Ch- 06. Tiba Di Kota Zhimo.
Sesampainya di kediaman tetua Ling Hangquan, Ming Xuan langsung mengatakan kalau dia dan Qiao Ning harus segera pergi meninggalkan sekte, karena mereka berdua harus menemui seseorang yang mungkin mengetahui tentang racun yang ada di tubuh Qiao Ning.
Tetua Ling Hangquan dan yang lainnya nampak sedikit tidak rela saat mendengar perkataan Ming Xuan, padahal Ming Xuan baru saja kembali setelah sekian lama, tapi sekarang dia malah ingin pergi lagi. Meskipun begitu, mereka semua juga tidak bisa melarang Ming Xuan, karena mereka semua sudah mengetahui alasan kepergian Ming Xuan kali ini.
"Baiklah Xuan'er, maaf karena guru tidak bisa memberikan bantuan apapun kepadamu. Guru hanya bisa berharap, semoga kau dan Qiao Ning berhasil menemukan orang itu dan menyembuhkan racun tersebut" ucap tetua Ling Hangquan.
"Baik guru!" ujar Ming Xuan.
"Kak Xuan, kalau kau membutuhkan bantuan, kau bisa menghubungi ku" ucap Shuo Feng.
"Tentu saja, aku pasti akan langsung menghubungi kalian saat membutuhkan bantuan" jawab Ming Xuan.
"Baiklah, kalau begitu aku dan Qiao Ning pergi!" ucap Ming Xuan.
"Xuan'er, dimanapun kau berada nantinya, ingatlah untuk selalu waspada dan berhati-hati!" ujar tetua Ling Hangquan.
"Terimakasih guru, aku akan mengingat nasehat guru" jawab Ming Xuan.
"Semuanya, kami berangkat!" ucap Qiao Ning.
Setelah berpamitan kepada mereka semua, Ming Xuan dan Qiao Ning langsung berangkat meninggalkan sekte Merpati Emas. Beberapa saat setelah meninggalkan sekte Merpati Emas, Ming Xuan angsung menghubungi Ming Xingsheng untuk memberitahukan kepadanya, kalau mereka berdua tidak akan kembali ke kota Zhimo.
Meskipun awalnya merasa sangat kesal, karena Ming Xuan pergi tanpa menemuinya lagi, tapi Ming Xingsheng juga bisa mengerti keadaan cucunya. Jadi, Ming Xngsheng tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut dan langsung memberikan izin kepada Ming Xuan dan Qiao Ning.
"Xuan'er, ingatlah untuk tidak membuat masalah saat berada di sana nanti!" ucap Ming Xingsheng melalui telepati.
"Baik kakek!" jawab Ming Xuan.
"Bagaimana?" tanya Qiao Ning.
"Kakek sepertinya kesal karena kita tidak pulang, tapi dia sudah memberikan izin" jawab Ming Xuan.
"Apa kau yakin kakek tidak akan marah?" tanya Qiao Ning.
"Tenang saja, aku sangat yakin kakek akan mengerti dengan kondisi kita saat ini" jawab Ming Xuan.
"Semoga saja begitu" ucap Qiao Ning.
***
Karena jarak antara kota Huanzi dan kota Zhimo sangat jauh, Ming Xuan dan Qiao Ning menghabiskan waktu dua hari untuk sampai di kota tersebut. Saat ini, Ming Xuan dan Qiao Ning sedang berada dalam antrian yang cukup panjang untuk masuk ke kota Zhimo.
Setelah menunggu selama beberapa menit, akhirnya tiba giliran Ming Xuan dan Qiao Ning untuk diperiksa. Saat diminta untuk menunjukkan identitas oleh penjaga gerbang, Ming Xuan menunjukkan lencana sekte Merpati Emas, sehingga mereka berdua bisa masuk ke kota dengan mudah dan tidak melewati pemeriksaan yang berarti.
Saat mereka berdua telah melewati gerbang dan berada di kota, Lin Feng tiba-tiba saja menghentikan langkahnya, untuk sejenak, perasaan benci, marah dan kesal kembali merasuki dirinya, bahkan Ming Xuan sampai berpikir untuk balas dendam saat itu juga.
Akan tetapi, Ming Xuan mencoba untuk memendam dan mengubur perasaan tersebut, Ming Xuan juga mencoba melupakan dendamnya untuk sejenak, setidaknya sampai dia berhasil menyembuhkan Qiao Ning. Karena tujuan utamanya datang ke kota itu adalah untuk mencari orang yang bisa menyembuhkan Qiao Ning.
