TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 2
Ch- 01. Kembali Ke Benua Timur.
Setelah melewati perjalanan selama satu minggu lebih, Ming Xuan dan Qiao Ning akhirnya sampai di benua timur, tepatnya di wilayah kekaisaran Shuo, selama perjalanan tersebut, mereka berdua telah menjadi semakin akrab, bahkan Ming Xuan sudah mulai menunjukkan sisi lembut dari dirinya.
Meskipun Ming Xuan adalah seorang pembunuh kejam dan berdarah dingin, serta tidak memiliki perasaan iba saat melakukan pembunuhan, tapi pada dasarnya Ming Xuan tetaplah pemuda lemah lembut dan baik hati. Hanya saja sikap tersebut sudah lama dia kubur di dalam dirinya.
"Ternyata perjalanan ke benua timur cukup memakan waktu juga" ucap Qiao Ning.
"Jelas saja memakan waktu, karena kita terlalu santai, terlebih lagi kau selalu saja minta berhenti dan beristirahat hampir setiap hari" ucap Ming Xuan.
"Mau bagaimana lagi, aku ini perempuan, staminaku tidak sama seperti kalian para laki-laki" ujar Qiao Ning kesal.
"Hahahaha! Sudahlah, kecantikan mu langsung hilang saat kau cemberut seperti itu" ucap Ming Xuan menggoda Qiao Ning.
"Terserah!" ucap Qiao Ning singkat.
Tidak lama kemudian, mereka berdua akhirnya sampai di kota Huanzi, setelah berada cukup dekat dengan gerbang kota, mereka berdua kemudian turun ke bawah dan melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki.
"Berhenti, tunjukkan identitas kalian!" ujar penjaga gerbang kota, menghentikan langkah mereka berdua.
Meskipun Ming Xuan tidak sedang menggunakan penutup wajahnya, tapi penampilannya sekarang benar-benar sangat berbeda, terlebih lagi setelah kepergiannya selama hampir tiga tahun, tentu saja membuat para penjaga tidak mengenalinya, terlebih lagi, para penjaga gerbang tersebut sepertinya adalah prajurit baru.
Karena tidak ingin menimbulkan keributan, Ming Xuan kemudian mengeluarkan lencana keluarga Ming, lalu menunjukkannya kepada prajurit penjaga gerbang tersebut. Saat melihat lencana yang ditunjukkan Ming Xuan, sikap mereka langsung berubah dan langsung membiarkannya masuk tanpa melakukan pemeriksaan lainnya.
"Sepertinya keluargamu bukan keluarga sembarangan di kota ini" ucap Qiao Ning.
"Kenapa kau berkata seperti itu?" tanya Ming Xuan bingung.
"Sikap para prajurit tadi langsung berubah setelah melihat lencana yang kau tunjukkan" jawab Qiao Ning.
"Hahahaha! Yang kau katakan memang benar, kakek ku adalah raja kota ini, tentu saja sikap mereka langsung berubah" ucap Ming Xuan.
Saat mereka berjalan menyusuri jalanan kota menuju ke wilayah keluarga Ming, hampir semua mata tertuju kepada mereka berdua, semua orang nampak sangat kagum dengan penampilan mereka berdua, meskipun terlihat sederhana namun terkesan sangat mewah, terlebih lagi mereka sangat tampan dan sangat cantik.
"Siapa mereka berdua?"
"Mereka benar-benar pasangan sangat sempurna, yang satunya sangat tampan dan yang satunya lagi sangat cantik"
Para penduduk mulai berbisik-bisik membicarakan mereka berdua, meskipun para penduduk kota berbicara pelan, namun perkataan mereka bisa di dengarkan dengan jelas oleh Ming Xuan dan Qiao Ning, tapi mereka berdua tidak menghiraukan hal tersebut sama sekali.
Setelah cukup lama berjalan kaki, mereka berdua akhirnya sampai di wilayah keluarga Ming, para penjaga gerbang wilayah keluarga Ming nampak sangat kaget melihat kedatangan mereka berdua, meskipun terlihat berbeda, tapi mereka sangat yakin kalau pemuda yang menghampiri mereka tersebut adalah Ming Xuan.
"Tu-tuan muda, apa anda benar-benar tuan muda?" tanya salah satu penjaga.
"Benar, ini aku!" jawab Ming Xuan.
Para penjaga tersebut nampak sangat senang setelah mengatahui bahwa pemuda tersebut benar-benar adalah Ming Xuan, salah seorang prajurit kemudian berlari menuju ke kediaman Patriark keluarga sambil meneriakkan kepulangan Ming Xuan.
