Pagi pun tiba, semua murid yang mengikuti kegiatan study tour mulai berdatangan dengan diantar oleh orang tuanya, kecuali Raina yang hanya sendiri.
Aku iri melihat mereka yang selalu didampingi oleh orang tuanya. huft.. Batin Raina.
Kadang di saat seperti ini Raina merasa sedih karena dia tidak bisa tinggal dengan orang tuanya seperti orang lain, tapi Raina cepat-cepat menepis pikiran yang membuatnya sedih.
Aku gak boleh punya pikiran seperti itu, aku bersyukur ayah dan ibu selalu memperhatikan aku meskipun mereka jauh tapi aku tidak pernah merasa kekurangan perhatian dari mereka. Gumam Raina.
Saat sedang berkutat dengan pemikirannya sendiri Raina di kagetkan oleh Ayu yang langsung memeluknya
"Kenapa melamum?" Tanya Ayu
"Siapa yang melamun, ayo kita kumpul disana." Ajak Raina mengalihkan pertanyaan sahabatnya.
Mereka pun langsung menuju ke tempat berkumpulnya semua anggota study tour, untuk mendapatkan pengarahan.
"Anak-anak sekalian, selama kegiatan study tour, kalian harus mentaati semua peraturan yang tertera pada buku saku kalian, dan untuk denah duduk silakan kalian duduk sesuai dengan denah duduk yang sudah di buat bla ... bla... bla...." Alex memberikan arahan pada semua peserta study tour.
Setelah panitia selesai memberikan informasi semua anggota study tour langsung memasuki bus mereka sesuai dengan denah yang dibacakan oleh panitia tadi.
Raina berada di bus 4, dia duduk berpasangan dengan Ayu, sedangkan pembimbing di bus 4 adalah Alex dan Arman, sebelum berangkat Alex memeriksa semua anggota yang ada di bus, setelah semuanya lengkap Alex memberikan pengarahan kepada anggota study tour yang ada di bus 4.
"Anak-anak coba lihat teman disebelahnya, apakah sudah lengkap semua?" Tanya Alex.
"Lengkap pak." serempak mereka menjawab.
"Ok. kemudian jika ada yang suka mabuk perjalanan silahkan untuk bertukar posisi dengan yang lainnya termasuk dengan kami pun boleh bertukar." Sambung Alex.
"Siap Pak." Jawab mereka semua.
"Kita akan memulai perjalanan, sebaiknya kalian berdoa dulu supaya kita diberi keselamatan." Alex memimpin doa.
Bus pun mulai melaju meninggalkan sekolah menuju ke kota XX, Alex karena pembimbing di bus, dia duduk di kursi paling depan bersama Arman.
Di bus 3
Anggota study tour di bus 3 di bimbing oleh bu Rika dan pak Agus, Rika yang kesal karena tidak satu bus dengan Alex mulai meminta bantuan pada Arman, dia mengirim pesan kepada Arman.
Rika : Maaf pak, apa kita bisa bertukar posisi? di bus 4 ada salah satu siswa yang memerlukan perhatian saya, jadi mohon pengertiannya.
Arman : Baik bu, nanti akan saya coba diskusikan dengan Pak Alex setelah istirahat pertama.
Rika : Terima kasih Pak.
Arman : Sama-sama.
Jarak dari sekolah menuju kota XX sekitar 8 jam, sehingga waktu sebanyak itu bisa di manfaatkan oleh Rika untuk lebih dekat lagi dengan Alex.
Di bus 4
Alex yang duduk di depan tidak bisa ngobrol atau melihat Raina dengan langsung, mereka pun saling bertukar pesan pendek lewat aplikasi di ponselnya, tak terasa 2 jam sudah mereka di perjalanan menuju kota XX.
"Anak-anak sebentar lagi kalian boleh istirahat selama 15 menit, dan boleh menghirup udara segar di luar bus." Tutur Alex.
Raina pun keluar dengan Ayu untuk mencari makanan ringan, Alex yang melihat Raina dan Ayu langsung menghampiri mereka, Alex hanya menyapa Raina sebentar karena Arman datang dan menarik tangannya.
"Lex bisa gak denah duduk pembimbing di ubah? Tanya Arman.
"Bus mana?" Jawab Alex.
"Bu Rika mau pindah ke bus 4." Sambung Arman sambil memmperlihatkan pesan yang dikirim Rika.
Ketika Arman dan Alex sedang beradu pendapat, Rika muncul di antara mereka.
"Ibu bisa tukeran sama saya, ibu di bus 4 dan saya di bus 3. Ucap Alex dingin. Setelah itu Alex meninggalkan Arman dan Rika dengan perasaan marah.
" Pak tolong saya ya, bapak saja yang tukeran sama saya, saya mohon." Rika mulai memohon pada Arman, supaya Arman yang pindah bukan Alex. Saat mereka masih berdebat waktu istirahat pun berakhir, semua pembimbing mulai memeriksa anggotanya.
