BAB 8 - Pertemuan dengan sang Psikopat

Pria itu mulai melangkah mendekati kursi. Tatapannya berbeda dari yang pernah dilihat Miko. Tatapan dan senyuman yang kini menyeramkan.

‘Apa aku harus berpura-pura tidak tahu tentang dirinya. Apa yang harus kulakukan’ Benak Miko terus bergumul sendiri.

“Maaf Tuan Morino. A-aku tidak bisa menghadiri pemakaman istri anda” ucap Miko dengan kepura-puraannya.

Morino sudah duduk di hadapan Miko.

“Tidak masalah. Aku juga sudah tidak memperdulikannya”

Deg!

Aliran nafas Miko seperti tersendat. ‘Apa dia sudah mengetahuinya’.

“Tu-an Morino, apa anda yang menjadi pengacaraku? Tapi bukankah anda juga adalah saksi?”

Morino tersenyum sinis. Dalam senyumannya terselubung sebuah arti yang negatif.

“Sangat disayangkan Dokter Miko, aku tidak bisa menjadi saksi. Karena aku adalah suami Anabella. Kalaupun aku bukan suami Anabella, aku akan dihadapkan pada dua pilihan, memilih menjadi saksi atau advokat. Dan aku tetap tidak akan memilih menjadi saksi, karena tidak etis untuk seorang advokat memberikan bantuan hukum. Karenanya aku tetap menjadi pengacara untukmu dan bukan sebagai saksi”

Morino memajukan punggungnya. Kedua lengannya di atas meja. Tatapannya mendelik menatap tajam kearah wanita di hadapannya “Miko, apa mendiang istriku sudah membayarmu tiga kali lipat? Dan apakah dia sudah menyampaikan padamu kalau- aku menyukaimu?” Morino senyum dengan bibirnya sinis, terlihat mengerikan.

Miko langsung bangkit berdiri dan melangkah cepat bergegas akan keluar ruangan. Tetapi lengan Miko cepat-cepat di cekal oleh genggaman Morino. Pria itu dengan cepat ikut berdiri tanpa memandang wajah Miko.

“Mau kemana?” tanyanya dengan nada menyeramkan.

“Aku akan cari pengacara lain!” wanita itu berusaha melepaskan genggaman tangan Morino di lengannya.

“Tidak akan bisa. Aku adalah Pengacaramu yang dipilih langsung oleh Pengadilan”

“Lepaskan!”

Bukannya melepaskan Miko, pria itu justru mendorong Miko ke dinding dekat pintu.

Morino mendekatkan wajahnya ke wajah Miko. Wanita itu sangat ketakutan. Tapi ia tidak ingin menampakkannya di depan pria psikopat itu.

Miko terpojok. Jemari Morino mengelus pipi sang Dokter, jarinya bermain di sekitar wajah wanita itu.

“Kau tampak lebih cantik jika dari jarak sedekat ini” Bisiknya pelan.

Nafas Miko sangat cepat. Seolah ia akan dimangsa pria itu. Miko benar-benar ketakutan.

“Aku suda lama menunggu saat seperti ini. Aku sudah lama menginginkanmu, Miko” suara Morino pelan dan mengerikan.

“K-kau yang membuat istrimu menjadi depresi! Jangan harap kau bisa mengulangnya padaku!” pekik Miko dengan suara tertahan.

“Aku memang tidak berniat membuatmu depresi. Aku akan membuatmu luluh. Maka tolong jangan melawanku, maka kau akan baik-baik saja”

“Tidak! Ugh!” Miko mencoba menyingkir dari pria itu. Tapi Morino tetap menahannya.

“Kau tenang saja, Miko. Kau tidak akan berada di jeruji besi. Aku akan mati-matian membelamu sampai kau bebas dari tuduhan. Lalu, setelah kau bebas … kau akan menjadi milikku sepenuhnya” Suara Morino pelan namun terdengar mengerikan.

“Aku tidak mau menjadi milikmu! Aku tidak mau!” Miko berontak. Tetapi Morino kembali mengancamnya.

“Hey! Tenang dulu! Apa kau mau aku buat pernyataan yang bisa menjebloskanmu ke penjara! Mudah saja bagiku untuk membuatmu dihukum seumur hidup”

“Lebih baik aku berada di penjara, daripada harus hidup dengan psikopat sepertimu!” balas Miko berani. Walau sebenarnya ia sangat ketakutan menghadapi pria itu.

