Takut kehilangan

Alex beristirahat hanya dua jam, dia bangun dan langsung keluar dari kamar, dengan wajah khas orang bangun tidur dia menemui ibu dan ayahnya yang sedang santai di ruang keluarga, Alex pun duduk di samping ibunya. kemudian terjadilah perbincangan hangat antara anak dan orang tuanya.

"Nak, kenapa kamu tidak pernah pulang?" Nisa (ibunya) menatap Alex.

"Alex sibuk Bu, nanti kalau ada waktu luang Alex pasti pulang." Alex meyakinkan ibunya.

"Seharusnya kamu menyempatkan diri untuk mengunjungi kami, masa kami yang harus selalu mengunjungimu." Sardi (ayahnya) menambahkan.

"Alex minta maaf Yah." Alex tersenyum.

"Kapan kamu akan mencari calon menantu buat Ibu?" Nisa mulai serius.

"Secepatnya Bu, doakan saja mudah-mudahan Alex bisa memberikan Ibu menantu secepatnya." Alex memberikan jawaban yang mantap.

"Jangan-jangan kamu sudah punya pacar Lex?" Nisa tersenyum sambil menggoda Alex.

"Do'akan saja Bu." Alex menjawabnya singkat.

"Ingat usia mu sekarang sudah cukup untuk memiliki istri bahkan punya anak." Sardi mulai mengingatkan.

"Iya Yah, doakan saja." Alex menambah keyakinan pada hatinya sekarang.

Mereka pun larut dalam obrolan mereka, kemudian Alex tiba-tiba berpikir sejenak, dia langsung kepikiran Raina, kemudian dia bicara sendiri dalam batinnya:

B**agaimana kalau Raina aku kenalin sama ayah dan ibu?

Alex berusaha memikirkan dengan matang untuk mengajak Raina bertemu dengan orang tuanya, kemudian dia pun berencana untuk menanyakannya pada Raina, kemudian dia mengambil ponsel di kamar untuk menghubungi Raina, namun setelah dia pikir-pikir, lebih baik bertemu secara langsung dan menanyakan kesiapan Raina.

Alex pergi menuju rumah Raina, di sana Raina sedang bermalas-malasan, Raina tidak tahu kalau Alex akan menemuinya, karena dia pikir Alex sedang menghabiskan waktu dengan orang tuanya, sama seperti yang dilakukan Raina ketika orang tuanya pulang.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu, saat Raina buka ternyata Alex, Alex dipersilakan masuk, dan Raina pun segera meminta bi Asih untuk membuatkannya minuman.

"Kenapa gak kasih kabar kalau mau ke rumah." Raina heran.

"Tadi Kakak udah bilang, Kakak kangen tapi tadi Kakak istirahat dulu ngumpulin energi buat ketemu kamu." Alex menggoda Raina.

Raina tertawa dan ada bi Asih yang menghampiri mereka menyajikan minuman.

"Kamu lagi gak ada kerjaan Rai?" Tanya Alex.

"Gak ada." Raina menggelengkan kepalanya.

"Kalau kamu lagi santai, mau tidak ikut ke rumah Kakak?" Alex berharap.

"Memang ada apa?" Raina bingung.

"Kakak mau kenalin kamu sama ayah dan ibu, mumpung mereka ada disini, kamu mau ya? Alex memasang wajah seriusnya.

"He... he ... he... " Raina menggaruk tengkuknya.

"Kenapa cuma senyum, kamu mau kan?" Alex menunggu jawaban.

"Aku mau-mau aja, tapi..." Raina menggantungkan kalimatnya.

"Tapi kenapa?" Alex penasaran.

"Kayanya aku belum siap Kak, takut." Raina cemas.

"Takut kenapa? mereka baik, mereka pasti akan menyukaimu." Alex memohon.

"Tapi aku takut, aku takut salah bicara, aku takut gak bisa jaga sikap, pokoknya takut." Raina tidak bisa menyembunyikan perasaannya.

"Gak usah takut, Kakak kan ada bersamamu, lagi pula kamu tidak perlu merubah diri kamu, tunjukan saja dirimu seperti ini, kamu cuma perlu jadi dirimu sendiri." Alex menatap Raina.

"Lain kali saja ya Kak ... maaf." Raina menunduk.

