BAB 16 - Pernikahan

Miko spontan menoleh heran kearah Morino. Manik matanya yang sedikit berwarna abu-abu membulat, bagai berlian berwarna abu tua yang tengah berkilauan karena besarnya.

“Apa katamu!” Miko sama sekali tak percaya kalimat pria itu.

“Aku bilang kita akan segera menikah. Bors, sepertinya semua sudah siap. ayo jalan!” perintah Morino tanpa ekspresi.

“Ini tidak lucu, Morino!”

Miko langsung memiringkan badan kearah pintu mobil. Ia buru-buru membuka pintu mobil, tapi pintu itu sudah terkunci otomatis. Miko mengguncang handle pintu mobil bagian dalam. Ia ingin segera keluar dari sana.

“MORINO! BUKA PINTUNYA! BIARKAN AKU TURUN!” teriak Miko sambil masih berusaha membuka pintu mobil, walaupun ia tahu itu sia-sia saja.

Miko akhirnya memukul Morino dengan brutal. Ia mulai menangis kesal.

“Apa-apaan kau! Dasar brengsek! Seenaknya saja memutuskan untuk menikah denganku! Aku tidak mau! Turunkan aku! Aku tidak mau!” Tangan Miko terus saja memukul lengan Morino.

Pria itu tidak melawan. Ia hanya menguatkan otot tangannya dari serangan Miko yang bertubu-tubi.

“Ck! Miko, sudah! Hentikan! Kau bisa merusak jasku” ujar Morino.

“Aku tidak perduli!” pekiknya lagi.

Kali ini Morino yang sudah tidak tahan dengan amukan Miko, menggenggam kedua pergelangan tangan Miko dengan kuat. Pria itu menatap mata wanita itu dalam.

“Hey! Dengar! Aku akan berikan apapun yang kau inginkan. Aku ingin kau menjadi milikku seutuhnya. Aku tidak ingin kau dimiliki orang lain. Karena itu aku harus segera menikahimu. Sekarang diamlah!”

Miko masih menangis.

“Kau jahat! Kau jahat Morino! Kenapa kau memaksaku seperti ini!” tangis Miko belum juga reda.

“Aku harus memaksamu. Aku tidak yakin kau dengan senang hati menerimaku jika kutawarkan menjadi istriku” ujar Morino setelah melepaskan genggaman tangannya.

Mereka diam sejenak. Sejak itu suasana di mobil cukup tenang. Tidak ada obrolan lagi.

Akhirnya mereka sampai di depan gedung pernikahan.

Morino berusaha menatap wajah Miko, lalu membereskan beberapa helai rambut wanita itu yang berantakan. Miko tidak menatap wajah Morino karena masih menyisakan marah.

“Miko, di dalam sana, tolong jangan mengatakan yang macam-macam atau bertindak yang aneh-aneh. Tolong jaga nama baikku. Jika kau membantah kupastikan kau akan menyesalinya” pesan Morino yang lebih kepada ancaman.

Miko mendelik menatap Morino. “Ini tidak seperti hari pernikahan yang pernah ku bayangkan!” ucap Miko dengan suara menahan kesal.

Mereka turun dari mobil. Beberapa anak buah Morino bergerak setelah membuka pintu mobil dan mengiringi mereka masuk ke dalam gedung.

Pernikahan mereka hanya di hadiri segelintir orang. Termasuk Dexton sahabat Morino. Miko dengan wajah yang sudah sedikit berantakan, harus menerima kenyataan bahwa ia terpaksa menikah dengan psikopat seperti Morino.

Miko benar-benar takut jika ia menolak lagi permintaan pria itu, ia terpaksa melanjutkan rencana pernikahan dadakan yang telah diatur Morino.

Di dalam gedung betapa terkejutnya Miko ketika disana sudah hadir Pamannya sebagai perwakilan keluarga dari mempelai wanita. Sejak kecil Miko memang tinggal dan di besarkan oleh pamannya.

Miko berpelukan dengan pria agak tua yang sudah berdiri disana.

“P-paman?! Bagaimana Paman bisa ada disini? Aku tidak mengabarkan apapun pada Paman?” ujar Miko ditengah keheranannya.

“Aku di telepon pria bernama Morino, dia mengatakan akan menikahimu. Maka aku datang sebagai pengganti Ayahmu” jawab pria berumur lima puluhan.

“Tapi bagaimana Morino tahu nomor telepon Paman? Sedangkan dia tidak pernah bertanya padaku?” tanya Miko lagi.

