Reno

Pria itu mencium rambut Litania. "Iya, ini aku, Reno ...." Sensual, ia berbisik sungguh pelan. Seringaian licik pun terukir di bibirnya yang tak begitu tebal. "Aku yakin kamu gak lupa sama aku, 'kan?"

Bagaimana bisa dia ada di sini? Apa dari Instagram? Litania membatin. Ketakutan langsung menyelimuti pikiran. Ia kembali menarik-narik tangannya yang masih terikat. "Ren, tolong lepasin."

Reno Rahardian Sanjaya, kakak kelas Litania waktu SMA. Pria bersurai klimis yang berada di dekatnya sekarang adalah ketua perusuh di tempatnya bersekolah dulu. Sosok lelaki tampan tapi tak punya akhlak. Mempunyai orang tua kaya membuatnya suka melakukan sekehandak hati. Dari merundung hingga memukul siswa lemah. Ia dan kawanannya tak takut berulah karena selalu saja lolos dari hukuman sekolah.

Dua tahun yang lalu. Litania dan Kinar tak sengaja melihat kebiadaban Reno. Pria itu dan teman-temannya tengah memukul seseorang di belakang gedung sekolah. Litania yang memergokinya tentu saja meradang. Ia juga pernah dirundung dan merasa terpanggil untuk membantu.

"Hey! Apa yang kalian lakukan?!" Litania berteriak lantang.

Berhenti menendang, empat pria itu langsung bersikap biasa saja. Membetulkan bajunya yang sedikit acak-acakan, seorang siswa bertubuh tinggi berucap, "Wah, ada pahlawan kesiangan kayaknya."

Berdengkus, Litania kenal betul orang berbicara di hadapannya itu adalah Reno. Siswa paling nakal dan brengsek di sekolah. "Apa kalian gak malu maen keroyokan begitu?"

"Kenapa? Gak boleh?" Reno tergelak jenaka.

Mulai tersulut emosi, gadis yang masih mengenakan seragam putih abu-abu itu mengepalkan tinju. Melihat wajah tak bersalah Reno membuat darahnya berdesir hingga ke ubun-ubun. Apalagi setelah melihat Ridwan—objek perundungan Reno and the gengs—telah babak belur dan mengeluarkan banyak darah di wajahnya. "Berhentilah membuat ulah, atau—"

"Apa?" Reno menyela, senyumnya miring seolah merendahkan Litania. "Apa yang bisa dilakukan gadis kurus kayak kamu, ha?! Mau lapor? Laporin aja sana." Tergelak, tawa hambar Reno terdengar jelas di kuping Litania. Menebalkan rasa kesal yang sudah terlanjur ada di diri gadis itu.

Dasar brengsek. Litania membatin.

Reno kelilingi tubuh gadis berani itu. Ada rasa kesal sekaligus senang. Baru kali ini ada yang terang-terangan menantangnya.

Melirik sekilas tanda pengenal Litania, Reno pun berucap, "Namamu Litania, ya? Hm, apa kamu tau, seorang gadis itu harusnya berperilaku manis. Gak boleh ikut campur urusan orang lain." Reno menjeda ucapan. Diperhatikannya bibir ranum Litania. "Tapi, kalau kamu mau ... kamu boleh kok jadi pacarku."

Lagi, nada bicara dan tawa yang terdengar melecehkan itu membuat Litania makin naik pitam, dicekalnya tangan kekar Reno tanpa ragu. Dalam sekejap Reno telah berlutut dengan posisi lengan terputar ke belakang. "Auh ... sakit! Apa yang kau lakukan?! Lepasin gak!'

Makin mengeratkan kuncian, kini Litania yang tersenyum miring. Di dekatkan wajahnya ke telinga Reno. "Aku itu gak suka cowok kurang ajar. Apalagi kayak kamu. Kamu itu bukan tipeku. Ngerti." Litania berbisik pelan. Namun jelas terdengar sedang menggeram. Dipereratnya lagi kuncian tangan hingga erangan keluar nyaring dari mulut Reno. "Pokoknya awas kalau kamu berulah lagi," sambungnya.