"Rai kamu harus tahu, Kakak tulus sama kamu, Kakak ingin hubungan kita mengarah ke hubungan yang lebih serius, makanya Kakak ingin memperkenalkan kamu dengan orang tua Kakak, biar kamu yakin bahwa Kakak tidak pernah main-main dengan kamu." Alex menegakkan dagu Raina.

"Iya aku tahu Kak, tapi untuk saat ini aku benar-benar belum siap menemui orang tua Kakak, beri aku waktu ya, biar aku bisa lebih baik lagi." Raina mencoba tersenyum.

"Tadinya Kakak mengajak kamu sekarang mumpung ayah dan ibu ada di sini, kalau nanti berarti kita harus menemui mereka di rumahnya." Alex menggenggam tangan Raina.

"Gak apa-apa kok, aku bisa pergi ke sana." Raina meyakinkan Alex.

"Ke sana itu tidak mungkin pulang pergi, tapi harus menginap, kamu gak keberatan." Alex menegaskan kembali.

"Aku gak keberatan, kan biar sambil jalan-jalan." Raina tersenyum.

"Ya udah kalau kamu maunya seperti itu, Kakak gak bisa maksa." Alex tersenyum.

"Maaf ya ... Titip salam aja buat orang tua Kakak." Raina memasang wajah manjanya.

"Baiklah." Alex mengacak-acak rambut Raina.

Mereka pun melanjutkan obrolannya dengan topik yang berbeda.

Setelah hampir sore, Alex pamit pulang, seperti biasa Raina mau mengantar Alex ke depan, namun Alex melarangnya.

"Gak usah anterin Kakak ke depan, udah sampai di sini aja, jangan lupa belajar ya, nanti malam maaf jika kakak gak hubungi kamu." Alex melangkahkan kakinya ke luar.

"Kakak marah?" Raina meraih tangan Alex.

"Kenapa harus marah, emang kamu buat salah? enggak kan?" Alex menggenggam tangan Raina.

"Aku takut Kakak marah." Raina merasa tak enak hati.

"Justru Kakak gak bisa lihat kamu marah." Alex membelai rambut Raina.

"Lalu kenapa nanti malam tidak akan menghubungi aku?" Raina memberanikan diri bertanya.

"Kakak mau menyalin semua foto kegiatan kemarin, karena kan harus dibuat laporan, jadi Kakak pasti fokus sama tugas Kakak dulu, mengerti sayang?" Jawab Alex.

"Ih jangan bilang-bilang sayang, nanti bi Asih dengar." Raina mengisyaratkan Alex untuk tidak bicara seperti itu.

"Kakak pulang dulu ya." Alex menutup mulutnya dan pamit pulang

Alex pun pergi, namun sebelum dia pergi ketika mengucapkan kalimat terakhir dia mengucapkan ya sambil mencium kening Raina. Raina tersenyum dan melambaikan tangannya untuk mengantarkan Alex pulang.

Perasaan Raina begitu berbunga-bunga dengan perlakuan Alex yang seperti tadi, kemudian dia berpikir kembali dengan ajakan Alex untuk memperkenalkannya pada kedua orang tua Alex.

Raina menyembunyikan perasaan yang sebenarnya pada Alex, dia takut karena tidak tahu hubungannya dengan Alex akan seperti apa nantinya, dia tidak mau terburu-buru untuk mengambil tindakan, karena takut kecewa nantinya, dia juga berpikir kalau usianya saja belum genap tujuh belas tahun, masih panjang cerita untuk menuju masa depannya.

Untuk saat ini Raina hanya ingin hubungannya dengan Alex berjalan seperti air yang mengalir, dia belum pernah memikirkan jika hubungannya dengan Alex akan diketahui oleh orang lain, terutama Ayu dan orang tuanya.

Raina belum membayangkan jika Ayu dan orang tuanya tahu tentang hubungannya dengan Alex, apakah mereka akan mendukungnya atau tidak.

Raina sadar kalau Alex adalah pria dewasa yang sudah tidak mungkin lagi bermain-main dengan perasaannya, namun Raina belum seyakin Alex yang akan membawa hubungannya dengan lebih pasti.

Tapi Raina takut kehilangan Alex, jika dia tidak serius artinya dia harus siap-siap untuk Alex tinggalkan, Raina begitu tersentuh oleh sikap dan perhatian Alex, menurutnya saat ini Alex adalah segalanya.