“Benarkah? Kau lebih memilih membusuk di penjara? Daripada hidup denganku penuh kemewahan?”

“Cih! Aku tidak sudi hidu- emmpph!”

Morino menutup mulut Miko dengan telapak tangannya. Mata Miko membulat seketika. Ia semakin merapat ke dinding.

“Ssshhh! Aku tidak perduli kau sudi atau tidak. Aku akan membuatmu menyerah. Dan kau akan menjadi milikku, suka atau tidak suka. Itu bukan pilihanmu, tapi itu adalah rencanaku!”

Morino melepaskan tekapan telapaknya di mulut Miko.

“Sekarang bersiaplah! Aku akan membuatmu seperti orang yang tak punya dosa” Morino kemudian membuka pintu dan keluar dari ruangan.

Miko yang masih bersandar di dinding memejamkan matanya kasar. Nafasnya belum teratur. ‘Ah tidak! Kenapa aku harus berurusan dengan pria itu!’

Miko memang belum menjadi tersangka. Ia hanya menjadi saksi sementara ini. Morino membelanya dihadapan semua penyidik dan pihak pengadilan.

Malam itu Miko di bolehkan pulang kerumahnya. Ia hanya diwajikan melapor esok harinya.

Miko seperti dihantui oleh Morino. Ia bahkan tidak tenang berada di rumahnya sendiri. Akhirnya Miko memutuskan untuk menginap di apartemen Mell, temannya.

Paginya,

Mell bangun lebih awal. Ia tidak sempat menyiapkan sarapan untuk Miko.

“Miko, bangun. Maaf aku tidak sempat membuatkanmu sarapan. Tapi di lemari es ada sosis dan kentang beku. Aku harus segera ke Rumah Sakit!”

Mell membangunkan Miko yang masih berselimut. Mata Miko membuka setengah. Karena ia sangat lelah kemarin.

“Ah, ya. Terimakasih Mell. Maaf merepotkanmu” ucap Miko yang masih setengah mengantuk.

“Kau disini saja dulu. Kalau kau mau keluar lalu kembali lagi, kau sudah tahu kan kode kunci digitalnya?”

“Ya, aku masih ingat, Mell. Terimakasih”

Siang sudah agak meninggi. Miko ingin meminum soda dingin. Ia ingin mendinginkan tubuhnya yang sedikit stress belakangan ini.

Miko keluar apartemen. Ia menuju vending machine di dekat toko roti di sebrang jalan.

Miko mengeluarkan sebuah koin dan memencet tombol untuk mengeluarkan minuman soda rasa sarsaparilla, kesukaanya.

Tiba-tiba ponselnya bergetar. Miko mengeluarkan ponsel dari dalam saku sweeternya, lalu ia membaca sebuah pesan masuk.

-Ternyata kau suka yang rasa sarsaparilla, ya? Kalau aku lebih suka Pepsi-

Wajah Miko tegang seketika. Ia langsung menoleh ke sekitarnya. ‘D-darimana dia tahu apa yang kupegang? Dimana pria itu? Apa dia sedang melihatku! Sial! Kenapa dia ada dimana-mana!’

Tiba-tiba sebuah pesan masuk lagi ke ponsel yang masih berada di jemari Miko.

-Kenapa? Kau mencariku?-

Miko membalas pesan itu.

-Aku akan pastikan kau tertangkap hari ini!-

Morino membalasnya lagi,

-Silakan saja. Tapi setelah laporanmu di terima Polisi, ucapkan selamat tinggal pada temanmu, Mell. Ah ya, sepertinya saat ini dia sedang di loby Rumah Sakit-

Miko buru-buru membalas pesan pria itu

-Tolong jangan apa-apakan Mell. Kumohon!-

Dia tidak membalasnya …

Miko mencoba menelpon Mell.

“Ya, Miko. Ada apa?” jawab Mell di sebrang telepon.

“Mell, apa kau sedang berada di loby?” tanya Miko dengan nada cemas.

“Ya, darimana kau tahu?” jawab Mell, membuat Miko tersentak dan diam seribu bahasa.

“Su-dah dulu ya, Mell” Miko menutup sambungan telepon dengan lemas.