Setelah kejadian itu, sikap premanisme yang ada di diri Reno hilang, berganti dengan romantisme yang tak tahu malu. Ia selalu membuntuti ke mana Litania pergi. Memberikan perhatian yang cenderung memaksa. Namun beruntung, sikap abnormal Reno terhenti tatkala pria itu telah lulus dan ikut pindah dengan orang tuanya ke luar negeri. Kepindahan yang membuat Litania aman dan merasa bersyukur.

Setelah mengingat kejadian dua tahun lalu, Litania menatap nanar Reno. Matanya bergerak liar dengan bulir air yang kembali mengalir. "Sebenarnya apa yang kamu mau? Apa pun itu, bisakah kita bicara baik-baik?'

"Aku mau kamu, Litania."

Menahan napas, Litania memejamkan mata sungguh erat kala bibir Reno mendarat di dahinya. Ia ngeri dan geli atas perlakuan pria kurang ajar itu. "Kamu jangan gila. Aku udah nikah. Aku punya suami, Reno!"

Beranjak dari posisinya, Reno tatap nyalang Litania. Yang tadinya tatapan cinta berganti menjadi tatapan murka. Ia tendang dengan kuat sebuah kursi kayu yang ada tak jauh darinya berdiri .

Prakk! Kursi itu patah. "Bodoh! Dia itu bukan suami yang baik, Litan. Dia penjahat. Dia itu bukan laki-laki setia. Dia itu cuma manfaatin kamu. Lagian, yang harusnya jadi suami kamu itu aku! Aku yang udah susah payah ngikutin hobi dan ngasih yang kamu suka. Tapi kenapa kamu nikah sama dia? Kenapa?!"

Memejamkan mata, Litania sungguh takut luar biasa. Suara lantang Reno memekakkan indra pendengarannya. Asli, Litania tak bisa berpura-pura berani kali ini. Tatapan menghunjam Reno seakan bisa mengoyak tubuhnya tanpa bantuan alat.

"Kumohon, Reno. Kamu sadar. Aku gak pernah suka apalagi cinta sama kamu. Jadi tolong, kamu jangan gila. Lepasin aku." Litania mengiba. Berharap ucapannya itu menenangkan kemarahan Reno.

Namun percuma. Sebuah suara benturan keras kembali terdengar. Reno dengan kuat melayangkan tinju pada cermin yang ada di dekatnya. Darah segar pun mengalir dengan deras, tetapi aneh, Reno seakan tak merasakan sakit sedikitpun. Ia malah tersenyum dan mendekati Litania lagi. "Aku gak peduli, Litan. Sekarang kamu cuma untukku. Kita nikah sekarang."

Reno rogoh saku jas yang ia kenakan. Mengeluarkan sebuah kotak perhiasan dengan tangan yang jelas penuh darah.

Kembali mengukir senyuman, Reno berjongkok seraya meraih tangan Litania yang terikat. Menyematkan cincin di jari manis gadis itu. "Aku cinta sama kamu. Aku janji akan jadi suami yang baik."

Litania meronta menarik terus tangannya yang masih terikat. Ia takut pada kegilaan Reno. Terlebih lagi, pria itu sudah menatapnya dengan tatapan berhasrat. "Please, Reno. Jangan kayak gini. Kamu bikin aku takut."

Menyeringai, Reno buka setelannya dengan cepat. "Jangan takut, Litan. Kita sudah sah jadi suami istri. Jadi tahap selanjutnya adalah malam pertama. Kamu siap, 'kan?"

Oh God. Jantung Litania makin menggila. Reno dengan tak tau malunya membuka semua pakaian dan hanya menyisakan ****** *****.

"Kumohon ... jangan." Litania masih berusaha meronta. Tapi Reno telah berada di atasnya.

"Tolooong ... tolong!" Litania berteriak lantang. Ia putus asa, tak tau lagi cara keluar dari situasi mengerikan itu.

"Stt, jangan teriak, percuma. Gak akan ada yang datang. Ayo, kita nikmatin aja malam ini. Have fun, Baby."

Reno meraup bibir Litania dengan paksa. Litania mengunci rapat bibirnya. Namun, Reno tak patah arang. Digigitnya bibir bawah Litania, membuat gadis yang tengah panik itu mau tak mau harus mengerang dan membuka mulut. Kesempatan bagus untuk Reno melancarkan aksi binal. Darah pun menjadi penengah pemaksaan yang Reno lakukan. Saat tangan Reno hendak masuk ke dalam baju Litania, tiba-tiba suara hantaman pintu terdengar keras masuk ke indra pendengaran keduanya.

