Takut hamil

Sejam kemudian.

Litania telah siap dengan gaun merah selutut yang membalut tubuh. Gaun berkerah V tanpa lengan, begitu indah dan pas di tubuhnya yang tinggi. Tak lupa pula jepitan berwarna silver bertengger di rambutnya yang hitam pekat.

Duh, manisnya aku, pantes aja jadi rebutan. Nyengir kuda, Litania yang berdiri di depan cermin kembali membetulkan poni yang menggembung. "Oke. Biasanya kalo di film-film, habis makan pasti dikasih kejutan. Hm, kira-kira apa, ya yang bakalan dia kasih ke aku? Mungkinkah perhiasan? Atau surat warisan?"

Litania kembali tersenyum konyol setelah membayangkan kejutan apa yang akan Chandra tunjukkan dan reaksi apa yang harus ia berikan.

Suara ketukan terdengar, Litania menoleh dan telah mendapati suaminya tengah berdiri di ambang pintu dengan tuxedo berwarna hitam. "Udah selesai? Kalo sudah, ayo keluar."

Masih dengan senyum terkembang, Litania hampiri Chandra dengan mata yang jelas terpesona. Memperhatikan dengan intens betapa berwibawa dan berkharisma suaminya itu.

Tua-tua kelapa, makin tua makin banyak santannya. Nah, dia ini kelapa. Makin tua makin tampan aja. Litania membatin seraya menghampiri pria itu dan langsung mengalungkan lengan.

"Tumben?" celetuk Chandra, bingung.

Litania berdecak sebal. "Jangan kebanyakan protes, deh. Mau aku gebukin?" Memandang dengan berani, sipitan matanya tajam, tapi tak lama senyuman pun terkembang hanya dalam hitungan detik. "Ngomong-ngomong kita mau makan malam di mana?" tanyanya manja.

"Enggak ke mana-mana, kok."

"Lah, kok?" Menghentikan langkah, Litania menatap penuh tanya pada suaminya itu. "Katanya tadi mau makan malam."

"Iya, makan malam. Tapi kan gak bilang di luar rumah juga"

Sialan, dia ngerjain aku. Memanyunkan bibir, Litania jelas kecewa. Ternyata makan malam romantis yang ada di hayalan tak menjadi kenyataan. "Lalu makan di mana?" tanyanya ketus.

Tersenyum, Chandra gemas melihat ekspresi Litania yang sedang merajuk. "Ayo, sini. Ikut." Chandra tarik pergelangan tangan Litania. Menuntunnya menuju balkon.

Ternganga, lagi-lagi sosok Chandra mampu membuat Litania tak bisa berkata. Sebuah meja makan serta isinya telah tersaji di sana. Makan malam lengkap dengan lilin dan anggur merah. Sementara hidangan, tak kalah mewah dengan meja makan restoran berbintang lima. Dari makanan ke barat-baratan hingga Asia. Buktinya ada sushi di samping steak dan spagetti. Belum lagi beraneka buah segar yang jelas menggugah selera.

Indah. Hanya kata itu yang bergelayut di pikiran gadis itu. Apalagi cakrawala telah berubah jingga. Sunset sore menjadi pemanis sikap sweet Chandra. Ya ampun, ini romantis banget, batinnya

"Kok diem. Makanannya mau dipelototi aja? Gak bakalan kenyang, loh." Chandra dorong tubuh kaku Litania, menarik kursi dan mempersilakan wanita kecilnya itu untuk duduk. "Gimana, bagus, 'kan?"

Mengangguk, hanya itu respon tercepat Litania. Hatinya serasa meleleh melihat perlakuan Chandra. Begitu berbeda kala pertama jumpa. "Abang the best," ucap Litania seraya menunjukkan dua jempol tangannya.

"Ya udah. Ayo makan."

"Emb, ngomong-ngomong-ngomong, kapan Abang nyiapain semuanya?" tanya Litania yang tak bisa menyembunyikan rasa penasaran. Hanya dalam waktu sejam, suaminya itu telah menyulap balkon bak restoran berbintang.

Tersenyum, Chandra hanya merespon dengan ulasan bibir. Semua sudah diatur sejak dalam pesawat menuju Bali. Tekadnya bulat ingin mengambil hati gadis itu. Ia bahkan rela merogoh uang banyak. Berharap Litania respect padanya.

