BAB 11 - Pindah rumah

“Terimakasih banyak Paman” balas Miko dengan senyumnya.

Setelah hampir tiga hari Miko tidak menemukan rumah yang cocok. Ia memutuskan untuk menyewa apartemen.

Jarak apartemen dari perumahan yang kemarin dicarinya lumayan agak jauh. Miko harus melewati jembatan gantung besar disana, juga melewati pusat kota.

Tetapi alangkah terkejutnya dia, ketika belum lagi sampai ke depan apartemen yang hanya ada satu-satunya di kota itu, ia melihat mobil sedan merah persis seperti milik Morino tengah terparkir di depan apartemen.

Dari jarak beberapa meter, Miko memicingkan matanya sesaat. ‘Apa itu mobil psikopat itu. Tapi aku yakin itu mobilnya. Ck! Andai saja aku hapal plat nomernya’ .

‘Aku akan mendekatinya sedikit lagi’ Miko memajukan mobilnya perlahan agar mendekat ke arah mobil mewah yang di parkir di depan apartemen untuk memastikan apakah itu mobil milik Morino.

‘Kalau memang dia di dalam apartemen, kenapa memarkir mobil disini, bukannya di dalam?’ Miko bergelut dengan pikirannya sendiri.

Tetapi matanya menangkap sesuatu yang mengejutkan.

HA!

‘I-itu, itu bantal yang pernah kulihat dikursi belakang mobil Morino sewaktu Anabella masih terapi denganku. - Fix itu mobil Morino!”' Miko memukul keras kemudinya.

‘Ah, tidak! Untuk apa dia disini!’

Jantung Miko langsung berdegup kuat. Ia langsung memutar mobilnya dan menepi di jalan yang agak sepi.

‘Apa dia sedang memantauku. Sial! Kenapa seolah dia adalah bayanganku. Apa dia tidak ada kerjaan, selalu mengintaiku’

Miko berfikir sesaat. Apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia menyandarkan kepalanya di kemudian setir. Seolah ia sudah kehabisan akal.

Akhirnya ia memutuskan untuk mengambil rumah murah yang kemarin di lihatnya.

Ia mengeluarkan secarik kertas yang di berikan oleh pria paruh baya di kedai kopi. Diambilnya juga ponsel di saku mantelnya.

“Halo. Ya, Paman. Aku yang tempo hari bertemu Paman di kedai kopi. Um, Sepertinya aku akan membeli rumah milik wanita yang Paman ceritakan kemarin”

Pria di sebrang telepon terdengar sangat antusias mendengar keputusan Miko.

Beberapa saat kemudian mereka bertemu dengan pemilik rumah dan transaksi berhasil dibuat. Kini Miko resmi menempati rumah tersebut.

Barang-barang Miko akan diangkut keesokan harinya karena hari sudah mulai larut dan gelap.

Untungnya si pemilik meninggalkan beberapa barang yang masih ada disana, termasuk ranjang di kamar atas, walau tak terlalu besar.

Pemiliknya juga meninggalkan seekor kucing yang baru saja di beli dari pet shop. Tapi karena kondisi keluarga mereka yang sedang mengalami masalah, maka kucing berbulu marble tersebut harus terbengkalai, tidak ada yang mengurus.

Akhirnya Miko dengan senang hati menerima hadiah mungil yang akan menjadi temannya di kala kesepian.

“Namamu Marble, ya. Karena warna bulumu yang mirip batu marmer” ucap Miko pada peliharaan barunya. Miko memang menyukai kucing, tapi kesibukannya membuatnya lupa jika ia menyukai hewan berbulu itu.

Sambil menggendong Marble, Miko memandang setiap sudut rumah barunya. Memang masih bersih karena belum lama di renovasi.

Miko membuka jendela kamarnya di lantai atas. Ia memandang langit hitam dengan sedikit taburan bintang. Wanita itu menghirup udara malam. Kedua lengannya menumpu di kayu jendela.

‘Ah, lumayan juga disini. Sepertinya agak nyaman dibanding rumah lamaku. Karena disini sedikit lebih banyak pepohonan dan agak tenang’ gumamnya. ‘Aku harap Morino tidak akan tahu aku berada disini. Jika dia sampai tahu, entah kemana lagi aku harus pindah’

Akhirnya Miko merebahkan tubuhnya di kasur. Ia sengaja tidak menutup gorden jendela. Karena ia suka dengan udara barunya disana.