“Aku juga tidak tahu. Miko kenapa penampilanmu berantakan seperti ini? Matamu juga sembab. Kau habis menangis? Apa kau tidak menyukai pernikahan ini?” tanya paman Miko sambil memegang pundak wanita itu dan melihat penampilan Miko lekat-lekat..

“A-aku-”

Tiba-tiba Morino sudah berada di sebelah Miko. Ia berjabat tangan dengan paman Miko.

“Paman, aku Morino. Calon suami Miko. Aku yang menelpon anda kemarin. Terimakasih telah datang” ujar Morino berwibawa.

“Ah, ya. Sama-sama. Aku akan menjadi pengganti Ayahnya Miko. Miko memang lama tinggal bersama kami” jawab si Paman seolah bersemangat.

“Maaf, aku harus mengurus sesuatu disana” ujar Morino. “Miko, sebaiknya kau bersiap-siap. Acaranya akan segera dimulai”

Morino meninggalkan Miko dan pamannya.

“Miko calon suamimu sangat berkelas” Paman Miko justru berbisik pada keponakannya ketika melihat penampakan Morino.

Miko hanya menurunkan pundaknya. ‘Ck, andai Paman tahu siapa dia’.

Miko terpaksa mengikuti ritual pernikahan yang sudah diatur oleh Morino. Morino hanya mengecup kening Miko sebagai tanda kemesraan ketika mereka berdua telah sah menjadi pasangan suami istri.

Acara tersebut tidak berlangsung lama. Hanya dua jam. Tidak pula megah, mewah dan ramai seperti yang semestinya layak untuk pernikahan orang-orang sekelas Morino.

Kemudian setelah acara selesai, tamu undangan yang hanya beberapa gelintir kembali pulang.

Paman Miko berpamitan pada Morino dan Miko keponakannya. Entah kenapa rona wajahnya begitu senang. Entah karena keponakannya yang baru saja melangsungkan pernikahan atau rekening si paman yang kemarin bertambah gembung dengan trasferan dari Morino.

Wajah Miko masih masam. Ia benar-benar manampakan keterpaksaannya di hari itu. Morino akhirnya membawanya pulang.

Miko diam sepanjang jalan di dalam mobil. Morino meliriknya dengan senyum di sudut bibir.

“Miko. Aku tidak akan memperlakukanmu seperti Anabella. Aku akan me-”

“Aku tidak perduli!” potong Miko ketus tanpa memandang wajah Morino.

“Baiklah. Apa yang kau inginkan. Katakan saja. Apa yang bisa meredakan amarahmu?” Morino menatap Miko dari samping.

Miko menghela nafas panjang.

“Aku tidak ingin tinggal dirumahmu sekarang! Aku ingin tetap tinggal dirumahku. Dan aku belum siap untuk,- um maksudku, kalau kita sudah suami istri, itu berarti-”

“Aku mengerti. Ya, baiklah. Sementara kau tinggal dirumahmu. Tapi hanya sementara. Dan aku juga tidak akan memaksamu melakukan hubungan jika kau memang belum menginginkannya” jawab Morino justru membuat Miko tercengang.

“Benarkah? Kau- tidak marah? Tidak mengancamku?” Miko justru heran.

“Menikah denganmu adalah salah satu keinginanku yang baru bisa kuraih. Aku tidak ingin merusaknya dengan menjadikanmu murung dan ketakutan lagi”

Miko spontan tersenyum tipis, “Baiklah. Terimakasih”

Akhirnya Morino mengantar sampai ke depan rumah Miko.

Setelah sampai, Miko melangkahkan sebelah kakinya untuk turun dari mobil. Tapi tiba-tiba Morino mencekat lengan Miko cepat.

“Miko!” sanggah Morino di kursi mobil dengan punggung sedikit merendah.

Miko spontan menoleh kearah pria itu. “Ada apa?”

“Besok kujemput pagi-pagi. Istirahatlah yang cukup. Selamat malam”

“Ck, iya!. Sudah. Aku mau pulang!” Miko melepaskan jemari Morino kemudian melanjutkan langkahnya keluar mobil.

Malam mulai meninggi, pekat dan semakin dingin.

Miko yang berada di ranjangnya, menyalakan lampu tidur. Warna kamarnya menjadi agak redup, samar berwarna jingga.

Gorden kamarnya tertutup setengah. Miko menatap langit-langit kamarnya.

