Malam hari di kota XX

Setelah mendapatkan kunci Raina dan Ayu langsung menuju kamarnya, mereka berdua satu kamar. Raina langsung membersihkan dirinya dan menuju kamar mandi sedangkan Ayu langsung naik ke atas tempat tidur, setelah Raina keluar dari kamar mandi dia melihat Ayu yang sudah tertidur pulas karena tidak mau menggangu Ayu, Raina pun langsung naik ke atas tempat tidur sambil memainkan ponsel miliknya.

drttt... drttt... drttt.. pesan masuk.

Pak Alex : Sekarang istirahat dulu, nanti kakak akan jelasin semuanya, biar kamu tidak salah paham.

Raina hanya membaca pesan Alex sekilas, karena dia sudah sangat lelah di perjalanan tadi sehingga Raina pun menyusul Ayu tidur.

tok ... tok ... tok ... Mereka terbangun karena ada seseorang yang mengetuk pintu kamar mereka dan ternyata Rika.

"Kalian segera siap-siap untuk makan malam di bawah." Perintah Rika

"Baik bu." Jawab Raina.

"Rai ... kamu duluan aja, aku mau mandi dulu." Ucap Ayu

"Ok." Raina dengan gontai keluar dari kamar.

Di bawah Raina melihat pemandangan yang begitu menyesakkan, Alex sedang ngobrol sambil tertawa dengan para guru yang lainnya, termasuk juga Rika yang begitu kelihatan dekat dengan Alex.

Raina mencoba untuk bersikap biasa-biasa di depan Alex, karena dia pikir memang seharusnya dia tidak memikirkan laki-laki PHP seperti Alex.

Arman yang melihat Alex dan Raina belum akur, dia memberanikan diri duduk satu meja dengan Raina, dia mau mencoba memberi jalan Alex supaya bisa menyelesaikan masalahnya dengan Raina.

"Sendirian Rai, Ayu kemana?" Arman menggeser kursi untuknya duduk.

"Masih di atas pak, dia belum beres mandi." Raina tersenyum.

"Pantas saja kamu sendiri, biasanya kamu sama Ayu seperti sendok dan garpu yang selalu bersama he ... he ... he .... " Arman berbasa-basi.

Arman yang merasa bersalah terhadap hubungan Raina dan Alex, ingin mencoba membantu menjelaskan masalah yang terjadi, namun lidah Arman terasa kelu sehingga dia tidak berani untuk bicara tentang Alex.

Ayu pun datang dan langsung bergabung dengan Raina, kemudian Alex juga duduk di meja yang tidak jauh dengan Raina.

Saat makan malam, Raina hanya mengaduk-aduk makanannya.

"Rai ... dari tadi siang aku perhatiin kamu hanya mengaduk-aduk makanan, dari siang kamu hampir belum makan Rai, ayo makan, nanti sakit." Ayu langsung menegur Raina karena dia khawatir terjadi apa-apa, sebab tadi siang Raina hampir tidak makan sama sekali

Teguran Ayu terdengar oleh Alex, Alex mulai khawatir dengan keadaan Raina, Alex pun berhenti makan dan izin undur diri dari tempat makan.

Di luar Alex mondar mandir sambil mencari cara untuk bisa ngobrol langsung dengan Raina, dia memutar otaknya supaya tidak ketahuan oleh orang lain, akhirnya dia menemukan ide untuk mengajak Raina ngobrol lalu Alex langsung menelpon Raina.

drttt... drttt... drtttt... telepon masuk.

Raina mengabaikan panggilan dari Alex, dan dia malah naik ke atas menuju kamarnya untuk tidur, sedangkan Ayu akan pergi dengan teman yang lainnya untuk jalan-jalan. Raina menolak untuk jalan-jalan karena beralasan ngantuk dan ingin tidur.

Setelah acara makan selesai, semua murid bebas untuk melakukan apa pun sampai jam 12 malam, hampir semuanya keluar untuk menikmati indahnya kota XX di malam hari.

Alex yang melihat Ayu tanpa Raina, langsung bertanya sama Ayu.

"Yu ... Kenapa Raina gak jalan sama kamu? biasanya kalian selalu bersama." Tanya Alex.

"Raina ada di kamar, mungkin lagi gak enak badan Pak jadi, katanya malas keluar." Jawab Ayu.

