Empat Belas: Hanselio Kaban

Diskusi kami kemarin membawa aku, Tengku, dan Grisel mendatangi kelas X-1 yang terkenal sebagai tempat bermukimnya profesor-profesor yang ada di sekolah kami. Rata-rata anak-anak di sana berkacamata, agak terbelakang mengenai tren fashion, hal-hal yang viral di internet, dan dari jauh saja kelasnya tampak membosankan. Kami bertiga tengah berdiri di luar saat seorang gadis yang tampak jutek keluar dari kelas tersebut.

"Permisi," sapa Grisel dengan nada sopan dan membuat gadis itu berpaling melihatnya, kemudian satu per satu mengamati aku dan Tengku. "Di dalam ada Jay gak? Kalau ada boleh tolong dipanggilin."

Tatapan cewek itu seolah tanpa minat. "Bentar ya saya liat dulu," katanya, lalu melongok ke dalam beberapa saat sebelum kembali pada Grisel. "Itu ada di kursinya. Kalian masuk ajalah. Gak apa-apa kok." Kemudian ia mendahului kami untuk masuk ke dalam selepas membuang sampah yang dibawanya.

"Dingin banget." Komentar itu berasal dari Tengku yang wajahnya tampak cemberut. Mungkin dia tidak terbiasa mendapati cewek jutek yang tak mempan akan pesonanya, pasalnya tadi kulihat ia sudah pasang senyum lebar-lebar saat si cewek menoleh padanya. Dugaanku: dia pasti kesal.

Kami bertiga masuk ke dalam kelas yang ternyata hanya ada beberapa anak saja di dalamnya. Cowok incaran kami, seperti yang dijelaskan Tengku sebelumnya, tampak cupu dengan kacamata bingkai emas yang kelihatan antik. Jelas sekali dia punya selera yang aneh untuk anak muda. Meski kini tengah jam istirahat, cowok itu masih sibuk dengan buku-bukunya sambil sesekali memasukkan potongan apel ke dalam mulut.

Tanpa aba-aba aku dan Grisel langsung duduk di kursi di depannya, sementara Tengku memilih kursi di samping cowok itu yang kini tampak kebingungan. "Kalian siapa?" tembaknya dengan wajah kaku tanpa senyum.

"Kita Deterjen, detek..." Kusumpal mulut Tengku dengan tempat tisu yang tadinya tergeletak di atas meja Jay, bermaksud menghentikan ocehan tak pentingnya yang pasti dapat menurunkan gengsi kami bersama. Tak bisa kubayangkan jika dia berkoar-koar mengenai grup yang semena-mena ia buat.

"Kami mau nanya beberapa hal, Jay," jelas Grisel yang sepertinya adalah orang paling bijak dan dewasa di antara kami.

Sayangnya, cowok itu bukan jenis manusia ramah yang menanggapi ucapan Grisel---yang dibarengi dengan tebaran senyum---dengan baik. "Kalian mau nanya apa? Cepat, waktuku gak banyak."

Karena kesal aku pun menatap cowok itu tajam. Memangnya hanya dia saja yang bisa bertindak begitu. "Kita mau nanya tentang Nixie."

Perubahan raut mukanya yang kelihatan terkejut tak membuatku bingung. Tentu dia tak akan pernah menyangka bahwa akan ada gerombolan gila yang menginterogasinya mengenai gadis yang ia suka. "Sebenarnya kalian siapa? Kenapa tiba-tiba mau nanya-nanya tentang Nixie?" tanyanya defensif.

"Bukan siapa-siapa, lo gak perlu tau siapa kami." Tengku berlagak sok misterius. "Lo cuma perlu jawab pertanyaan aja. Udah gitu doang. Bos, tanya!"

Kuberi si tukang perintah itu pelototan tidak terima, tapi nyatanya aku tetap melakukan apa yang ia suruh. "Di hari kematian Nixie mulai dari jam enam sore, lo ada di mana?" Biasanya, ekskul-ekskul di sekolah kami berakhir pada jam segitu. Dari penuturan teman satu klubnya, Nixie terakhir kali terlihat sehabis kegiatan klub (info ini juga kami dapat dari Tengku yang memborbardir Cynthia dengan banyak pertanyaan, tapi sepertinya gadis itu tak curiga apa pun sebab Tengku memang tukang gosip).