Ucapan Alex terus terngiang-ngiang di pikirannya, Raina merasa Alex telah kecewa dengan penolakannya tadi, karena takut Alex kecewa akhirnya Raina memberanikan diri untuk pergi menemui orang tua Alex, kemudian dia langsung mengambil ponselnya untuk menanyakan alamat rumah Alex

drtttt..drttt...drttt... pesan masuk.

Raina : Alamat kakak dimana?

Alex : Emang kenapa?

Raina : Aku mau ke sana.

Alex : Beneran?

Raina : Iya.

Alex : Tunggu aja di rumah, kakak akan jemput kamu.

Raina : Gak usah, kelamaan kalau harus nunggu dulu dijemput sama kakak.

Alex : Yakin ga apa-apa pergi sendiri?

Raina : Yakin, cepat.. mana alamatnya.

Alex : Jalan xx no xx.. hati-hati di jalannya, kakak akan tunggu kamu di depan.

Raina : Ok.

Alex begitu bahagia saat mendapat pesan dari Raina, dia tidak tahu kenapa Raina bisa berubah pikiran, tapi menurutnya masalah itu bisa dia tanyakan nanti pada Raina yang penting sekarang dia harus segera ke depan menunggu kekasih hatinya datang.

Setelah tahu alamat Alex, Raina langsung memesan taksi online, Raina pamit sama bi Asih, tak lama taksi online pun datang, Raina langsung pergi naik taksi online, dalam perjalanan dia komat kamit sendiri karena merasa gugup akan bertemu dengan orang tua Alex.

Terpopuler

Comments

گسنيتي

گسنيتي

semangt reaina jodoh maud rwzeki alloh yg atur tenang aja wkwk

2021-11-25

0

QQ

QQ

Semoga ortunya mau nerima Raina takutnya br liat lgsg black list gara2 merasa kok Alex suka ma bocah ya 😂😂😂 ntar gmn mau membangun RT takut labil

