Ch- 05. Informasi Racun.
Beberapa menit kemudian, Ming Xuan datang menghampiri mereka dan mengatakan kalau makanannya telah selesai. Lalu mereka semua langsung beranjak dari ruang tamu menuju ke ruang makan, mereka semua nampak sedikit tertegun saat melihat makanan yang cukup banyak di atas meja.
"Kenapa malah diam? Apa kalian tidak ingin makan?" tanya Ming Xuan.
Perkataan Ming Xuan membuat mereka tersadar dari lamunan singkatnya, mereka kemudian bergegas menuju meja makan, lalu duduk di kursi yang telah tersedia di sana, begitu juga dengan Qiao Ning, yang nampak masih tidak bisa mempercayai kalau Ming Xuan yang memasak semua makanan itu.
"Woaahh! Masakan kakak memang yang terbaik!" ujar Ming Wen.
"Setelah sekian lama, akhirnya aku bisa merasakan kelezatan ini lagi" ucap tetua Ling Hangquan.
Mereka semua terlihat sangat menikmati masakan Ming Xuan, bahkan mereka tidak henti-hentinya memuji masakan Ming Xuan. Qiao Ning yang merasa penasaran, kemudian mencoba memakan makanan di hadapannya, saat makanan tersebut masuk ke mulutnya, Qiao Ning tiba-tiba saja merasakan sesuatu yang aneh.
Qiao Ning nampak terdiam dengan makanan yang masih berada di dalam mulutnya, rasa dari makanan yang di buat Ming Xuan sangat berbeda dari rasa makanan yang pernah ia makan selama ini, selain itu, rasa makanan tersebut benar-benar sangat lezat, bahkan makanan tersebut adalah makanan terenak yang pernah dia makan.
"Qiao Ning? Kenapa kau diam saja? Apa kau tidak suka makanan itu?" tanya Ming Xuan.
"Tidak apa-apa, aku sangat suka makanan ini, rasanya benar-benar sangat lezat" ucap Qiao Ning, kemudian melanjutkan makannya.
***
Setelah selesai makan, mereka semua kembali ke ruang tamu, untuk melanjutkan obrolan mereka yang sempat terhenti. Saat itu juga, Ming Xuan menceritakan semua masalah yang sedang ia hadapi sekarang, terutama masalah tentang kebangkitan Yama.
Tidak hanya itu saja, Ming Xuan juga menceritakan tentang Qiao Ning yang terkena racun mematikan. Namun tetua Ling Hangquan sama sekali tidak mengetahui apapun tentang racun tersebut, karena ciri-cirinya sangat aneh dan belum pernah dia temukan sebelumnya.
"Jika kau ingin mengetahui lebih banyak tentang racun, tanyakan kepada pemimpin sekte, karena beliau adalah kultivator yang banyak mengenal berbagai macam racun" ucap tetua Ling Hangquan.
"Baiklah, kalau begitu aku akan menemuinya" ujar Ming Xuan.
Setelah itu, Ming Xuan langsung mengajak Qiao Ning untuk pergi menemui pemimpin sekte Merpati Emas, karena mereka tidak memiliki banyak waktu lagi, sebab racun yang ada di tubuh Qiao Ning, bisa merenggut nyawanya kapan saja.
Tidak lama kemudian, mereka berdua akhirnya sampai di kediaman pemimpin sekte. Kedatangan mereka berdua membuat para tetua dan pemimpin sekte merasa senang, karena, murid terhebat sekte mereka akhirnya kembali.
"Selamat datang kembali Ming Xuan, lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?" ucap Han Wan Ti.
"Selamat datang kembali Ming Xuan" ucap para tetua sekte.
"Terimakasih semuanya, aku baik-baik saja!" jawab Ming Xuan.
"Lalu siapa perempuan cantik ini? Apa dia istrimu?" tanya Han Wan Ti.
"Salam pemimpin sekte, namaku adalah Qiao Ning dan kami belum menikah sama sekali" jawab Qiao Ning.
"Hahahaha! Baiklah, maafkan ucapan ku tadi, tapi sepertinya aku pernah mendengar nama mu" ucap Han Wan Ti.
"Benarkah?" tanya Luo Ning.
"Tentu saja, jika aku tidak salah ingat, nama itu adalah nama putri yang mulia kaisar Qiao" jawab Han Wan Ti.
"Anda benar sekali pemimpin sekte, aku adalah putri kekaisaran Qiao. apa anda mengenal ayahku?" tanya Qiao Ning.
"Tidak terlalu, tapi kami pernah bertemu beberapa tahun yang lalu" jawab Han Wan Ti.