Alex langsung naik ke atas menuju kamar Raina.

tok ...tok ...tok ...

Raina mengira Ayu tidak jadi pergi, dia pun membuka pintunya, namun saat pintu sudah terbuka ternyata Alex yang datang, karena takut Raina langsung menutup pintunya kembali tapi tertahan oleh Alex.

"Rai Kakak mau bicara sama kamu, ayo kita keluar." Alex menahan pintu supaya tidak tertutup.

"Gak ada yang perlu dibicarakan lagi, maaf saya ngantuk." Raina menolak.

"Kamu jangan seperti anak kecil Rai." Alex kelepasan bicara.

"Aku memang masih kecil, puas?" Raina makin marah.

"Maksud Kakak bukan begitu, bisa kan kita bicara baik-baik, Kakak gak sanggup melihat kamu marah Rai, Kakak akan menjelaskan semuanya, setelah kamu mendengar penjelasan Kakak itu terserah kamu mau bersikap seperti apa pun juga." Alex tetap berusaha meyakinkan Raina.

"Oke aku kasih waktu 5 menit." Raina mengalah.

"Jangan di sini Rai, tidak enak dilihat orang, Kakak tunggu kamu di bawah, jangan lama ya." Alex langsung pergi tanpa menunggu jawaban Raina.

Alex kemudian pergi meninggalkan Raina dan menunggunya di bawah, setelah 15 menit Raina pun turun, kemudian Alex menelepon menyuruh Raina untuk naik ke dalam mobil yang ada di depan pohon yang tak jauh dari hotel, Raina berjalan menuju mobil yang di maksud, dan Alex pun dari dalam mobil membuka pintu untuk Raina.

Setelah Raina masuk, Alex memberi instruksi kepada sopir taxsi online untuk menuju tempat tujuannya.

Alex membawa Raina pergi agak jauh dari hotel, supaya tidak ada orang yang melihatnya jalan dengan Raina, didalam mobil mereka tidak bicara sepatah kata pun.

Mobil berhenti di sebuah taman yang begitu indah, mereka pun keluar, Alex kemudian membayar taxsinya, setelah itu dia mengajak Raina untuk makan terlebih dahulu.

"Kita makan dulu, biar bisa berpikir jernih." Alex menatap Raina.

"Aku udah makan." Raina memasang wajah datar.

"Ayo, temani Kakak makan dulu tadi Kakak belum sempat makan karena memikirkan kamu." Alex meraih tangan Raina.

Raina tidak bisa menolaknya karena tangan Raina sudah tarik oleh Alex.

Alex pun memesan makanan, dia bertanya sama Raina, namun Raina tidak menjawabnya, akhirnya Alex hanya memesan makanan sesuai seleranya saja.

Saat makanan datang, Alex langsung menyuapi Raina, namun Raina menolak.

"Ayo buka mulutmu, Kakak akan suapi kamu supaya kamu makan." Alex meletakkan sendok dekat mulut Raina.

"Aku udah makan." Raina menjauhkan sendok dari mulutnya.

"Kamu bohong Rai, dari tadi siang kamu hampir tidak makan, kalau kamu sakit bagaimana? di sini Kakak tidak bisa cuma ngurusi kamu saja, karena di sini tanggung jawab Kakak lebih berat, Kakak harus memastikan semua murid baik-baik saja." Alex tetap tidak menyerah.

"Ya udah jangan urusin saya." Raina mendelik.

"Gak bisa kayak gitu Rai, Kakak mohon kamu mengerti." Alex menahan kesabarannya.

"Aku ngerti kok." Raina memalingkan wajahnya.

"Kalau ngerti ayo makan." Alex memperlembut suaranya.

"Baiklah aku akan makan, biar beban Bapak berkurang, kalau aku sehat jadi Bapak gak perlu sok perhatian sama aku." Raina mengambil sendok dari Alex.

"Terima kasih kamu sudah mengerti Rai." Alex tersenyum.

Setelah perdebatan yang cukup panjang, mereka pun akhirnya bisa makan malam bersama.

Setelah beres Alex mengajak Raina untuk jalan-jalan, Alex mulai menjelaskan kembali apa yang sebenarnya terjadi, dengan gamlang dan tak ada yang di tutup tutupi Alex menjelaskan semuanya pada Raina.

