ikut-ikutan.

sedangkan yang sebenarnya adalah, Si Juki sedang memperhatikan lawan bicaranya. tapi karena penyakit juling yang ia miliki, orang jadi salah mengira akan tatapannya.

“Sayang banget ya Si Juki, padahal dia tampan loh, mirip bang Jungkook.” umbas Dina sengaja membakar jiwa kesal Lina.

“Apaan sih, Lo mau gue tabok ya Din! Plis deh jangan sama-sama in Bts sama siapapun gue gak ikhlas gue gak ridho.

Yang ada si Juki mirip kay kali.” balas Lina.

“Enak aja Lo, mirip Jungkook tuh, namanya aja sama.” balas Dina tidak mau kalah.

“Udah-udah gitu aja di ributuin. Lanjut makan yok.” ujar Ahmy yang sudah mulai merasakan bakal ada Perselisihan antara kubu Exo dan kubu Bts.

Suasana kampus pas lagi Rame-rame nya.

Mobil hitam mengkilap itu berhenti di Area parkir kampus.

Li segera turun dan membukakan pintu untuk Tuan mudanya.

Mata para mahasiswi tertuju kepada Sekertaris Li.

“Huaaaa itu Sekertaris Li kan, sedang apa dia Disini.” ujar Mahasiswi bernama Inka.

“Kayaknya Sekertaris Li pacaran deh sama Mahasiswi di kampus kita. kemarin aja gue lihat dia nganter cewek.” balas Raysa teman Inka.

“Uhh gantengnya, beruntung banget ya yang jadi pacarnya.” Inka

Para mahasiswi itu mulai menggibah.

Pintu mobil terbuka, Alfi turun dengan gayanya yang elegan. berjalan sambil di ikuti Sekertaris Li yang menenteng makanan yang mereka beli tadi.

“Wah wah. Tuan Alfi”

“Gue gak salah liat kan! Itu benar-benar Tuan Alfi.”

“Aduh gantengnya. mereka mau ngapain ya ke kampus kita.”

“Jangan bilang Tuan Alfi Punya pacar di sini.”

“Tunggu! Positif tingking dulu, mana mungkin Tuan Alfi Punya pacar yang kuliah di kampus kita. kalau itu udah kekasih tuan Alfi paling kuliahnya udah di luar negri kali. orang kaya gitu kan!”

“Benar, mana mungkin ya kan!”

“Paling tuan Alfi Cuma main-main doang, kan kampus kita di sponsori Oleh tuan Alfi. kampus ini sebesar sekarang kan atas jasa keluarga sanjaya.”

iya sih, tapi gue tetap penasaran. ikutin yok.”

Para mahasiswi-mahasisiwi itu mengikuti Alfi dan Sekertaris Li.

membuat kantin itu ramai pengunjung.

Kenapa tiba-tiba ribut banget sih!

batin Dina ia pun langsung menoleh ke arah sumber suara.

Matanya membulat, Mulutnya menganga melihat pemandangan di sana.

“Myy! Miyy. Tuan Al-fi.”

Ahmy langsung menoleh, ia sangat kaget melihat kedatangan Suaminya.

Apa yang dia lakukan disini?

Mengarah kesini lagi. aku tidak boleh kelihatan.

Ahmy mencoba menutupi wajahnya dengan jilbabnya.

“Nona, Tuan datang ingin menemani anda makan.”

Ahmy terlambat, sudah tidak ada gunanya menutupi wajah lagi.

“Maaf, apakah anda bisa menggeser ke sana. Tuan muda ingin makan bersama Nona Muda.”

Ujar Li kepada Lina yang sedari tadi melotot memperhatikan kedatangan mereka.

Uhukk

Lina kesedak pentol yang ia kunyah.

tidak percaya Pria tampan yang ingin sekali ia temui itu sekarang berbicara padanya.

“Geser sini, Tuan Alfi mau di dekat istrinya.” Bisik Dina, Ia menarik Lina duduk di meja lain.

meninggalkan Ahmy dengan Alfi di sana.

“Apa Lo bilang!? Istri Tuan alfi.” ujar Lina.

Dan mulutnya langsung di bungkam oleh Dina.

“Jangan keras-keras. nanti orang tahu.”

Lina masih tidak percaya akan kenyataan ini. ia mencoba menenangkan pikirannya dengan minum teh kemasan yang di berikan Dina.

Ia mulai tenang, akan tetap lagi-lagi ujian jantung menghadangnya. dengan ke hadiran Sekertaris Li di meja mereka.

“Kalian teman Nona muda kan. ambil ini dan makanlah.” menyerahkan makanan kepada Dina dan Lina.