"Udah, jangan banyak tanya. Ayo makan."

Mereka pun makan dengan semestinya. Tak ada perdebatan atau pembicaraan serius. Keduanya sama-sama menikmati steak dan beberapa menu lain dengan penuh rasa bahagia.

Sepuluh menit berlalu. Chandra telah selesai makan dan tengah menikmati anggur merah dalam gelas gemuk berkaki panjang yang ada di tangan. Tatapannya hanya terfokus pada Litania. Terkagum akan wajah ayu gadis itu.

Berdeham, Chandra buyarkan lamunan Litania yang tengah menatap langit sore. "Litan, ini ada hadiah untuk kamu."

Oh God. Litania kembali tersenyum. Ternyata prediksinya tak meleset. Ada kejutan di balik makan malam romantis itu.

Chandra dorong sebuah kotak merah muda dengan pita kuning di atasnya. "Ini hadiah. Aku harap kamu suka. Jangan dilihat dari harganya."

Antusias, Litania mengagguk cepat, ia buka kotak itu. "Ini ...."

Membelakak. Mata Litania membulat. Ia keluarkan isi dari kotak itu dan memegangnya kuat. Speechless.

"Novel? Bang Chandra ngasih aku novel?" Litania tambah bingung. Ia bolak balik buku bersampul putih yang ada di tangan.

"Iya, itu khusus buat kamu. Istimewa. Judulnya Istri Idaman. Isinya bagus, loh. Kamu bisa belajar dari sana. Isinya tentang peran istri, dari mengatur keuangan, komunikasi, kepercayaan, pengorbanan, kunci kebahagiaan, malam pertama, sama membahagiakan suami."

"M-malam pertama? Membahagiakan suami?" Litania tergugu, yang tertangkap indra pendengarannya adalah kata terakhir Chandra. Sebuah kalimat yang membuat bulu kuduknya langsung melebar. Malam pertama? Yang bener aja, batinnya kesal.

"Gak ah. Aku gak mau baca."

"Kenapa?"

Memanyunkan bibir, Litania kecewa isinya tak sesuai ekspektasi. "Di mana-mana kalo ngasih hadiah itu yang mewah, yang indah, yang bisa buat si penerima hadiah itu ngerasa bahagia."

"Contohnya?" Chandra menatap serius Litania. Ia goyang gelas kaca yang ada di tangan kemudian mengesap isinya. "Emang hadiah apa yang kamu mau?"

"Ya, kayak di film-film. Perhiasan atau paling enggak bunga. Yang romantis dikitlah. Ini kok aneh. Masa aku dikasih novel," sungutnya.

Tersenyum, Chandra letak gelas yang ada di tangan, menatap wajah merajuk Litania dengan gemasnya. "Kalo kamu udah bisa nerapin semua poin di buku itu, aku janji, jangankan perhiasan, seluruh aset yang aku punya bakalan aku kasih. Bahkan mati pun aku rela."

Berdecak, Litania lemparkan tisu hingga menyentuh wajah Chandra. "Gombalan Abang receh tau gak. Pantesan gak laku."

"O ho!" Chandra memberatkan suara. Memasang wajah galak hingga orang yang melontarkan ejekan menjadi pucat. "Berani ngejek suami kamu, ya."

"Eh, enggak ... enggak." Litania gelagapan. Bingung dengan situasi yang ada. Apalagi Chandra telah beranjak dari kursi dan menghampirinya. "A-abang mau ngapain?"

Litania berdiri dengan muka yang jelas tak berona. Takut pada tatapan Chandra yang memindai seluruh area wajah.

"Jangan macem-macem. Mau aku tonjok?" Litania berujar seraya memundurkan kaki. Kengerian langsung menyelimuti pikiran.

Sementara Chandra, pria itu dengan berani melangkah maju dan menindih tubuh Litania yang sudah terpojok di pembatas balkon. "Aku cuma mau minta hak sebagai suami," bisiknya. Ia rengkuh pinggang Litania hingga benar-benar tak ada jarak yang tersisa. Bahkan embusan napas keduanya saling bertabrakan. Memberikan senyar aneh sekaligus kegugupan yang benar-benar tak bisa Litania lawan.