‘Pria itu sekarang sudah menjadi suamiku. Ah! Aku tidak menyangkanya sama sekali. Tapi, dibalik sikapnya yang kadang menyeramkan, dia itu sangat perhatian. Kadang lembut. Dan, masih tampan seperti pertama aku melihatnya’ Miko merenung sendiri. Membayangkan pria yang kini sudah resmi menjadi suaminya. Tapi dibalik itu semua, ia adalah psikopat dengan misteri yang Miko sendiri belum mengenalnya lebih dalam.

Dari kejauhan disebrang sana, di dalam kegelapan rumah tua yang lembab dan dingin, Morino terus memantau wanita yang baru menjadi istrinya. Ikatan yang mengikat, tetapi jarak keduanya berada jauh. Ia hanya bisa memandang separuh tubuh Miko yang tengah berbaring di ranjangnya.

Terpopuler

Comments

🌸ReeN🌸

🌸ReeN🌸

hidup morino penuh misteri, blm bisa ditebak

2024-12-14

0

Ummu Saif

Ummu Saif

yaaahh dikawinin si miko

2024-12-18

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Istri Pengacara
2 BAB 2 - VISUAL
3 BAB 3 - Kunjungan Penjara
4 BAB 4 - Pertemuan dengan Morino
5 BAB 5 - Yang sebenarnya
6 BAB 6 - Psikopat itu ternyata...
7 BAB 7 - Dia menyukaimu
8 BAB 8 - Pertemuan dengan sang Psikopat
9 BAB 9 - Ledakan mobil
10 BAB 10 - Rencana pindah
11 BAB 11 - Pindah rumah
12 BAB 12 - Helena
13 BAB 13 - Perampok
14 BAB 14 - Tertangkap
15 BAB 15 - Dirumah Morino
16 BAB 16 - Pernikahan
17 BAB 17 - Bulan madu
18 BAB 18 - VISUAL
19 BAB 19 - Miko terusir
20 BAB 20 - Kesadisan Morino
21 BAB 21 - Masa kecil
22 BAB 22 - Kepahitan masa lalu
23 BAB 23 - Belum siap
24 BAB 24 - Ruang di belakang garasi
25 BAB 25 - Ketakutan
26 BAB 26 - Osborn
27 BAB 27 - Anak Duta besar yang kurang ajar
28 BAB 28 - Kelakuan Key
29 BAB 29 - Morino ditangkap
30 BAB 30 - Mencari kebenaran
31 BAB 31 - Curiga
32 BAB 32 - Ketakutan sang Detektif
33 BAB 33 - Menemui Cylia
34 BAB 34 - Menghubungi Kakek Morino
35 BAB 35 - Surat dari Anie
36 BAB 36 - Terungkapnya pengkhianatan
37 BAB 37 - VISUAL
38 BAB 38 - Kediaman Morgan
39 BAB 39 - Pasien
40 BAB 40 - Morino bebas dari tuduhan
41 BAB 41 - Rekaman
42 BAB 42 - VISUAL
43 BAB 43 - Penggoda
44 BAB 44 - Godaan Becky
45 BAB 45 - Penyakit Miko
46 BAB 46 - Masuk rumah
47 BAB 47 - Tragedi Lemari
48 BAB 48 - Menyimpan berita
49 BAB 49 - Miko menenangkan Eve
50 BAB 50 - Tenggelam
51 BAB 51 - Penjelasan Jericho
52 BAB 52 - Kamar hotel
53 BAB 53 - Jebakan
54 BAB 54 - Membuktikan
55 BAB 55 - Tugas untuk Miko
56 BAB 56 - Tidak membunuh lagi
57 BAB 57 - Kepercayaan
58 BAB 58 - Kediaman Josen
59 BAB 59 - di penginapan
60 BAB 60 - Perjalanan mencari 3 anak Josen
61 BAB 61 - Perasaan terpendam Jericho
62 BAB 62 - Rasa yang tersiksa
63 BAB 63 - Jericho Tertembak
64 BAB 64 - Tidak berharga
65 BAB 65 - Berkumpul anak Josen
66 BAB 66 - Sebuah kesalahan
67 BAB 67 - Suasana canggung
68 BAB 68 - Kembali kerumah
69 BAB 69 - Pertemuan Jericho dengan Julia
70 BAB 70 - Anderson
71 BAB 71 - Kepingan puzzle
72 BAB 72 - Pria misterius
73 BAB 73 - Kesalahan
74 BAB 74 - VISUAL
75 BAB 75 - Insting Leo
76 BAB 76 - Miko menghilang?
77 BAB 77 - Miko di tempat Black Joe
78 BAB 78 - Bertemu Black Joe
79 BAB 79 - Lukisan
80 BAB 80 - Tertangkapnya Black Joe
81 BAB 81 - Pria di dekat Julia
82 Bab 82
83 BAB 83 - Kegagalan
84 BAB 84 - Pembalasan dari Morino
85 BAB 85 - Seperti semua akan berakhir
Episodes

