Ch- 02. Perayaan Kecil Keluarga Ming.
Malam harinya, Ming Xingsheng mengadakan pesta kecil untuk merayakan kembalinya Ming Xuan, semua orang penting kota Huanzi diundang dalam acara pesta tersebut, tujuannya adalah untuk mengenalkan calon cucu menantunya kepada mereka semua.
Meskipun Ming Xuan sudah melarang dan mencoba menjelaskan berkali-kali mengenai hubungannya dan Qiao Ning, tapi Ming Xingsheng tetap tidak mempercayainya, justru Ming Xingsheng menganggap bahwa Ming Xuan hanya merasa malu jika dia mengumumkan masalah tersebut.
Ming Xuan juga mencoba membujuk kedua pamannya, agar menjelaskan kepada kakeknya mengenai masalah tersebut, tapi hasilnya tetap nihil, karena kedua pamannya nya hanya meminta Ming Xuan untuk mengikuti apa yang dikatakan oleh kakeknya, sementara Qiao Ning sendiri, nampak sudah pasrah dan mengikuti apapun yang akan keluarga Ming Xuan lakukan.
"Terimakasih karena kalian semua sudah datang memenuhi undangan ku, tujuanku mengadakan pesta ini bukan hanya untuk merayakan kepulangan cucuku, Ming Xuan. Tapi aku juga ingin mengenalkan calon cucu menantu keluarga Ming" ucap Ming Xingsheng.
"Ning'er, silahkan maju dan perkenalkan dirimu kepada mereka semua" pinta Ming Xingsheng.
"Ba-baik kakek" ucap Qiao Ning.
Qiao Ning kemudian maju dan memperkenalkan dirinya kepada semua tamu undangan. "Selamat malam semuanya, namaku adalah Qiao Ning, putri kekaisaran Qiao benua tengah" ucapnya.
Mendengar Qiao Ning menyebutkan nama kekaisaran Qiao, semua tamu undangan bahkan mereka semua yang hadir di sana tiba-tiba saja terdiam, mereka semua nampak merasa ragu dengan apa yang baru saja mereka dengar, bahkan ada yang menganggap ucapan Qiao Ning hanya sekedar candaan.
Mereka semua tentunya mengetahui seperti apa kekaisaran Qiao, lebih tepatnya kekuatan kekaisaran Qiao, yang sama sekali tidak bisa dipandang dengan sebelah mata. Lalu sekarang, ada seorang gadis yang mengaku bahwa dia adalah putri kekaisaran Qiao, tentu saja mereka merasa ragu.
Ming Xuan bisa mengetahui apa yang dipikirkan oleh semua orang saat ini, karena ekspresi wajah mereka semua benar-benar menunjukkan rasa bingung dan kaget, sekaligus tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Qiao Ning.
Beberapa saat kemudian, Ming Xuan langsung berdiri dari tempat duduknya, kemudian melangkah maju dan mendekati Qiao Ning. "Yang dia katakan memang benar, dia adalah putri kekaisaran Qiao, Qiao Ning" ucap Ming Xuan.
Seketika itu juga, semua orang langsung berlutut untuk memberikan rasa hormat mereka. "Hormat kami yang mulia putri" ucap mereka semua serempak.
"Berdirilah semuanya, jangan memperlakukan aku seperti itu, lagipula aku sekarang sedang berada jauh dari kekaisaran, jadi kalian tidak perlu bersikap formal begitu" ujar Qiao Ning.
Setelah mengetahui identitas Qiao Ning sebagai putri kekaisaran Qiao, sikap mereka semua langsung berubah drastis, mereka yang semula nampak tenang dan biasa saja, sekarang malah lebih hormat, bahkan saat berbicara mereka akan sangat hati-hati, agar tidak menyinggung Qiao Ning.
Pesta perayaan tersebut tidak berlangsung lama, setelah mengadakan acara makan bersama, lalu memberikan selamat kepada Ming Xingsheng dan keluarganya, mereka semua langsung kembali ke kediamannya masing-masing, karena mereka tidak ingin berlama-lama di tempat tersebut.
Bukan karena takut dengan sosok Qiao Ning, ataupun merasa tidak senang dengan keluarga Ming. Akan tetapi, mereka memang tidak sanggup berada di sana terlalu lama, karena mereka benar-benar takut akan menyinggung perasaan Qiao Ning, mereka juga merasa tidak pantas untuk berbicara terlalu lama dengan putri seorang kaisar ternama.
