BAB 6 - Psikopat itu ternyata...

“Jadi, maksudnya, suami anda … adalah orang yang selama ini menyiksa anda?”

“Ya, benar. Sebenarnya yang sakit jiwa adalah suamiku. Dia adalah seorang psikopat, atau apa sebutannya”

“Psikopat?!” ulang Miko tak percaya apa yang di dengarnya.

Miko menjadi lemas mendengar keterangan dari Anabella.

“T-tapi suami anda tampak normal dan baik. Aku kira-dia adalah pria yang baik”

“Dia memang pandai menyembunyikan segala sesuatunya, Dokter”

Miko mengerutkan alisnya seolah tidak percaya sama sekali.

“Dia yang menjadikanku seperti ini, Dok! Dia berhasil membuatku menjadi seperti orang gila, seolah berhalusinasi, depresi!”

Miko memandang Anabella dengan tatapan tercengangnya. Ia sama sekali tidak menduga sejauh itu.

“Warlen dulu adalah kekasihku, dan dia adalah teman dekat Morino. Tetapi diam-diam aku menyukai Morino. Karena Morino sangat tampan, berkharisma. Tetapi sikapnya sangat dingin pada wanita. Sampai akhirnya aku dan Warlen melakukan suatu hubungan hingga akhirnya menikah. Tapi seiring waktu, hubungan persahabatan Warlen dan Morino agak renggang, karena Warlen menganggap Morino-lah yang menyukaiku. Sampai akhirnya suatu hari Warlen yang memiliki fisik lebih kuat dari Morino, menghajarnya, entah karena apa hingga Morino sampai di rawat tiga hari di Rumah Sakit”

Miko mendengarkan dengan serius.

“Dari situ Morino dendam pada Warlen, sampai akhirnya sebuah kejadian menimpa Warlen. Ia tewas tertabrak sebuah trus besar”

“Apa itu sebuah kecelakaan, atau? …”

“Itu memang terlihat seperti sebuah kecelakaan. Tapi sebenarnya Morino-lah yang melakukan itu semua. Karena dendamnya pada Warlen, ia sampai menabrakan truk besar saat Warlen mengemudi dengan kecepatan tinggi. Aku sama sekali belum menyadari ketika itu bahwa Morino-lah yang merencanakan pembunuhan itu”

“A-apa? Jadi, yang membunuh Warlen-” Miko terkejut. Sesaat nafasnya hampir berhenti. Ia tak menduga sama sekali jika Morino adalah pembunuh mendiang suami Anabella. Karena Morino bercerita padanya bahwa Warlen hanya kecelakaan.

Anabella menunduk mengenang mendiang suaminya.

Miko mengusap punggung Anabella, dan diam sejenak. ‘Benar-benar diluar pemikiranku’

“Lalu, apa yang terjadi setelah itu?” tanya Miko yang semakin penasaran bercampur ngeri mendengar kisah tragis pasiennya.

“Kemudian setelah beberapa lama, aku yang masih menyukai Morino mencoba mendekatinya. Segala cara kupakai agar Morino menyukaiku. Sampai akhirnya Morino setuju ingin menikahiku. Awalnya kupikir karena dia memang akhirnya menyukaiku. Aku sangat menerimanya dengan terbuka. Ternyata setelah dua bulan pernikahan, aku baru menyadari ada yang salah dengannya. Ternyata dia hanya ingin melampiaskan kebenciannya padaku karena gara-gara aku menyukainya, hubungan persahabatan dia dan Warlen jadi hancur. Aku menjadikan Warlen marah dan menuduh Morino yang tidak-tidak, Warlen menuduh Morino akan merebutku darinya”

“Apa yang dia lakukan setelah pernikahan anda?”

“Dia tidak semanis bayanganku. Dia tidak pernah benar-benar menyukaiku. Dia kerap kali melakukan hal yang aneh. Dia seperti memiliki gangguan jiwa. Terkadang ketika emosinya naik, dia akan mengikatku, kadang meneteskan lilin di kulitku. Atau dia senang jika mendengar aku menjerit atau merintih kesakitan, seolah itu membuatnya puas”

“Benarkah?!” mata Miko membulat. “Tetapi jika dia tidak menyukai anda, kenapa dia sampai menikahi anda?”

“Entahlah, mungkin dia perlu objek untuk pelampiasan amarahnya. Jika dia tidak menikahiku, bisa jadi aku dimiliki orang lain, dan itu sangat dibencinya”

“Menikah hanya untuk melampiaskan amarah?” ulang Miko.

