Ch- 15. Bencana Petir Surga 1.
Setelah mendapatkan izin, Ming Xuan dan Qiao Ning langsung pergi meninggalkan kota Huanzi, selama diperjalanan pulang, keduanya tidak banyak bicara dan entah mengapa, mereka berdua merasa sedang berada dalam situasi yang benar-benar canggung.
Ming Xuan sangat mengetahui alasan kenapa mereka berdua bisa berada dalam situasi canggung seperti sekarang, yang tidak lain adalah karena pembicaraan mengenai pernikahan saat berada di keluarga Ming. Karena hal itu juga, Ming Xuan merasa sedikit bersalah kepada Qiao Ning.
"Qiao Ning, apa aku boleh mengatakan sesuatu?" tanya Ming Xuan, mencoba untuk memulai obrolan.
"Silahkan!" jawab Qiao Ning singkat.
"Aku harap kau tidak marah atau sakit hati karena ucapan ku tadi" ucap Ming Xuan.
"Perkataan yang mana?" tanya Qiao Ning.
"Kau pasti tahu perkataan mana yang aku maksud, tapi kau juga harus tahu, aku mengatakan itu semua bukan berarti aku tidak suka padamu, atau aku tidak mau menikah denganmu. Tapi, untuk saat ini aku memang belum siap untuk menjalin hubungan pernikahan" jawab Ming Xuan.
"Aku tahu itu" ucap Qiao Ning acuh.
Ming Xuan menghela nafas panjang, ia benar-benar tidak menyangka akan merasakan yang namanya berada dalam situasi yang benar-benar sulit dan tidak bisa dimengerti, hingga akhirnya, Ming Xuan memutuskan untuk tidak melanjutkan obrolan tersebut.
Untuk menghilangkan rasa bosannya, Ming Xuan mencoba untuk mengobrol bersama Yufei. "Yufei, apa kau bisa mengerti perasaan perempuan?" tanya Ming Xuan.
"Maaf tuan, pertanyaan itu sangat sulit bagiku, karena aku sama sekali tidak mengerti maksud dari pertanyaan tuan" jawab Yufei.
"Ternyata kau tidak paham ya? Ini benar-benar membuatku bingung" ucap Ming Xuan.
"Tuan, maaf jika aku lancang, tapi sebaiknya tuan fokus pada tujuan utama tuan untuk kembali ke benua tengah" ujar Yufei.
"Ya, kau memang benar! Setelah semuanya selesai, barulah aku akan memikirkan masalah ini" ucap Ming Xuan.
***
Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, Ming Xuan dan Qiao Ning akhirnya sampai di benua tengah. Tapi mereka berdua tidak kembali ke ibukota kekaisaran Qiao, melainkan langsung pergi ke gunung Linshan, karena bencana petir surga akan segera datang.
Setelah mereka berdua sampai di kaki gunung Linshan, Ming Xuan langsung menceritakan rencananya kepada Qiao Ning, agar tidak terjadi kesalahan saat mereka menghadapi bencana petir surga, Ming Xuan juga mengatakan tentang resiko yang akan mereka dapatkan jika sampai terjadi kesalahan, meskipun hanya sedikit.
"Baiklah, sekarang aku mengerti!" ucap Qiao Ning.
"Bagus! Kalau begitu kita akan naik ke puncak gunung sekarang!" ujar Ming Xuan.
Ming Xuan kemudian mengeluarkan sepasang sayap Phoenix di punggungnya. Setelah itu, Ming Xuan langsung menggenggam tangan Qiao Ning dengan erat dan kemudian melesat terbang ke puncak gunung dengan kecepatan tinggi.
Ketika mereka hampir sampai di puncak gunung Linshan, awan yang menutupi puncak gunung kembali bereaksi dan menembakkan kekuatan petir pada mereka, seperti saat pertama kali Ming Xuan naik ke puncak gunung tersebut.
Tapi kali ini, Ming Xuan bisa mengatasi kekuatan petir tersebut dengan mudah, sehingga mereka berdua bisa sampai ke puncak gunung Linshan tanpa halangan yang berarti. Meskipun begitu, Qiao Ning nampak masih kaget, karena tidak menyangka bahwa Ming Xuan mampu menetralkan kekuatan petir yang cukup kuat tersebut.
