Ch- 07. Orang-Orang Bodoh!

Ch- 07. Orang-Orang Bodoh!

Ming Xuan dan Qiao Ning kemudian memakan makanan yang ada di atas meja mereka, lalu mereka juga tidak lupa untuk mempertajam indera pendengarannya, agar bisa mendapatkan informasi yang mereka inginkan. Namun sayangnya, setelah setengah jam berlalu, mereka tetap tidak mendapatkan apapun.

"Sepertinya kita tidak bisa mendapatkan apa yang kita inginkan ditempat ini" ucap Ming Xuan.

"Lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Qiao Ning.

"Apa lagi? Tentu saja mencari di tempat lain" jawab Ming Xuan.

"Aku harap setelah ini tidak ada lagi makanan, karena aku benar-benar sudah kekenyangan" ucap Qiao Ning.

Ming Xuan kemudian berdiri dari tempat duduknya dan bermaksud ingin membayar makanan mereka, agar mereka bisa mencari informasi mengenai Tang Wu di tempat lain, Tapi saat Ming Xuan membalikkan badannya, tatapannya langsung terfokus pada beberapa orang pemuda yang baru saja masuk ke restoran tersebut.

Tatapan mata Ming Xuan langsung berubah tajam saat melihat para pemuda tersebut, perasaan dendam, marah dan benci yang selama ini ia pendam, tiba-tiba saja bangkit kembali, bahkan tangan Ming Xuan sampai gemetaran karena menahan perasaan tersebut, jika tidak mengingat misinya datang ke kota Zhimo, mungkin Ming Xuan sudah menghabisi para pemuda tersebut.

"Hui Fen, Zhao Han! Tidak aku sangka akan bertemu dengan dua bajingan keluarga Hui dan Zhao secepat ini, kalian berdua pasti akan aku bunuh!" gumam Ming Xuan.

"Ming Xuan, tenangkan dirimu!" ujar Qiao Ning.

Ming Xuan tersadar dari lamunan jahatnya saat mendengar suara Qiao Ning, ia kemudian menghela nafas panjang lalu bergegas duduk kembali, namun tatapan matanya masih nampak tajam dan penuh dengan keinginan untuk membunuh.

"Ming Xuan? Ada apa? Kenapa raut wajahmu tiba-tiba saja berubah saat melihat beberapa pemuda itu?" tanya Qiao Ning penasaran.

"Satu diantara mereka adalah saudara tiri ku dan satunya adalah anak dari sahabat karib ayahku, meskipun sudah bertahun-tahun tidak bertemu, tapi aku masih bisa mengingat wajah mereka dengan sangat jelas" jawab Ming Xuan.

"Tenanglah Ming Xuan, jangan sampai kau berbuat masalah!" ucap Qiao Ning.

"Iya, aku tahu itu!" ujar Ming Xuan.

Ming Xuan kemudian mencoba menangkan dirinya, meskipun amarah dalam dirinya benar-benar sudah ingin meledak, bahkan Ming Xuan sudah berniat untuk membunuh mereka saat itu juga. Jika bukan karena Qiao Ning, mungkin mereka semua sudah tewas saat itu juga.

Meskipun Ming Xuan sudah mencoba menahan dirinya, tapi sepertinya takdir berkata lain, para pemuda tersebut tanpa sengaja melihat Qiao Ning dan langsung tertarik karena kecantikannya, begitu juga dengan Hui Fen dan Zhao Han, mereka berdua bahkan tidak bisa mengalihkan pandangannya dari wajah Qiao Ning.

"Siapa perempuan itu? Sepertinya aku belum pernah melihatnya di kota ini?" tanya Hui Fen.

"Entahlah tuan muda, tapi sepertinya perempuan itu pendatang di kota ini" jawab salah seorang bawahan Hui Fen.

"Bukankah itu sangat bagus, karena aku harus memiliki perempuan yang sangat cantik itu" ucap Hui Fen.

"Tunggu kak, sepertinya dia tidak datang sendirian, apa kau tidak melihat pemuda di hadapan perempuan itu?" tanya Zhao Han.

"Aku tidak peduli siapa dia, mungkin saja dia hanya pengawal perempuan itu!" jawab Hui Fen.

"Kakak benar juga, karena tidak mungkin wanita cantik seperti itu pergi sendirian tanpa seorang pengawal" ucap Zhao Han.

"Kalau begitu, izinkan kami yang mengurus pengawalnya" ujar salah satu bawahan mereka.

"Tentu saja! Karena memang itu pekerjaan kalian" ucap Hui Fen.

Setelah itu, mereka semua langsung beranjak dari tempat duduknya, kemudian datang menghampiri meja Ming Xuan dan Qiao Ning. Lalu tanpa mengucapkan sepatah katapun, Hui Fen dan Zhao Han langsung duduk di kursi yang masih kosong, bahkan mereka berdua tidak menghiraukan keberadaan Ming Xuan.