“Dia jarang menyentuhku. Kami hanya berhubungan tiga kali di ranjang. Kadang dia diam seharian. Kadang dia membuatku seperti mainannya. Dia bisa melakukan apapun dan aku tidak boleh menolaknya”

Anabella diam sejenak, menahan agar ia tak menangis.

“Dia sangat -sangat posesif. Walaupun dia membenciku dan jarang menyentuhku, tapi dia sangat tidak suka aku berhubungan dengan pria manapun. Dia tidak suka sesuatu yang menjadi miliknya di sentuh oleh orang lain”

“Ohya, tempo hari suami anda pernah bilang padaku kalau anda pernah dipukul oleh Warlen? Apa benar?”

“Ya, tapi itu hanya sekali ketika dia sedang mabuk berat. Itupun aku memang salah. Aku memakinya tanpa henti disaat Warlen sedang mabuk, karena sudah tidak tahan dengan kemarahanku, dia memukulku. Tapi dia sudah meminta maaf padaku berulang kali”

“Ah, ternyata seperti itu”

“Aku pernah mengadukan hal itu pada kakakku, dan ternyata kakakku mengatakannya pada Morino”

“Ya, Tuan Morino pernah cerita padaku tentang masalah itu”

“Tapi sekarang kakakku tidak bisa bicara. Anda tahu kenapa dia tidak bisa bicara?” tanya Anabella.

“Kata suaminya dia terkena kanker lidah, dan harus dipotong. Nyonya Anie harus melalui glosektomi karena sudah stadium lanjut, itu yang dikatakan suaminya padaku” jelas Miko.

“Ya, sayang sekali. Jika dia masih bisa bicara dia akan bercerita banyak padamu tentang Warlen dan juga Morino”

“Aku turut prihatin” ucap Miko.

“Tentang Tuan Morino, kenapa anda tidak melapor ke Polisi?” selidik Miko lagi.

“Sebelum Polisi menangkapnya, dia akan meledakkan kantor Polisi terlebih dahulu”

“Meledakkan kantor Polisi? Apa-apaan itu! Apa dia serius dengan ancaman itu?”

“Ya, dia tidak pernah main-main dengan sebuah ancaman. Dia pernah mengancamku, jika aku menceritakan tentangnya pada seseorang, maka orang yang aku temui itu akan dibunuhnya. Aku pikir dia hanya menggertak. Ketika aku sudah tidak tahan dengan kelakuannya, kemudian aku menemui sahabatku. Aku menceritakan semua yang dia lakukan padaku. Sahabatku berjanji akan melindungiku dan melaporkannya ke Polisi. Tetapi belum sempat sahabatku melapor, …”

Anabella menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Ia tak kuasa menahan tangisnya.

“Sahabatku sudah ditemukan tewas di kamar mandi kantornya. Seseorang telah membunuhnya! Aku yakin dialah pembunuhnya!”

Miko terkejut untuk yang kesekian kali. Kini ia benar-benar bisa menebak seperti apa sosok Morino sebenarnya.

“Siapapun yang kutemui dan aku mengadukan tentangnya, maka orang itu akan berakhir dengan mengenaskan. Karenanya aku bertahan dalam keadaan tersiksa. Aku ingin bebas darinya, Dokter!” tiba-tiba Anabella memeluk Miko.

Miko memeluknya erat. Ingin rasanya membawanya ketempat paling aman.

“Nyonya Anabella. Bagaimana jika kita ke kantor Polisi hari ini juga. Kita menjelaskan semuanya pada mereka. Aku akan meminta pada mereka untuk mengecek setiap sisi gedung kantor Polisi kalau-kalau ada bom yang sudah di rancang Morino”

“Percuma, Dokter. Dia adalah psikopat yang cerdas. Dia akan merencanakan rencana B, C, D dan seterusnya. Polisi tidak akan bisa menangkapnya. Jika hanya aku yang akan dibunuhnya, sudah dari dulu aku melaporkannya ke Polisi. Tapi dia akan merencanakan sebuah pembunuhan masal sebelum membunuhku, dan dia akan memaksaku untuk menyaksikan pembunuhan masal itu”

Miko diam dan berfikir sesaat.