Setelah itu, Ming Xuan langsung menceritakan maksud kedatangannya menemui Han Wan Ti, namun Han Wan Ti juga tidak mengetahui apapun, bahkan dia belum pernah mendengar racun dengan ciri-ciri yang disebutkan oleh Ming Xuan.
Meskipun begitu, Han Wan Ti tetep memberikan sebuah saran kepada Ming Xuan, agar dia bisa menemukan informasi mengenai racun yang sangat aneh tersebut.
Han Wan Ti mengatakan ada seorang kultivator racun yang sangat hebat, namun untuk menemuinya tidaklah mudah, karena kultivator tersebut sering melakukan perjalanan ke berbagai macam tempat.
Namun, Han Wan Ti mengatakan kalau kultivator racun tersebut sedang berada di benua timur, tepatnya di kota Zhimo, tempat dimana Ming Xuan dilahirkan dan disebut sebagai seorang sampah yang tidak berguna.
Ming Xuan mengepalkan tangannya, bahkan tangannya nampak sedikit gemetaran saat mendengar kata 'kota Zhimo'. Rasa benci dan marah kembali menyelimuti dirinya, dia benar-benar tidak menyangka, setelah sekian tahun berlalu, dia akan kembali ke kota itu lagi.
Namun, karena saat ini dia sangat membutuhkan obat untuk menyembuhkan racun di tubuh Qiao Ning, Ming Xuan terpaksa mengubur rasa bencinya. Karena baginya, keselamatan Qiao Ning adalah hal yang paling penting.
"Lalu siapa nama kultivator tersebut?" tanya Ming Xuan.
"Namanya adalah Tang Wu, dia adalah pria yang memiliki tanda ular di dahinya, pupil mata berwarna hijau, rambut hitam dan sedikit berwarna hijau, lalu suka memakai pakaian berwarna hijau" jawab Jin Feng Huang.
"Baiklah, terimakasih atas informasinya, aku akan segera menuju ke kota Zhimo" ucap Ming Xuan.
"Tunggu Ming Xuan!" ujar Han Wan Ti.
"Ada apa?" tanya Ming Xuan.
"Tang Wu bukanlah orang yang mudah di ajak bicara, setidaknya kau harus..."
"Tenang saja, aku pasti akan membuatnya bicara, meskipun dengan sedikit paksaan" jawab Ming Xuan, kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut.
Setelah itu, Ming Xuan dan Qiao Ning kembali ke kediaman tetua Ling Hangquan, namun raut wajah Ming Xuan nampak telah berubah, tatapan matanya yang semula nampak tenang, sekarang malah berubah tajam seperti ingin membunuh seseorang.
"Ming Xuan, kau kenapa?" tanya Qiao Ning.
"Tidak apa-apa, aku hanya tidak menyangka kalau aku akan kembali ke kota Zhimo" jawab Ming Xuan.
"Kembali? Maksudmu?" tanya Qiao Ning penasaran.
Ming Xuan kemudian menceritakan kepada Qiao Ning bahwa kota Zhimo adalah kota kelahirannya, Ming Xuan juga menceritakan sedikit pengalaman buruknya selama berada di kota Zhimo, serta penghinaan yang ia dapatkan selama bertahun-tahun.
Qiao Ning merasa sangat bersalah karena telah menanyakan hal tersebut, dia bahkan tidak menyangka bahwa Ming Xuan pernah mengalami hal buruk seperti itu, namun karena hal itu juga, Qiao Ning akhirnya mengerti kenapa Ming Xuan bisa bersikap sangat kejam.
"Maaf karena sudah mengingatkanmu dengan pengalaman buruk itu, kalau kau tidak mau kembali ke kota Zhimo..."
"Apa yang kau katakan? Bagiku, kesembuhanmu jauh lebih penting dari apa yang aku rasakan di masa lalu" ujar Ming Xuan.
"Ming Xuan, boleh aku menanyakan sesuatu?" tanya Qiao Ning.
"Silahkan" jawab Ming Xuan singkat.
"Apa alasanmu melakukan semua ini?" tanya Qiao Ning.
Ming Xuan tiba-tiba saja menghentikan langkahnya, lalu memutar badannya dan menghadap pada Qiao Ning.
"Semua itu aku lakukan, karena aku tidak mau kehilangan dirimu" jawab Ming Xuan, kemudian melanjutkan langkah kakinya.
Qiao Ning terdiam mendengarkan jawaban Ming Xuan, entah kenapa saat itu dia merasa sangat senang dan bahagia, ia kemudian memandangi Ming Xuan yang berjalan di depannya, lalu tersenyum dan mulai melangkahkan kakinya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Nanik S
Alur yang bagus
2025-04-11
0
Ana Dasuki
good
2024-11-27
0