“Aaa terimakasih Mas ganteng.” ujar Lina.

Sedangkan Dina sok jaim menjaga image agar terlihat tidak jelalatan.

Siapa tau gue bisa bernasib baik seperti Ahmy.

pikirnya.

“Mas ganteng, Umurnya berapa? Udah punya pacar belum? Rumahnya dimana? ukuran celananya berapa Mas.

boleh minta Nomornya tidak?” ujar Lina yang begitu agresif.

Sekertaris Li hanya diam tanpa bahasa saat Kedua teman nona mudanya mengajaknya bicara.

“Cuek banget njirr.” Lina berbisik kepada Dina.

“Udah nikmatin aja, tatapin aja. jangan ajak bicara entar dia kabur lagi. Lo gak liat ya itu mata para cewek-cewek di belakang kita mereka iri bro.” ujar Dina.

Seketika Lina menatap kearah para mahasiswi yang ingin sekali bertukar tempat dengan mereka.

“Iri bilang bos.” ujarnya dengan isyarat bibir.

Lina hanya bisa menatap Li, kali ini dia belum berhasil menggali informasi tentang Sekertaris Li itu.

Sedangkan di meja sana. Alfi terus saja makan sambil memandangi Istrinya.

“Habiskan makanan anda Tuan. jangan menatapku seperti itu.” ujar Ahmy dia benar-benar ingin Suaminya segera pergi dari tempatnya sekarang juga.

Ahmy sudah tidak bisa lagi menatap mata para mahasiswi yang mengintimidasinya di setiap sisi kantin.

“Apa dia pacar baru tuan Alfi?”

“kurasa memang dia orangnya.”

“Tapi kok, Gak tipe Tuan Alfi bangat ya. bukannya Tuan Alfi sukanya Wanita tinggi dan sexy.”

Suara-suara itu terdengar jelas di telinga Ahmy.

ia menatap kesal Suaminya yang seperti sengaja memperlambat durasi makannya.

Kapan sih anda kembali Tuan.

apa maksud anda makan nasi Sebutir-sebutir. anda sengaja ya.

kalau begini caranya sampai besok pun makanan anda tidak akan habis tuan.

Batin Ahmy.

“Kenapa kau memandangiku begitu? kau tidak suka aku datang menemui mu.”

“Suka Tuan, Saya sangat suka.” ujar Ahmy.

Alfi langsung menjejalkan Daging ayam kemulut Ahmy.

”Makan yang banyak, Kamu harus bertenaga agar Tulang-tulang mu tidak remuk saat aku menyentuh mu.” Ujarnya dengan santai tanpa memperdulikan telinga orang yang sedang mengintai dengan jelasnya.

“Apa? Mereka sudah melakukannya!”

“Jaman sekarang ya yang begituan udah biasa. belum nikah udah di apa-apain.”

“Kalau tuan Alfi sih, aku juga nggak bakal keberatan.”

Ahmy mulai panas tinga mendengar omongan Orang-orang disana.

Tuan muda pergilah, Anda membuat saya seperti wanita murahan saja.

Batin Ahmy meradang.

“Suapi aku.” ujar Alfi.

Apa lagi ini, huhf

Harus sabar.

Ahmy mengelus dadanya di balik jilbab.

dengan senyum semanis gula ia menyuapi suami yang tiba-tiba tidak bisa makan sendiri itu.

Terpopuler

Comments

@shiha inayah

@shiha inayah

ya ampun tuan Alfi manja dan kolokan jg SM istrinya makan pun ingin di suapi istri nya....