Tepat disaat mereka berdua sampai di puncak gunung Linshan, langit tiba-tiba saja bergemuruh, langit yang semula cerah dan berwarna biru, langsung di tutupi oleh awan hitam yang sangat tebal, angin tiba-tiba saja bertiup dengan kencang dan tanah tiba-tiba saja bergetar.
"Sepertinya sudah datang, apa kau siap?!" tanya Ming Xuan.
"Aku selalu siap!" jawab Qiao Ning.
***
Sementara itu, diberbagai tempat di benua biru, Setiap kekaisaran, kerajaan, desa bahkan setiap sekte yang ada di benua biru, bisa merasakan dan melihat fenomena aneh tersebut, para kaisar langsung memerintahkan semua rakyatnya untuk berlindung dan tidak meninggalkan rumah mereka, begitu juga dengan raja dan pemimpin setiap desa.
Setiap sekte yang ada di benua biru juga melakukan hal yang sama, mereka bahkan memasang mantra formasi berlapis untuk melindungi sekte mereka, karena jika tidak, maka sekte mereka bisa saja akan terkena dampak dari fenomena aneh tersebut.
Semua orang yang ada di benua biru, benar-benar dilanda ketakutan, bahkan Yama yang sekarang berada di ibukota kekaisaran Xian, juga merasakan hal yang sama, meskipun dia tidak mengetahui dimana bencana tersebut akan muncul. Tapi rasa takut yang ia rasakan sekarang, membuatnya merasa seolah-olah bencana tersebut akan terjadi di kekaisaran Xian.
"Sial! Kenapa aku harus bangkit disaat seperti ini" gumam Yama kesal.
Karena rasa takutnya semakin menjadi-jadi, Yama kemudian memutuskan untuk pergi ke ruangan khusus miliknya, setelah berada di dalam ruangan tersebut, Yama langsung memasang mantra formasi berlapis.
"Semoga saja dengan ini aku bisa aman" ucap Yama.
***
Dipuncak gunung Linshan, Ming Xuan dan Qiao Ning nampak telah siap untuk menerima hantaman pertama dari bencana petir surga. Seperti yang telah mereka rencanakan sebelumnya, Ming Xuan akan menerima dan menahan sambaran tersebut secara langsung, sementara Qiao Ning akan menyerap kekuatan yang ada di tubuh Ming Xuan.
"Ming Xuan, apa kau yakin ini tidak apa-apa?" tanya Qiao Ning.
"Tenanglah, aku yakin semuanya akan baik-baik saja, asalkan kita menjalankan semuanya sesuai dengan yang telah kita rencanakan, kalaupun gagal, maka kau bisa langsung pergi meninggalkan tempat ini dan biarkan aku yang menahan semua kekuatan itu" jawab Ming Xuan.
Meskipun Ming Xuan mengucapkan semua itu dengan senyuman, seolah-olah semuanya akan baik-baik saja. Tapi hati Qiao Ning malah berkata lain dan entah kenapa, Qiao Ning merasa akan berpisah dengan Ming Xuan saat itu juga.
"Tidak! Apapun yang akan terjadi aku akan tetap berada di sampingmu" ujar Qiao Ning.
Tidak lama kemudian, langit tiba-tiba saja terdengar bergemuruh, lalu dari awan hitam yang menutupi langit nampak kilatan cahaya berwarna merah yang sangat terang.
"Dia datang!" ujar Ming Xuan.
DHUUAAARRRR!!!
Petir raksasa berwarna merah dan memiliki kekuatan yang sangat luar biasa menyambar ke puncak gunung Linshan. Ming Xuan kemudian bergegas mengangkat tangannya ke atas, sehingga petir merah tersebut langsung menghantam dirinya.
BBOOOMMMMM!!!
"AARRKHHHH!!!"
Ledakan yang sangat dahsyat langsung terjadi saat itu juga, bersamaan dengan suara teriakan Ming Xuan yang sangat keras, karena merasakan sakit di sekujur tubuhnya.
Tanda petir merah yang ada di tangan Ming Xuan langsung bercahaya, kemudian menyerap kekuatan petir merah yang masih menyelimuti dan menyiksa tubuh Ming Xuan. Begitu juga dengan Qiao Ning, yang langsung mengaktifkan tubuh petir surga, kemudian mulai menyerap kekuatan petir tersebut.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Nanik S
Yama takut pada petir 🤣🤣🤣
2025-04-11
0
y@y@
👍🏻🌟👍🌟👍🏻
2024-12-02
0
Ana Dasuki
jozzz
2024-11-27
0