“Baiklah. Tadi anda mengatakan jika anda menceritakan semua tentangnya pada seseorang, maka seseorang tersebut akan dibunuhnya. Saat ini anda telah menceritakan semuanya padaku, maka dia akan mengejarku dan membunuhku. Kalau begitu, aku akan ke kantor Polisi dan berada di sana sampai dia menemukanku” ucap Miko seolah pasrah dirinya menjadi umpan.

“Tidak! Dia tidak akan membunuh anda, Dokter!” tukas Anabella membuat Miko semakin bingung.

“Kenapa? Tapi tadi anda bilang-” alis Miko menaut.

“Karena sekarang dia menyukai anda. Dan dia akan mengejar anda bukan untuk dibunuh, tapi untuk dimilikinya”

Mata Miko membulat lagi. ‘A-apa!”

Terpopuler

Comments

Ummu Saif

Ummu Saif

waduh serem amat si marino

2024-12-13

2

🌸ReeN🌸

🌸ReeN🌸

omaigat..... serem amat, pantesan morino nanya miko tinggal sendiri, knp gak nikah.... ternyata eh ternyata..., swmoga ada seseorang yg lebih kuat dari morino yg bisa jaga miko

2024-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Istri Pengacara
2 BAB 2 - VISUAL
3 BAB 3 - Kunjungan Penjara
4 BAB 4 - Pertemuan dengan Morino
5 BAB 5 - Yang sebenarnya
6 BAB 6 - Psikopat itu ternyata...
7 BAB 7 - Dia menyukaimu
8 BAB 8 - Pertemuan dengan sang Psikopat
9 BAB 9 - Ledakan mobil
10 BAB 10 - Rencana pindah
11 BAB 11 - Pindah rumah
12 BAB 12 - Helena
13 BAB 13 - Perampok
14 BAB 14 - Tertangkap
15 BAB 15 - Dirumah Morino
16 BAB 16 - Pernikahan
17 BAB 17 - Bulan madu
18 BAB 18 - VISUAL
19 BAB 19 - Miko terusir
20 BAB 20 - Kesadisan Morino
21 BAB 21 - Masa kecil
22 BAB 22 - Kepahitan masa lalu
23 BAB 23 - Belum siap
24 BAB 24 - Ruang di belakang garasi
25 BAB 25 - Ketakutan
26 BAB 26 - Osborn
27 BAB 27 - Anak Duta besar yang kurang ajar
28 BAB 28 - Kelakuan Key
29 BAB 29 - Morino ditangkap
30 BAB 30 - Mencari kebenaran
31 BAB 31 - Curiga
32 BAB 32 - Ketakutan sang Detektif
33 BAB 33 - Menemui Cylia
34 BAB 34 - Menghubungi Kakek Morino
35 BAB 35 - Surat dari Anie
36 BAB 36 - Terungkapnya pengkhianatan
37 BAB 37 - VISUAL
38 BAB 38 - Kediaman Morgan
39 BAB 39 - Pasien
40 BAB 40 - Morino bebas dari tuduhan
41 BAB 41 - Rekaman
42 BAB 42 - VISUAL
43 BAB 43 - Penggoda
44 BAB 44 - Godaan Becky
45 BAB 45 - Penyakit Miko
46 BAB 46 - Masuk rumah
47 BAB 47 - Tragedi Lemari
48 BAB 48 - Menyimpan berita
49 BAB 49 - Miko menenangkan Eve
50 BAB 50 - Tenggelam
51 BAB 51 - Penjelasan Jericho
52 BAB 52 - Kamar hotel
53 BAB 53 - Jebakan
54 BAB 54 - Membuktikan
55 BAB 55 - Tugas untuk Miko
56 BAB 56 - Tidak membunuh lagi
57 BAB 57 - Kepercayaan
58 BAB 58 - Kediaman Josen
59 BAB 59 - di penginapan
60 BAB 60 - Perjalanan mencari 3 anak Josen
61 BAB 61 - Perasaan terpendam Jericho
62 BAB 62 - Rasa yang tersiksa
63 BAB 63 - Jericho Tertembak
64 BAB 64 - Tidak berharga
65 BAB 65 - Berkumpul anak Josen
66 BAB 66 - Sebuah kesalahan
67 BAB 67 - Suasana canggung
68 BAB 68 - Kembali kerumah
69 BAB 69 - Pertemuan Jericho dengan Julia
70 BAB 70 - Anderson
71 BAB 71 - Kepingan puzzle
72 BAB 72 - Pria misterius
73 BAB 73 - Kesalahan
74 BAB 74 - VISUAL
75 BAB 75 - Insting Leo
76 BAB 76 - Miko menghilang?
77 BAB 77 - Miko di tempat Black Joe
78 BAB 78 - Bertemu Black Joe
79 BAB 79 - Lukisan
80 BAB 80 - Tertangkapnya Black Joe
81 BAB 81 - Pria di dekat Julia
82 Bab 82
83 BAB 83 - Kegagalan
84 BAB 84 - Pembalasan dari Morino
85 BAB 85 - Seperti semua akan berakhir
Episodes