Tanpa disadari Miko, dari kejauhan. Di sebrang rumahnya, tepatnya di rumah tua yang sudah tidak lagi di huni. Seseorang mengamatinya dengan teropong jarak jauh. Seseorang itu tersenyum dengan sudut bibirnya. ‘Selamat tidur, Miko’

* * *

Pagi harinya Miko bangun dengan agak segar. Ternyata tidur di ranjang ini lumayan nyaman, begitulah pikir Miko.

Miko akan mencari sarapan di sekitar rumahnya. Sebuah toko burger kecil berhasil ia temukan.

Miko memesan satu buah cheese burger dan sekotak kentang goreng juga salad. Seorang pria yang juga duduk memakan sarapannya tengah memandangi Miko.

Pria itu tampak lebih muda dari Morino. Ia seperti pria berandal dengan anting di telinga. Rambutnya hampir di cukur habis.

Setelah Miko memesan burgernya, ia melangkah akan kembali ke mobilnya. Tapi pria itu tiba-tiba menghampirinya.

“Nona! Anda yang membeli rumah di dekat pohon cherry, kan?” ujarnya pada Miko dengan rokok di sela bibirnya.

“Oh. Ya, betul” jawab Miko sopan namun sedikit takut.

“Aku Jack. Rumahku tak jauh dari rumah anda. Hanya berjarak beberapa rumah”

“Ah. Berati kita tetangga”

Pria itu melihat Miko beberapa saat.

“Siapa namamu?” tanyanya pada Miko.

“Aku Miko” jawab Miko dengan agak canggung dan buru-buru ingin berlalu dari sana.

“Selamat datang di kota kami, Miko” ucapnya ramah.

“Ah, ya. Baiklah kalau begitu, aku duluan” Miko mengakhiri perbincangan singkat mereka.

Miko sedikit menikmati waktu yang tenang di rumah barunya. Karena pikirnya Morino tidak lagi mengganggunya.

Untuk pekerjaan, pihak Rumah Sakit masih membutuhkan tenaganya. Terbukti dengan deringan telepon yang terus menerus berbunyi dari pihak rumah Sakit untuk panggilannya kembali secepatnya bekerja disana.

Lima hari berlalu. Miko menjalani hari dengan tenang. Beberapa pekan lagi ia sudah harus kembali bekerja di rumah Sakit karena atasannya langsung yang semalam menelponnya.

Tiba-tiba bel di pintu luar berbunyi. Miko yang tengah menyiapkan sarapan untuknya dan susu untuk Merble, buru-buru melihat jendela di pintu kacanya.

“Jack?” alis Miko mengerut.

Miko membuka pintu dengan ragu.

“Ya, ada apa, Jack?” tanya Miko sopan.

“Um, apa aku mengganggu?” Jack menyelipkan kedua jemarinya ke saku celana jeansnya.

“A, bagaimana ya. Tapi aku memang agak sibuk jika pagi hari seperti ini. Maaf, barangkali ada yang bisa ku bantu?” tanya Miko yang tidak membuka lebar pintu rumahnya.

“Tidak. Aku hanya ingin mampir saja. Tapi kalau kau sibuk, tidak masalah, mungkin lain kali. Oya, kalau kau perlu apa-apa, kau bisa kerumahku di sebelah sana” Jack menunjuk sebuah rumah ber-cat coklat muda, hanya berjarak beberapa rumah dari rumah Miko. “Aku tinggal hanya dengan Ayahku dan terkadang Bibiku datang berkunjung”

“Ah, baiklah. Mungkin kapan-kapan aku akan mampir” Miko berbasa-basi.

“Baiklah kalau begitu, aku permisi” Jack mengakhiri kunjungannya yang gagal.

Miko hanya tersenyum. Kemudian menutup pintu rumahnya.

Di lantai tiga rumah tua yang terbengkalai. Morino yang berdiri di depan jendela besar, menurunkan teropongnya. Ia melihat Jack yang mencoba mendekati Miko. Wajahnya menyiratkan ketidaksukaan.

‘Brengsek!, mau apa dia di rumah wanitaku’ ucap Morino geram di batinnya.

