Ch- 17. Bencana Petir Surga Berakhir.
Wushh... Aura yang sangat besar keluar dari tubuh Ming Xuan dan Qiao Ning, bersamaan dengan itu, mereka berdua bisa merasakan telah terjadi luapan energi yang sangat besar dalam tubuh mereka dan hanya tinggal menunggu waktu, sampai luapan energi tersebut meledak.
Namun anehnya, luapan energi tersebut seperti tertahan oleh sesuatu, sehingga energi yang sangat besar itu tidak bisa menyebar ke titik-titik Meridian dalam tubuh mereka berdua dan hanya tertahan dalam Dantian mereka, serta terus bertambah besar setiap saatnya.
Dikarenakan keanehan tersebut, Ming Xuan dan Qiao Ning dapat merasakan tubuh mereka perlahan-lahan mulai terasa sakit, serta gerakan mereka yang kian terbatas, seolah-olah ada sesuatu yang sedang membelenggu tubuh mereka berdua.
Sementara itu, langit yang masih diterangi oleh cahaya berwarna merah kembali bergemuruh, yang menandakan bahwa sambaran terakhir akan segera datang, tapi Ming Xuan dan Qiao Ning malah ditahan oleh sesuatu dan tidak bisa melakukan apapun, untuk menyambut sambaran terakhir tersebut.
"Ke-kenapa malah seperti ini!" Ming Xuan berkata dengan kesal, sambil terus menahan rasa sakit ditubuhnya.
Ming Xuan kemudian mencoba mengangkat tangan kanannya yang masih menggenggam pedang emas, tapi usahanya malah sia-sia, karena semakin Ming Xuan memaksakan dirinya untuk bergerak, maka tubuhnya akan terasa semakin berat dan sangat sakit.
Beberapa saat kemudian, pedang emas yang masih dalam genggaman tangan Ming Xuan kembali bergetar hebat. Dan karena tidak memiliki kekuatan untuk menahan getaran pedang emas, genggaman tangan Ming Xuan pada pedang emas akhirnya terlepas.
Setelah terlepas dari genggaman tangan Ming Xuan, pedang emas kembali bergetar semakin kencang, bahkan sampai menimbulkan suara dengungan yang cukup keras, tidak hanya itu saja, bahkan pedang emas juga mengeluarkan aura yang sangat luar biasa, sampai membuat gunung Linshan kembali bergetar hebat.
Tidak hanya sebatas itu saja, pedang emas yang semula melayang di hadapan Ming Xuan, kemudian melesat terbang ke langit dengan kecepatan tinggi. Setelah pedang emas hampir mencapai awan, petir surga kembali menyambar dan tepat mengenai pedang emas tersebut.
BBOOOMMMMM!!!
Ledakan yang sangat dahsyat terjadi saat pedang emas dan petir merah bertabrakan, ledakan tersebut juga menyebabkan gelombang udara yang sangat besar, bahkan sampai menerbangkan pepohonan yang ada di sekitar kaki gunung Linshan.
Tidak hanya itu saja, ledakan yang sangat dahsyat tersebut juga membuat pedang emas hancur dan menjadi serpihan-serpihan cahaya berwarna emas. Namun petir merah masih belum musnah dan terus melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Ming Xuan dan Qiao Ning.
DHUUAAARRRR!!
Ledakan dahsyat kembali terjadi saat petir merah menghantam tubuh Ming Xuan dan Qiao Ning, ledakan yang terjadi karena kekuatan dahsyat dari petir surga bahkan sampai menghancurkan sebagian gunung Linshan.
Sementara itu Ming Xuan dan Qiao Ning, langsung kehilangan kesadaran saat itu juga, karena saat petir merah menghantam tubuh mereka, keduanya tidak dalam keadaan siap, serta tubuh mereka yang masih terkekang oleh sesuatu yang tidak jelas.
Meskipun begitu, keadaan mereka berdua masih baik-baik saja dan mereka berdua hanya pingsan, karena tidak sanggup menahan kekuatan petir merah yang maha dahsyat tersebut.
Setelah sambaran terakhir berlalu, langit yang semula terlihat seperti lautan darah, langsung kembali seperti semula, awan hitam yang sebelumnya menutupi langit juga perlahan menghilang, tapi kekuatan petir merah masih terlihat menyelimuti tubuh Ming Xuan dan Qiao Ning.