Alex yang sudah beres memeriksa langsung duduk kembali di kursinya, saat bus mau jalan, tiba-tiba Arman meminta sopir untuk menundanya karena dia akan pindah ke bus 3, Alex yang terkejut sekaligus marah memberi isyarat supaya Arman jangan pindah, namun Arman hanya menepuk bahu Alex sambil keluar dari bus.
Alex langsung mengacak rambutnya sendiri, dia frustasi dan takut Raina akan salah paham padanya, dia tidak sempat memberitahu Raina karena Rika sudah keburu masuk bus, kemudian Rika langsung menyapa murid yang ada di bus 4.
"Hallo ... ibu disini menggantikan pak Arman yang pindah ke bus 3, kalau ada apa-apa jangan sungkan ya." Rika tersenyum bahagia karena bisa duduk bersampingan dengan Alex.
Tanpa berdiri pun, Alex sudah bisa menebak kalau Raina pasti akan marah.
Dugaan Alex ternyata benar, Raina yang melihat Rika menyapa semua murid di bus 4 langsung menunjukkan wajah marahnya pada Alex. dia menggerutu dalam hatinya.
D**asar laki-laki penipu, kenapa aku masih percaya sama dia, padahal kejadian seperti ini sudah kesekian kalinya terjadi.
Alex jadi serba salah, status mereka yang di rahasiakan dari warga sekolah membuat dia tidak bisa berbuat apa-apa, termasuk sekarang mau mengirim pesan pun dia tidak bisa karena Rika yang selalu mengajaknya ngobrol.
Raina yang menunggu penjelasan dari Alex tak kunjung dia dapatkan, dia terus melihat dan membolak-balikan ponselnya, namun tak ada satupun pesan dari Alex. dia mulai tidak bisa menahan emosinya, dia langsung mengetik pesan untuk Alex, Alex pun langsung membuka ponsel nya
drttt... drttt... drttt.. pesan masuk dari Raina.
Raina : Jangan pernah ganggu aku lagi!
Alex : Nanti kakak jelaskan semuanya.
Raina : Semuanya sudah jelas.
Tiba-tiba ponsel Alex mati, dia lupa tidak mengisi daya baterainya sehingga ponselnya mati, Raina yang menunggu jawaban dari pesannya tak kunjung dia dapatkan, sehingga dia menarik kesimpulan sendiri kalau Alex benar ada hubungan dengan Rika.
Istirahat ke dua pun telah tiba, dan sekarang waktunya makan siang, mau tidak mau semua anggota study tour harus turun dari bus karena semua wajib makan.
Mood Raina sedang berantakan, selera makannya langsung hilang karena kejadian tadi di bus, namun karena tidak mau membuat Ayu curiga, Raina ikut membawa makanan namun Raina hanya mengaduk-aduk makanannya.
"Rai ... kenapa cuma di aduk-aduk, makan yang bener, perjalanan masih jauh." Tegur Ayu. Setelah Ayu menegurnya dia pun hanya makan satu sendok saja
"Yu aku ke belakang sebentar ya." Raina izin ke toilet.
Alex yang melihat Raina pergi kebelakang dia langsung menyusulnya, dan setelah sampai di belakang Alex langsung menarik Raina.
"Lepasin tangan aku." Raina mengebaskan tangannya.
"Oke, tapi dengarkan penjelasan Kakak dulu." Alex melepaskan tangan Raina.
"Aku gak butuh penjelasan apapun, semuanya sudah jelas." Raina memasang wajah marahnya.
"Ini gak seperti yang kamu pikirkan Rai." Alex berusaha menjelaskan.
"Emang Bapak tahu apa yang saya pikirkan? jangan sok tahu!" Raina marah.
Kemudian Raina pun langsung meninggalkan Alex, dan ternyata di sana kebetulan ada Arman yang mendengar secara jelas apa yang dibicarakan oleh Alex dan Raina karena Arman sedang di dalam toilet.
Alex terkejut saat Arman keluar dari dekat toilet.
"Gue butuh penjelasan loe Lex." Arman mendekati Alex.
Karena Arman sudah mendengar semuanya, Alex sudah tidak bisa menutupinya lagi pada Arman tentang hubungannya dengan Raina, secara garis besarnya dia menjelaskan pada Arman tentangnya dengan Raina.
"Kenapa loe gak bilang sama gue, jadinya kan kaya gue yang jadi penyebabnya." Arman menepuk bahu Alex.
"Ini salah gue, nanti juga Raina ngerti, sekarang dia masih emosi jadi gak bisa terima penjelasan apapun." Alex mengajak Arman pergi.
Mereka pun kembali menuju meja mereka, setelah acara makan siang beres semuanya masuk kedalam bus lagi untuk melanjutkan perjalanan.
Setelah hampir 8 jam, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, semuanya turun dari bus dan berkumpul di hotel untuk mendapatkan kunci kamar. Setelah itu kemudian mereka bisa istirahat, karena agenda kegiatannya dimulai besok pagi, dan sekarang acara bebas bagi semuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
helga
pak alex
elo gak bs tegas sih ama uler keket
2021-11-24
1
گسنيتي
yaya ksiann tidk sesuai struktur ..sbr ya reina.
2021-11-23
1
Tutun Imam
anggung jawab arman
2021-11-22
1