Tak kusangka cowok itu malah tertawa ngakak. Aku jelas kaget, begitu pun dengan Tengku yang memandangi cowok itu aneh, serta Grisel yang menampilkan muka tidak enak.

"Kalian mau nuduh aku sebagai tersangka pembunuhan itu?"

"Kenapa kamu bisa berpikir itu pembunuhan?" desak Grisel.

"Semua orang yang berotak pasti berpikir bahwa ini pembunuhan. Cewek secemerlang Nixie mana mungkin tiba-tiba bunuh diri. Tapi orang-orang terlalu goblok dengan langsung mengasumsikan dia begitu."

"Lo sendiri bisa berpendapat demikian pasti ada alasan lainnya kan, selain karena dia cewek cemerlang dan sebagainya?"

Ia memandangiku kemudian ngakak kembali dengan suara yang lebih kencang, menampilkan deret gigi putih dan rapi yang rasanya agak terlalu besar untuk ukuran gigi manusia. Anak-anak lain di sekeliling kami pun jadi tertarik untuk memberi atensi pada kelompok kami. "Kau lagi berusaha dapat keuntungan dariku, hm? Aku gak bakal jawab pertanyaan dari orang-orang aneh kayak kalian. Sebaiknya kalian pergi, aku masih banyak tugas." Detik berikutnya, selepas ia mengatakan hal itu, sepertinya akan menjadi kejadian yang cukup memorable---tapi tentu memberi kesan negatif---untuk Jay, mengingat Tengku langsung mengaitkan lengan kirinya ke leher cowok itu. Ia tampak kepayahan dengan mulut yang mengeluarkan suara tercekik.

Aku dan Grisel sama sekali tak menunjukkan tanda-tanda ingin menghentikan, sebab diam-diam aku cukup menikmatinya. Habisnya, cowok itu menjengkelkan sekali. Aku sedari tadi juga cukup tergoda untuk memiting lehernya setiap kali ia tertawa ngakak tidak jelas. Grisel pun aku rasa demikian. Ia diam saja, walau akhirnya bergerak untuk menghentikan perbuatan Tengku juga. "Udah, Li, kayaknya sekarang dia gak bakal ngeyel lagi."

Aku menahan tawa mendengar ucapan gadis itu yang menandakan ia tak keberatan berbuat kasar asal keinginannya terpenuhi. Sudah kuduga cewek ini tak seperti cewek-cewek manis pada umumnya.

Jay menghirup oksigen agak rakus selepas dilepas oleh Tengku. "Kalian gila! Kalian mau bunuh aku, ya!"

"Makanya jangan bikin orang palak. Memang sengaja carik perkara kau!" cerocos Tengku dengan bahasa dan logat khas anak-anak Medan.

Jay mendelik, tapi tak ayal ia keder dengan tingkah barbar Tengku. "Aku gak tau apa-apa."

"Yakin?" selidikku sambil melipat tangan dan mengangkat sebelah alis (memangnya Tengku saja yang bisa berlagak sok keren).

"Jujur aja, Jay. Kalau kamu gak jawab-jawab, ke depannya aku gak bisa jamin nasib kamu bakal baik-baik aja. Karena aku sendiri gak yakin mereka berdua akan diam aja selepas ini."

Lagi-lagi aku menahan tawa mendengar ucapan bernada lembut dan sopan milik Grisel. Siapa pun yang mendengar pasti tak akan merasa jika dirinya tengah diancam, melainkan sebuah saran terbaik untuk dilakukan.

"Aku berasumsi ini pembunuhan memang cuma karena dia cewek yang gak mungkin ngelakuin itu. Kalian pasti udah dengar aku dekat sama dia, kan? Makanya kalian bisa datengin aku begini dan nanya-nanya dengan semena-mena."

Aku tersenyum kecut di tempatku melihat ia yang menatap kami satu per satu dengan sinis.

"Tapi memang hari itu Nixie nampak aneh. Aku sempat ngeliat dia kayak orang linglung di koridor dekat perpustakaan. Terus waktu aku tepuk bahunya dia langsung kaget gitu."

"Ngapain kamu ke gedung eksul?" tanya Grisel.

"Masa kalian gak tau?" Dia mulai tertawa-tawa lagi, tapi dengan suara lebih pelan. "Aku kan hobi ke perpus."