"Dasar brengsek!"

Chandra tiba dengan mata penuh kemarahan. Ditariknya rambut tebal Reno dengan kuat hingga pria itu terjatuh ke lantai yang kotor. "Dasar sialan!"

Bugh! Tinju mendarat di rahang Reno.

Reno menyeringai. Membuat Chandra makin naik pitam. Ia layangkan berkali-kali bogem merah di wajah lawannya itu tanpa ampun. Ia tak terima istrinya dilecehkan. Tak ada empati, bahkan tak peduli dengan wajah Reno yang penuh luka dan darah. "Brengsek, beraninya kamu sentuh Litania. Dia itu istriku, Bangsatt!"

Terkekeh, Reno terlihat meremehkan. Ia berdecih, meludahkan darah yang sudah menyatu dengan liur.

"Hah! Istrimu katamu? Kamu jangan gila. Dia itu milikku. Dia istriku. Dari dulu dia milikku. Kamu hanya orang asing yang datang lalu merebut kepunyaanku. Yang seharusnya dipanggil berengsek itu kamu."

Reno tak kenal takut. Ia balas tatapan menghunjam Chandra. "Lagian bukannya kamu gak cinta ya sama dia. Jadi untuk apa kamu kayak gini. Mending kasih Litania buat aku."

Makin berdesir, Chandra tak tahan dengan hinaan Reno pada istrinya itu. Suami mana yang rela memberikan istrinya?

"Kau gila. Dia itu istriku. Bukan istrimu. Aku mencintai dia dan sampai kapan pun gak akan mengikhlaskan dia pada orang lain. Apalagi kamu!"

Lagi, layangan tangan terakhir Chandra menjadi penutup perkelahian itu. Polisi datang dan melerai perkelahian mereka.

Terpopuler

Comments

Sarah Susanti 🐋

Sarah Susanti 🐋

thor tolong jelasin. itu si Chandra ujug2 datang.
dia itu tau dari mana? 🙃

kalau polisi mungkin udah di calling kali yah sama Chandra nya

2021-06-21

1

Anie Jung

Anie Jung

Untung Bang bocan tepat waktu datang nya

2021-06-14

1

Mardi Anah

Mardi Anah

Hm syukurlah polisi segera datang bgm Candra bisa tahu klu Litan disekap ditempatvitu yaa langsungvtiba2 hadir pada saat Litan mau dilecehkan