Tiba-tiba ponselnya berdering. Morino melihat nama di layar handphonenya.

“Helena?” ucapnya dengan alis mengerut tidak suka.

Morino terpaksa mengangkat teleponnya.

“Ya. Halo?”

“Morino! Hai sayang. Aku sudah di Bandara. Apa kau bisa menjemputku?” suara wanita terdengar semangat di sebrang telepon.

“Hah? Bandara?! Kau sudah kembali, Lena?” tanya Morino agak kaget.

Terpopuler

Comments

Ummu Saif

Ummu Saif

yaaahh di ikutin juga si miko

2024-12-17

1

🌸ReeN🌸

🌸ReeN🌸

dah morino ngejar si helena aja

2024-12-14

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Istri Pengacara
2 BAB 2 - VISUAL
3 BAB 3 - Kunjungan Penjara
4 BAB 4 - Pertemuan dengan Morino
5 BAB 5 - Yang sebenarnya
6 BAB 6 - Psikopat itu ternyata...
7 BAB 7 - Dia menyukaimu
8 BAB 8 - Pertemuan dengan sang Psikopat
9 BAB 9 - Ledakan mobil
10 BAB 10 - Rencana pindah
11 BAB 11 - Pindah rumah
12 BAB 12 - Helena
13 BAB 13 - Perampok
14 BAB 14 - Tertangkap
15 BAB 15 - Dirumah Morino
16 BAB 16 - Pernikahan
17 BAB 17 - Bulan madu
18 BAB 18 - VISUAL
19 BAB 19 - Miko terusir
20 BAB 20 - Kesadisan Morino
21 BAB 21 - Masa kecil
22 BAB 22 - Kepahitan masa lalu
23 BAB 23 - Belum siap
24 BAB 24 - Ruang di belakang garasi
25 BAB 25 - Ketakutan
26 BAB 26 - Osborn
27 BAB 27 - Anak Duta besar yang kurang ajar
28 BAB 28 - Kelakuan Key
29 BAB 29 - Morino ditangkap
30 BAB 30 - Mencari kebenaran
31 BAB 31 - Curiga
32 BAB 32 - Ketakutan sang Detektif
33 BAB 33 - Menemui Cylia
34 BAB 34 - Menghubungi Kakek Morino
35 BAB 35 - Surat dari Anie
36 BAB 36 - Terungkapnya pengkhianatan
37 BAB 37 - VISUAL
38 BAB 38 - Kediaman Morgan
39 BAB 39 - Pasien
40 BAB 40 - Morino bebas dari tuduhan
41 BAB 41 - Rekaman
42 BAB 42 - VISUAL
43 BAB 43 - Penggoda
44 BAB 44 - Godaan Becky
45 BAB 45 - Penyakit Miko
46 BAB 46 - Masuk rumah
47 BAB 47 - Tragedi Lemari
48 BAB 48 - Menyimpan berita
49 BAB 49 - Miko menenangkan Eve
50 BAB 50 - Tenggelam
51 BAB 51 - Penjelasan Jericho
52 BAB 52 - Kamar hotel
53 BAB 53 - Jebakan
54 BAB 54 - Membuktikan
55 BAB 55 - Tugas untuk Miko
56 BAB 56 - Tidak membunuh lagi
57 BAB 57 - Kepercayaan
58 BAB 58 - Kediaman Josen
59 BAB 59 - di penginapan
60 BAB 60 - Perjalanan mencari 3 anak Josen
61 BAB 61 - Perasaan terpendam Jericho
62 BAB 62 - Rasa yang tersiksa
63 BAB 63 - Jericho Tertembak
64 BAB 64 - Tidak berharga
65 BAB 65 - Berkumpul anak Josen
66 BAB 66 - Sebuah kesalahan
67 BAB 67 - Suasana canggung
68 BAB 68 - Kembali kerumah
69 BAB 69 - Pertemuan Jericho dengan Julia
70 BAB 70 - Anderson
71 BAB 71 - Kepingan puzzle
72 BAB 72 - Pria misterius
73 BAB 73 - Kesalahan
74 BAB 74 - VISUAL
75 BAB 75 - Insting Leo
76 BAB 76 - Miko menghilang?
77 BAB 77 - Miko di tempat Black Joe
78 BAB 78 - Bertemu Black Joe
79 BAB 79 - Lukisan
80 BAB 80 - Tertangkapnya Black Joe
81 BAB 81 - Pria di dekat Julia
82 Bab 82
83 BAB 83 - Kegagalan
84 BAB 84 - Pembalasan dari Morino
85 BAB 85 - Seperti semua akan berakhir
Episodes