"Hak apa?" Litania pura-pura tak tau. Ia dorong kuat dada bidang Chandra dengan tenaga yang tak seberapa. "Jangan macem-macem, loh. Aku belum siap hamil."

Tergelak, Chandra tertawa terbahak setelah mendengar jawaban polos Litania. Ia tatap wajah merah gadis itu dengan mata yang masih menahan gejolak. Tubuh sintal Litania dan bibir ranumnya begitu menggoda. Selalu sukses membuat sesuatu yang ada di dalam celana jumpalitan dan sesak setiap mereka berdekatan.

"Ketawa. Ketawa aja terus. Aku serius, loh. Aku gak mau hamil."

Menghentikan tawa, Chandra kembali mengeratkan dekapan. "Aku gak bakalan bikin kamu hamil, kok. Aku cuma mau ini."

Pergerakan yang sungguh cepat. Litania bahkan tak dapat mengelak. Bibir tebal Chandra telah mendarat tepat di bibirnya. Menikmati dan mengesap dengan deruan napas memburu. Menikmati sisa anggur yang tersisa di bibir ranum gadisnya itu. "Kalo cuma gini gak bakalan hamil," ucap Chandra setelah melepaskan pagutan.

Tersenyum kikuk. Litania terhipnotis oleh manik coklat Chandra yang seteduh samudra. Tatapan yang seakan memanggilnya untuk menyelam lebih jauh.

"Kalo cuma itu sih gak apa-apa." Litania tersenyum. Ia dekatkan wajahnya dan berbalik melahap bibir tebal Chandra. Bermain kaku karena dirinya belum berpengalaman.

Sementara Chandra, tak mungkin membiarkan kesempatan langka itu berlalu. Ia raup habis sisi mulut Litania. Menikmati seraya melilit. Embusan napas yang memburu seakan menjadi irama syahdu atas pagutan itu hingga suara nyaring seseorang dari bawah balkon menghentikan aktivitas mereka.

"Den, ada yang nyari!"

***

Bagi yang mau disayang suami. Bisa po buku Istri Idaman karya temen saya. Hehe promo dikit gak pa-pa kan ya. Bukunya bagus. Diksinya ok. Bergenre romance fantasi. Bagi yang minat bisa PC saya.

makasih.

Terpopuler

Comments

Bee mi amore

Bee mi amore

hadeihhh...interupsi melulu..