2021-06-14

1

lihat semua
Episodes
1 Litania
2 kebohongan
3 Rencana Lita.
4 Pernikahan
5 Bang Kocan
6 Istri durhaka.
7 Apartemen.
8 CEO kere
9 Masa lalu
10 Chandra marah.
11 Chandra jumpalitan.
12 Rahasia Chandra
13 Kejutan yang bikin jantungan
14 Penculik.
15 Penguntit
16 Reno
17 Tragedi sebelum cinta bersemi lagi.
18 Pengumuman author
19 Rumah impian
20 Takut hamil
21 Litania minder
22 Litania goyah
23 Maaf, dan terima kasih.
24 Lita dan Leo
25 Anak.
26 Rahasia Chandra.
27 Rania.
28 Permintaan Rania.
29 Niat Litania.
30 Terbongkar
31 Biang kerok
32 Litania belum dewasa
33 Fabian.
34 Chandra egois
35 Hati Rania.
36 Litania masih ngambek
37 Trik kedua.
38 Pengakuan cinta Fabian.
39 Trik.
40 Usaha Chandra
41 Chandra ngambek
42 Balas membalas.
43 Jujur
44 Sita
45 Asisten
46 Albert
47 Firasat
48 Arjun
49 Hamil
50 Jakun keren dan tak keren
51 pengumuman.
52 aksi Litania.
53 Ara.
54 Kinar.
55 Kinar dan Arjun.
56 Lita dan Litania.
57 Hati ke hati. (Litania dan Rania)
58 Kelakuan Kinar.
59 Gak bisa makan cinta.
60 usaha Kinar.
61 balas dendam
62 Gadis keras kepala.
63 Litania oh Litania.
64 Ngebet.
65 Arkan.
66 Sandiwara Kinar.
67 Nostalgia
68 Alex, Arjun dan Arkan.
69 Kena batunya
70 Bianca dan Skala.
71 Cara menghibur Kinar.
72 Karena gunting.
73 Meluruskan.
74 Arkan dan Leo
75 Rencana.
76 penculikan
77 Aksi penyelamatan
78 Ceramah Litania.
79 Ceramah bagian ke 2
80 Menaklukkan.
81 perjanjian
82 Edward
83 Jumpalitan minta lubang.
84 Niat.
85 Bioskop
86 Kambing congek.
87 Alex.
88 Masih Alex
89 Kecolongan
90 Si Bekicot Botak
91 ciuman dan sentilan
92 Konspirasi.
93 Ariska.
94 Keberanian Ariska.
95 Ariska adalah pahlawan.
96 Kepercayaan.
97 Tawaran
98 Antisipasi.
99 Masang togel.
100 Gegara monyet.
101 Bucin
102 Ulang tahun
103 Perpisahan termanis
104 Ayah Kinar.
105 Ayah dan Anak.
106 Kembar
107 mesum
108 Jiwa pahlawan.
109 Salah paham
110 Menebus kesalahan.
111 Bertemu makhluk amazone.
112 Dendam terbalaskan.
113 Bukan pemain drama ikan terbang.
114 Drama mertua dan mantu.
115 Babbymoon
116 Sarimin pergi ke pasar.
117 Ninabobo si Albert.
118 Sita dan Lita.
119 Kebetulan atau kutukan.
120 Rio
121 Ghibahan Emak-emak.
122 Susu asli
123 Kehadiran si Endol.
124 Identitas si Endol.
125 Samsonwati galau
126 Kang Cilok KW
127 perubahan rencana.
128 Proses
129 Tobat.
130 Twins D.
131 Si kembar protes
132 cita-cita.