Benar juga. "Udah gitu doang?" tandasku dengan nada mencemooh yang membuatnya langsung pasang tampang bete. Sudah kuduga ia akan terpancing jika direndahkan.

"Kalian gak bakal sangka apa yang aku temuin setelahnya. Jalang busuk itu... maksudku Nixie pergi ke ruang IT dan ketemu sama seorang cowok."

"Siapa?" Air muka Tengku jelas sekali sangat kepo, tapi saat Jay menoleh padanya, ia buru-buru memasang tampang cool.

Tangan Jay bergerak mengambil ponselnya yang tergeletak di meja, lalu beberapa saat kemudian, ia menunjukkan sebuah foto pada kami. Seorang laki-laki dan perempuan yang tengah... berciuman.

Di sampingku Grisel tampak terganggu sekali dengan foto itu, mungkin ia adalah jenis cewek polos yang tidak pernah melihat adegan begitu. Sementara aku... Begitu deh, tak usah dijelaskan. Wajar kan kalau orang pacaran mencium pacarnya. Dan dulu aku punya banyak.

🌹🌹🌹

Sincerely,

Dark Pappermint

Terpopuler

Comments

novita setya

novita setya

q curiga sm othornya..pasti dy dalang semua kejadian di novel ini..hayooo ngaku kak othor🤣😁

2021-08-15

1

Susi Iskandar

Susi Iskandar

makanya jay jangan bikin orang palak. 😂😂😂...

2021-03-27

2

Dwi Sari

Dwi Sari

aku curiga sama otorrr..