2021-08-15

0

Anie Jung

Anie Jung

yaa pengganggu datang😩😩

2021-06-14

1

Mardi Anah

Mardi Anah

waduh siapa lagi pengganggunya

2021-06-14

1

lihat semua
Episodes
1 Litania
2 kebohongan
3 Rencana Lita.
4 Pernikahan
5 Bang Kocan
6 Istri durhaka.
7 Apartemen.
8 CEO kere
9 Masa lalu
10 Chandra marah.
11 Chandra jumpalitan.
12 Rahasia Chandra
13 Kejutan yang bikin jantungan
14 Penculik.
15 Penguntit
16 Reno
17 Tragedi sebelum cinta bersemi lagi.
18 Pengumuman author
19 Rumah impian
20 Takut hamil
21 Litania minder
22 Litania goyah
23 Maaf, dan terima kasih.
24 Lita dan Leo
25 Anak.
26 Rahasia Chandra.
27 Rania.
28 Permintaan Rania.
29 Niat Litania.
30 Terbongkar
31 Biang kerok
32 Litania belum dewasa
33 Fabian.
34 Chandra egois
35 Hati Rania.
36 Litania masih ngambek
37 Trik kedua.
38 Pengakuan cinta Fabian.
39 Trik.
40 Usaha Chandra
41 Chandra ngambek
42 Balas membalas.
43 Jujur
44 Sita
45 Asisten
46 Albert
47 Firasat
48 Arjun
49 Hamil
50 Jakun keren dan tak keren
51 pengumuman.
52 aksi Litania.
53 Ara.
54 Kinar.
55 Kinar dan Arjun.
56 Lita dan Litania.
57 Hati ke hati. (Litania dan Rania)
58 Kelakuan Kinar.
59 Gak bisa makan cinta.
60 usaha Kinar.
61 balas dendam
62 Gadis keras kepala.
63 Litania oh Litania.
64 Ngebet.
65 Arkan.
66 Sandiwara Kinar.
67 Nostalgia
68 Alex, Arjun dan Arkan.
69 Kena batunya
70 Bianca dan Skala.
71 Cara menghibur Kinar.
72 Karena gunting.
73 Meluruskan.
74 Arkan dan Leo
75 Rencana.
76 penculikan
77 Aksi penyelamatan
78 Ceramah Litania.
79 Ceramah bagian ke 2
80 Menaklukkan.
81 perjanjian
82 Edward
83 Jumpalitan minta lubang.
84 Niat.
85 Bioskop
86 Kambing congek.
87 Alex.
88 Masih Alex
89 Kecolongan
90 Si Bekicot Botak
91 ciuman dan sentilan
92 Konspirasi.
93 Ariska.
94 Keberanian Ariska.
95 Ariska adalah pahlawan.
96 Kepercayaan.
97 Tawaran
98 Antisipasi.
99 Masang togel.
100 Gegara monyet.
101 Bucin
102 Ulang tahun
103 Perpisahan termanis
104 Ayah Kinar.
105 Ayah dan Anak.
106 Kembar
107 mesum
108 Jiwa pahlawan.
109 Salah paham
110 Menebus kesalahan.
111 Bertemu makhluk amazone.
112 Dendam terbalaskan.
113 Bukan pemain drama ikan terbang.
114 Drama mertua dan mantu.
115 Babbymoon
116 Sarimin pergi ke pasar.
117 Ninabobo si Albert.
118 Sita dan Lita.
119 Kebetulan atau kutukan.
120 Rio
121 Ghibahan Emak-emak.
122 Susu asli
123 Kehadiran si Endol.
124 Identitas si Endol.
125 Samsonwati galau
126 Kang Cilok KW
127 perubahan rencana.
128 Proses