"Kakak minta maaf Rai." Alex membuka obrolan kembali

"Aku bisa memaafkan itu sih gampang, tapi untuk percaya lagi aku gak bisa." Raina tetap dengan wajah datarnya.

"Kakak harus membuktikan seperti apa supaya kamu percaya dengan ucapan Kakak." Alex berhenti dan berbalik menghadap ke Raina.

"Bapak bisakan lebih tegas lagi dengan aturan yang Bapak buat, kalau aku jadi Bapak, ketika ada orang yang seperti bu Rika sudah tentu aku menegurnya, karena dia tidak profesional." Raina mulai meluapkan emosinya.

"Baik, Kakak akan melakukannya, tapi kamu memaafkan Kakak kan?" Alex memohon.

"Kita lihat saja nanti." Raina mulai reda dari emosinya.

"Rai... jangan seperti itu, Kakak butuh jawaban kamu sekarang." Alex tetap memohon.

"Iya." jawaban singkat Raina.

"Cuma iya saja Rai jawaban kamu? jangan bilang kamu ngerjain Kakak." Alex mengerutkan keningnya.

"Ha ... ha .... ha ... ha ... ha.... " Raina langsung menutup mulutnya.

Mendengar Raina tertawa Alex langsung memeluknya, ini adalah pelukan yang pertama kali mereka lakukan setelah resmi menjadi sepasang kekasih.

Terpopuler

Comments

گسنيتي

گسنيتي

yg mash jomblo ttp mata wkwk

2021-11-23

1

Tutun Imam

Tutun Imam

lanjut dah,, jd ikut baper

2021-11-22

1

Asti Asyifa

Asti Asyifa

laki laki tukang php kli.,lebih pas.