2021-02-27

1

lihat semua
Episodes
1 #1 The Mysterious Rose - Prolog: Dia
2 Satu: Hanselio Kaban
3 Dua: Hanselio Kaban
4 Tiga: Hanselio Kaban
5 Empat: Kawanan Berjaket Hoodie
6 Lima: Ningsih Sri Wahyuni
7 Enam: Ningsih Sri Wahyuni
8 Tujuh: Hanselio Kaban
9 Delapan: Hanselio Kaban
10 Sembilan: Hanselio Kaban
11 Sepuluh: Hanselio Kaban
12 Sebelas: Hanselio Kaban
13 Dua Belas: Hanselio Kaban
14 Tiga Belas: Hanselio Kaban
15 Empat Belas: Hanselio Kaban
16 Lima Belas: Hanselio Kaban
17 Enam Belas: Hanselio Kaban
18 Tujuh Belas: Hanselio Kaban
19 Delapan Belas: Hanselio Kaban
20 Sembilan Belas: Hanselio Kaban
21 Dua Puluh: Hanselio Kaban
22 Dua Puluh Satu: Hanselio Kaban
23 Dua Puluh Dua: Hanselio Kaban
24 Dua Puluh Tiga: Hanselio Kaban
25 Dua Puluh Empat: Hanselio Kaban
26 Dua Puluh Lima: Hanselio Kaban
27 Dua Puluh Enam: Jay dan Sang Tersangka
28 Dua Puluh Tujuh: Hanselio Kaban
29 Dua Puluh Delapan: Hanselio Kaban
30 Dua Puluh Sembilan: Hanselio Kaban
31 Tiga Puluh: Hanselio Kaban
32 Tiga Puluh Satu: Hanselio Kaban
33 Tiga Puluh Dua: Hanselio Kaban
34 Tiga Puluh Tiga: Jay dan Polisi
35 Tiga Puluh Empat: Hanselio Kaban
36 Tiga Puluh Lima: Hanselio Kaban
37 Tiga Puluh Enam: Hanselio Kaban
38 Tiga Puluh Tujuh: Hanselio Kaban
39 Tiga Puluh Delapan: Hanselio Kaban
40 Tiga Puluh Sembilan: Hanselio Kaban
41 Empat Puluh: Hanselio Kaban
42 Empat Puluh Satu: Hanselio Kaban
43 Empat Puluh Dua: Hanselio Kaban
44 Empat Puluh Tiga: Albino
45 Empat Puluh Empat: Griselda Neumann
46 #2 The Mysterious Rose 2 - 1. Diana Hadibroto
47 2. Tengku Ali
48 3. Griselda Neumann
49 4. Korban Pertama
50 5. Diana Hadibroto
51 6. Tengku Ali
52 7. Diana Hadibroto
53 8. Tangku Ali
54 9. Tengku Ali
55 10. Diana Hadibroto
56 11. Tengku Ali
57 12. Tengku Ali
58 13. Tengku Ali
59 14. Diana Hadibroto
60 15. Tengku Ali
61 16. Tengku Ali
62 17. Tengku Ali
63 18. Diana Hadibroto
64 19. Diana Hadibroto
65 20. Tengku Ali
66 21. Griselda Neumann
67 22. Korban Kedua
68 23. Diana Hadibroto
69 24. Diana Hadibroto
70 25. Tengku Ali
71 26. Diana Hadibroto
72 27. Griselda Neumann
73 28. Diana Hadibroto
74 29. Griselda Neumann
75 30. Diana Hadibroto
76 31. Diana Hadibroto
77 32. Tengku Ali
78 33. Griselda Neumann
79 34. Griselda Neumann
80 35. Griselda Neumann
81 36. Griselda Neumann
82 37. Griselda Neumann
83 38. Griselda Neumann
84 39. Griselda Neumann
85 40. Griselda Neumann
86 41. Griselda Neumann
87 42. Griselda Neumann
88 43. Griselda Neumann
89 44. Griselda Neumann
90 45. Griselda Neumann
91 46. Anne dan Masa Lalu
92 47. Anne dan Masa Lalu
93 48. Anne dan Masa Lalu
94 49. Anne dan Masa Lalu
95 50. Anne dan Masa Lalu
96 51. Diana Hadibroto
97 52. Diana Hadibroto
98 53. Diana Hadibroto
99 54. Diana Hadibroto
100 55. Tengku Ali
101 56. Tengku Ali
102 57. Diana Hadibroto
103 58. Tengku Ali
104 59. Tengku Ali
105 60. Tengku Ali
106 61. Griselda Neumann
107 62. Griselda Neumann
108 63. Griselda Neumann
109 Iklan
110 64. Diana Hadibroto
111 65. Diana Hadibroto
112 66. Griselda Neumann
113 67. Griselda Neumann
114 68. Epilog: Tengku Ali
115 Cuap-cuap Novel The Mysterious Rose
116 1. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
117 2. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
118 3. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
119 4. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
120 5. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
121 6. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
122 7. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
123 8. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
124 9. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
125 10. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
126 11. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
127 12. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
128 13. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
129 14. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
130 15. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
131 16. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
132 17. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
133 18. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
134 19. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
135 20. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
136 21. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
137 22. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
138 23. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
139 24. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
140 25. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
141 26. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
142 27. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
143 28. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
144 29. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
145 30. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
146 31. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
147 32. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
148 33. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
149 34. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
150 35. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
151 36. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
152 37. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
153 38. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
154 39. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
155 40. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
156 41. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
157 42. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
158 43. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
159 44. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
160 Pemberitahuan
161 45. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
162 46. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
163 47. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
164 48. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
165 49. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
166 50. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
167 Pengumuman
Episodes