129 Tobat.
130 Twins D.
131 Si kembar protes
132 cita-cita.
133 Siluman ular.
134 Kinar Comeback.
135 Masih Orisinil
136 Jujur
137 Cmimiw
138 Andil
139 Penjelasan.
140 Kepalang Basah.
141 Penengah
142 akal bulus yang tak mulus
143 Alasan.
144 Ekstrim.
145 kawin lari
146 hangat.
147 Masih ingin selimutan
148 Gadis ganjen
149 Bertemu demit.
150 Dendam masa lalu
151 Pasangan arogan.
152 lamaran ke dua.
153 Firasat
154 misi
155 Bukan emak biasa.
156 terhapus.
157 Ramalan
158 Butuh cokelat
159 Nostalgia hati.
160 Ending.
161 Ekstra part. Kinar & Arjun.
162 Ekstra part Kinar & Arjun (Aye-aye)
163 Ekstra part Kinar & Arjun. (Persiapan aye-aye)
164 Ektra part Kinar Arjun ( Gadis nakal)
165 Ekstra part Kinar Arjun (Bekicot botak berulah)
166 Ekstra part Kinar Arjun (move on dong)
167 Ekstra part Kinar Arjun (Masih ninu-ninu)
168 Ektra part Kinar Arjun (Hadiah)
169 Penutupan yang hot.
170 Pengumuman.
171 S2. Salah orang.
172 Fia si gadis barbar.
173 Sun.
174 Tercurah.
175 Monyet barbar makan pisang.
176 Si Cecep
177 Simalakama
178 Apes.
179 Jemawa
180 Apa itu cinta.
181 Fia.
182 Drama
183 Tertaut
184 Sakit.
185 Tembak
186 masalah dan majalah.
187 Tantangan
188 Keluarga Fia
189 Upah
190 Testing
191 Transfer ilmu.
192 Janji.
193 Terkutuk.
194 keajaiban dunia ke 8
195 Gagal
196 malam
197 Sandiwara.
198 Sisi lain dari Sisi
199 No bully bully.
200 Siapa dia.
201 Makan malam
202 Terjebak
203 Goda
204 Kontrak.
205 Ternyata oh ternyata.
206 Tersangka
207 Reno
208 Diculik
209 aksi
210 Selesai
211 Pembawa Sial
212 Tukang nguping
213 Peraturan baru
214 Gak peka.
215 cemburu
216 Emosi jiwa
217 Belum sadar.
218 Mengakui
219 Dua pria
220 Dua cinta
221 Pertarungan sengit
222 Campur tangan
223 Dua pilihan yang berat.
224 Menyelesaikan.
225 Bukan pelakor
226 Hati ke hati
227 Nilai
228 Mengagumi
229 Keahlian Si Badak Bercula Satu.
230 Rela.
231 Dunia Anya.
232 Kejutan
233 Menyelesaikan
234 Kegencet.
235 Sisi
236 Cinta
237 Dafan, Sisi, Anya.
238 Adu mobil.
239 Perubahan
240 Balas dendam
241 Cara
242 Sandiwara
243 Skak
244 Pesta.
245 Nini Thowok
246 lampu hijau
247 Shiren
248 Jalan
249 Jangan gigit.
250 Nah loh
251 Saingan
252 Siasat.
253 Terbalaskan
254 Kejujuran Ferry
255 Menggila
256 Kegep.
257 Sesi curhat.
258 Jebakan Batman.
259 Final.
260 Minta restu.
261 Muslihat gelay.
262 Lamaran.
263 Resepsi
264 Malam pertama.
265 Ninu-ninu terbaik.
266 Gerakan si pria dinding.
267 Sosor.
268 Ending
Episodes