"Akhirnya selesai juga" ucap Ming Xuan, kemudian duduk di kursi yang ada di ruang tamu kediaman Patriark keluarga Ming.
"Apa kau lelah?" tanya Qiao Ning, sambil duduk di sebelahnya.
"Tidak juga, aku hanya tidak menyangka kalau kakek akan melakukan hal gila seperti ini" jawab Ming Xuan.
"Maafkan aku, karena aku mengajakmu datang ke keluargaku, kau malah terlibat dengan hal seperti ini" ucap Ming Xuan.
"Tidak apa-apa, lagipula aku merasa senang" ujar Qiao Ning.
"Maksudmu?" tanya Ming Xuan.
"Ma-maksudku, aku merasa senang karena bisa membuat seluruh keluargamu senang" jawab Qiao Ning.
Beberapa saat kemudian, Ming Xingsheng dan kedua anaknya datang menghampiri Ming Xuan dan Qiao Ning, mereka berdua nampak tersenyum senang saat melihat Ming Xuan dan Qiao Ning bersama, tapi sikap Ming Xingsheng nampak juga sedikit berubah, terlebih lagi setelah mengetahui identitas Qiao Ning.
"Tuan putri, maafkan sikapku yang telah lancang padamu, itu semua aku lakukan karena aku belum mengetahui siapa tuan putri sebenarnya" ucap Ming Xingsheng.
"Kakek, kenapa kakek bicara seperti itu padaku?" tanya Qiao Ning.
"Tidak apa-apa tuan putri, bukankah sudah seharusnya orang tua ini bicara seperti ini sejak awal" jawab Ming Xingsheng.
"Kakek, aku mohon, aku benar-benar tidak nyaman jika kakek bicara seperti ini padaku. Bukankah kakek sudah menganggap ku sebagai cucu menantu mu?" tanya Qiao Ning.
"Hahahaha! Kalau tuan putri berkata seperti itu, maka aku tidak akan sungkan lagi" jawab Ming Xingsheng.
Ming Xuan terdiam dan langsung mengalihkan pandangannya kepada Qiao Ning, dia benar-benar tidak pernah berpikir kalau Qiao Ning akan berkata seperti itu kepada kakeknya, karena dengan berkata seperti itu, sama saja dengan Qiao Ning setuju pada keinginan kakeknya.
"Kenapa kau berkata seperti itu?" tanya Ming Xuan berbisik.
"Memangnya kenapa?" Qiao Ning bertanya dengan raut wajah kebingungan.
"Bukan apa-apa" jawab Ming Xuan.
Setelah itu, mereka semua membicarakan hal-hal apa saja yang telah terjadi selama Ming Xuan pergi meninggalkan kota Huanzi, semuanya terdengar biasa saja dan tidak ada hal-hal yang istimewa, namun obrolan mereka berubah menjadi serius saat Ming Xuan membicarakan tentang Yama.
"Jadi kau sudah bertarung dengannya?" tanya Ming Xingsheng.
"Benar kakek, dia benar-benar sangat kuat dan tidak bisa dianggap remeh, untuk itu, aku harus meningkatan kekuatanku secepatnya" jawab Ming Xuan.
"Kakek juga sudah mendengar tentang kebangkitannya, tapi kakek tidak menyangka bahwa kau langsung berhadapan dengannya" ucap Ming Xingsheng.
"Kakek, aku mohon pada kakek untuk selalu waspada dan meningkatkan kekuatan keluarga kita, karena peperangan dengan Yama hanya perlu menunggu waktu" ujar Ming Xuan.
"Tentu saja, kakek juga sudah memikirkan masalah itu, tapi kita kekurangan sumberdaya" ucap Ming Xingsheng.
"Kakek tenang saja, masalah itu biar aku yang mengatasinya" jawab Ming Xuan.
"Maksudmu?" tanya Ming Shilin.
"Besok kumpulkan seluruh pasukan keluarga kita, ada sesuatu yang ingin aku sampaikan" jawab Ming Xuan.
"Baiklah, kakek akan mengumpulkan mereka semua" ucap Ming Xingsheng.
Mereka semua mengobrol sampai larut malam, sampai akhirnya, obrolan mereka terpaksa harus dihentikan, karena rasa ngantuk sudah mulai menghampiri mereka, selain itu, mereka semua juga merasa cukup lelah dan ingin segera beristirahat.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
y@y@
⭐👍🏿👍👍🏿⭐
2024-12-02
0
Ana Dasuki
jozzz
2024-11-27
0