Updated 85 Episodes

1
BAB 1 - Istri Pengacara
2
BAB 2 - VISUAL
3
BAB 3 - Kunjungan Penjara
4
BAB 4 - Pertemuan dengan Morino
5
BAB 5 - Yang sebenarnya
6
BAB 6 - Psikopat itu ternyata...
7
BAB 7 - Dia menyukaimu
8
BAB 8 - Pertemuan dengan sang Psikopat
9
BAB 9 - Ledakan mobil
10
BAB 10 - Rencana pindah
11
BAB 11 - Pindah rumah
12
BAB 12 - Helena
13
BAB 13 - Perampok
14
BAB 14 - Tertangkap
15
BAB 15 - Dirumah Morino
16
BAB 16 - Pernikahan
17
BAB 17 - Bulan madu
18
BAB 18 - VISUAL
19
BAB 19 - Miko terusir
20
BAB 20 - Kesadisan Morino
21
BAB 21 - Masa kecil
22
BAB 22 - Kepahitan masa lalu
23
BAB 23 - Belum siap
24
BAB 24 - Ruang di belakang garasi
25
BAB 25 - Ketakutan
26
BAB 26 - Osborn
27
BAB 27 - Anak Duta besar yang kurang ajar
28
BAB 28 - Kelakuan Key
29
BAB 29 - Morino ditangkap
30
BAB 30 - Mencari kebenaran
31
BAB 31 - Curiga
32
BAB 32 - Ketakutan sang Detektif
33
BAB 33 - Menemui Cylia
34
BAB 34 - Menghubungi Kakek Morino
35
BAB 35 - Surat dari Anie
36
BAB 36 - Terungkapnya pengkhianatan
37
BAB 37 - VISUAL
38
BAB 38 - Kediaman Morgan
39
BAB 39 - Pasien
40
BAB 40 - Morino bebas dari tuduhan
41
BAB 41 - Rekaman
42
BAB 42 - VISUAL
43
BAB 43 - Penggoda
44
BAB 44 - Godaan Becky
45
BAB 45 - Penyakit Miko
46
BAB 46 - Masuk rumah
47
BAB 47 - Tragedi Lemari
48
BAB 48 - Menyimpan berita
49
BAB 49 - Miko menenangkan Eve
50
BAB 50 - Tenggelam
51
BAB 51 - Penjelasan Jericho
52
BAB 52 - Kamar hotel
53
BAB 53 - Jebakan
54
BAB 54 - Membuktikan
55
BAB 55 - Tugas untuk Miko
56
BAB 56 - Tidak membunuh lagi
57
BAB 57 - Kepercayaan
58
BAB 58 - Kediaman Josen
59
BAB 59 - di penginapan
60
BAB 60 - Perjalanan mencari 3 anak Josen
61
BAB 61 - Perasaan terpendam Jericho
62
BAB 62 - Rasa yang tersiksa
63
BAB 63 - Jericho Tertembak
64
BAB 64 - Tidak berharga
65
BAB 65 - Berkumpul anak Josen
66
BAB 66 - Sebuah kesalahan
67
BAB 67 - Suasana canggung
68
BAB 68 - Kembali kerumah
69
BAB 69 - Pertemuan Jericho dengan Julia
70
BAB 70 - Anderson
71
BAB 71 - Kepingan puzzle
72
BAB 72 - Pria misterius
73
BAB 73 - Kesalahan
74
BAB 74 - VISUAL
75
BAB 75 - Insting Leo
76
BAB 76 - Miko menghilang?
77
BAB 77 - Miko di tempat Black Joe
78
BAB 78 - Bertemu Black Joe
79
BAB 79 - Lukisan
80
BAB 80 - Tertangkapnya Black Joe
81
BAB 81 - Pria di dekat Julia
82
Bab 82
83
BAB 83 - Kegagalan
84
BAB 84 - Pembalasan dari Morino
85
BAB 85 - Seperti semua akan berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!