Dia bahkan bisa tahu dimana Mell berada …

Miko yang khawatir akhirnya menelpon pria menakutkan itu. Setelah nada sambung terhubung, dan terdengar suara berat dari sebrang telepon …

“Tolong jangan kau ganggu temanku! Baiklah, aku tidak akan melaporkanmu ke Polisi” ucap Miko dengan nada setengah bergetar dan panik.

“Kenapa? Kau takut?” jawab Morino di sebrang sana.

Miko tidak menjawabnya.

“Baik. Aku akan membiarkan temanmu menikmati harinya sekarang. Tapi jika kau berani berurusan dengan Polisi, siap-siap saja mendengar kabar duka dari orang-orang terdekatmu”

“Sial!” umpat Miko setelah sambungan telepon diputus Morino.

Terpopuler

Comments

🌸ReeN🌸

🌸ReeN🌸

sangat2 menyeramkan psikopat kaya morino, penasaran akhir hidup si morino kaya apa

2024-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Istri Pengacara
2 BAB 2 - VISUAL
3 BAB 3 - Kunjungan Penjara
4 BAB 4 - Pertemuan dengan Morino
5 BAB 5 - Yang sebenarnya
6 BAB 6 - Psikopat itu ternyata...
7 BAB 7 - Dia menyukaimu
8 BAB 8 - Pertemuan dengan sang Psikopat
9 BAB 9 - Ledakan mobil
10 BAB 10 - Rencana pindah
11 BAB 11 - Pindah rumah
12 BAB 12 - Helena
13 BAB 13 - Perampok
14 BAB 14 - Tertangkap
15 BAB 15 - Dirumah Morino
16 BAB 16 - Pernikahan
17 BAB 17 - Bulan madu
18 BAB 18 - VISUAL
19 BAB 19 - Miko terusir
20 BAB 20 - Kesadisan Morino
21 BAB 21 - Masa kecil
22 BAB 22 - Kepahitan masa lalu
23 BAB 23 - Belum siap
24 BAB 24 - Ruang di belakang garasi
25 BAB 25 - Ketakutan
26 BAB 26 - Osborn
27 BAB 27 - Anak Duta besar yang kurang ajar
28 BAB 28 - Kelakuan Key
29 BAB 29 - Morino ditangkap
30 BAB 30 - Mencari kebenaran
31 BAB 31 - Curiga
32 BAB 32 - Ketakutan sang Detektif
33 BAB 33 - Menemui Cylia
34 BAB 34 - Menghubungi Kakek Morino
35 BAB 35 - Surat dari Anie
36 BAB 36 - Terungkapnya pengkhianatan
37 BAB 37 - VISUAL
38 BAB 38 - Kediaman Morgan
39 BAB 39 - Pasien
40 BAB 40 - Morino bebas dari tuduhan
41 BAB 41 - Rekaman
42 BAB 42 - VISUAL
43 BAB 43 - Penggoda
44 BAB 44 - Godaan Becky
45 BAB 45 - Penyakit Miko
46 BAB 46 - Masuk rumah
47 BAB 47 - Tragedi Lemari
48 BAB 48 - Menyimpan berita
49 BAB 49 - Miko menenangkan Eve
50 BAB 50 - Tenggelam
51 BAB 51 - Penjelasan Jericho
52 BAB 52 - Kamar hotel
53 BAB 53 - Jebakan
54 BAB 54 - Membuktikan
55 BAB 55 - Tugas untuk Miko
56 BAB 56 - Tidak membunuh lagi
57 BAB 57 - Kepercayaan
58 BAB 58 - Kediaman Josen
59 BAB 59 - di penginapan
60 BAB 60 - Perjalanan mencari 3 anak Josen
61 BAB 61 - Perasaan terpendam Jericho
62 BAB 62 - Rasa yang tersiksa
63 BAB 63 - Jericho Tertembak
64 BAB 64 - Tidak berharga
65 BAB 65 - Berkumpul anak Josen
66 BAB 66 - Sebuah kesalahan
67 BAB 67 - Suasana canggung
68 BAB 68 - Kembali kerumah
69 BAB 69 - Pertemuan Jericho dengan Julia
70 BAB 70 - Anderson
71 BAB 71 - Kepingan puzzle
72 BAB 72 - Pria misterius
73 BAB 73 - Kesalahan
74 BAB 74 - VISUAL
75 BAB 75 - Insting Leo
76 BAB 76 - Miko menghilang?
77 BAB 77 - Miko di tempat Black Joe
78 BAB 78 - Bertemu Black Joe
79 BAB 79 - Lukisan
80 BAB 80 - Tertangkapnya Black Joe
81 BAB 81 - Pria di dekat Julia
82 Bab 82
83 BAB 83 - Kegagalan
84 BAB 84 - Pembalasan dari Morino
85 BAB 85 - Seperti semua akan berakhir
Episodes