Updated 167 Episodes

1
#1 The Mysterious Rose - Prolog: Dia
2
Satu: Hanselio Kaban
3
Dua: Hanselio Kaban
4
Tiga: Hanselio Kaban
5
Empat: Kawanan Berjaket Hoodie
6
Lima: Ningsih Sri Wahyuni
7
Enam: Ningsih Sri Wahyuni
8
Tujuh: Hanselio Kaban
9
Delapan: Hanselio Kaban
10
Sembilan: Hanselio Kaban
11
Sepuluh: Hanselio Kaban
12
Sebelas: Hanselio Kaban
13
Dua Belas: Hanselio Kaban
14
Tiga Belas: Hanselio Kaban
15
Empat Belas: Hanselio Kaban
16
Lima Belas: Hanselio Kaban
17
Enam Belas: Hanselio Kaban
18
Tujuh Belas: Hanselio Kaban
19
Delapan Belas: Hanselio Kaban
20
Sembilan Belas: Hanselio Kaban
21
Dua Puluh: Hanselio Kaban
22
Dua Puluh Satu: Hanselio Kaban
23
Dua Puluh Dua: Hanselio Kaban
24
Dua Puluh Tiga: Hanselio Kaban
25
Dua Puluh Empat: Hanselio Kaban
26
Dua Puluh Lima: Hanselio Kaban
27
Dua Puluh Enam: Jay dan Sang Tersangka
28
Dua Puluh Tujuh: Hanselio Kaban
29
Dua Puluh Delapan: Hanselio Kaban
30
Dua Puluh Sembilan: Hanselio Kaban
31
Tiga Puluh: Hanselio Kaban
32
Tiga Puluh Satu: Hanselio Kaban
33
Tiga Puluh Dua: Hanselio Kaban
34
Tiga Puluh Tiga: Jay dan Polisi
35
Tiga Puluh Empat: Hanselio Kaban
36
Tiga Puluh Lima: Hanselio Kaban
37
Tiga Puluh Enam: Hanselio Kaban
38
Tiga Puluh Tujuh: Hanselio Kaban
39
Tiga Puluh Delapan: Hanselio Kaban
40
Tiga Puluh Sembilan: Hanselio Kaban
41
Empat Puluh: Hanselio Kaban
42
Empat Puluh Satu: Hanselio Kaban
43
Empat Puluh Dua: Hanselio Kaban
44
Empat Puluh Tiga: Albino
45
Empat Puluh Empat: Griselda Neumann
46
#2 The Mysterious Rose 2 - 1. Diana Hadibroto
47
2. Tengku Ali
48
3. Griselda Neumann
49
4. Korban Pertama
50
5. Diana Hadibroto
51
6. Tengku Ali
52
7. Diana Hadibroto
53
8. Tangku Ali
54
9. Tengku Ali
55
10. Diana Hadibroto
56
11. Tengku Ali
57
12. Tengku Ali
58
13. Tengku Ali
59
14. Diana Hadibroto
60
15. Tengku Ali
61
16. Tengku Ali
62
17. Tengku Ali
63
18. Diana Hadibroto
64
19. Diana Hadibroto
65
20. Tengku Ali
66
21. Griselda Neumann
67
22. Korban Kedua
68
23. Diana Hadibroto
69
24. Diana Hadibroto
70
25. Tengku Ali
71
26. Diana Hadibroto
72
27. Griselda Neumann
73
28. Diana Hadibroto
74
29. Griselda Neumann
75
30. Diana Hadibroto
76
31. Diana Hadibroto
77
32. Tengku Ali
78
33. Griselda Neumann
79
34. Griselda Neumann
80
35. Griselda Neumann
81
36. Griselda Neumann
82
37. Griselda Neumann
83
38. Griselda Neumann
84
39. Griselda Neumann
85
40. Griselda Neumann
86
41. Griselda Neumann
87
42. Griselda Neumann
88
43. Griselda Neumann
89
44. Griselda Neumann
90
45. Griselda Neumann
91
46. Anne dan Masa Lalu
92
47. Anne dan Masa Lalu
93
48. Anne dan Masa Lalu
94
49. Anne dan Masa Lalu
95
50. Anne dan Masa Lalu
96
51. Diana Hadibroto
97
52. Diana Hadibroto
98
53. Diana Hadibroto
99
54. Diana Hadibroto
100
55. Tengku Ali
101
56. Tengku Ali
102
57. Diana Hadibroto
103
58. Tengku Ali
104
59. Tengku Ali
105
60. Tengku Ali
106
61. Griselda Neumann
107
62. Griselda Neumann
108
63. Griselda Neumann
109
Iklan
110
64. Diana Hadibroto
111
65. Diana Hadibroto
112
66. Griselda Neumann
113
67. Griselda Neumann
114
68. Epilog: Tengku Ali
115
Cuap-cuap Novel The Mysterious Rose
116
1. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
117
2. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
118
3. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
119
4. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
120
5. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
121
6. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
122
7. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
123
8. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
124
9. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
125
10. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
126
11. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
127
12. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
128
13. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
129
14. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
130
15. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
131
16. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
132
17. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
133
18. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
134
19. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
135
20. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
136
21. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
137
22. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
138
23. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
139
24. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
140
25. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
141
26. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
142
27. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
143
28. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
144
29. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
145
30. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
146
31. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
147
32. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
148
33. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
149
34. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
150
35. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
151
36. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
152
37. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
153
38. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
154
39. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
155
40. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
156
41. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
157
42. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
158
43. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
159
44. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
160
Pemberitahuan
161
45. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
162
46. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
163
47. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
164
48. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
165
49. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
166
50. Dia Sembunyi di Kolong Tempat Tidurmu
167
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!