2021-11-23

1

Tutun Imam

Tutun Imam

aku kawal sspai halal dah

2021-11-22

1

lihat semua
Episodes
1 Kelas baru
2 Nomor Ponsel
3 Perasaan yang tak jelas part 1
4 Perasaan yang tak jelas part 2
5 PDKT
6 Pengakuan Cinta
7 Bertemu CaMer
8 Berbohong
9 Perjalanan study tour
10 Malam hari di kota XX
11 Baper
12 Foto berdua
13 Adu tantangan
14 Pantai
15 First kiss
16 Suasana Romantis
17 Tertidur
18 Takut kehilangan
19 Nervous
20 Hujan
21 Kebetulan
22 Alex marah
23 Belum ada kejelasan
24 Hukuman
25 Ulang tahun
26 Kejutan
27 Jalan-jalan
28 sekamar
29 Khawatir
30 Tidak ada kabar
31 Taman di pekarangan rumah
32 Harus pindah
33 pulang
34 Masakan Alex
35 Bertemu Mantan
36 Kaget
37 Berita baru
38 Alex pacar Raina?
39 Gak fokus
40 Marah yang berujung Romantis
41 PJ
42 Perasaan Bahagia
43 Aksi Rika
44 Rencana Lia
45 Permainan
46 Ungkapan perasaan Raina
47 Masuk Jurang
48 Terbongkarnya sifat Rika
49 Api Unggun
50 Pulang ke rumah
51 Drama Korea
52 BT harus menunggu
53 Bom bom car
54 Rahasia Keluarga
55 Nikah Siri
56 Khayalan
57 Jadi Gunjingan
58 Kecewa
59 CCTV
60 Terungkap
61 Gara-gara Makan Banyak
62 Rawat Inap
63 Belum bisa pulang
64 Makan malam
65 Hiking
66 Perang air
67 Bertemu Bunda
68 Ayah pulang
69 Di luar dugaan
70 Down
71 Silaturahmi jadi Lamaran
72 Cincin
73 Masih mau jalan-jalan
74 Membuang kenangan lama
75 Alot tapi pasti
76 simpan tenaganya buat malam pertama
77 Masih kangen
78 fitting baju pengantin
79 Lamaran
80 Harus dipingit
81 Pingitan yang bikin stress
82 H-1
83 Sah
84 Salah paham
85 Pemanasan
86 Malam Pertama
87 Singa terbangun
88 Singa nya bangun lagi
89 Singa mulai di pegang
90 Ayo kita lanjutkan lagi
91 Kenikmatan yang hakiki dalam pemanasan
92 Akhirnya singa masuk kandang
93 French kiss
94 Pagi yang Panas
95 Atraksi Singa untuk kenikmatan yang Hakiki
96 Seperti terciduk Satpol PP
97 Siang yang makin Panas dengan kenikmatan hakiki
98 Rencana Lia lagi
99 somay
100 Belum siap hamil
101 Marahan
102 Mood wanita hamil
103 Mulai Menerima
104 Keguguran
105 Sepertinya Tuhan Marah
106 Bakso bakar
107 Ujian Nasional
108 Rencana Honeymoon lagi
109 Serasa malam pertama
110 Rencana Shabi
111 Dilamar lagi
112 Cemburunya seperti ABG
113 Sudah Tak Tahan
114 1-1
115 Akhir yang Bahagia
116 Season Dua Bakalan Rilis
117 Rantai Cinta Zeanna Sudah Terbit
118 Visual
119 Promosi Buku Baru
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Kelas baru
2
Nomor Ponsel
3
Perasaan yang tak jelas part 1
4
Perasaan yang tak jelas part 2
5
PDKT
6
Pengakuan Cinta
7
Bertemu CaMer
8
Berbohong
9
Perjalanan study tour
10
Malam hari di kota XX
11
Baper
12
Foto berdua
13
Adu tantangan
14
Pantai
15
First kiss
16
Suasana Romantis
17
Tertidur
18
Takut kehilangan
19
Nervous
20
Hujan
21
Kebetulan
22
Alex marah
23
Belum ada kejelasan
24
Hukuman
25
Ulang tahun
26
Kejutan
27
Jalan-jalan
28
sekamar
29
Khawatir
30
Tidak ada kabar
31
Taman di pekarangan rumah
32
Harus pindah
33
pulang
34
Masakan Alex
35
Bertemu Mantan
36
Kaget
37
Berita baru
38
Alex pacar Raina?
39
Gak fokus
40
Marah yang berujung Romantis
41
PJ
42
Perasaan Bahagia
43
Aksi Rika
44
Rencana Lia
45
Permainan
46
Ungkapan perasaan Raina
47
Masuk Jurang
48
Terbongkarnya sifat Rika
49
Api Unggun
50
Pulang ke rumah
51
Drama Korea
52
BT harus menunggu
53
Bom bom car
54
Rahasia Keluarga
55
Nikah Siri
56
Khayalan
57
Jadi Gunjingan
58
Kecewa
59
CCTV
60
Terungkap
61
Gara-gara Makan Banyak
62
Rawat Inap
63
Belum bisa pulang
64
Makan malam
65
Hiking
66
Perang air
67
Bertemu Bunda
68
Ayah pulang
69
Di luar dugaan
70
Down
71
Silaturahmi jadi Lamaran
72
Cincin
73
Masih mau jalan-jalan
74
Membuang kenangan lama
75
Alot tapi pasti
76
simpan tenaganya buat malam pertama
77
Masih kangen
78
fitting baju pengantin
79
Lamaran
80
Harus dipingit
81
Pingitan yang bikin stress
82
H-1
83
Sah
84
Salah paham
85
Pemanasan
86
Malam Pertama
87
Singa terbangun
88
Singa nya bangun lagi
89
Singa mulai di pegang
90
Ayo kita lanjutkan lagi
91
Kenikmatan yang hakiki dalam pemanasan
92
Akhirnya singa masuk kandang
93
French kiss
94
Pagi yang Panas
95
Atraksi Singa untuk kenikmatan yang Hakiki
96
Seperti terciduk Satpol PP
97
Siang yang makin Panas dengan kenikmatan hakiki
98
Rencana Lia lagi
99
somay
100
Belum siap hamil
101
Marahan
102
Mood wanita hamil
103
Mulai Menerima
104
Keguguran
105
Sepertinya Tuhan Marah
106
Bakso bakar
107
Ujian Nasional
108
Rencana Honeymoon lagi
109
Serasa malam pertama
110
Rencana Shabi
111
Dilamar lagi
112
Cemburunya seperti ABG
113
Sudah Tak Tahan
114
1-1
115
Akhir yang Bahagia
116
Season Dua Bakalan Rilis
117
Rantai Cinta Zeanna Sudah Terbit
118
Visual
119
Promosi Buku Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!