133 Siluman ular.
134 Kinar Comeback.
135 Masih Orisinil
136 Jujur
137 Cmimiw
138 Andil
139 Penjelasan.
140 Kepalang Basah.
141 Penengah
142 akal bulus yang tak mulus
143 Alasan.
144 Ekstrim.
145 kawin lari
146 hangat.
147 Masih ingin selimutan
148 Gadis ganjen
149 Bertemu demit.
150 Dendam masa lalu
151 Pasangan arogan.
152 lamaran ke dua.
153 Firasat
154 misi
155 Bukan emak biasa.
156 terhapus.
157 Ramalan
158 Butuh cokelat
159 Nostalgia hati.
160 Ending.
161 Ekstra part. Kinar & Arjun.
162 Ekstra part Kinar & Arjun (Aye-aye)
163 Ekstra part Kinar & Arjun. (Persiapan aye-aye)
164 Ektra part Kinar Arjun ( Gadis nakal)
165 Ekstra part Kinar Arjun (Bekicot botak berulah)
166 Ekstra part Kinar Arjun (move on dong)
167 Ekstra part Kinar Arjun (Masih ninu-ninu)
168 Ektra part Kinar Arjun (Hadiah)
169 Penutupan yang hot.
170 Pengumuman.
171 S2. Salah orang.
172 Fia si gadis barbar.
173 Sun.
174 Tercurah.
175 Monyet barbar makan pisang.
176 Si Cecep
177 Simalakama
178 Apes.
179 Jemawa
180 Apa itu cinta.
181 Fia.
182 Drama
183 Tertaut
184 Sakit.
185 Tembak
186 masalah dan majalah.
187 Tantangan
188 Keluarga Fia
189 Upah
190 Testing
191 Transfer ilmu.
192 Janji.
193 Terkutuk.
194 keajaiban dunia ke 8
195 Gagal
196 malam
197 Sandiwara.
198 Sisi lain dari Sisi
199 No bully bully.
200 Siapa dia.
201 Makan malam
202 Terjebak
203 Goda
204 Kontrak.
205 Ternyata oh ternyata.
206 Tersangka
207 Reno
208 Diculik
209 aksi
210 Selesai
211 Pembawa Sial
212 Tukang nguping
213 Peraturan baru
214 Gak peka.
215 cemburu
216 Emosi jiwa
217 Belum sadar.
218 Mengakui
219 Dua pria
220 Dua cinta
221 Pertarungan sengit
222 Campur tangan
223 Dua pilihan yang berat.
224 Menyelesaikan.
225 Bukan pelakor
226 Hati ke hati
227 Nilai
228 Mengagumi
229 Keahlian Si Badak Bercula Satu.
230 Rela.
231 Dunia Anya.
232 Kejutan
233 Menyelesaikan
234 Kegencet.
235 Sisi
236 Cinta
237 Dafan, Sisi, Anya.
238 Adu mobil.
239 Perubahan
240 Balas dendam
241 Cara
242 Sandiwara
243 Skak
244 Pesta.
245 Nini Thowok
246 lampu hijau
247 Shiren
248 Jalan
249 Jangan gigit.
250 Nah loh
251 Saingan
252 Siasat.
253 Terbalaskan
254 Kejujuran Ferry
255 Menggila
256 Kegep.
257 Sesi curhat.
258 Jebakan Batman.
259 Final.
260 Minta restu.
261 Muslihat gelay.
262 Lamaran.
263 Resepsi
264 Malam pertama.
265 Ninu-ninu terbaik.
266 Gerakan si pria dinding.
267 Sosor.
268 Ending
Episodes