yg bucin SM istrinya 🤭🤣🤣

2022-07-06

0

Dinda Afrilia

Dinda Afrilia

bucin nya di bawa,bawa ke kampus segala...! 😂😇😇

2021-06-16

1

Wiek Soen

Wiek Soen

bikin iri temannya thor

2021-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 malam pertama pernikahan
3 Pindah
4 Ahmy
5 Para Bias
6 Asal muasal
7 Sekertaris Li
8 Siapa dia
9 Sebuah Blog
10 Malam pertama
11 Makan Siang bareng
12 Perasaan
13 Hujan Part 1
14 Hujan part 2
15 Kecemburuan
16 Sakit part 1
17 Sakit part 2
18 Tidak memberikan izin
19 Menjenguk yang sakit
20 Hak milik Alfi
21 Cemburu ku
22 Kostum
23 Cinta persegi
24 Jelang HUT kakek
25 Menerima kehadirannya
26 Hari itu terjadi
27 Aku tidak sanggup
28 Sudah tiga hari
29 Rencana liburan.
30 Rumah sakit
31 Marahan
32 Anugrah terindah Gea
33 Ciuman pertama yang di renggut
34 Kegaduhan Di Malam Hari
35 Derama menstruasi
36 Gagal bulan madu
37 Gara-gara menstruasi
38 Salah pengartian (Alfi)
39 Istri mungil tuan Alfi
40 Danau Hijau
41 Tidak tahu tempat
42 Mulai lagi
43 Sebuket bunga dan papan bunga
44 Persiapan bulan madu
45 Bulan madu (part 1)
46 Bulan madu (part 2)
47 Bulan madu (part 3)
48 Kegalauan Lina
49 Curhat malam
50 Tatapan kecoa
51 Jalan bertiga
52 Juk-Lin (Juki dan Lina)
53 Bentuk Hati
54 Sekali lagi
55 Bayang-bayang Sekilas
56 Menemui Ibnu
57 Sebenarnya Kenapa
58 Kepanikan, Gea ngga pulang
59 Kesadaran
60 Deritan gawai
61 Hilangnya kesadaran
62 Kesedihan di depan ruang operasi
63 Satu bulan
64 Menolak ku?
65 Kerentanan.
66 Gea & Boy
67 Berteduh
68 Berlarian
69 Kue Buatan gea
70 Pengumuman sebuah hubungan
71 Artis papan atas itu
72 Mie udon + Seblak
73 Ibnu memiliki obatnya
74 Pata hati
75 Batal temu
76 Sedekat itu kah
77 Wanita itu Ibu ku
78 Kegalauan Li
79 Kekesalan Ahmy
80 Tersulut emosi
81 Keadaan Li
82 Tanggung jawab
83 Akad setelah subuh
84 Nikah mendadak
85 Perempuan untuk Li
86 Berlari dari mimpi
87 Seindah inikah menikah
88 Keintiman Malam
89 Kehadirannya membawa bahagia
90 End
91 Extra part
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Prolog
2
malam pertama pernikahan
3
Pindah
4
Ahmy
5
Para Bias
6
Asal muasal
7
Sekertaris Li
8
Siapa dia
9
Sebuah Blog
10
Malam pertama
11
Makan Siang bareng
12
Perasaan
13
Hujan Part 1
14
Hujan part 2
15
Kecemburuan
16
Sakit part 1
17
Sakit part 2
18
Tidak memberikan izin
19
Menjenguk yang sakit
20
Hak milik Alfi
21
Cemburu ku
22
Kostum
23
Cinta persegi
24
Jelang HUT kakek
25
Menerima kehadirannya
26
Hari itu terjadi
27
Aku tidak sanggup
28
Sudah tiga hari
29
Rencana liburan.
30
Rumah sakit
31
Marahan
32
Anugrah terindah Gea
33
Ciuman pertama yang di renggut
34
Kegaduhan Di Malam Hari
35
Derama menstruasi
36
Gagal bulan madu
37
Gara-gara menstruasi
38
Salah pengartian (Alfi)
39
Istri mungil tuan Alfi
40
Danau Hijau
41
Tidak tahu tempat
42
Mulai lagi
43
Sebuket bunga dan papan bunga
44
Persiapan bulan madu
45
Bulan madu (part 1)
46
Bulan madu (part 2)
47
Bulan madu (part 3)
48
Kegalauan Lina
49
Curhat malam
50
Tatapan kecoa
51
Jalan bertiga
52
Juk-Lin (Juki dan Lina)
53
Bentuk Hati
54
Sekali lagi
55
Bayang-bayang Sekilas
56
Menemui Ibnu
57
Sebenarnya Kenapa
58
Kepanikan, Gea ngga pulang
59
Kesadaran
60
Deritan gawai
61
Hilangnya kesadaran
62
Kesedihan di depan ruang operasi
63
Satu bulan
64
Menolak ku?
65
Kerentanan.
66
Gea & Boy
67
Berteduh
68
Berlarian
69
Kue Buatan gea
70
Pengumuman sebuah hubungan
71
Artis papan atas itu
72
Mie udon + Seblak
73
Ibnu memiliki obatnya
74
Pata hati
75
Batal temu
76
Sedekat itu kah
77
Wanita itu Ibu ku
78
Kegalauan Li
79
Kekesalan Ahmy
80
Tersulut emosi
81
Keadaan Li
82
Tanggung jawab
83
Akad setelah subuh
84
Nikah mendadak
85
Perempuan untuk Li
86
Berlari dari mimpi
87
Seindah inikah menikah
88
Keintiman Malam
89
Kehadirannya membawa bahagia
90
End
91
Extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!