Semua anggota keluarga Ming benar-benar sangat senang mendengar hal tersebut, lalu mereka semua bergegas menuju ke gerbang untuk menyambut kedatangan Ming Xuan, tidak hanya seluruh anggota keluarga saja yang senang, bahkan Ming Xingsheng dan kedua pamannya juga sangat senang mendengar berita tersebut.
"Lalu dimana keponakanku sekarang?" tanya Ming Shing.
"Tuan muda sedang menuju kemari, tapi tuan muda tidak sendirian" jawab prajurit tersebut.
"Maksudmu?" tanya Ming Shing.
"Tuan muda datang bersama seorang perempuan" jawab prajurit tersebut.
"Hahahaha! Adikku, sepertinya dia mendengarkan perkataanmu waktu itu, aku benar-benar penasaran, perempuan seperti apa yang mau dengan keponakanku yang sangat mengerikan itu" ujar Ming Shilin.
Tidak lama kemudian, Ming Xuan bersama Qiao Ning sampai di kediaman Patriark keluarga, kedatangan mereka berdua disambut dengan senyuman hangat dan tawa bahagia dari kedua paman Ming Xuan, akan tetapi, Ming Xingsheng justru nampak menunjukkan tatapan yang tajam.
"Oh... Akhirnya kau kembali juga, aku pikir kau sudah melupakan orang tua ini!" ujar Ming Xingsheng.
"Maafkan aku kakek" ucap Ming Xuan mengakui kesalahannya.
"Maaf saja tidak cukup!" ujar Ming Xingsheng, kemudian melompat dan menyerang Ming Xuan dengan tinjunya.
Namun saat serangan tersebut hampir mengenai wajahnya, Ming Xuan bergegas menunduk kemudian berlutut dihadapan Ming Xingsheng. "Kakek, aku benar-benar minta maaf atas kesalahanku, setelah ini, aku rela menerima hukuman dari mu" ucap Ming Xuan.
Ming Xingsheng kemudian menghela nafas panjang, sikapnya langsung melunak setelah melihat sikap Ming Xuan. Lagipula, dia memang tidak berniat untuk benar-benar menyerang cucunya tersebut, andaikan saja Ming Xuan tidak menghindar, mungkin Ming Xingsheng akan menghentikan serangannya sendiri.
"Sebenarnya kakek sangat kecewa saat tahu kau pergi tanpa berpamitan, tapi kakek juga senang karena akhirnya kau kembali ke keluargamu" ucap Ming Xingsheng.
"Bahkan kau kembali dengan membawa cucu menantu, aku benar-benar sangat senang" lanjutnya.
"Hah? Maksud kakek..."
"Sudahlah, jangan malu-malu" ujar Ming Xingsheng.
"Maaf kakek, tapi aku..."
"Hahahaha! Tidak apa-apa nak, aku yakin kau adalah perempuan yang baik, makanya cucuku memilihmu untuk menjadi calon istrinya" ucap Ming Xingsheng memotong perkataan Qiao Ning.
"Ta-tapi..."
"Tapi apa? Apa jangan-jangan kalian sudah menikah?" tanya Ming Shilin.
"Paman, apa yang kau katakan, aku masih belum menikah sama sekali, lalu kami juga..."
"Tidak masalah kalau belum menikah, bahkan itu lebih bagus, karena kalian bisa melangsungkan pernikahan di sini" ujar Ming Xingsheng.
Ming Xuan dan Qiao Ning benar-benar tidak bisa berkata apa-apa lagi, bahkan mereka berdua tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan kalau sebenarnya mereka tidak memiliki hubungan apa-apa, bahkan Ming Xingsheng langsung mengajak Qiao Ning meninggalkan tempat tersebut.
Meskipun begitu, entah kenapa Qiao Ning merasa sangat bahagia mendengarkan perkataan keluarga Ming Xuan, walaupun dia sendiri masih belum mengetahui apakah Ming Xuan menyukainya atau tidak?.
"Jadi siapa namamu?" tanya Ming Xingsheng, setelah mereka meninggalkan kediaman Patriark keluarga Ming.
"Namaku Qiao Ning kek"
"Jadi, sejak kapan kau mengenal Xuan'er?" tanya Ming Xingsheng.
"Aku mengenalnya dua tahun yang lalu, tapi saat itu Ming Xuan masih sangat kaku dan dingin" jawab Qiao Ning.
"Xuan'er memang seperti itu, tapi sebenarnya dia sangat baik dan sangat lembut" ucap Ming Xingsheng.
"Yang kakek katakan memang benar, aku bahkan tidak pernah menyangka bahwa Ming Xuan memiliki sikap yang sangat lembut" jawab Qiao Ning.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah⁴_Atta࿐🥑⃟
Awal cerita yang bagus 👍👍
2025-03-16
1
Nanik S
Lanjutkan
2025-04-11
0
Ana Dasuki
good
2024-11-27
0