Updated 268 Episodes

1
Litania
2
kebohongan
3
Rencana Lita.
4
Pernikahan
5
Bang Kocan
6
Istri durhaka.
7
Apartemen.
8
CEO kere
9
Masa lalu
10
Chandra marah.
11
Chandra jumpalitan.
12
Rahasia Chandra
13
Kejutan yang bikin jantungan
14
Penculik.
15
Penguntit
16
Reno
17
Tragedi sebelum cinta bersemi lagi.
18
Pengumuman author
19
Rumah impian
20
Takut hamil
21
Litania minder
22
Litania goyah
23
Maaf, dan terima kasih.
24
Lita dan Leo
25
Anak.
26
Rahasia Chandra.
27
Rania.
28
Permintaan Rania.
29
Niat Litania.
30
Terbongkar
31
Biang kerok
32
Litania belum dewasa
33
Fabian.
34
Chandra egois
35
Hati Rania.
36
Litania masih ngambek
37
Trik kedua.
38
Pengakuan cinta Fabian.
39
Trik.
40
Usaha Chandra
41
Chandra ngambek
42
Balas membalas.
43
Jujur
44
Sita
45
Asisten
46
Albert
47
Firasat
48
Arjun
49
Hamil
50
Jakun keren dan tak keren
51
pengumuman.
52
aksi Litania.
53
Ara.
54
Kinar.
55
Kinar dan Arjun.
56
Lita dan Litania.
57
Hati ke hati. (Litania dan Rania)
58
Kelakuan Kinar.
59
Gak bisa makan cinta.
60
usaha Kinar.
61
balas dendam
62
Gadis keras kepala.
63
Litania oh Litania.
64
Ngebet.
65
Arkan.
66
Sandiwara Kinar.
67
Nostalgia
68
Alex, Arjun dan Arkan.
69
Kena batunya
70
Bianca dan Skala.
71
Cara menghibur Kinar.
72
Karena gunting.
73
Meluruskan.
74
Arkan dan Leo
75
Rencana.
76
penculikan
77
Aksi penyelamatan
78
Ceramah Litania.
79
Ceramah bagian ke 2
80
Menaklukkan.
81
perjanjian
82
Edward
83
Jumpalitan minta lubang.
84
Niat.
85
Bioskop
86
Kambing congek.
87
Alex.
88
Masih Alex
89
Kecolongan
90
Si Bekicot Botak
91
ciuman dan sentilan
92
Konspirasi.
93
Ariska.
94
Keberanian Ariska.
95
Ariska adalah pahlawan.
96
Kepercayaan.
97
Tawaran
98
Antisipasi.
99
Masang togel.
100
Gegara monyet.
101
Bucin
102
Ulang tahun
103
Perpisahan termanis
104
Ayah Kinar.
105
Ayah dan Anak.
106
Kembar
107
mesum
108
Jiwa pahlawan.
109
Salah paham
110
Menebus kesalahan.
111
Bertemu makhluk amazone.
112
Dendam terbalaskan.
113
Bukan pemain drama ikan terbang.
114
Drama mertua dan mantu.
115
Babbymoon
116
Sarimin pergi ke pasar.
117
Ninabobo si Albert.
118
Sita dan Lita.
119
Kebetulan atau kutukan.
120
Rio
121
Ghibahan Emak-emak.
122
Susu asli
123
Kehadiran si Endol.
124
Identitas si Endol.
125
Samsonwati galau
126
Kang Cilok KW
127
perubahan rencana.
128
Proses
129
Tobat.
130
Twins D.
131
Si kembar protes
132
cita-cita.
133
Siluman ular.
134
Kinar Comeback.
135
Masih Orisinil
136
Jujur
137
Cmimiw
138
Andil
139
Penjelasan.
140
Kepalang Basah.
141
Penengah
142
akal bulus yang tak mulus
143
Alasan.
144
Ekstrim.
145
kawin lari
146
hangat.
147
Masih ingin selimutan
148
Gadis ganjen
149
Bertemu demit.
150
Dendam masa lalu
151
Pasangan arogan.
152
lamaran ke dua.
153
Firasat
154
misi
155
Bukan emak biasa.
156
terhapus.
157
Ramalan
158
Butuh cokelat
159
Nostalgia hati.
160
Ending.
161
Ekstra part. Kinar & Arjun.
162
Ekstra part Kinar & Arjun (Aye-aye)
163
Ekstra part Kinar & Arjun. (Persiapan aye-aye)
164
Ektra part Kinar Arjun ( Gadis nakal)
165
Ekstra part Kinar Arjun (Bekicot botak berulah)
166
Ekstra part Kinar Arjun (move on dong)
167
Ekstra part Kinar Arjun (Masih ninu-ninu)
168
Ektra part Kinar Arjun (Hadiah)
169
Penutupan yang hot.
170
Pengumuman.
171
S2. Salah orang.
172
Fia si gadis barbar.
173
Sun.
174
Tercurah.
175
Monyet barbar makan pisang.
176
Si Cecep
177
Simalakama
178
Apes.
179
Jemawa
180
Apa itu cinta.
181
Fia.
182
Drama
183
Tertaut
184
Sakit.
185
Tembak
186
masalah dan majalah.
187
Tantangan
188
Keluarga Fia
189
Upah
190
Testing
191
Transfer ilmu.
192
Janji.
193
Terkutuk.
194
keajaiban dunia ke 8
195
Gagal
196
malam
197
Sandiwara.
198
Sisi lain dari Sisi
199
No bully bully.
200
Siapa dia.
201
Makan malam
202
Terjebak
203
Goda
204
Kontrak.
205
Ternyata oh ternyata.
206
Tersangka
207
Reno
208
Diculik
209
aksi
210
Selesai
211
Pembawa Sial
212
Tukang nguping
213
Peraturan baru
214
Gak peka.
215
cemburu
216
Emosi jiwa
217
Belum sadar.
218
Mengakui
219
Dua pria
220
Dua cinta
221
Pertarungan sengit
222
Campur tangan
223
Dua pilihan yang berat.
224
Menyelesaikan.
225
Bukan pelakor
226
Hati ke hati
227
Nilai
228
Mengagumi
229
Keahlian Si Badak Bercula Satu.
230
Rela.
231
Dunia Anya.
232
Kejutan
233
Menyelesaikan
234
Kegencet.
235
Sisi
236
Cinta
237
Dafan, Sisi, Anya.
238
Adu mobil.
239
Perubahan
240
Balas dendam
241
Cara
242
Sandiwara
243
Skak
244
Pesta.
245
Nini Thowok
246
lampu hijau
247
Shiren
248
Jalan
249
Jangan gigit.
250
Nah loh
251
Saingan
252
Siasat.
253
Terbalaskan
254
Kejujuran Ferry
255
Menggila
256
Kegep.
257
Sesi curhat.
258
Jebakan Batman.
259
Final.
260
Minta restu.
261
Muslihat gelay.
262
Lamaran.
263
Resepsi
264
Malam pertama.
265
Ninu-ninu terbaik.
266
Gerakan si pria dinding.
267
Sosor.
268
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!