"Dasar orang-orang bodoh, aku sudah bersusah payah menenangkannya, tapi kalian malah datang ke sini" ucap Qiao Ning dalam hatinya.

"Bagus! Tunjukkan padaku seperti apa sifat kalian yang sebenarnya, agar aku memiliki alasan untuk membunuh kalian berdua" Ming Xuan berkata dalam hatinya sambil tersenyum sinis.

Qiao Ning mengetahui bahwa Ming Xuan sedang tersenyum sinis saat melihat Hui Fen dan Zhao Han duduk di dekatnya, yang artinya tidak akan ada lagi yang bisa menghentikan Ming Xuan untuk membunuh mereka berdua, bahkan Qiao Ning sendiri tidak yakin, apakah dia bisa menghentikan Ming Xuan atau tidak.

"Maaf jika kami mengganggu nona cantik, apa kau baru datang ke kota ini?" tanya Hui Fen.

"Kau benar, aku baru saja datang ke kota ini" jawab Ming Xuan.

"Ternyata tebakanku benar, kalau begitu izinkan aku menemanimu berkeliling kota, aku berjanji akan menunjukkan tempat-tempat terbaik di kota ini" ucap Hui Fen.

"Aku rasa itu tidak perlu dan sebaiknya kalian pergi saja, kalau tidak akan terjadi sesuatu pada kalian" ujar Qiao Ning.

"Hahahaha! Kau tenang saja nona cantik, semua orang di kota ini mengetahui siapa aku, jadi tidak ada seorangpun yang bisa melakukan sesuatu padaku, karena mereka semua takut padaku" ucap Hui Fen.

"Bodoh! Bahkan jika seluruh kota ini membantumu, aku yakin mereka tetap tidak akan bisa menghentikan Ming Xuan untuk mengambil nyawamu!" batin Qiao Ning.

"Dan satu hal lagi, sekarang aku memiliki seorang guru yang sangat hebat, dia adalah kultivator racun yang sangat terkenal" ucap Hui Fen, membanggakan dirinya sendiri.

Ming Xuan dan Qiao Ning nampak sedikit tertegun mendengar perkataan Hui Fen, mereka berdua lalu saling bertatapan untuk sejenak. Meskipun hanya sejenak, tapi Qiao Ning sudah bisa mengerti apa maksud dari tatapan mata Ming Xuan padanya.

"Benarkah? Apakah aku boleh tahu siapa guru anda, tuan muda" ucap Qiao Ning, dengan suara yang sedikit menggoda.

Hui Fen lalu tertawa lantang, ia kemudian menggeser kursinya mendekati Qiao Ning. "Guruku itu adalah kultivator hebat, namanya sangat terkenal di seluruh benua biru, aku yakin kau juga pasti pernah mendengar nama Tang Wu, dia adalah guruku" ucap Hui Fen.

"Baguslah, kalau begitu aku hanya perlu memaksa gurumu datang ke sini" ujar Ming Xuan.

"Lancang! Siapa yang memberikanmu izin untuk bicara?!" tanya Zhao Han kesal.

"Hahahaha! Aku tidak membutuhkan izin dari siapapun jika ingin bicara, justru seharusnya kau yang jangan bicara sebelum aku izinkan!" ujar Ming Xuan, kemudian melayangkan pukulan kepada Zhao Han.

Pukulan Ming Xuan yang sangat cepat, mengenai wajah Zhao Han dengan telak, sehingga membuatnya terlempar, kemudian menabrak meja-meja yang ada di restoran tersebut dan membuatnya hancur.

Setelah itu, Ming Xuan langsung mengalihkan badannya, kemudian menyerang para bawahan Hui Fen dan Zhao Han yang nampak masih kaget dengan kejadian tersebut, karena masih dalam keadaan tidak waspada, mereka semua juga tidak bisa menghindari ataupun menahan serangan Ming Xuan, sehingga mereka semua juga ikut terlempar.

Hui Fen benar-benar marah melihat hal tersebut, ia kemudian berdiri dan berniat untuk menyerang Ming Xuan, namun gerakannya tiba-tiba saja terhenti, karena Qiao Ning sudah mengancamnya dengan menodongkan belatinya ke leher Hui Fen.

"Jika kau bergerak sedikit saja, maka kepalamu akan benar-benar terlepas dari tempatnya!" ucap Qiao Ning sinis.

Tubuh Hui Fen langsung gemetaran karena ucapan Qiao Ning, dia benar-benar tidak menyangka bahwa wanita cantik tersebut sangat mengerikan, bahkan auranya terasa sangat menyeramkan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***