Updated 85 Episodes

1
BAB 1 - Istri Pengacara
2
BAB 2 - VISUAL
3
BAB 3 - Kunjungan Penjara
4
BAB 4 - Pertemuan dengan Morino
5
BAB 5 - Yang sebenarnya
6
BAB 6 - Psikopat itu ternyata...
7
BAB 7 - Dia menyukaimu
8
BAB 8 - Pertemuan dengan sang Psikopat
9
BAB 9 - Ledakan mobil
10
BAB 10 - Rencana pindah
11
BAB 11 - Pindah rumah
12
BAB 12 - Helena
13
BAB 13 - Perampok
14
BAB 14 - Tertangkap
15
BAB 15 - Dirumah Morino
16
BAB 16 - Pernikahan
17
BAB 17 - Bulan madu
18
BAB 18 - VISUAL
19
BAB 19 - Miko terusir
20
BAB 20 - Kesadisan Morino
21
BAB 21 - Masa kecil
22
BAB 22 - Kepahitan masa lalu
23
BAB 23 - Belum siap
24
BAB 24 - Ruang di belakang garasi
25
BAB 25 - Ketakutan
26
BAB 26 - Osborn
27
BAB 27 - Anak Duta besar yang kurang ajar
28
BAB 28 - Kelakuan Key
29
BAB 29 - Morino ditangkap
30
BAB 30 - Mencari kebenaran
31
BAB 31 - Curiga
32
BAB 32 - Ketakutan sang Detektif
33
BAB 33 - Menemui Cylia
34
BAB 34 - Menghubungi Kakek Morino
35
BAB 35 - Surat dari Anie
36
BAB 36 - Terungkapnya pengkhianatan
37
BAB 37 - VISUAL
38
BAB 38 - Kediaman Morgan
39
BAB 39 - Pasien
40
BAB 40 - Morino bebas dari tuduhan
41
BAB 41 - Rekaman
42
BAB 42 - VISUAL
43
BAB 43 - Penggoda
44
BAB 44 - Godaan Becky
45
BAB 45 - Penyakit Miko
46
BAB 46 - Masuk rumah
47
BAB 47 - Tragedi Lemari
48
BAB 48 - Menyimpan berita
49
BAB 49 - Miko menenangkan Eve
50
BAB 50 - Tenggelam
51
BAB 51 - Penjelasan Jericho
52
BAB 52 - Kamar hotel
53
BAB 53 - Jebakan
54
BAB 54 - Membuktikan
55
BAB 55 - Tugas untuk Miko
56
BAB 56 - Tidak membunuh lagi
57
BAB 57 - Kepercayaan
58
BAB 58 - Kediaman Josen
59
BAB 59 - di penginapan
60
BAB 60 - Perjalanan mencari 3 anak Josen
61
BAB 61 - Perasaan terpendam Jericho
62
BAB 62 - Rasa yang tersiksa
63
BAB 63 - Jericho Tertembak
64
BAB 64 - Tidak berharga
65
BAB 65 - Berkumpul anak Josen
66
BAB 66 - Sebuah kesalahan
67
BAB 67 - Suasana canggung
68
BAB 68 - Kembali kerumah
69
BAB 69 - Pertemuan Jericho dengan Julia
70
BAB 70 - Anderson
71
BAB 71 - Kepingan puzzle
72
BAB 72 - Pria misterius
73
BAB 73 - Kesalahan
74
BAB 74 - VISUAL
75
BAB 75 - Insting Leo
76
BAB 76 - Miko menghilang?
77
BAB 77 - Miko di tempat Black Joe
78
BAB 78 - Bertemu Black Joe
79
BAB 79 - Lukisan
80
BAB 80 - Tertangkapnya Black Joe
81
BAB 81 - Pria di dekat Julia
82
Bab 82
83
BAB 83 - Kegagalan
84
BAB 84 - Pembalasan dari Morino
85
BAB 85 - Seperti semua akan berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!