Updated 85 Episodes

1
BAB 1 - Istri Pengacara
2
BAB 2 - VISUAL
3
BAB 3 - Kunjungan Penjara
4
BAB 4 - Pertemuan dengan Morino
5
BAB 5 - Yang sebenarnya
6
BAB 6 - Psikopat itu ternyata...
7
BAB 7 - Dia menyukaimu
8
BAB 8 - Pertemuan dengan sang Psikopat
9
BAB 9 - Ledakan mobil
10
BAB 10 - Rencana pindah
11
BAB 11 - Pindah rumah
12
BAB 12 - Helena
13
BAB 13 - Perampok
14
BAB 14 - Tertangkap
15
BAB 15 - Dirumah Morino
16
BAB 16 - Pernikahan
17
BAB 17 - Bulan madu
18
BAB 18 - VISUAL
19
BAB 19 - Miko terusir
20
BAB 20 - Kesadisan Morino
21
BAB 21 - Masa kecil
22
BAB 22 - Kepahitan masa lalu
23
BAB 23 - Belum siap
24
BAB 24 - Ruang di belakang garasi
25
BAB 25 - Ketakutan
26
BAB 26 - Osborn
27
BAB 27 - Anak Duta besar yang kurang ajar
28
BAB 28 - Kelakuan Key
29
BAB 29 - Morino ditangkap
30
BAB 30 - Mencari kebenaran
31
BAB 31 - Curiga
32
BAB 32 - Ketakutan sang Detektif
33
BAB 33 - Menemui Cylia
34
BAB 34 - Menghubungi Kakek Morino
35
BAB 35 - Surat dari Anie
36
BAB 36 - Terungkapnya pengkhianatan
37
BAB 37 - VISUAL
38
BAB 38 - Kediaman Morgan
39
BAB 39 - Pasien
40
BAB 40 - Morino bebas dari tuduhan
41
BAB 41 - Rekaman
42
BAB 42 - VISUAL
43
BAB 43 - Penggoda
44
BAB 44 - Godaan Becky
45
BAB 45 - Penyakit Miko
46
BAB 46 - Masuk rumah
47
BAB 47 - Tragedi Lemari
48
BAB 48 - Menyimpan berita
49
BAB 49 - Miko menenangkan Eve
50
BAB 50 - Tenggelam
51
BAB 51 - Penjelasan Jericho
52
BAB 52 - Kamar hotel
53
BAB 53 - Jebakan
54
BAB 54 - Membuktikan
55
BAB 55 - Tugas untuk Miko
56
BAB 56 - Tidak membunuh lagi
57
BAB 57 - Kepercayaan
58
BAB 58 - Kediaman Josen
59
BAB 59 - di penginapan
60
BAB 60 - Perjalanan mencari 3 anak Josen
61
BAB 61 - Perasaan terpendam Jericho
62
BAB 62 - Rasa yang tersiksa
63
BAB 63 - Jericho Tertembak
64
BAB 64 - Tidak berharga
65
BAB 65 - Berkumpul anak Josen
66
BAB 66 - Sebuah kesalahan
67
BAB 67 - Suasana canggung
68
BAB 68 - Kembali kerumah
69
BAB 69 - Pertemuan Jericho dengan Julia
70
BAB 70 - Anderson
71
BAB 71 - Kepingan puzzle
72
BAB 72 - Pria misterius
73
BAB 73 - Kesalahan
74
BAB 74 - VISUAL
75
BAB 75 - Insting Leo
76
BAB 76 - Miko menghilang?
77
BAB 77 - Miko di tempat Black Joe
78
BAB 78 - Bertemu Black Joe
79
BAB 79 - Lukisan
80
BAB 80 - Tertangkapnya Black Joe
81
BAB 81 - Pria di dekat Julia
82
Bab 82
83
BAB 83 - Kegagalan
84
BAB 84 - Pembalasan dari Morino
85
BAB 85 - Seperti semua akan berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!