Updated 268 Episodes

1
Litania
2
kebohongan
3
Rencana Lita.
4
Pernikahan
5
Bang Kocan
6
Istri durhaka.
7
Apartemen.
8
CEO kere
9
Masa lalu
10
Chandra marah.
11
Chandra jumpalitan.
12
Rahasia Chandra
13
Kejutan yang bikin jantungan
14
Penculik.
15
Penguntit
16
Reno
17
Tragedi sebelum cinta bersemi lagi.
18
Pengumuman author
19
Rumah impian
20
Takut hamil
21
Litania minder
22
Litania goyah
23
Maaf, dan terima kasih.
24
Lita dan Leo
25
Anak.
26
Rahasia Chandra.
27
Rania.
28
Permintaan Rania.
29
Niat Litania.
30
Terbongkar
31
Biang kerok
32
Litania belum dewasa
33
Fabian.
34
Chandra egois
35
Hati Rania.
36
Litania masih ngambek
37
Trik kedua.
38
Pengakuan cinta Fabian.
39
Trik.
40
Usaha Chandra
41
Chandra ngambek
42
Balas membalas.
43
Jujur
44
Sita
45
Asisten
46
Albert
47
Firasat
48
Arjun
49
Hamil
50
Jakun keren dan tak keren
51
pengumuman.
52
aksi Litania.
53
Ara.
54
Kinar.
55
Kinar dan Arjun.
56
Lita dan Litania.
57
Hati ke hati. (Litania dan Rania)
58
Kelakuan Kinar.
59
Gak bisa makan cinta.
60
usaha Kinar.
61
balas dendam
62
Gadis keras kepala.
63
Litania oh Litania.
64
Ngebet.
65
Arkan.
66
Sandiwara Kinar.
67
Nostalgia
68
Alex, Arjun dan Arkan.
69
Kena batunya
70
Bianca dan Skala.
71
Cara menghibur Kinar.
72
Karena gunting.
73
Meluruskan.
74
Arkan dan Leo
75
Rencana.
76
penculikan
77
Aksi penyelamatan
78
Ceramah Litania.
79
Ceramah bagian ke 2
80
Menaklukkan.
81
perjanjian
82
Edward
83
Jumpalitan minta lubang.
84
Niat.
85
Bioskop
86
Kambing congek.
87
Alex.
88
Masih Alex
89
Kecolongan
90
Si Bekicot Botak
91
ciuman dan sentilan
92
Konspirasi.
93
Ariska.
94
Keberanian Ariska.
95
Ariska adalah pahlawan.
96
Kepercayaan.
97
Tawaran
98
Antisipasi.
99
Masang togel.
100
Gegara monyet.
101
Bucin
102
Ulang tahun
103
Perpisahan termanis
104
Ayah Kinar.
105
Ayah dan Anak.
106
Kembar
107
mesum
108
Jiwa pahlawan.
109
Salah paham
110
Menebus kesalahan.
111
Bertemu makhluk amazone.
112
Dendam terbalaskan.
113
Bukan pemain drama ikan terbang.
114
Drama mertua dan mantu.
115
Babbymoon
116
Sarimin pergi ke pasar.
117
Ninabobo si Albert.
118
Sita dan Lita.
119
Kebetulan atau kutukan.
120
Rio
121
Ghibahan Emak-emak.
122
Susu asli
123
Kehadiran si Endol.
124
Identitas si Endol.
125
Samsonwati galau
126
Kang Cilok KW
127
perubahan rencana.
128
Proses
129
Tobat.
130
Twins D.
131
Si kembar protes
132
cita-cita.
133
Siluman ular.
134
Kinar Comeback.
135
Masih Orisinil
136
Jujur
137
Cmimiw
138
Andil
139
Penjelasan.
140
Kepalang Basah.
141
Penengah
142
akal bulus yang tak mulus
143
Alasan.
144
Ekstrim.
145
kawin lari
146
hangat.
147
Masih ingin selimutan
148
Gadis ganjen
149
Bertemu demit.
150
Dendam masa lalu
151
Pasangan arogan.
152
lamaran ke dua.
153
Firasat
154
misi
155
Bukan emak biasa.
156
terhapus.
157
Ramalan
158
Butuh cokelat
159
Nostalgia hati.
160
Ending.
161
Ekstra part. Kinar & Arjun.
162
Ekstra part Kinar & Arjun (Aye-aye)
163
Ekstra part Kinar & Arjun. (Persiapan aye-aye)
164
Ektra part Kinar Arjun ( Gadis nakal)
165
Ekstra part Kinar Arjun (Bekicot botak berulah)
166
Ekstra part Kinar Arjun (move on dong)
167
Ekstra part Kinar Arjun (Masih ninu-ninu)
168
Ektra part Kinar Arjun (Hadiah)
169
Penutupan yang hot.
170
Pengumuman.
171
S2. Salah orang.
172
Fia si gadis barbar.
173
Sun.
174
Tercurah.
175
Monyet barbar makan pisang.
176
Si Cecep
177
Simalakama
178
Apes.
179
Jemawa
180
Apa itu cinta.
181
Fia.
182
Drama
183
Tertaut
184
Sakit.
185
Tembak
186
masalah dan majalah.
187
Tantangan
188
Keluarga Fia
189
Upah
190
Testing
191
Transfer ilmu.
192
Janji.
193
Terkutuk.
194
keajaiban dunia ke 8
195
Gagal
196
malam
197
Sandiwara.
198
Sisi lain dari Sisi
199
No bully bully.
200
Siapa dia.
201
Makan malam
202
Terjebak
203
Goda
204
Kontrak.
205
Ternyata oh ternyata.
206
Tersangka
207
Reno
208
Diculik
209
aksi
210
Selesai
211
Pembawa Sial
212
Tukang nguping
213
Peraturan baru
214
Gak peka.
215
cemburu
216
Emosi jiwa
217
Belum sadar.
218
Mengakui
219
Dua pria
220
Dua cinta
221
Pertarungan sengit
222
Campur tangan
223
Dua pilihan yang berat.
224
Menyelesaikan.
225
Bukan pelakor
226
Hati ke hati
227
Nilai
228
Mengagumi
229
Keahlian Si Badak Bercula Satu.
230
Rela.
231
Dunia Anya.
232
Kejutan
233
Menyelesaikan
234
Kegencet.
235
Sisi
236
Cinta
237
Dafan, Sisi, Anya.
238
Adu mobil.
239
Perubahan
240
Balas dendam
241
Cara
242
Sandiwara
243
Skak
244
Pesta.
245
Nini Thowok
246
lampu hijau
247
Shiren
248
Jalan
249
Jangan gigit.
250
Nah loh
251
Saingan
252
Siasat.
253
Terbalaskan
254
Kejujuran Ferry
255
Menggila
256
Kegep.
257
Sesi curhat.
258
Jebakan Batman.
259
Final.
260
Minta restu.
261
Muslihat gelay.
262
Lamaran.
263
Resepsi
264
Malam pertama.
265
Ninu-ninu terbaik.
266
Gerakan si pria dinding.
267
Sosor.
268
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!