Beberapa saat kemudian, pedang emas yang telah hancur dan berubah menjadi serpihan-serpihan cahaya, langsung bergerak turun dan mendekati tubuh Ming Xuan. Bersamaan dengan mendekatnya serpihan-serpihan cahaya emas tersebut, cincin penyimpanan Ming Xuan tiba-tiba saja bergetar.
Sesaat kemudian, pedang kayu roh yang semula tersimpan di dalam cincin penyimpanan Ming Xuan, tiba-tiba saja keluar dengan sendirinya, kemudian terbang mendekati serpihan cahaya emas tersebut, yang kemudian menyatu dengan pedang kayu roh.
***
Di alam bawah sadar Ming Xuan, tubuh Ming Xuan terlihat tengah melayang tanpa arah di suatu tempat yang nampak seperti ruang angkasa, hingga beberapa saat kemudian, tubuh Ming Xuan tiba-tiba saja ditahan oleh seorang pria tua.
"Bangunlah, buka matamu!" ucap pria tua tersebut.
Suara pria tua itu terdengar dengan sangat jelas ditelinga Ming Xuan, bahkan sampai menggema di tempat aneh tersebut. "Di-dimana aku?!" tanya Ming Xuan bingung, saat mengetahui dirinya tengah melayang dan berasa ditempat yang aneh.
"Kau ada di suatu tempat yang berada diantara alam kehidupan dan alam kematian" jawab pria tersebut.
"Apa itu artinya aku telah mati?" tanya Ming Xuan, kemudian mengalihkan pandangannya pada pria tua dihadapannya.
"Lalu, siapa kau ini?" Ming Xuan nampak merasa sangat penasaran dan bingung.
"Seperti yang aku katakan tadi, kau sekarang sedang berada di alam yang berada diantara alam kematian dan alam kehidupan, yang artinya kau bisa mati kapan saja dan bisa hidup lagi, lalu aku adalah orang yang telah menciptakan pedang emas" pria tua itu menjawab pertanyaan Ming Xuan dengan tenang.
"Aku masih tidak mengerti dengan semua ini, tapi kalau memang kau pencipta pedang emas, kenapa kau menemui ku?" tanya Ming Xuan.
"Aku menemui mu karena ingin mengucapkan terimakasih, karena berkat dirimu, pedang emas akhirnya sempurna. Dan karena itu juga, aku akan memberikan hadiah kepadamu" ucap pria tersebut.
"Tidak usah repot-repot, aku menyempurnakannya karena aku sedang membutuhkan pedang emas, setelah tugasku selesai, maka aku akan mengembalikan pedang emas kepadamu" Ming Xuan berkata dengan serius.
Pria tua tersebut hanya menanggapi perkataan Ming Xuan dengan senyuman, kemudian pria tua tersebut langsung menyentuh dahi Ming Xuan dengan jari telunjuknya. Jari telunjuk pria tersebut tiba-tiba saja bercahaya dan kemudian cahayanya masuk kedalam kepala Ming Xuan.
"Dengan begini, pengetahuan mu mengenai ilmu pedang akan sempurna, bahkan teknik pedang hampa yang kau kuasai juga telah aku sempurnakan sampai tahapan terakhir" ucap pria tua tersebut.
Ming Xuan nampak sangat terkejut dengan perkataan pria tua tersebut, karena apa yang dia katakan sangat tidak mungkin, bahkan sangat mustahil untuk dilakukan.
"Bagaimana bisa, seseorang menyempurnakan kemampuan orang lain hanya dengan menyentuh dahinya saja? Benar-benar tidak mungkin!" Ming Xuan bergumam dalam hatinya.
"Aku tahu kau tidak bisa mempercayai apa yang aku katakan, tapi kau bisa mencobanya saat kau kembali ke alam kehidupan" ucap pria tua tersebut, seakan-akan dia mendengar apa yang Ming Xuan katakan dalam hatinya.
"Sekarang, kembalilah ke alam kehidupan!"
Tidak lama kemudian, tubuh Ming Xuan seperti dilempar dengan paksa dari tempat tersebut, tubuhnya melayang dengan kecepatan tinggi sampai akhirnya menghilang dari pandangan pria tua tersebut.
"Takdir dunia ini akan segera berubah" gumam pria tua tersebut, kemudian menghilang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Nanik S
Kemana Qiao Ning
2025-04-11
0
y@y@
🌟👍🏻👍👍🏻🌟
2024-12-02
0
Ana Dasuki
good
2024-11-27
0