2020-10-23

1

lihat semua
Episodes
1 Kelas baru
2 Nomor Ponsel
3 Perasaan yang tak jelas part 1
4 Perasaan yang tak jelas part 2
5 PDKT
6 Pengakuan Cinta
7 Bertemu CaMer
8 Berbohong
9 Perjalanan study tour
10 Malam hari di kota XX
11 Baper
12 Foto berdua
13 Adu tantangan
14 Pantai
15 First kiss
16 Suasana Romantis
17 Tertidur
18 Takut kehilangan
19 Nervous
20 Hujan
21 Kebetulan
22 Alex marah
23 Belum ada kejelasan
24 Hukuman
25 Ulang tahun
26 Kejutan
27 Jalan-jalan
28 sekamar
29 Khawatir
30 Tidak ada kabar
31 Taman di pekarangan rumah
32 Harus pindah
33 pulang
34 Masakan Alex
35 Bertemu Mantan
36 Kaget
37 Berita baru
38 Alex pacar Raina?
39 Gak fokus
40 Marah yang berujung Romantis
41 PJ
42 Perasaan Bahagia
43 Aksi Rika
44 Rencana Lia
45 Permainan
46 Ungkapan perasaan Raina
47 Masuk Jurang
48 Terbongkarnya sifat Rika
49 Api Unggun
50 Pulang ke rumah
51 Drama Korea
52 BT harus menunggu
53 Bom bom car
54 Rahasia Keluarga
55 Nikah Siri
56 Khayalan
57 Jadi Gunjingan
58 Kecewa
59 CCTV
60 Terungkap
61 Gara-gara Makan Banyak
62 Rawat Inap
63 Belum bisa pulang
64 Makan malam
65 Hiking
66 Perang air
67 Bertemu Bunda
68 Ayah pulang
69 Di luar dugaan
70 Down
71 Silaturahmi jadi Lamaran
72 Cincin
73 Masih mau jalan-jalan
74 Membuang kenangan lama
75 Alot tapi pasti
76 simpan tenaganya buat malam pertama
77 Masih kangen
78 fitting baju pengantin
79 Lamaran
80 Harus dipingit
81 Pingitan yang bikin stress
82 H-1
83 Sah
84 Salah paham
85 Pemanasan
86 Malam Pertama
87 Singa terbangun
88 Singa nya bangun lagi
89 Singa mulai di pegang
90 Ayo kita lanjutkan lagi
91 Kenikmatan yang hakiki dalam pemanasan
92 Akhirnya singa masuk kandang
93 French kiss
94 Pagi yang Panas
95 Atraksi Singa untuk kenikmatan yang Hakiki
96 Seperti terciduk Satpol PP
97 Siang yang makin Panas dengan kenikmatan hakiki
98 Rencana Lia lagi
99 somay
100 Belum siap hamil
101 Marahan
102 Mood wanita hamil
103 Mulai Menerima
104 Keguguran
105 Sepertinya Tuhan Marah
106 Bakso bakar
107 Ujian Nasional
108 Rencana Honeymoon lagi
109 Serasa malam pertama
110 Rencana Shabi
111 Dilamar lagi
112 Cemburunya seperti ABG
113 Sudah Tak Tahan
114 1-1
115 Akhir yang Bahagia
116 Season Dua Bakalan Rilis
117 Rantai Cinta Zeanna Sudah Terbit
118 Visual
119 Promosi Buku Baru
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Kelas baru
2
Nomor Ponsel
3
Perasaan yang tak jelas part 1
4
Perasaan yang tak jelas part 2
5
PDKT
6
Pengakuan Cinta
7
Bertemu CaMer
8
Berbohong
9
Perjalanan study tour
10
Malam hari di kota XX
11
Baper
12
Foto berdua
13
Adu tantangan
14
Pantai
15
First kiss
16
Suasana Romantis
17
Tertidur
18
Takut kehilangan
19
Nervous
20
Hujan
21
Kebetulan
22
Alex marah
23
Belum ada kejelasan
24
Hukuman
25
Ulang tahun
26
Kejutan
27
Jalan-jalan
28
sekamar
29
Khawatir
30
Tidak ada kabar
31
Taman di pekarangan rumah
32
Harus pindah
33
pulang
34
Masakan Alex
35
Bertemu Mantan
36
Kaget
37
Berita baru
38
Alex pacar Raina?
39
Gak fokus
40
Marah yang berujung Romantis
41
PJ
42
Perasaan Bahagia
43
Aksi Rika
44
Rencana Lia
45
Permainan
46
Ungkapan perasaan Raina
47
Masuk Jurang
48
Terbongkarnya sifat Rika
49
Api Unggun
50
Pulang ke rumah
51
Drama Korea
52
BT harus menunggu
53
Bom bom car
54
Rahasia Keluarga
55
Nikah Siri
56
Khayalan
57
Jadi Gunjingan
58
Kecewa
59
CCTV
60
Terungkap
61
Gara-gara Makan Banyak
62
Rawat Inap
63
Belum bisa pulang
64
Makan malam
65
Hiking
66
Perang air
67
Bertemu Bunda
68
Ayah pulang
69
Di luar dugaan
70
Down
71
Silaturahmi jadi Lamaran
72
Cincin
73
Masih mau jalan-jalan
74
Membuang kenangan lama
75
Alot tapi pasti
76
simpan tenaganya buat malam pertama
77
Masih kangen
78
fitting baju pengantin
79
Lamaran
80
Harus dipingit
81
Pingitan yang bikin stress
82
H-1
83
Sah
84
Salah paham
85
Pemanasan
86
Malam Pertama
87
Singa terbangun
88
Singa nya bangun lagi
89
Singa mulai di pegang
90
Ayo kita lanjutkan lagi
91
Kenikmatan yang hakiki dalam pemanasan
92
Akhirnya singa masuk kandang
93
French kiss
94
Pagi yang Panas
95
Atraksi Singa untuk kenikmatan yang Hakiki
96
Seperti terciduk Satpol PP
97
Siang yang makin Panas dengan kenikmatan hakiki
98
Rencana Lia lagi
99
somay
100
Belum siap hamil
101
Marahan
102
Mood wanita hamil
103
Mulai Menerima
104
Keguguran
105
Sepertinya Tuhan Marah
106
Bakso bakar
107
Ujian Nasional
108
Rencana Honeymoon lagi
109
Serasa malam pertama
110
Rencana Shabi
111
Dilamar lagi
112
Cemburunya seperti ABG
113
Sudah Tak Tahan
114
1-1
115
Akhir yang Bahagia
116
Season Dua Bakalan Rilis
117
Rantai Cinta Zeanna Sudah Terbit
118
Visual
119
Promosi Buku Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!