Ch- 16. Bencana Petir Surga 2.
Setelah tubuh Ming Xuan disambar oleh kekuatan petir surga dan segel petir surga ditangannya menyerap kekuatan tersebut, pedang emas yang ada di dalam tubuh Ming Xuan tiba-tiba bergetar, karena semua kekuatan petir surga yang masuk ke tubuh Ming Xuan, langsung diserap oleh pedang tersebut.
Pedang emas yang sebelumnya patah, nampak mulai memulihkan dirinya sendiri dengan menggunakan kekuatan petir merah tersebut, bahkan Qing Lin An yang selalu bersemayam di dalam pedang emas, langsung keluar dan ikut menyatukan dirinya dengan pedang emas.
"Teruslah berusaha tuan, jika tuan berhasil melewati sembilan tingkatan bencana ini, maka tuan akan mendapatkan kekuatan yang luar biasa" ucap Qing Lin An.
Sementara itu, Ming Xuan dan Qiao Ning masih berusaha menahan rasa sakit di tubuh mereka, yang disebabkan oleh petir surga, bahkan Qiao Ning yang hanya menyerap kekuatan tersebut dari tubuh Ming Xuan, juga merasakan sakit yang sangat luar biasa.
Apalagi Ming Xuan, yang harus menerima sambaran petir surga secara langsung, tentu rasa sakit ditubuhnya jauh berkali-kali lipat lebih besar dibandingkan dengan rasa sakit yang dirasakan oleh Qiao Ning.
Setelah beberapa menit berlalu, mereka berdua akhirnya berhasil menyerap seluruh kekuatan petir surga, tapi rasa sakit ditubuh mereka masih bisa mereka rasakan, bahkan kondisi mereka benar-benar nampak sangat mengkhawatirkan.
"Padahal baru satu sambaran, tapi tubuhku rasanya akan hancur sekarang juga" gumam Ming Xuan.
Rasa sakit ditubuh mereka berdua belum menghilang sepenuhnya, tapi langit tiba-tiba saja kembali bergemuruh seperti sebelumnya, kilatan cahaya berwarna merah kembali terlihat menerangi langit yang ditutupi oleh awan hitam.
Ming Xuan hanya bisa menghela nafas panjang melihat hal tersebut, ia kemudian mencoba untuk mengabaikan rasa sakit pada tubuhnya, lalu mengangkat tangannya ke atas dan bersiap untuk menerima hantaman yang kedua.
DHUUAAARRRR!!!
Petir merah raksasa kembali menyambar ke puncak gunung Linshan dan langsung menghantam tubuh Ming Xuan, meskipun memiliki ukuran yang sama, tapi kekuatannya sangat jelas jauh berbeda dari petir merah yang pertama.
Jika saja tidak ada Ming Xuan yang menahan kekuatan petir surga secara langsung, maka sudah bisa dipastikan bahwa gunung Linshan akan hancur, bahkan sejak sambaran petir surga yang pertama.
Ming Xuan sendiri mampu menahan kekuatan petir tersebut hanya karena segel petir surga yang ada di tangannya, lalu jubah hitam miliknya yang melindungi tubuhnya. Jika tidak ada dua benda tersebut, maka Ming Xuan pasti akan hancur saat itu juga.
BBOOOMMMMM!!!
Ledakan dahsyat kembali terjadi dipuncak gunung Linshan, saat petir surga menghantam tubuh Ming Xuan, bersamaan dengan suara ledakan tersebut, suara teriakan Ming Xuan juga terdengar samar-samar menggema dari puncak gunung Linshan.
Begitu petir surga selesai menyambar tubuh Ming Xuan, segel petir surga yang ada di tangannya langsung melakukan penyerapan, begitu juga dengan Qiao Ning yang masih berdiri dibelakang Ming Xuan.
***
Proses tersebut berlangsung terus menerus sampai sambaran yang ke-empat, selama itu juga, suara ledakan dan suara teriakan yang sangat keras terus terdengar dari puncak gunung Linshan.
"I-ini benar-benar sangat melelahkan dan sangat menyakitkan" ucap Ming Xuan, sambil mengatur nafasnya.
"Ming Xuan, apa kau masih sanggup?" tanya Qiao Ning, meskipun tidak menerima sambaran secara langsung, tapi keadaannya tidak jauh berbeda dari Ming Xuan.
"Tentu saja! Aku tidak akan berhenti sebelum aku menyelesaikan semua ini" jawab Ming Xuan.
"Lalu, kau sendiri bagaimana?" Ming Xuan nampak mengkhawatirkan Qiao Ning.