Qiao Ning yang mengerti dengan apa yang dirasakan oleh Ming Xuan, kemudian mencoba untuk mencairkan suasana, dengan cara mengajaknya mengobrol. Agar Ming Xuan tidak terlalu memikirkan perasaan dendamnya.
"Ternyata sekte Merpati Emas memang terkenal di benua timur, buktinya sikap para penjaga tersebut langsung berubah saat melihat lencana itu" ucap Qiao Ning.
"Tentu saja, karena sekte Merpati Emas memang sangat disegani di benua timur ini" jawab Ming Xuan.
"Lalu, kita harus kemana sekarang?" tanya Qiao Ning.
"Kita akan pergi ke restoran dengan pengunjung yang banyak, dengan begitu, kita bisa mendapatkan informasi dengan gratis" jawab Ming Xuan.
Ming Xuan kemudian mengajak Qiao Ning menuju ke salah satu restoran yang sangat terkenal di kota Zhimo, meskipun sudah bertahun-tahun tidak datang ke kota Zhimo, namun Ming Xuan masih mengingat dengan jelas tentang kota tersebut. Terlebih lagi, kota Zhimo memang tidak banyak berubah.
Beberapa menit kemudian, mereka berdua telah sampai di depan sebuah restoran yang cukup megah. Saat melihat bangunan restoran tersebut, Ming Xuan tiba-tiba saja tersenyum sinis, karena restoran tersebut juga pernah meninggalkan kenangan buruk pada Ming Xuan.
"Ming Xuan, ada apa?" tanya Qiao Ning.
"Tidak apa-apa, aku hanya teringat dengan beberapa hal yang cukup memalukan. Sudahlah! Lebih baik kita masuk sekarang" jawab Ming Xuan.
Saat mereka berdua masuk ke restoran tersebut, pandangan semua pengunjung restoran langsung terfokus kepada mereka berdua, bagaimana tidak? Dengan penampilan mereka berdua yang sangat elegan, serta wajah yang sangat tampan dan sangat cantik, tentu saja membuat semua orang yang ada di sana terpana.
Bahkan pandangan para pengunjung tersebut, masih terfokus pada mereka berdua, sampai keduanya duduk di salah satu meja yang masih kosong. Ming Xuan dan Qiao Ning tentu mengetahui hal tersebut, tapi mereka berdua sama sekali tidak menghiraukannya.
"Selamat datang tuan dan nona, anda berdua ingin memesan apa?" tanya pelayan restoran.
"Sediakan kami makanan serta minuman terbaik yang ada di restoran ini" jawab Ming Xuan.
"Baik tuan, mohon menunggu sebentar" ucap pelayan tersebut, kemudian bergegas menyiapkan pesanan mereka berdua.
"Apa kau lapar?" tanya Qiao Ning, setelah pelayan restoran pergi.
"Tidak" jawab Ming Xuan singkat.
"Lalu kenapa kau memesan makanan?" tanya Qiao Ning bingung.
"Jika tidak memesan makanan, lalu apa yang akan kita lakukan di sini? Tidak mungkin kita hanya duduk diam tanpa memesan apapun, bisa saja kita berdua langsung di usir sebelum mendapatkan apa yang kita inginkan" jawab Ming Xuan.
"Yang kau katakan memang benar, tapi aku sedang tidak lapar sekarang" ucap Qiao Ning.
"Sudahlah, kita juga tidak punya pilihan lain" ujar Ming Xuan.
Selang beberapa menit kemudian, pelayan yang sebelumnya datang kembali menghampiri mereka berdua, dengan membawakan makanan serta minuman terbaik yang ada di restoran tersebut.
"Silahkan tuan, nona, ini adalah makanan serta minuman terbaik yang kami miliki, yang biasanya hanya kami sajikan untuk para bangsawan" ucap pelayan restoran, sambil meletakkan makanan dan minuman tersebut di atas meja.
"Terimakasih! Kau bisa pergi sekarang!" ujar Ming Xuan.
"Baik tuan, jika tuan membutuhkan yang lain, tuan bisa memanggil saya" ucap pelayan tersebut, kemudian meninggalkan mereka berdua.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Nanik S
Lanjut Tor
2025-04-11
0