Updated 85 Episodes

1
BAB 1 - Istri Pengacara
2
BAB 2 - VISUAL
3
BAB 3 - Kunjungan Penjara
4
BAB 4 - Pertemuan dengan Morino
5
BAB 5 - Yang sebenarnya
6
BAB 6 - Psikopat itu ternyata...
7
BAB 7 - Dia menyukaimu
8
BAB 8 - Pertemuan dengan sang Psikopat
9
BAB 9 - Ledakan mobil
10
BAB 10 - Rencana pindah
11
BAB 11 - Pindah rumah
12
BAB 12 - Helena
13
BAB 13 - Perampok
14
BAB 14 - Tertangkap
15
BAB 15 - Dirumah Morino
16
BAB 16 - Pernikahan
17
BAB 17 - Bulan madu
18
BAB 18 - VISUAL
19
BAB 19 - Miko terusir
20
BAB 20 - Kesadisan Morino
21
BAB 21 - Masa kecil
22
BAB 22 - Kepahitan masa lalu
23
BAB 23 - Belum siap
24
BAB 24 - Ruang di belakang garasi
25
BAB 25 - Ketakutan
26
BAB 26 - Osborn
27
BAB 27 - Anak Duta besar yang kurang ajar
28
BAB 28 - Kelakuan Key
29
BAB 29 - Morino ditangkap
30
BAB 30 - Mencari kebenaran
31
BAB 31 - Curiga
32
BAB 32 - Ketakutan sang Detektif
33
BAB 33 - Menemui Cylia
34
BAB 34 - Menghubungi Kakek Morino
35
BAB 35 - Surat dari Anie
36
BAB 36 - Terungkapnya pengkhianatan
37
BAB 37 - VISUAL
38
BAB 38 - Kediaman Morgan
39
BAB 39 - Pasien
40
BAB 40 - Morino bebas dari tuduhan
41
BAB 41 - Rekaman
42
BAB 42 - VISUAL
43
BAB 43 - Penggoda
44
BAB 44 - Godaan Becky
45
BAB 45 - Penyakit Miko
46
BAB 46 - Masuk rumah
47
BAB 47 - Tragedi Lemari
48
BAB 48 - Menyimpan berita
49
BAB 49 - Miko menenangkan Eve
50
BAB 50 - Tenggelam
51
BAB 51 - Penjelasan Jericho
52
BAB 52 - Kamar hotel
53
BAB 53 - Jebakan
54
BAB 54 - Membuktikan
55
BAB 55 - Tugas untuk Miko
56
BAB 56 - Tidak membunuh lagi
57
BAB 57 - Kepercayaan
58
BAB 58 - Kediaman Josen
59
BAB 59 - di penginapan
60
BAB 60 - Perjalanan mencari 3 anak Josen
61
BAB 61 - Perasaan terpendam Jericho
62
BAB 62 - Rasa yang tersiksa
63
BAB 63 - Jericho Tertembak
64
BAB 64 - Tidak berharga
65
BAB 65 - Berkumpul anak Josen
66
BAB 66 - Sebuah kesalahan
67
BAB 67 - Suasana canggung
68
BAB 68 - Kembali kerumah
69
BAB 69 - Pertemuan Jericho dengan Julia
70
BAB 70 - Anderson
71
BAB 71 - Kepingan puzzle
72
BAB 72 - Pria misterius
73
BAB 73 - Kesalahan
74
BAB 74 - VISUAL
75
BAB 75 - Insting Leo
76
BAB 76 - Miko menghilang?
77
BAB 77 - Miko di tempat Black Joe
78
BAB 78 - Bertemu Black Joe
79
BAB 79 - Lukisan
80
BAB 80 - Tertangkapnya Black Joe
81
BAB 81 - Pria di dekat Julia
82
Bab 82
83
BAB 83 - Kegagalan
84
BAB 84 - Pembalasan dari Morino
85
BAB 85 - Seperti semua akan berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!