"Tenang saja, aku masih sanggup!" jawab Qiao Ning.
Meskipun Qiao Ning berkata demikian, tapi Ming Xuan bisa mengetahui bahwa Qiao Ning hampir mencapai batasannya, karena Ming Xuan sendiri, juga sudah hampir mencapai batas kemampuannya, tapi justru hal tersebut membuat Ming Xuan merasa semakin tertantang.
"Lima sambaran lagi, setelah itu semuanya akan berakhir" ucap Ming Xuan, kemudian mengeluarkan pedang kayu roh dari cincin penyimpanannya.
"Pedang itu untuk apa?" tanya Qiao Ning.
"Tentu saja untuk membantu kita berdua!" jawab Ming Xuan.
Tidak lama kemudian, langit kembali bergemuruh dengan kilatan cahaya merah yang sangat terang, setelah mengumpulkan tenaga selama beberapa saat, Ming Xuan kemudian mengangkat pedangnya ke langit dan bersiap untuk menerima sambaran yang ke-lima.
Tepat di saat ujung pedang Ming Xuan menghadap ke atas, petir surga kembali menyambar dan menghantam tubuhnya dengan kekuatan yang jauh lebih besar lagi, yang kemudian menciptakan ledakan dahsyat di gunung Linshan, serta teriakan keras dari mulut Ming Xuan, karena sakit yang ia rasakan di sekujur tubuhnya.
Setelah mendapatkan sambaran dari petir surga, pedang kayu roh tiba-tiba saja bergetar dan mulai menyerap kekuatan petir tersebut secara perlahan, begitu juga dengan segel petir surga di tangan Ming Xuan, serta Qiao Ning yang berdiri di belakangnya.
Proses tersebut kembali berlanjut sampai sambaran yang ke tujuh dan Ming Xuan terus menggunakan pedang kayu roh, namun setelah sambaran ke-tujuh selesai, pedang kayu roh tiba-tiba saja bergetar hebat, seperti ingin segera lepas dari genggaman Ming Xuan.
"Baiklah, terimakasih atas bantuannya" ucap Ming Xuan, kemudian memasukan pedang kayu roh kedalam cincin penyimpanannya lagi.
Bersamaan dengan selesainya sambaran yang ke tujuh, pedang emas yang ada di dalam tubuh Ming Xuan juga telah selesai diperbaiki, sekarang pedang tersebut benar-benar nampak utuh seperti pedang yang baru saja selesai ditempa.
Beberapa saat kemudian, pedang emas kembali bergetar hebat dan tiba-tiba saja menghilang dari tempat tersebut, tidak lama setelahnya, pedang emas tiba-tiba saja muncul di hadapan Ming Xuan.
Kemunculan pedang emas benar-benar membuat Ming Xuan dan Qiao Ning kaget, karena selain kemunculannya yang sangat tiba-tiba, aura kekutan yang keluar dari pedang tersebut juga mampu membuat gunung Linshan bergetar hebat.
"Akhirnya, pedang ini muncul juga!" ujar Ming Xuan, kemudian meraih pedang emas yang melayang di hadapannya.
"Ming Xuan, pedang apa itu?" tanya Qiao Ning.
"Ini adalah pedang yang akan aku gunakan untuk membunuh Yama" jawab Ming Xuan.
Namun, kemunculan pedang emas juga menyebabkan sesuatu yang aneh, karena langit tiba-tiba saja menjadi semakin gelap untuk beberapa saat, lalu setelah itu, muncul cahaya merah yang sangat terang, sehingga membuat langit terlihat seperti lautan darah.Tidak lama kemudian, petir surga kembali menyambar ke puncak gunung Linshan, tapi anehnya, petir tersebut tidak menyambar langsung ke tubuh Ming Xuan, melainkan ke pedang emas yang ada di tangannya.
Keanehan kembali terjadi, karena pedang emas sama sekali tidak menyerap kekuatan petir surga, melainkan hanya menetralkan kekuatan petir tersebut, sampai akhirnya membentuk seperti dua bola energi petir merah sebesar ibu jari.
Lalu, kedua bola energi petir merah tersebut melayang dan kemudian masuk kedalam tubuh Ming Xuan dan Qiao Ning. Sesaat kemudian, mereka berdua bisa merasakan luapan energi yang sangat luar biasa di dalam tubuh mereka masing-masing.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Nanik S
👍👍👍 Keren beneran keren ceritanya
2025-04-11
0
y@y@
👍🏿⭐👍⭐👍🏿
2024-12-02
0