Aku benar-benar tak mengerti dengan hari ini. Setelah bertemu dengan cewek berambut bob tersebut, aku mendapati diriku menjadi sasaran tempat curhat cowok aneh yang patah hati. Dan yang lebih aneh lagi, aku bahkan tak kenal cowok itu siapa, dan tahu bentukan orangnya pun tidak.
Kalian mungkin bingung dengan yang aku bicarakan, makanya akan aku jelaskan lebih mendetail lagi. Jadi sewaktu mau pulang, aku menyempatkan diri untuk memindahkan beberapa buku di dalam tasku ke dalam loker. Saat pintu loker kubuka, aku menemukan surat aneh berwarna merah muda yang sangat harum.
"Mawar?" ucapku selepas membaui surat itu.
Yang ada dalam pikiranku saat itu adalah aku mendapat surat cinta dari seorang cewek manis yang pemalu. Aku tidak heran sih, secara dari dulu aku memang digandrungi banyak perempuan. Hanya setelah pindah ke sini saja aku agak menjauh dari pelukan para gadis cantik. Jadi wajar sekali kalau ada beberapa siswi yang kepincut dengan pesonaku.
Namun asumsiku itu salah besar. Boro-boro surat cinta, surat ini bahkan sepertinya tidak ditulis oleh seorang gadis.
Akan aku bacakan isinya:
Setiap hari aku hanya bisa memandanginya. Sampai suatu hari aku bisa berada dalam jarak dekat dengannya, berbicara, dan ia pun memohon sebuah bantuan padaku. Kata orang aku bodoh karena mau-mau saja dimanfaatkan olehnya, tapi mereka tak pernah tahu, betapa aku ingin direpotkan olehnya. Kau mungkin berpikir aku gila karena cinta, dan nyatanya itu memang benar. Aku mencintai gadis itu. Aku melakukan apa saja untuknya, termasuk mengerjakan semua tugas-tugas sekolahnya. Tapi kenapa dia menolak untuk bersamaku, tak ingin jadi milikku?
Apa karena pacarnya itu? Tapi si brengsek itu bahkan tak lebih baik dariku.
Harusnya ia sadar bahwa hanya aku yang bisa menerima dirinya. Aku tahu semua yang ia lakukan. Setelah semua dosa yang ia limpahkan padaku, tak akan aku tinggal diam dia berbuat seenaknya begini.
Dia gadis cantik dengan rambut bob yang bergelombang pada ujung-ujungnya. Dia gadis yang banyak diinginkan oleh para pemuda. Tapi gadis itu hanya milikku. Dia hanya bisa aman jika bersamaku. Aku yang akan menjaganya.
Aneh. Satu kata itu yang terus terngiang-ngiang dalam kepalaku setiap selesai membaca surat ini. Tidak jelas sekali juntrungannya apa.
Tapi ada satu hal yang menarik. Mengenai si cewek rambut bob. Kebetulan sekali kan aku bertemu dengan gadis berambut bob, lalu mendapat curhatan tidak jelas pengirimnya siapa tentang gadis yang memiliki ciri sama.
Namun yang menjadi pertanyaan terbesar: hubungan kedua kejadian ini apa?
Ketika tengah terpekur memikirkan semua kemungkinan yang bisa menjadi jawaban, kertas yang kupegang direbut oleh tangan jail milik seseorang.
"Cieee... dapet surat cinta. Mana wangi banget lagi." Oknum itu mengendus surat tersebut.
Iseng, aku pun berkata, "Tadi bekas gue bikin ngelap pantat itu loh."
Dengan cara keji Randall melempar surat itu ke lantai vinyl di bawah dan menatapku jijik. "Lo bercanda, kan?"
Aku memutar bola mata malas. Aku tahu tingkahku ini mirip cewek-cewek jutek begitu, tapi bodoh amat deh ya. "Gue serius, pantat gue emang sewangi itu," balasku asal-asalan, kemudian bangkit dari posisi berbaring di tempat tidur untuk memungut surat tersebut.
Randall kembali bersuara saat aku berhasil memungutnya. "Sialan lo! Kalo bener dijadiin lap pantat busuk lo itu, kenapa masih dipegang-pegang?"
Enak saja dia bilang bokong seksiku ini sudah busuk.
"Elo sendiri ngapain percaya?"
"Gue gak percaya sebenernya, tapi bayangin gue bener-bener ngendus bekas lap pantat lo, gue mendadak mual dan refleks ngebuang."
Aku mendengus.
"Itu surat cinta, kan?" Kini wajahnya berubah kembali penuh cengiran.
"Iya," sahutku malas lalu memberikan benda itu padanya. "Baca deh!"
"Cie... Susah sih emang jadi cowok-cowok kece kayak kita gini, dikit-dikit diliatin cewek, dikit-dikit digebet cewek, dikit-dikit..." Ucapan Randall mendadak berhenti, cukup lama sebab ia tampak fokus pada surat yang kuberikan. "Ini surat cinta jenis apaan?" cercanya dengan muka bingung.
Aku mengendikkan bahu, lalu mulai menceritakan semua hal yang terjadi hari ini padanya. Sebenarnya aku bukan jenis cowok yang hobi curhat sana-sini. Namun beberapa bulan ini aku cukup dekat dengan Randall. Dan surat ini rasanya benar-benar tidak wajar, mengingat bagaimana si cewek rambut bob yang tadi kutemui di dekat pohon beringin.
"Lo yakin itu manusia?"
"Maksud lo, itu setan gitu?"
"Lo sekarang gak pernah manggil gue abang lagi, ya!"
Aku mendengus mendengar bahasan cowok itu yang melenceng. "Memangnya itu penting?"
"Penting lah! Sebagai seorang abang sangat penting untuk memastikan adiknya selalu menghormati dirinya."
Karena tak ingin mendebat hal tidak penting, aku langsung mengubah kalimatku sebelumnya. "Menurut Abang itu setan gitu?"
"Ya, gue gak tau, makanya gue tanya, lo yakin gak itu manusia?"
"Manusia lah, Bang. Gue agak skeptis sama hantu. Lagi pula masa orang yang masih hidup ngirimin surat tentang orang yang udah mati?"
"Lo bener. Kalo menurut gue pribadi, seperti yang dikatakan si cewek, ada yang pengen ngajak lo main-main."
"Maksudnya?"
Randall berdecak. "Dari bayangan gue, cewek yang lo ceritain itu serem banget keliatannya."
"Banget, Bang!" seruku, kembali teringat tatapan kosong cewek itu.
"Kalo tuh cewek cuma iseng alias nge-prank, rasanya mustahil karena akting kayak gitu butuh kemampuan yang bener-bener hebat. Apalagi buat nahan tawa waktu lo kaget. Gue yang bayangin aja udah ngakak." Sial. Masih sempat-sempatnya dia mem-bully. "Dan lagi lo gak kenal dia, kalo ngisengin orang asing harusnya gak selama ini prosesnya. Ditambah lagi dengan surat gak jelas kayak gitu, kesannya niat banget gitu loh. Apalagi kertas surat ini juga gak biasa, aromanya juga."
Randall benar. Prank tidak akan sedetail ini. Namun kira-kira permainan seperti apa yang diinginkan gadis itu untuk kulakukan?
🥀🥀🥀
Sincerely,
Dark Pappermint
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Ryoka2
😭😂
2023-08-03
0
mbemndut
iya seru" merinding gitu
2021-07-01
0
🌚YADOM 🌚
seruuu.!!!
2020-04-17
4